Sunday, March 24, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Lowongan Kerja Guru SD Sekolah Dasar Narima Kraksaan

Posted: 24 Mar 2019 06:22 AM PDT


Tuesday, March 19, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


PT YTL Jawa Timur Membuka Kesempatan Kerja Sebagai Finance Staff

Posted: 19 Mar 2019 09:59 AM PDT


Saturday, March 16, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Probolinggo Jadi Gudang Ternak Sapi di Jatim, Faisol Riza sebutkan, Itu menekan Angka Kemiskinan

Posted: 16 Mar 2019 06:28 AM PDT


PROBOLINGGO - Anggota Komisi XI DPR RI H Faisol Riza menyebutkan, Populasi Peternak Sapi di Kabupaten Probolinggo kian maju dan meningkat di setiap tahunnya. Bahkan, majunya peternak sapi tersebut untuk menekan angka kemiskinan.

Hal tersebut, diungkapkan oleh H Faisol Riza ketika melakukan kunjungan kerjanya bersama Menteri PPN/Kepala Bapennas Bambang Brodjonegoro dan Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari di Desa Wangkal Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, Sabtu (16/3).

Menurutnya, Populasi ternak di Kabupaten Probolinggo setiap tahun meningkat. Berdasarkan data BPS tahun 2017 tercatat sapi potong 266.844 ekor, sapi perah 6.653 ekor, kambing 67.489 ekor, dan domba 73.109 ekor.

"Populasi ternak di Kabupaten Probolinggo ini terus mengalami peningkatan dan Probolinggo merupakan gudang ternak berdasarkan hasil sensus BPS pada tahun 2015 menempati peringkat ke-3 sesudah Sumenep dan Tuban,"jelasnya

Dengan peningkatan tersebut, katanya, diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sehingga stok ternak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Dengan peningkatan itu, sudah menjadi fakta kalau tingkat ekonomi kerakyatan di Kabupaten Probolinggo berhasil,"paparnya.

Melihat potensi populasi ternak dan produksi daging sapi yang cukup besar di Kabupaten Probolinggo, sehingga Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Pemerintah Australia melalui program Promoting Rural Incomes through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas, akses pasar, dan inovasi.

"Ini sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Kabupaten Probolinggo untuk terus-menerus menggenjot pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional,"harapnya.

Oleh Karena itu, pihaknya sebagai anggota Komisi XI DPR RI terus mengawal pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang ada di Kabupaten Probolinggo.

"Ijinkan saya untuk terus mendorong dan mengawal di Pemerintahan Pusat soal pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Probolinggo ini,"pungkasnya. (*)

Thursday, March 7, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Lowongan Kerja di RS Graha Sehat Perawat dan Customer Service

Posted: 06 Mar 2019 07:36 PM PST


Monday, March 4, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Ciptakan Peluang Usaha Bagi UKM, Pemdes Sukomulyo Adopsi Konsep Pasar Minggu

Posted: 04 Mar 2019 03:11 AM PST




PAJARAKAN - Begini cara pemerintah Desa Sukomulyo, kecamatan Pajarakan memberikan peluang usaha sekaligus mendorong lebih maju para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di wilayahnya.

Kemarin, Minggu (03/03/2019) pagi, pemdes Sukomulyo menginisiasi terselenggaranya pasar murah sembako dan produk-produk UKM desa Sukomulyo. Sedikitnya 40 orang yang terdiri dari pelaku UKM, mbok welijo dan kelompok pengusaha kecil mitra Bumdes (Mulya Jaya) berkesempatan memasarkan sekaligus mempromosikan segala jenis produk unggulannya di lapak yang disediakan di pendopo kantor desa Sukomulyo.

Pasar murah berkualitas tersebut disambut antusias masyarakat setempat, oleh sebab itu kedepan pemdes Sukomulyo berencana untuk mengadakannya setiap hari Minggu pagi, dari pukul 07.00 - 10.00 WIB di tempat yang sama.

Nur Akhmad, Perangkat Desa sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa konsep ini diadopsinya dari Pasar Minggu Dewi Harmony pemerintah desa Bhinor. Ia optimis konsep ini juga pas jika diterapkan di desanya yang notabene banyak memiliki pelaku UKM berkualitas.

Benar saja, Inung sapaan karib bapak empat anak ini mengisahkan betapa antusias nya masyarakat menyambut inovasi ini. Hanya dalam kurun waktu 3 jam saja seluruh pelaku UKM sudah berhasil menjual habis dagangannya. Mulai dari jajanan ndeso, sayur organik sampai pengrajin batik tulis pun juga turut menikmati keuntungan.

"Awalnya mereka ragu dan takut kalau dagangannya tidak laku. Alhamdulillah setelah kita jelaskan dan kita yakinkan kalau pasar ini akan dihadiri oleh banyak warga masyarakat akhirnya mereka semua bersedia untuk mengisi lapak kita," ungkapnya.

Lebih lanjut Yuliyati, Kepala Desa Sukomulyo menjelaskan, pasar murah berkualitas ini juga bertujuan untuk mengenalkan keberadaan Bumdes Mulya Jaya selaku mitra usaha para pelaku UKM, serta memanfaatkan kemitraan Bulog yang bernama Rumah Pangan Kita (RPK) di desa Sukomulyo.

Lebih lanjut Yuliyati menjelaskan untuk menarik anemo masyarakat agar tertarik untuk belanja, khusus untuk Sembako di handle oleh RPK dan Bumdes dengan harga jual non laba sesuai standar harga dari Bulog.

"Alhamdulillah berkah ini bisa langsung dirasakan oleh warga pelaku UKM. Kami sudah berkomitmen bahwa meski dengan konsep pasar murah, namun masing-masing UKM harus tetap mempertahankan kualitasnya agar menarik para pembeli," pungkasnya. (Indra)

Pengcab FPTI Kabupaten Probolinggo Optimis Bakal Mencetak Atlet Panjat Tebing Berkualitas

Posted: 03 Mar 2019 11:28 PM PST


TIRIS – Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Probolinggo mulai berbenah. Selain menjaring dan melatih atlet-atlet cilik, eksplorasi dan menjajal tebing-tebing alam pun menjadi agenda khusus yang harus mereka lakoni di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Tidak ada tujuan lain, yakni untuk mencetak bibit – bibit atlet panjat tebing handal dan berprestasi di kancah Nasional, serta mempersiapkan spot tebing alam sebagai media mereka untuk berlatih dan tentu saja untuk inventarisir spot tebing alam di Kabupaten Probolinggo.

Sebagai langkah awal, saat ini Pengcab FPTI Kabupaten Probolinggo sedang menggodok 4 atlet pemula dengan berlatih di tebing-tebing Ranu Agung, kecamatan Tiris. Setiap akhir pekan, mereka selalu dilatih langsung pada spot tebing alam terjal tanpa menggunakan alat pengaman. 

Kelas panjat tebing ini bernama Deep Water Solo Climbing ini cukup aman, sebab mereka mengandalkan kedalaman air dibawahnya sebagai pengaman utama, bila saja terjatuh.

Kepala Bidang Tebing Alam Pengcab FPTI Kabupaten Probolinggo, Witjaksono menjelaskan, tebing di atas Ranu wisata itu sangat layak untuk dijadikan arena Deep Water Solo Climbing. 

Sebelum rutin berlatih, pihaknya telah melakukan survei terlebih dahulu untuk menjamin keamanan saat berlatih. Tidak itu saja, bersama FPTI Jawa Timur pihaknya juga telah menyurvei tebing alam di kawasan air terjun Kalipedati dan Hyang Darungan Kecamatan Krucil.

"Kami juga mengupayakan untuk melatih bibit – bibit lokal setempat, setelah kami tunjukkan bahwa olahraga ini adalah safety dan menyenangkan kemudian kami tawarkan kepada mereka untuk berlatih bersama kami," tutur alumni STIH Zainul Hasan Genggong itu.

Dengan latihan yang rutin, ia optimis atlet berkualitas akan lahir dan mampu berprestasi mengharumkan Kabupaten Probolinggo dan Bangsa Indonesia. Lebih-lebih dengan adanya geliat olahraga panjat tebing ini, pihaknya tidak menampik juga berkeinginan untuk meningkatkan anemo masyarakat Kabupaten Probolinggo terhadap olahraga ekstrim ini sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisata.

"Kami juga telah mengawali dengan membekali materi ruang dan lapangan kepada beberapa pemuda lokal Ranu Agung agar mereka juga mengetahui basic safety dan teknik olahraga rock climbing," pungkasnya. (dra)

Tangga Beton Sepanjang 100 Kilometer Manjakan Pengunjung Ranu Agung

Posted: 03 Mar 2019 11:18 PM PST

TIRIS – Pemerintah Kabupaten Probolinggo kian gencar kembangkan potensi wisata lokalnya. Satu persatu, infrastruktur dan fasilitas umum mulai dilengkapi, khususnya pada destinasi wisata alam yang cukup digemari pengunjung.

Salah satunya yang baru rampung pengerjaannya adalah pada destinasi wisata Ranu Agung di kecamatan Tiris. Seakan memanjakan para pengunjung wisata, kini ada tangga beton yang dibangun pemkab Probolinggo untuk keamanan sekaligus mempermudah pengunjung saat mengakses jalur utama menuju lokasi wisata Ranu Agung.

Jalur rabat beton dengan pagar pengaman yang kokoh ini rampung pembangunannya sejak akhir tahun 2018, dibuat berundak dengan sekitar 250 anak tangga agar nyaman untuk melaluinya. Sebelumnya jalur ini hanya berupa jalan setapak tanah sejauh kurang lebih 100 meter dengan kontur curam, sehingga relatif berisiko untuk mengaksesnya terlebih pada musim penghujan.

Kasi Destinasi Wisata Disporaparbud Kabupaten Probolinggo, Musa mengatakan, pembangunan jalur tersebut menghabiskan dana sebanyak Rp500 juta. Dana yang bersumber dari APBN tersebut dikucurkan melalui Kementerian Pariwisata. Selain, dialokasikan untuk membangun jalur akses berupa tangga beton, dana itu juga diperuntukkan untuk toilet. Toilet ini dibangun di sisi atas Ranu Agung.

"Pemkab saat ini tengah gencar-gencarnya mempromosikan wisata di Tiris dan Krucil. Serta membenahi infrastruktur di sekitar lokasi. Tujuannya agar wisatawan semakin nyaman dan betah berkunjung. Dengan begitu, akan semakin menarik kunjungan wisatawan ke sana," kata Musa.

Lebih lanjut pria asal kecamatan Sukapura ini menerangkan pada tahun 2019 nanti, Pemkab Probolinggo juga akan mengupayakan untuk melengkapi infrastruktur di Ranu Agung. Yakni dengan membangun musala dan toilet di dekat wisata air tersebut. "Kita evaluasi fasilitas disana, termasuk dibutuhkannya pembangunan shelter di dekat anak tangga. Untuk tahun ini, ada pembangunan tempat ibadah dan toilet di bawah," tandasnya.

Penambahan infrastruktur ini rupanya cukup mencuri perhatian pengunjung, tidak hanya untuk mempermudah akses dan keamanannya, keberadaan tangga beton lengkap dengan pagar pengaman di samping kanan kiri itu ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung sebagai spot selfi.

"Sangat memudahkan saat kita untuk turun dan naik, dan udah gak licin lagi meski sedang musim hujan. Selain itu Bagus sekali desainnya, bisa untuk foto – foto sambil istirahat, jadi tidak terasa lelahnya," ungkap Amina, salah satu pengunjung Ranu Agung beberapa waktu lalu. (Indra)

REKRUTMEN CALON ANGGOTA KPPS ALASSUMUR KULON

Posted: 03 Mar 2019 07:03 PM PST

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA DESA ALASUMUR KULON KABUPATEN PROBOLINGGO


PENGUMUMAN 


NOMOR: 01/PPS.PKPPS/2019


TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN UMUM 2019


Dalam rangka Seleksi Calon Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara untuk Pemilihan Umum 2019, Panitia Pemungutan Suara Alassumur Kulon Kabupaten Probolinggo mengundang        Warga         Negara Indonesia  yang memenuhi kualifikasi untuk mendaftarkan diri menjadi anggota Kelompok Penyelenggara  Pemungutan  Suara  untuk Pemilihan  Umum 2019 dengan ketentuan sebagai berikut:

