Tuesday, January 29, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Hasan Aminuddin " Kami Sinergitas Dan Komitmen Bersama Kembangkan IKM/UKM Di Kabupaten Probolinggo "

Posted: 28 Jan 2019 11:33 PM PST

PAITON – Di tengah gencarnya proses perluasan pembangunan di Kabupaten Probolinggo dewasa ini baik dalam ranah pemanfaatan APBD maupun alokasi APBN yang juga berdampak di Kabupaten Probolinggo, akhirnya melahirkan aspirasi dari kalangan masyarakat.

Aspirasi tersebut diketengahkan oleh Lembaga Pendidikan Pesantren Nurul Jadid yang juga berkeinginan untuk ikut andil dalam sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam menyongsong Kabupaten Probolinggo sebagai sentra Industri Kecil melalui sarana pemasaran untuk produk – produk unggulan Kabupaten Probolinggo di kawasan wisata Pantai Duta.

"Seperti adanya jalan tol yang akan melintasi sebagian besar wilayah Kabupaten Probolinggo kedepannya, artinya jika nanti pembangunan ini sudah terealisasi kami ingin masyarakat Kabupaten Probolinggo ini tidak kalah start," ungkap KH. Hamid Wahid dalam rakor bersama OPD Kabupaten Probolinggo dan Anggota DPR RI Komisi VIII Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si di rumah makan Handayani Paiton, Senin (28/01/2019) siang.

Hal ini ditanggapi positif oleh Hasan Aminuddin selaku tokoh masyarakat di Kabupaten Probolinggo dan berkomitmen bersama Satker terkait untuk kemudian menjadikan hal ini sebagai program kerja pada tahun anggaran 2019 ini, yaitu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Disperindag, dan Disporaparbud Kabupaten Probolinggo.

Hasan Aminuddin menjelaskan bahwa fakta yang ada adalah masyarakat kita sudah mampu dalam membuat produk yang berkualitas dan berdaya saing, namun masih lemah dalam bidang pemasaran. Oleh karenanya adanya supporting dan peran serta dari kalangan akademisi seperti ini patut untuk di apresiasi.

"Kami sudah berkomitmen dan keinginan ini akan ,kami kanalkan melalui sebuah Rumah Produk IKM Kabupaten Probolinggo pada objek wisata Pantai Duta Paiton. Yayasan Pendidikan Nurul Jadid dalam hal ini sebagai fasilitator sekaligus penanggung jawab untuk memberdayakan rumah IKM tersebut secara Profesional," jelas Hasan Aminuddin.

Sementara itu Nanang Trijoko, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, sangat mendukung rencana baik tersebut. Menurut Nanang, produk UKM/IKM akan sangat bisa eksis dan hidup manakala dipasarkan di tempat – tempat wisata, ia mencontohkan tempat wisata di Bali dan Jogja yang semuanya selalu ditunjang oleh produk – produk unggulan setempat.

"InsyaAllah rencana ini akan kami awali di pantai wisata Duta dan pantai wisata Bentar, dan tentu saja kedepannya kami juga menginginkan agar nantinya bermunculan rumah – rumah UKM di tempat wisata lainnya, hal ini juga akan menjadi upaya untuk pemerataan kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan melalui sektor wisata dan UKM," pungkasnya. (Trisianto)

Alhamdulillah, Pemkab Sediakan Kapal Penyeberangan Guru Ke Pulau Gili Ketapang

Posted: 29 Jan 2019 03:34 PM PST

SUMBERASIH – Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) secara resmi melaunching (rilis) pemberangkatan pertama kapal guru ke Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih, Sabtu (26/1/2019) pagi. Pemberangkatan pertama ini dipimpin langsung oleh Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.

Dengan adanya kapal penyeberangan bagi guru tersebut, sedikitnya 23 orang guru yang bertugas di Pulau Gili Ketapang akan segera tiba ke sekolah dan tidak perlu lagi menceburkan diri ke laut. Selain itu, para guru tersebut juga tidak perlu lagi harus merogoh kantongnya untuk membayar ongkos kapal tiap kali berangkat dan pulang mengajar di Pulau Gili Ketapang.

Seperti yang disampaikan Mislan, salah satu guru yang mengajar di SDN Gili Ketapang 3. Lelaki asal Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo itu mengungkapkan suka duka menjadi guru di Pulau Gili Ketapang banyak. "Setiap hari saya berangkat dari rumah sekitar pukul 06.00. Dengan menggunakan kapal jasa penyeberangan, saya bertolak menuju Pulau Gili Ketapang," ungkapnya.

Sekitar 45 menit dirinya menempuh perjalanan di atas laut. Cerita duka paling banyak dan sering dirasakan selama perjalanan di atas laut. Betapa tidak, cuaca yang tidak mendukung selama perjalanan menyeberangi lautan paling menghantui. Sebab, ada tiga ombak yang sering terjadi di Probolinggo. Yaitu ombak karena angin gending, angin selabung dan angin muson barat.

"Saat ketiga angin ini terjadi, pasti ombak laut besar. Sehingga selama perjalanan diombang-ambingkan oleh ombak. Kalau cerita diterjang ombak besar, terus hujan sudah biasa kami rasakan. Karena sudah terbiasa, rasa takut perlahan berkurang. Tapi, tetap ada rasa khawatir," jelasnya.

Dengan adanya program dari Bupati Probolinggo ini Mislan mengaku sangat membantu guru-guru yang mengajar di Pulau Gili Ketapang. Sebab, dirinya setiap harinya tidak lagi harus memikirkan ongkos jasa penyeberangan. Selain itu, dirinya juga bisa hadir ke sekolah lebih cepat. Sebab, kapal yang dinaiki tidak menunggu lama untuk berangkat.

"Alhamdulillah, ada kapal khusus guru menyeberang ke Pulau Gili Ketapang. Kami jam 06.30 bisa langsung berangkat menyeberang dan sampai lebih cepat," tegasnya.

Sementara Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo Sudarsono menyampaikan penyediaan kapal penyeberangan bagi guru ini bertujuan untuk membantu para guru yang bertugas di Pulau Gili Ketapang sehingga bisa maksimal dalam mengajar di sekolahnya. Kapal penyeberangan ini sudah berangkat pada jam 06.30. Oleh karenanya guru yang akan berangkat ke Pulau Gili Ketapang harus sudah berada di dermaga sebelum jam tersebut. Begitu juga pada saat jam pulang mengajarnya.

"Semoga dengan adanya bantuan kapal penyeberangan ini guru yang mengajar di Pulau Gili Ketapang tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran sendiri untuk ongkosnya. Karena semuanya sudah disubsidi oleh Pemkab Probolinggo. Tolong manfaatkan sebaik mungkin sehingga mampu mendukung kinerja guru dalam mencerdaskan anak bangsa di Pulau Gili Ketapang," harapnya.

Sedangkan Kepala Dispendik Kabupaten Dewi Korina mengatakan kebijakan ini dilakukan sejalan dengan program Bupati Probolinggo yang tertuang dalam Nawa Hati, yakni program Hati Cerdas. Dimana dengan program ini, Pemkab Probolinggo menyediakan kapal penyeberangan bagi guru yang bertugas di Pulau Gili Ketapang, saat berangkat maupun pulang mengajar.

"Harapannya dengan adanya kapal penyeberangan khusus bagi guru ke Pulau Gili Ketapang ini, para guru bisa lebih cepat tiba di sekolah dan para siswa cepat mendapatkan pelajaran dari para guru. Dimana ada puluhan guru dari Pulau Gili Ketapang yang tiap hari harus menyeberang. Melalui program ini kami memberikan subsidi untuk transportasinya," katanya. (Zidni Ilman)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: