Wednesday, February 19, 2020

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Ratusan Pengurus Karang Taruna Ikuti Dialog Interaktif Pemuda Milenial

Posted: 19 Feb 2020 05:43 AM PST


PAJARAKAN – Sebanyak 500 orang pengurus karang taruna desa, kecamatan dan Kabupaten Probolinggo mengikuti dialog interaktif pemuda milenial yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo dan Karang Taruna Kabupaten Probolinggo di aula Convention Hall PG Padjarakan Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan, Rabu (19/2/2020).

Dialog interaktif pemuda milenial bagi pengurus karang taruna ini mengambil tema "Membangun Karakter Kepeloporan Pemuda Milenial Menuju Era Revolusi Industri 4.0 dan Penguatan Politik Demokrasi".

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo, Camat Pajarakan Munaris dan jajaran Forkopimka Pajarakan, anggota MPKT Kabupaten Probolinggo dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Probolinggo Yunita Nur Laili.

Selama kegiatan ratusan pengurus karang taruna ini mendapatkan materi dari beberapa narasumber dengan moderator Hesthiyono S. Adhi selaku pengurus Karang Taruna Kabupaten Probolinggo. Yakni, Membangun Kepeloporan Pemuda Milenial Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 oleh Kabid Pengembangan Manajemen Kepemudaan dan Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur Vitri Rakhmawati dan Urgensi Peran Strategis Koperasi Mahatva Yodha Dalam Era Revolusi 4.0 oleh Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu program dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam rangka memberikan pembinaan terhadap organisasi kemasyarakatan, khususnya dari kalangan pemuda karang taruna.

"Pemuda milineal harus lebih mempersiapkan diri dalam menyongsong era revolusi industri 4.0 dengan meningkatkan keahlian dan karakter kebangsaan dalam penguatan politik dan kondusifitas wilayah Kabupaten Probolinggo," katanya.

Sementara Ketua Karang Taruna Kabupaten Probolinggo Yunita Nur Laili mengatakan kegiatan ini digelar untuk menjawab dan merespon isu strategis dewasa ini, mengingat  tantangan pemuda kedepan semakin berat, terutama menghadapi era revolusi industri 4.0 "Bagaimana pemuda bisa menangkap peluang dengan SDM yang benar-benar siap agar tidak tertinggal dengan era industri berbasis digital dan modern," ungkapnya.

Menurut Yunita, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM pengurus karang taruna yang ada di Kabupaten Probolinggo serta membangun semangat kepeloporan dan jiwa entrepreneur di kalangan pemuda milenial Kabupaten Probolinggo.

"Disamping itu mampu membangun karakter pemuda yang cerdas dan handal. Sekaligus menyiapkan estafet kepemimpinan lokal di Kabupaten Probolinggo dari kalangan pemuda karang taruna," pungkasnya.

Saat penyampaian materi oleh narasumber baik dari Dispora Provinsi Jawa Timur maupun Dekopinda Kabupaten Probolinggo, para pengurus karang taruna terlihat sangat antusias menyimak. Bahkan saat sesi dialog, merekapun sangat semangat menyampaikan beberapa pertanyaan baik terkait dengan kiprah karang taruna di desa maupun hal-hal lain menyangkut perkembangan karang taruna di Kabupaten Probolinggo.

Antusias yang diberikan oleh pengurus karang taruna di Kabupaten Probolinggo inipun mendapatkan apresiasi dari narasumber Dispora Provinsi Jawa Timur dan Dekopinda Kabupaten Probolinggo.

"Luar biasa semangat yang ditunjukkan oleh para pengurus karang taruna di Kabupaten Probolinggo. Sangat interaktif sekali menyimak materi dan menyampaikan pertanyaan. Sebagai tindak lanjut, nantinya Dispora Provinsi Jawa Timur akan menggelar kegiatan bagi pengurus karang taruna di Kabupaten Probolinggo," kata Vitri disambut applaus dari para pengurus karang taruna. (wan)

Terbakar Api Cemburu , Seorang Membacok Pria Diduga Berselingkuh Dengan Istri Tersangka

Posted: 19 Feb 2020 03:24 AM PST

PROBOLINGGO - Buta karena api cemburu, hal itulah yang menjadi motif tersangka "S", 29 Th, seorang warga Ketapang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo tega membacok korban "A" pada Selasa (18/02/2020). Hal tersebut terungkap dalam kegiatan konferensi pers yang dilakukan jajaran Polres Probolinggo Kota pada Rabu (19/02/2020) siang di depan lobby Mapolres.

"Berawal dari tersangka yang melihat korban memegang tangan dari istrinya sepulang dari kerja, begitu tersangka menanyakan kepada istrinya, ternyata istrinya ini tidak mengakuinya. Menurut pengakuan tersangka, istrinya ini juga sudah sering berbohong dan berubah sifatnya selama satu tahun belakangan ini," ucap Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi S.I.K, S.H, M.H.

Kapolres juga menjelaskan, kejadian pembacokan tersebut berawal korban yang hendak pulang dari bekerja di salah satu Pabrik Garmen di wilayah Kecamatan Pilang. Namun, beberapa saat setelah keluar dari gerbang pabrik, korban ternyata sudah disanggong oleh tersangka dan langsung membacokkan celurit sebanyak dua kali mengenai perut dan punggung korban. Karena melihat sudah banyak warga yang berteriak, tersangka berbalik badan ke arah utara untuk melarikan diri serta melempar clurit yang digunakan untuk membacok korban ke bawah truk yang sedang parkir. 

"Tersangka kami tangkap di Taman Maramis, tidak lama setelah kejadian tersebut. Kami juga menyita barang bukti berupa sebuah karung yang digunakan oleh tersangka untuk membungkus celurit sebelum digunakan, satu buah kaos serta satu buah celana jeans milik korban" terang mantan Kasubdit Indagsi Polda Jatim ini.

Lebih lanjut, Kapolres juga menjelaskan untuk pasal yang akan dikenakan kepada tersangka yaitu pasal 355 ayat (1) sub pasal 354 ayat (1) sub pasal 351 ayat (2) yaitu melakukan tindak penganiayaan sehingga mengakibatkan korban menderita luka berat, dengan ancaman hukum maksimal 12 tahun penjara.
SHARE

Author: verified_user

0 comments: