Wednesday, January 30, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Stop Eksploitasi Primata Sekarang Juga

Posted: 30 Jan 2019 12:31 AM PST



05_am wildlife Photography - Perburuan dan perdagangan Primata harus dihentikan!!! agama apapun telah melarang  umatnya untuk menyakiti bahkan memburu satwa liar jenis apapun jika tidak dalam keadaan darurat. Namun faktanya perburuan untuk kesenangan dan tujuan komersial terjadi dimana-mana dengan sangat massif. 

Primata juga salah satu satwa liar yang mempunyai peran kunci dalam suatu ekologi alam, khususnya di habitat gunung hutan. Keberadaan primata pada suatu kawasan gunung hutan bisa disebutkan sebagai bio indikator bahwa kawasan tersebut dalam kondisi terjaga keutuhan dan kelestarian vegetasinya sebagai penunjang utamanya. 

Salah satunya adalah keberadaan lutung jawa yang sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan yang bagus sehingga memungkinkan terjaminnya ketersediaan pangan mereka sehari-hari. Kondisi kawasan gunung hutan semacam ini tentu tidak hanya akan menjamin keberlangsungan hidup bagi primata saja, tetapi juga bagi kehidupan manusia disekitarnya. Hutan yang sehat dan terawat akan memberikan manfaat ekologi, manfaat lindung, dan manfaat ekonomi bagi manusia disekitarnya. 

Upaya pelestarian primata yang telah di upayakan oleh beberapa aktifis lingkungan selama ini tentu saja akan seiring dengan upaya perlindungan habitat hutan sebagai rumah bagi primata. Selamat Hari Primata Indonesia tahun 2019, semoga masa depan Primata Indonesia lebih baik kedepannya. (Trisianto)

Tuesday, January 29, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Hasan Aminuddin " Kami Sinergitas Dan Komitmen Bersama Kembangkan IKM/UKM Di Kabupaten Probolinggo "

Posted: 28 Jan 2019 11:33 PM PST

PAITON – Di tengah gencarnya proses perluasan pembangunan di Kabupaten Probolinggo dewasa ini baik dalam ranah pemanfaatan APBD maupun alokasi APBN yang juga berdampak di Kabupaten Probolinggo, akhirnya melahirkan aspirasi dari kalangan masyarakat.

Aspirasi tersebut diketengahkan oleh Lembaga Pendidikan Pesantren Nurul Jadid yang juga berkeinginan untuk ikut andil dalam sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam menyongsong Kabupaten Probolinggo sebagai sentra Industri Kecil melalui sarana pemasaran untuk produk – produk unggulan Kabupaten Probolinggo di kawasan wisata Pantai Duta.

"Seperti adanya jalan tol yang akan melintasi sebagian besar wilayah Kabupaten Probolinggo kedepannya, artinya jika nanti pembangunan ini sudah terealisasi kami ingin masyarakat Kabupaten Probolinggo ini tidak kalah start," ungkap KH. Hamid Wahid dalam rakor bersama OPD Kabupaten Probolinggo dan Anggota DPR RI Komisi VIII Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si di rumah makan Handayani Paiton, Senin (28/01/2019) siang.

Hal ini ditanggapi positif oleh Hasan Aminuddin selaku tokoh masyarakat di Kabupaten Probolinggo dan berkomitmen bersama Satker terkait untuk kemudian menjadikan hal ini sebagai program kerja pada tahun anggaran 2019 ini, yaitu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Disperindag, dan Disporaparbud Kabupaten Probolinggo.

Hasan Aminuddin menjelaskan bahwa fakta yang ada adalah masyarakat kita sudah mampu dalam membuat produk yang berkualitas dan berdaya saing, namun masih lemah dalam bidang pemasaran. Oleh karenanya adanya supporting dan peran serta dari kalangan akademisi seperti ini patut untuk di apresiasi.

"Kami sudah berkomitmen dan keinginan ini akan ,kami kanalkan melalui sebuah Rumah Produk IKM Kabupaten Probolinggo pada objek wisata Pantai Duta Paiton. Yayasan Pendidikan Nurul Jadid dalam hal ini sebagai fasilitator sekaligus penanggung jawab untuk memberdayakan rumah IKM tersebut secara Profesional," jelas Hasan Aminuddin.

Sementara itu Nanang Trijoko, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, sangat mendukung rencana baik tersebut. Menurut Nanang, produk UKM/IKM akan sangat bisa eksis dan hidup manakala dipasarkan di tempat – tempat wisata, ia mencontohkan tempat wisata di Bali dan Jogja yang semuanya selalu ditunjang oleh produk – produk unggulan setempat.

"InsyaAllah rencana ini akan kami awali di pantai wisata Duta dan pantai wisata Bentar, dan tentu saja kedepannya kami juga menginginkan agar nantinya bermunculan rumah – rumah UKM di tempat wisata lainnya, hal ini juga akan menjadi upaya untuk pemerataan kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan melalui sektor wisata dan UKM," pungkasnya. (Trisianto)

Alhamdulillah, Pemkab Sediakan Kapal Penyeberangan Guru Ke Pulau Gili Ketapang

Posted: 29 Jan 2019 03:34 PM PST

SUMBERASIH – Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) secara resmi melaunching (rilis) pemberangkatan pertama kapal guru ke Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih, Sabtu (26/1/2019) pagi. Pemberangkatan pertama ini dipimpin langsung oleh Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.

Dengan adanya kapal penyeberangan bagi guru tersebut, sedikitnya 23 orang guru yang bertugas di Pulau Gili Ketapang akan segera tiba ke sekolah dan tidak perlu lagi menceburkan diri ke laut. Selain itu, para guru tersebut juga tidak perlu lagi harus merogoh kantongnya untuk membayar ongkos kapal tiap kali berangkat dan pulang mengajar di Pulau Gili Ketapang.

Seperti yang disampaikan Mislan, salah satu guru yang mengajar di SDN Gili Ketapang 3. Lelaki asal Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo itu mengungkapkan suka duka menjadi guru di Pulau Gili Ketapang banyak. "Setiap hari saya berangkat dari rumah sekitar pukul 06.00. Dengan menggunakan kapal jasa penyeberangan, saya bertolak menuju Pulau Gili Ketapang," ungkapnya.

Sekitar 45 menit dirinya menempuh perjalanan di atas laut. Cerita duka paling banyak dan sering dirasakan selama perjalanan di atas laut. Betapa tidak, cuaca yang tidak mendukung selama perjalanan menyeberangi lautan paling menghantui. Sebab, ada tiga ombak yang sering terjadi di Probolinggo. Yaitu ombak karena angin gending, angin selabung dan angin muson barat.

"Saat ketiga angin ini terjadi, pasti ombak laut besar. Sehingga selama perjalanan diombang-ambingkan oleh ombak. Kalau cerita diterjang ombak besar, terus hujan sudah biasa kami rasakan. Karena sudah terbiasa, rasa takut perlahan berkurang. Tapi, tetap ada rasa khawatir," jelasnya.

Dengan adanya program dari Bupati Probolinggo ini Mislan mengaku sangat membantu guru-guru yang mengajar di Pulau Gili Ketapang. Sebab, dirinya setiap harinya tidak lagi harus memikirkan ongkos jasa penyeberangan. Selain itu, dirinya juga bisa hadir ke sekolah lebih cepat. Sebab, kapal yang dinaiki tidak menunggu lama untuk berangkat.

"Alhamdulillah, ada kapal khusus guru menyeberang ke Pulau Gili Ketapang. Kami jam 06.30 bisa langsung berangkat menyeberang dan sampai lebih cepat," tegasnya.

Sementara Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo Sudarsono menyampaikan penyediaan kapal penyeberangan bagi guru ini bertujuan untuk membantu para guru yang bertugas di Pulau Gili Ketapang sehingga bisa maksimal dalam mengajar di sekolahnya. Kapal penyeberangan ini sudah berangkat pada jam 06.30. Oleh karenanya guru yang akan berangkat ke Pulau Gili Ketapang harus sudah berada di dermaga sebelum jam tersebut. Begitu juga pada saat jam pulang mengajarnya.

"Semoga dengan adanya bantuan kapal penyeberangan ini guru yang mengajar di Pulau Gili Ketapang tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran sendiri untuk ongkosnya. Karena semuanya sudah disubsidi oleh Pemkab Probolinggo. Tolong manfaatkan sebaik mungkin sehingga mampu mendukung kinerja guru dalam mencerdaskan anak bangsa di Pulau Gili Ketapang," harapnya.

Sedangkan Kepala Dispendik Kabupaten Dewi Korina mengatakan kebijakan ini dilakukan sejalan dengan program Bupati Probolinggo yang tertuang dalam Nawa Hati, yakni program Hati Cerdas. Dimana dengan program ini, Pemkab Probolinggo menyediakan kapal penyeberangan bagi guru yang bertugas di Pulau Gili Ketapang, saat berangkat maupun pulang mengajar.

"Harapannya dengan adanya kapal penyeberangan khusus bagi guru ke Pulau Gili Ketapang ini, para guru bisa lebih cepat tiba di sekolah dan para siswa cepat mendapatkan pelajaran dari para guru. Dimana ada puluhan guru dari Pulau Gili Ketapang yang tiap hari harus menyeberang. Melalui program ini kami memberikan subsidi untuk transportasinya," katanya. (Zidni Ilman)

Sunday, January 27, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


IPNU-IPPNU Leces Kabupaten Probolinggo, Gelar Diklat Jurnalistik

Posted: 27 Jan 2019 02:35 PM PST

PROBOLINGGO - Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Leces Kabupaten Probolinggo, mengikuti Pelatihan Jurnalistik dengan menghadirkan Narasumber Kontributor Berita Metro Probolinggo, Saifullah, di Aula Ponpes Nurul Falah desa Kerpangan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Minggu (27/1) pagi.

Ketua Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Leces, Abdul Karim mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pelajar NU baik IPNU-IPPNU tentang dunia tulis menulis.

"Peserta merupakan perwakilan IPNU-IPPNU di se Kecamatan Leces,"jelasnya.

Karim berharap, hasil pelatihan dapat dipraktikan oleh para pelajar NU Leces untuk mengoptimalkan dan menghidupkan media yang dimiliki oleh Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Leces.

"IPNU-IPPNU punya media, ada Facebook, Instagram dan lainnya. Harapannya media yang ada bisa maksimalkan oleh rekan-rekanita pasca pelatihan ini," ungkapnya.

Sementara itu, Narasumber pelatihan, Saifullah mengemukakan, ilmu jurnalistik perlu dimiliki dan diterapkan oleh pelajar Nahdlatul Ulama (NU) baik IPNU maupun IPPNU. Hal itu penting untuk menyebarkan kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh organisasi.

"Pada dasarnya semua orang itu bisa menulis. Tidak harus jadi wartawan. IPNU-IPPNU punya kewajiban memberitakan hal-hal yang baik misalnya melalui media yang dimiliki," ujarnya.

Menurut Mas Sip panggilan akrabnya, cara penulisan berita yang baik harus memenuhi unsur-unsur berita yakni 5W + 1 H. Dimana mencakup, What (Apa), Where (Dimana), When (Kapan), Who (Siapa), Why (Mengapa) + How (Bagaimana).

"Berita yang baik harus memuat semua unsur berita. Penulisan tidak harus urut, disesuaikan dengan selera penulis," jelasnya.

Disela pemaparan, salah satu peserta pelatihan, Maimuna menyampaikan pertanyaan kepada Narasumber tentang bagaimana cara membuat judul yang baik dan cara memposting berita supaya tidak menyinggung orang lain.

"Judul yang menarik itu tidak lebih dari 7 kata. Kemudian, ketika memposting sesuatu lewat medsos, kita harus tahu sasarannya dan memperhatikan orang lain dan utamakan postingan yang baik, sehingga tidak menyinggung orang lain," jawabannya.

Mas Sip juga menambahkan, kader IPNU-IPPNU harus memiliki ketajaman dalam melihat hal-hal yang baik, sehingga akan menjadi jurnalis yang baik. "Inilah pentingnya jurnalis NU," imbuhnya.(*)

Wednesday, January 23, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Piala Adipura Dikirab Keliling Kota Kraksaan

Posted: 22 Jan 2019 04:08 PM PST

KRAKSAAN,PORTAL PROBOLINGGO – Sebagai ungkapan rasa syukur atas diraihnya penghargaan Adipura untuk Kota Kraksaan Kategori Kota Kecil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melaksanakan kirab Piala Adipura keliling Kota Kraksaan, Selasa (22/1/2019) pagi. Kirab Piala Adipura ini dilakukan dengan menggunakan puluhan kendaraan dengan bak terbuka.

Kegiatan kirab ini diawali dengan penyerahan Piala Adipura Tahun 2018 oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE kepada Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko untuk selanjutnya dikirab keliling Kota Kraksaan.

Selain Piala Adipura, turut dikirab pula Piala Adiwiyata yang diraih tahun 2018. Diantaranya Adiwiyata Mandiri Nasional yang diraih SMP Bhakti Pertiwi Paiton serta Adiwiyata nasional yang diraih SMAN 1 Paiton dan SMPN 1 Pajarakan.

Pelepasan kirab Piala Adipura ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo serta para pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Hadir pula Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Hj. Sudjilawati Soeparwiyono beserta segenap pengurus.

Dalam sambutannya Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengungkapkan kirab Piala Adipura ini merupakan bentuk rasa syukur karena di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9, Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo mendapatkan kado istimewa berupa penghargaan Adipura.

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan ikhtiar semua elemen masyarakat, terutama kepada kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat, khususnya Kota Kraksaan yang telah mensupport dan memback up Kabupaten Probolinggo sehingga Kota Kraksaan mampu mengukir prestasi di kancah nasional," katanya.

Menurut Bupati Tantri, tentunya ikhtiar ini akan terus digelorakan agar Kota Kraksaan sebagai Kota Kecil bisa terus berprestasi. Semua elemen harus bersama-sama membangun Kota Kraksaan menjadi sebuah kota yang sejuk dan nyaman serta mampu menjadi rumah yang baik bagi warga Kabupaten Probolinggo dan menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena Kabupaten Probolinggo sudah menjadi jujukan bagi semua Pemerintah Daerah di luar Kabupaten Probolinggo untuk belajar segala hal.

"Semoga Piala Adipura ini mampu memecut semangat dan rasa kebersamaan untuk membangun Kota Kraksaan menjadi sebuah tempat yang nyaman dan menyejukkan serta membuat kerasan sesuai namanya Kraksaan. Selamat jalan dan ikhtiarkan Piala Adipura untuk memberikan semangat dan menempatkan kebanggaan bagi masyarakat Kota Kraksaan," pungkasnya.

Setelah dilepas oleh Bupati Tantri, rombongan kirab Piala Adipura ini bergerak ke arah barat melewati Jl Rengganis Kota Kraksaan hingga Rutan Kelas II B Kraksaan. Selanjutnya ke arah barat Jl PB Sudirman Kota Kraksaan dan belok selatan ke arah Pasar Semampir.

Dari Pasar Semampir, rombongan kirab Piala Adipura bergerak ke arah timur hingga RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Kemudian belok ke arah utara Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. Dari sini rombongan kirab Piala Adipura bergerak ke arah barat melewati Jl. PB Sudirman Kota Kraksaan hingga finish di depan Kantor DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Probolinggo. (Zidni Ilman))

Tuesday, January 22, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Bangau Bluwok Kembali Bermigrasi Ke Pesisir Kabupaten Probolinggo,

Posted: 21 Jan 2019 04:31 PM PST

Catatan 05_AM Wildlife Photography, PAJARAKAN - Bangau Bluwok (Mycteria cinerea) kembali bermigrasi dan mengunjungi salah satu pesisir di Kabupaten Probolinggo. Seperti telah menjadi tempat favoritnya, pesisir desa Penambangan selama dua tahun terakhir ini tercatat selalu dikunjungi oleh koloni bangau Bluwok.

Perilaku unik dan status Bangau Bluwok yang saat ini bisa dikatakan nyaris punah acapkali mengundang perhatian para pengamat satwa liar. Kemarin, Minggu (20/01/2019) pagi, beberapa pengamat dan fotografer satwa liar dari akademisi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berkesempatan untuk mengabadikan sekaligus mengamati keberadaan bangau bluwok ini.

Budi Setiawan (48) salah satu dosen sekaligus fotografer satwa liar pada Unair Surabaya mengaku sudah dua kali berburu bangau bluwok di Probolinggo, namun pada tahun sebelumnya pihaknya harus rela pulang dengan tangan hampa dan harus menunggu musim migrasi berikutnya. Kali ini ia berhasil mengamati sekaligus mendokumentasikan dengan baik.

Menurut pria yang akrab di panggil Cak Boeseth ini melihat perilaku bangau Bluwok yang selalu datang kembali setiap tahunnya dan jumlahnya semakin berkembang berarti habitat mangrove disini cocok bagi koloni bangau Bluwok ini. Selain itu kata dia, adanya kepedulian dari masyarakat sekitarnya untuk tidak mengusik keberadaan bangau Bluwok dan juga melindunginya dari tangan pemburu.

"Karena alasan itu akhirnya mereka selalu kembali pada tahun – tahun selanjutnya untuk mencari makan saat musim migrasi mereka seperti saat ini. Satwa liar selalu mengikuti nalurinya saat bermigrasi, selama mereka enjoy disini dan habitatnya support maka mereka pasti akan selalu kembali," jelas Cak Boeseth.

Lebih lanjut dosen konservasi satwa liar ini menerangkan, dari total enam ekor Bangau Bluwok yang berhasil terpantau kali ini semuanya dalam kondisi sehat, hal ini terlihat pada kepekaan (aware) bangau bluwok atas kehadiran manusia. Yang kesimpulannya adalah habitat mangrove Penambangan bagus bagi bangau bluwok untuk bermigrasi disini.

Jika kondisi seperti ini tetap terjaga Cak Boeseth menambahkan ada kemungkinan Bangau Bluwok ini bisa berkembang biak di sini. Selama kondisi mangrovenya tetap terjaga dan keamanan bangau bluwok selalu terjamin.

"Kami harap ada tindak lanjut dari pengambil kebijakan khususnya di mangrove desa Penambangan ini, kalau memungkinkan bisa di jadikan kawasan konservasi. Disamping itu juga perlu menambahkan lokasi mangrove nya, selain sebagai fungsi barrier juga untuk supporting habitat satwa liar disini yang ternyata masih banyak jenisnnya selain Bangau Bluwok," Tandasnya. (Trisianto)

Thursday, January 17, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Require A Professional Employee

Posted: 17 Jan 2019 04:26 AM PST


FENOMENA “NING NAILA”, ANTARA DICINTAI DAN DIMAKI

Posted: 17 Jan 2019 04:22 AM PST

JURNAL WARGA,PORTAL PROBOLINGGO - Baru-baru ini kita dihebohkan dengan video-video pendek anak kecil yang menurut saya cerdas, bahkan bisa dibilang super cerdas. Ning Naila namanya, adalah putri pertama dari Kyai muda di Probolinggo, KH. Moh. Syakur, atau Gus Dewa masyarakat menyebutnya (sesuai nama pena puluhan buku yg sudah ditulis). Beliau adalah pengasuh PP. Darut Tauhid Krejengan, Probolinggo. Alumni PP. Lirboyo Kediri, sekaligus Khadimul majelis Muhibbur Rasul.

Kenapa anak ini saya katakan Super cerdas, ia mampu menghafalkan Al-Quran dan ratusan Hadits dengan mudah beserta sanadnya, selain itu anak ini sangat fasih menjelaskan sejarah Islam dengan fasih dan lengkap. Kemampuan ini tentu jarang dimiliki anak seumuran Ning Naila, bahkan orang dewasa sekalipun. Termasuk saya pribadi, he3x 😄

Sebenarnya video-video neng Naila sangat banyak, hanya saja viralnya anak ini ketika ia menjelaskan tentang kewajiban menghormati setiap orang, termasuk Presiden. Waktu saya pertama kali melihat video ini sebenarnya biasa saja, karena memang setiap anak sudah seharusnya diajarkan demikian. Namun karena mungkin saat ini tahun politik sehingga video pendek neng Naila ini dikaitkan dengan kubu tertentu.

Ketika saya share ke salah satu grup yg namanya islami banget, yg kami harap adalah apresiasi pada anak kecil ini, yg hafalannya Quran dan hadistnya kuat, mampu memaknai hadist & tau sanadnya, ehh ternyata sebaliknya. Komentar sinis yg muncul, mulai anak kecil yg sudah diajari politik, anak kecil tau apa, memahami hadist aja kurang benar. Padahal yg coment juga belum tentu ngerti, lha wong mondok aja ga pernah.

Sungguh sangat miris, sebagian orang 'nyinyir' akan kecerdasan anak ini dengan komen-komen yang kurang berpendidikan. Begitupun sebaliknya, mereka yang pro dengan capres tertentu, pliss...jangan jadikan anak kecil yang tidak berdosa ini, sebagai alat untuk mencaci lawan politik anda. Sungguh aneh… orang ingin menjadi baik saja harus dihubungkan dengan permusuhan sesaat.

Marilah kita berusaha melihat usaha orang tua menjadikan anaknya baik secara dzohir dan batin. Secara singkat kami simpulkan, terusalah menghormati usaha orang lain, hilangkan sifat picik kita untuk selalu menilai negative orang lain dan selalu melihat kekurangan orang lain. Terakir kami sangat mengapresiasi kepada Ning Naila dan Abinya Gus Dewa. Terus jadilkan inspirasi bagi kami dan seluruh bangsa Indonesia.

Abahnya dik Naila ini adalah salah satu pengasuh Yayasan kami, Yayasan Berkarya Yuk Jadi Keluarga Yatim Cabang Probolinggo wilayah daerah Krejengan. Masih muda, umur masih 34 th tapi sudah pengasuh pondok, nulis puluhan buku2 tentang fiqih, masalah2 keseharian, tentang remaja, dll. Alhamdulillah kami bisa dipertemukan & diperkenalkan dengan Beliau.(*)



Moh. Bachrudin ST.
C&I Engineer PT. YTL Jawa Timur Paiton
Pengajar/ Dosen LB Universitas Nurul Jadid
Direktur Yayasan Berkarya Pusat
Web : www.keluargayatim.com

Wednesday, January 16, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Realisasi Perolehan PBB P2 Capai Rp 16,6 Milyar

Posted: 16 Jan 2019 02:28 AM PST

KRAKSAAN,PORTAL PROBOLINGGO – Hingga akhir tahun 2018, realisasi perolehan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) di Kabupaten Probolinggo mencapai Rp 16.643.930.982 atau 104% dari target sebesar Rp 16.000.000.000 dan total Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB P2 tahun 2018 sebanyak 429.520 lembar.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo Santiyono melalui Kepala Bidang Pendapatan Susilo Isnadi. "Khusus untuk buku 1 dan 2 yang penagihannya kurang dari Rp 500 ribu yang dipungut desa dan kecamatan, dari total 428.376 lembar SPPT PBB P2, perolehannya mencapai Rp 10.755.488.020," katanya.

Menurut Susilo, dari buku 1 dan 2 yang lunas 100% hingga akhir Desember 2018 sebanyak 227 desa dari 330 desa/kelurahan di Kabupaten Probolinggo. Sementara kecamatan yang lunas 100% ada 8 (delapan) kecamatan. Yakni, Kecamatan Bantaran, Kuripan, Pakuniran, Lumbang, Sumber, Krejengan, Dringu dan Sukapura.

"Kecamatan paling rendah dalam pelunasan PBB P2 adalah Kecamatan Paiton dengan prosentase 66%. Dari 20 desa di Kecamatan Paiton, hanya 13 desa yang mampu lunas 100%. Di atasnya ada Kecamatan Kraksaan dengan prosentase 73,3%. Dari 18 desa yang ada di Kecamatan Kraksaan, yang lunas hanya 7 desa saja," jelasnya.

Susilo menjelaskan, penyumbang perolehan terbesar PBB P2 tahun 2018 berasal dari buku 3, 4 dan 5 yang nilai pajaknya lebih dari Rp 500 ribu serta piutang tahun sebelumnya dan denda administrasi PBB P2. Semua data itu sudah terkoneksi melalui aplikasi Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) PBB P2 dengan bidang pendapatan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo.

"Selama ini kami sudah maksimal dalam meningkatkan perolehan PBB P2. Sosialisasi dan monev (monitoring dan evaluasi) sudah dilakukan secara maksimal. Bahkan kami sudah mengirimkan sms sebanyak 2 kali masing-masing 16 ribu kontens sms berupa pemberitahuan pembayaran PBB P2 secara acak kepada masyarakat," tegasnya.

Lebih lanjut Susilo menambahkan kendala dalam pemungutan PBB P2 karena adanya wajib pajak yang lokasinya ada di luar daerah. Serta memang belum bayar karena tingkat kesadaran masyarakat di Kabupaten Probolinggo terhadap pajak masih belum maksimal. Terkait alih fungsi lahan yang digunakan untuk akses jalan tol, SPPT PBB P2 sudah ditarik dan ada peralihan dari perorangan ke fasilitas umum (fasum).

"Harapan ke depan kita lebih meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk membayar PBB P2 sebelum jatuh tempo dan memberikan apresiasi berupa reward kepada kepatuhan dalam membayar pajak. Selain itu, kami akan melakukan penagihan secara efektif, monev dan sinergi dengan instansi terkait mulai dari Inspektorat, DPMD (Dinas Pemberdayaan dan Desa), BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo," harapnya. (Zidni Ilman)

Bayi Tanpa Anus Akhirnya Dirujuk ke Jember Untuk Observasi

Posted: 16 Jan 2019 02:22 AM PST

PEMKOT, PORTAL PROBOLINGGO - Masih ingat dengan bayi Ahmad Husein yang beberapa hari yang lalu viral di media sosial?. bayi malang yang baru berusia 2 bukan ini harus lahir dengan kondisi tanpa anus. Bayi tersebut sempat menjalani operasi di RS dr Soetomo Surabaya untuk dibuatkan lubang buatan di perut bagian kiri . Menindaklanjuti kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal S.H, S.I.K, M.Hum, rabu (16/01/19) pagi kapolresta beserta dengan PJU serta Kapolsek Kademangan merujuk Bayi Ahmad Husen dari RSIB Muhammadiyah Siti Aisyah Kota Probolinggo ke RSD dr Soebandi Jember dengan tujuan untuk dilakukan observasi terlebih dahulu sebelum dilakukan operasi.

Seperti yang dilansir dari situs www.polresprobolinggokota.info,Kapolresta menjelaskan bahwa tindakan ini dilakukan agar sebelum melaksanakan operasi, bayi Ahmad bisa mendapatkan perawatan yang diperlukan sebagai langkah awal sebelum melaksanakan operasi. Kapolresta juga berharap, semoga pada saat pelaksanaan operasi, bisa berjalan dengan lancar sehingga bayi Ahmad Husein bisa sembuh dan normal.

"Ini adalah salah satu wujud dari kepedulian kami kepada warga yang sedang membutuhkan pertolongan karena kondisi mereka yang memang sedang kekurangan. Semoga operasi dari ananda Ahmad Husein bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan", Ucap Kapolres.

Seperti diketahui sebelumnya,bayi Ahmad Husein ini sempat viral di media sosial karena lahir tanpa memilika anus. Bayi mungil itu juga sempat menjalani operasi di RS dr Soetomo Surabaya untuk dibuatkan lubang buatan di perut bagian kiri atau disebut kolostomi.(Choirul/Pol)

Monday, January 14, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Untuk Ke-8 Kalinya Probolinggo Raih Penghargaan Adipura

Posted: 14 Jan 2019 03:49 AM PST

JAKARTA,PORTAL PROBOLINNGGO – Untuk kesekian kalinya, Kota Kraksaan sebagai Ibu Kota Kabupaten Probolinggo kembali meraih penghargaan Adipura untuk kategori Kota Kecil. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden RI HM Yusuf Kalla kepada Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko pada acara Penganugerahan Adipura dan Green Leadership Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD di Auditorium dr Soejarwo Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Jakarta, Senin (14/1/2019) siang.

Penghargaan Adipura kali ini terasa sangat istimewa karena bertepatan dengan HUT ke-9 Kota Kraksaan sebagai Ibu Kota Kabupaten Probolinggo. Penghargaan Adipura ini semakin menambah koleksi penghargaan Kota Kraksaan dalam bidang kebersihan tersebut. Sebelumnya penghargaan ini diraih pada tahun 2008, 2009, 2010, 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2017. Khusus untuk tahun 2015 penghargaan Adipura yang diterima berwujud sertifikat dan bukan piala. Kota Kraksaan absen meraih penghargaan Adipura pada tahun 2011 dan 2016.

Usai menerima penghargaan tersebut Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko mengungkapkan bahwa penghargaan Adipura yang kembali diraih tahun ini adalah prestasi seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo khususnya Kota Kraksaan.

"Keberhasilan meraih kembali penghargaan Adipura tahun ini berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak terutama peran serta aktif masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.

Selanjutnya Sidik berharap penghargaan Adipura yang berhasil diraih kembali ini dapat terus dipertahankan. Harapannya penghargaan ini bisa menjadi motivasi untuk semua dalam memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan, tidak hanya saat penilaian Adipura saja tetapi dalam kehidupan sehari-hari.

"Semoga dengan penghargaan Adipura ini masyarakat dapat mempertahankan hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan, tetapi buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten Probolinggo di tempat-tempat fasilitas umum," harapnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo mengaku sangat bersyukur atas diraihnya kembali penghargaan Adipura untuk Kategori Kota Kraksaan sebagai Kota Kecil. Adipura tahun 2017-2018 telah diperoleh kembali dengan melalui beberapa tahapan penilaian meliputi Pemantauan Pertama (P1) pada Nopember 2017, P2 pada bulan Maret 2018 dan verifikasi oleh KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) RI pada bulan September 2018.

"Untuk program presentasi Kepala Daerah pada tahun 2018 ditiadakan dan diganti dengan program lainnya berupa program Tiga Bulan Bersih-Bersih Sampah (TBBS) dan program penyusunan Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga," katanya.

Menurut Rachmad, selain pelaksanaan pemantauan Adipura, untuk penilaian Adipura tahun 2017-2018 ini Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten diwajibkan untuk melaksanakan program TBBS dalam rangka genap usia 10 tahun Undang-undang (UU) Tentang Pengelolaan Sampah yang telah terbit pada Tahun 2008.

"Adapun penekanan kegiatan TBBS pada pelaksanaan meliputi sosialisasi dan kebijakan program pengelolaan sampah, gerakan kebersihan pada kantor pemerintah hingga desa/kelurahan, fasilitasi kegiatan bersama masyarakat dalam upaya gotong royong bersih sampah serta sosialsasi, inovasi, kampanye dan aksi bersih membangun gerakan kebersihan pengurangan dan penanganan sampah di sumbernya dengan mengedepankan partisipasi masyarakat melalui gerakan yang dibangun untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan bebas sampah, " tambahnya.

Rachmad menerangkan selain gerakan pelaksanaan TBBS, Pemerintah Kota/Kabupaten diwajibkan menyusun Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah sejenis Rumah Tangga dalam Bentuk Peraturan Walikota/Bupati yang pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.

"Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah selesai menyusun Program Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga dalam Bentuk Peraturan Bupati (Perbup) Probolinggo pada bulan Oktober 2018," tegasnya.

Lebih lanjut Rachmad menerangkan total hasil nilai P1 monitoring Adipura periode 2017-2018 sebesar 75,98. Penilaian P1 ini meliputi lokasi Perum Semampir Indah 1, Jl PB Jend Sudirman, Jl Rengganis, Jl Imam Bonjol, Jl Dr Sutomo, Pasar Paiton, Pertokoan Diva, Kantor DLH, Kantor DPRD, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kantor Kecamatan Kraksaan, Kantor Bupati Probolinggo serta Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan.

Selanjutnya, SDN 1 Sukokerto, SMPN 2 Kraksaan, SMA Tunas Luhur, SMAN 1 Kraksaan, RSUD Waluyo Jati, Puskesmas Dringu, Hutan Kota Stadion, Taman Kota SL Park, Taman Kota Alun-alun, Sub Terminal Jorongan, Stasiun Leces, Sungai Kertosono, Sungai Rondoningo, Salter Kandang Jati, Salter Sidomukti, TPA Seboro, Pantai Wisata Bentar, Bank Sampah Syariah Paiton, Bank Sampah Semampir, Pengelolaan Sampah Skala Kota Semampir, Pengelolaan Sampah Skala Kota Kebonagung dan Bank Sampah Induk Kraksaan.

"Kunci sukses Adipura adalah komitmen pimpinan dan implementasi bawahan, koordinasi dan kerja sama, partisipasi masyarakat, mobilisasi dan gotong royong, jaga kontinuitas serta inovasi dan kreatifitas," pungkasnya. ( Zidni Ilman)

Sunday, January 13, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Info Lowongan Kerja Di Namira School

Posted: 12 Jan 2019 04:07 PM PST


Thursday, January 10, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


SKB Kraksaan Gelar Uji Kompetensi Program PKK Membatik

Posted: 10 Jan 2019 02:04 PM PST

KRAKSAAN,PORTAL PROBOLINGGO - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kraksaan yang ditunjuk sebagai Tempat Ujian Kompetensi (TUK) oleh LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi) Membatik menggelar Uji Kompetensi Program PKK (Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan) membatik, Selasa hingga Kamis (8-10/1/2019).

Uji kompetensi program PKK membatik ini diikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari 5 (lima) PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di Kabupaten Probolinggo. Terdiri dari 20 orang dari PKBM Insan Cendekia Kecamatan Besuk, 20 orang dari PKBM Sekarsari Kecamatan Pakuniran, 20 orang dari PKBM Nurul Falah Kecamatan Paiton, 20 orang dari PKBM Kartini Kecamatan Maron dan 20 orang dari PKBM Nurul Barokah Kecamatan Gading.

Tim penguji uji kompetensi program PKK membatik berasal dari LSK membatik. Hari pertama uji kompetensi batik tulis pewarna sintesis diikuti PKBM Kartini dan PKBM Nurul Falah. Hari kedua uji kompetensi batik tulis pewarna alam diikuti PKBM Insan Cendekia dan PKBM Sekarsari. Dan hari ketiga uji kompetensi batik cap pewarna sintesis diikuti PKBM Nurul Barokah. Setiap harinya uji kompetensi diisi dengan uji teori/tulis dan praktek.

Pengelola TUK Membatik SKB Kraksaan N. Sulistyono mengungkapkan uji kompetensi ini bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan peserta didik program PKK yang dilaksanakan oleh PKBM. "Selain itu, untuk memfasilitasi peserta didik untuk mendapatkan sertifikat kompetensi membatik," ungkapnya.

Menurut Sulistyono, dana uji kompetensi program PKK membatik ini berasal dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Sebelum mengikuti uji kompetensi, para peserta mengikuti program PKK membatik di masing-masing PKBM selama 200 jam pelajaran.

"Sasaran dari program PKK membatik ini adalah masyarakat usia produktif antara 21 hingga 40 tahun. Tujuan program PKK membatik adalah untuk mencetak tenaga kerja yang mumpuni sehingga bisa berkecimpung di dunia perbatikan," jelasnya.

Sulistyono menambahkan di era saat ini diharapkan semua jenis ketrampilan itu harus melakukan uji kompetensi untuk mengetahui kemampuan atau kompetensi seseorang dalam suatu kompetensi vokhasi atau ketrampilan.

"Mudah-mudahan mereka yang telah mempunyai sertifikat kompetensi membatik ini mampu dan dapat diterima di dunia usaha batik di Kabupaten Probolinggo," harapkan.

SKB Kraksaan sendiri ditetapkan sebagai TUK berdasarkan Surat Keputusan (SK) LSK Membatik : KEP.001/LSKBATIK/XI/2016. Hingga kini, SKB Kraksaan sudah melakukan uji kompetensi sebanyak 4 kali dengan hasil 240 orang peserta ujian yang dinyatakan lulus. Khusus untuk tahun 2019, hasilnya masih menunggu pengumuman dari LSK Membatik. (Zidni Ilman)

120 Jamaah Umroh Diberangkatkan Dari Pendopo Kabupaten Probolinggo

Posted: 10 Jan 2019 02:51 AM PST

Keluarga  Jamaah Umroh Berkumpul di Pendopo
PORTAL PROBOLINGGO - Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si beserta 120 orang jamaah dari tokoh agama dan tokoh masyarakat mendapat panggilan Alah SWT dan Rasulullah SAW untuk melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah. Rombongan berangkat pada hari Kamis (10/1/2019) di Pendopo Kabupaten Probolinggo.


Para jamaah dan ratusan para pengantar jamaah memadati halaman pendopo untuk mengikuti prosesi pemberangkatan. Sedangkan pemberangkatan jamaah umroh menuju Bandara Juanda Surabaya dilaksanakan tepat pukul 06.00 WIB yang diiringi dengan Sholawat Talbiyah bagi jama'ah umrah yang dikumandangkan sebagai bentuk ikrar pernyataan tauhid kepada Allah SWT.


Tangisan rasa haru pecah dari rombongan pengantar saat dikumandangkan adzan dan sholawat talbiyah sebelum pemberangkatan jamaah umroh. Ibadah umroh tersebut dilaksanakan selama 9 (sembilan) hari, dijadwalkan jamaah umroh akan tiba kembali di Probolinggo pada hari Jum'at, 18 Januari 2019.


Jamaah umroh yang berjumlah 120 orang itu berangkat dari pendopo dengan menggunakan 3 (tiga) unit bus menuju Bandara Juanda Surabaya. Sebelum berangkat, dilakukan do'a bersama dipimpin Rais Syuriah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Jamaludin Al Hariri, Rais Syuriah PCNU Kota Kraksaan KH. Munir Kholili dan Habib Abdullah Haniman.


Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si berharap semoga semua jamaah umroh diberikan kelancaran dalam pejalanan umroh dan diberikan kemudahan menjalankan ibadah ke tanah suci mekah. "Mohon do'a restu masyarakat Kabupaten Probolinggo mulai dari pelaksanaan ibadah umroh hingga ke kembali Kabupaten Probolinggo agar kami semua selalu diberikan keselamatan," harapnya.(y0nO)

Wednesday, January 9, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Kementan RI Agung Hendriadi , Panen Jagung Bersama Di Probolinggo

Posted: 09 Jan 2019 05:26 AM PST

PAITON,PORTAL PROBOLINGGO – Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI Agung Hendriadi melakukan kunjungan ke Kabupaten Probolinggo dalam rangka panen jagung bersama dan memantau ketersediaan jagung di Gapoktan Sido Rukun Desa Alas Tengah Kecamatan Paiton, Rabu (9/1/2019) siang.

Dalam kunjungan ini Agung Hendriadi didampingi oleh Direktur Pakan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI Sri Widayati, Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan RI Bambang Sugiharto, Ketua Satgas Pangan Mabes Polri Kombes Pol Helfi Asshegaf, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak Desianto Budi Utomo, perwakilan Perum Bulog serta perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

Kedatangan Agung Hendriadi di Desa Alas Tengah Kecamatan Paiton disambut oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Ketua Gapoktan Sido Rukun Babun dan segenap petani yang ada di wilayah Kecamatan Paiton.

Begitu sampai di Desa Alas Tengah Kecamatan Paiton, Agung Hendriadi dan rombongan dari Kementan RI langsung melakukan panen jagung bersama di lahan milik anggota Gapoktan Sido Rukun. Kemudian melihat-lihat kondisi hamparan tanaman jagung yang ada di lokasi tersebut.

Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari mengungkapkan pemantauan ketersedian jagung ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat terkait produksi jagung di Jawa Timur. Pihaknya bersyukur karena dari pertemuan tersebut pemerintah pusat mengakui bahwa di Kabupaten Probolinggo masih cukup untuk mensupplay kebutuhan stok pangan jagung di Jawa Timur.

"Dalam rangka menunjang harga jagung, alat pengeringan jagung memang sangat dibutuhkan. Untuk mengurangi biaya produksi tani, alat pemipil jagung sangat diperlukan. Harapannya harga jagung stabil sehingga harga pakan ternak stabil. Sehingga pada akhirnya harga telur ayam ikut stabil. Serta bisa terus surplus jagung untuk menunjang ketahanan jagung di nasional," katanya.

Menurut Hasyim, rata-rata produksi jagung setiap tahunnya di Kabupaten Probolinggo berkisar antara 200 ribu hingga 250 ribu ton. Sementara yang dikonsumsi oleh masyarakat sebesar 4.000 hingga 5000 ton. Sehingga masih terdapat surplus yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional.

"Saat ini areal tanaman jagung di Kabupaten Probolinggo turun dibandingkan dengan sebelumnya. Oleh karenanya diharapkan kepada Gapoktan tolong manfaatkan lahan yang ada jangan sampai lahan itu tidak tertanami. Karena sudah ada bantuan berupa sumur bor untuk mengatasi kekurangan air," pungkasnya.

Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan RI Agung Hendriadi mengharapkan agar pada bulan Januari 2019 ini panen jagung petani bisa mencapai 100 ribu ton. Kalau tercapai, maka capaian tersebut sama dengan jagung yang diimpor tahun 2018 sehingga memenuhi kebutuhan pakan ternak.

"Tahun 2018 kemarin, produksi jagung di Indonesia, khususnya Jawa Timur mencapai 1,3 juta ton. Mudah-mudahan tahun ini produksinya bisa mencapai 1,2 juta ton. Yang menjadi kendala bukan karena kekurangan produksinya, tetapi harganya yang jatuh," katanya.

Lebih lanjut Agung menghimbau kepada seluruh petani untuk bersama-sama menjaga supaya harga jual jagung wajar dan stabil, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Sebab jika terlalu tinggi maka peternak ayam petelur akan merugi. Dengan demikian harga telur akan mahal dan membingungkan peternak dalam menjual produksi telur ayamnya.

"Marilah bersama-sama menjaga agar harga jagung di tingkat petani dan peternak seimbang. Sehingga harga telur tidak terlalu mahal. Pemerintah sudah menetapkan HET jagung sebesar Rp 3.150 per kg. Jika ada yang menjual dengan harga Rp 4.000 per kg masih wajar. Dengan begitu maka harga telur di tingkat produsen mencapai Rp 18 ribu per kg dan konsumen Rp 24 ribu per kg. Kalau bisa harga ini terus dijaga pada waktu panen raya pada bulan Maret 2019 mendatang," ajaknya.

Agung mengharapkan agar pada panen raya Maret mendatang menjadi awal bangkitnya kembali ketersediaan jagung di Indonesia. Memang saat bulan Oktober hingga Pebruari harga jagung tinggi. Tetapi pada waktu panen raya bulan Maret harganya turun drastis. "Mudah-mudahan harga jual jagung ini tidak terlalu tinggi untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak ayam petelur," terangnya.

Menurut Agung komoditas pertanian adalah konsumen utama pertanian. Pemerintah tidak bisa selamanya melakukan intervensi. Oleh karenanya perlu diingat bahwa antara petani dan peternak ayam petelur adalah bersaudara. Harga jagung harus membawa berkah bagi semuanya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak ayam petelur.

"Marilah bersama-sama memikirkan peternak ayam petelur di sekelilingnya supaya tidak ada kesenjangan harga. Sehingga harga telur bisa stabil dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Buatlah harga yang tepat dan saling menguntungkan antara petani jagung dan peternak ayam petelur," pungkasnya.

Sedangkan Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak Desianto Budi Utomo menyampaikan pengguna jagung terbesar adalah pabrik pakan ternak dan peternak ayam mandiri. Biasanya kebutuhan terbesar berasal dari daerah Kediri dan Blitar.

"Kami senang petani menanam jagung dalam jumlah banyak, tetapi harganya jangan terlalu mahal supaya bisa membantu pakan ternak dan peternak ayam petelur. Untuk jagung kering sawah dengan kadar air 35% harganya mencapai Rp 4.250 per kg. Tetapi jika kadar airnya sampai 15%, harganya bisa mencapai Rp 5.358 per kg.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Pakan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI Sri Widayati. Menurutnya, peternak ayam ras petelur mengharapkan adanya patokan harga jagung. Biasanya harganya berkisar Rp 3.510 per kg dan bisa Rp 4.000 per kg di level produsen.

"Kami terus berupaya bagaimana petaninya tetap happy dengan harga jual jagung yang didapatnya tetapi peternaknya jangan sampai menangis karena jagungnya terlalu mahal. Karena akan merepotkan dalam menentukan harga penjualan telur. Ayo Gapoktan berkolaborasi dengan peternak ayam ras petelur di Blitar," pintanya. (Zidni Ilman)

Tahun 2018, Perpustakaan Daerah Dikunjungi 26.946 Orang

Posted: 08 Jan 2019 11:45 PM PST


KRAKSAAN,PORTAL PROBOLINGGO – Hingga akhir tahun 2018, pengunjung perpustakaan daerah (perpusda) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo meningkat signifikan dibandingkan tahun 2017. Sejak Januari hingga Desember 2018, perpustakaan daerah sudah dikunjungi 26.946 orang. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2017 dalam rentan waktu yang sama. Dimana pengunjungnya hanya 24.700 orang.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo Wiwit Suryaningsih. Menurutnya, tahun ini pihaknya menargetkan jumlah pengunjung perpustakaan sebesar 24.000 orang. "Dengan jumlah 26.946 orang pengunjung perpustakaan daerah, berarti capaiannya sebesar 112% dari target 24.000 orang pengunjung," katanya.

Menurut Wiwit, para pengunjung perpustakaan banyak didominasi oleh kalangan pelajar sebanyak 16.955 orang atau 63%. Disusul mahasiswa sebanyak 3.122 orang atau 12%, PNS sebanyak 1.345 orang atau 5% dan swasta sebanyak 5.524 orang atau 20%.

"Buku-buku yang paling banyak dicari adalah buku-buku fiksi seperti novel dan cerpen. Kemudian disusul buku-buku agama dan buku teknologi terapan di urutan ketiga," jelasnya.

Hingga saat ini jelas Wiwit, perpustakaan daerah Dispersip memiliki koleksi 53.833 eksemplar buku dengan 32.994 judul buku. "Buku-buku ini tertata rapi di ruang baca perpustakaan daerah maupun perpustakaan keliling yang setiap saat berkunjung kepada masyarakat, baik lingkungan sekolah maupun desa," terangnya.

Selain jumlah pengunjung di perpustakaan daerah, mulai pertengahan Nopember 2018 lalu Dispersip juga sudah memiliki layanan perpustakaan digital yang bisa diakses oleh masyarakat. Dari target 1.000 user hingga akhir tahun 2018, jumlah user yang memanfaatkan aplikasi tersebut mencapai 1.105 user.

"Untuk tahun 2019, jumlah pengunjung perpustakaan daerah kami target sebesar 26.000 orang. Sementara untuk layanan perpustakaan digitalnya, kami memasang target sebanyak 2.000 user," kata Pustakawan Dispersip Kabupaten Probolinggo Hesthiyono Suko Adhi.

Menurut Hesthi, tahun 2019 ada program inovasi yang akan dilakukan Dispersip Kabupaten Probolinggo untuk mendongkrak tingkat kunjungan dan literasi masyarakat. Seperti sosialisasi perpustakaan digital kepada masyarakat baik lingkungan pendidikan maupun desa.

"Kami akan kerja sama dengan pihak pengembang perpustakaan digital. Nantinya pihak pengembang akan memberikan hibah dengan strategi pengunjung perpustakaan digital bisa meningkat," tegasnya.

Selain itu juga akan melakukan replikasi perpustakaan desa (perpusdes) pada 10 desa di Kabupaten Probolinggo. "Serta program Dolanan (Dongeng Keliling Anak). Nantinya akan ada kegiatan mendongeng sesuai dengan kapasitas masing-masing. Rencananya dalam sebulan akan ada 1 hingga 2 kali kunjungan saja. Harapannya anak-anak yang dikunjungi bisa senang dengan program Dolanan ini," pungkasnya. (Zidni Ilman)

Rekrutmen PT ANTAM Tbk

Posted: 08 Jan 2019 07:56 PM PST


sumber
http://www.antam.com/index.php?option=com_content&task=view&lang=id&id=381&Itemid=177

https://antamlogammulia.typeform.com/to/o9R00q

Dibutuhkan Mekanik dan Bagian Umum Di Bengkel Tomo

Posted: 09 Jan 2019 12:04 AM PST