Persyaratan:
  1. warga negara Indonesia;
  2. berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun;
  3. setia kepada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tungga Ika, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;
  4. mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil;
  5. tidak menjadi anggota Partai Politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah atau paling singkat 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan;
  6. berdomisili dalam wilayah kerja PPK, PPS dan KPPS;
  7. bebas dari penyalahgunaan narkotika dan mampu secara jasmani dan rohani;
  8. berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederajat;
  9. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memeroleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
  10. tidak pernah dijatuhi sanksi pemberhentian tetap oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota atau Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu;
  11. belum pernah menjabat 2 (dua) kali dalam jabatan yang sama sebagai anggota PPK, PPS dan KPPS;
  12. tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan sesama penyelenggara Pemilu;
  13. tidak menjadi tim kampanye Peserta Pemilu yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah atau paling singkat 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi tim kampanye Peserta Pemilu yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus Partai Politik dan tim kampanye sesuai tingkatannya;
  14. mampu secara jasmani dan rohani.
Pendaftar membawa kelengkapan dokumen berupa:
  1. fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik.
  2. surat pernyataan yang memuat:
  3. setia kepada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
  4. mempunyai integritas pribadi yang kuat, jujur dan adil.
  5. tidak pernah menjadi anggota Partai Politik paling singkat 5 (lima) tahun.
  6. tidak pernah menjadi tim Kampanye Peserta Pemilu paling singkat 5 (lima) tahun.
  7. bebas dari penyalahgunaan narkotika;
  8. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
  9. tidak pernah diberikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota atau Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu apabila pernah menjadi anggota PPK, PPS dan KPPS pada Pemilu atau Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
  10. belum pernah menjabat 2 (dua) kali dalam jabatan yang sama sebagai anggota PPK, PPS dan KPPS.
  11. tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan sesama penyelenggara Pemilu.
  12. surat keterangan mampu secara jasmani dan rohani dari puskesmas atau rumah sakit setempat. Dalam hal syarat surat keterangan sehat dari Rumah Sakit/Puskesmas tidak dapat dipenuhi, dapat membuat surat pernyataan keterangan sehat bermaterai yang ditandatangani.
  13. fotokopi ijazah sekolah menengah atas/sederajat atau ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang atau surat keterangan dari lembaga pendidikan formal yang menyatakan bahwa yang bersangkutan sedang menjalani pendidikan sekolah menengah atas/sederajat. Dalam hal persyaratan legalisir ijazah tidak dapat dipenuhi, pendaftar menyerahkan foto copy ijazah dan surat pernyataan bermaterai yang menerangkan bahwa ijazah tersebut asli; Dalam hal persyaratan pendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederajat KPPS tidak dapat dipenuhi, dapat diisi oleh orang yang mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam membaca, menulis dan berhitung yang dibuktikan dengan surat pernyataan;
Kelengkapan        dokumen         diantar         langsung        ke         Sekretariat         PPS Desa Alassumur Kulon                 Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo paling lambat tanggal  07 Maret 2019.
Demikian pengumuman ini disampaikan, untuk diketahui.

                                                                                                                                                                                         Probolinggo, 28 Februari 2019
                                                                                                                                                                                          Ketua PPS Alassumur Kulon

                                                                                                                                                                      ALI WAFA,SH

UNTUK KELENGKAPAN PERSYARATAN BISA DI DOWNLOAD : DISNI

source :
www.alassumurkulon.desa.id

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Rekrutmen Tenaga BLUD NON PNS Di Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan

Posted: 03 Mar 2019 05:24 PM PST



Sunday, March 3, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Lahirkan Wisata Edukasi, Pasar Minggu Dewi Harmony Kembangkan Wisata Edukatif Rekreatif

Posted: 03 Mar 2019 08:20 AM PST

PAITON - Pasar minggu Dewi Harmony Pantai Bohay, desa Bhinor kecamatan Paiton terus mempromosikan dirinya sebagai destinasi wisata edukasi masyarakat. Setiap minggunya, ada saja kegiatan edukasi yang digelar di pantai wisata yang kian hari makin mempesona ini. 

Kali ini, Minggu (03/03/2019) pagi, panitia pelaksana Dewi Harmony menggelar lomba mewarnai tingkat TK dan Paud se - kecamatan Paiton. Tercatat 40 Lembaga Pendidikan TK/Paud bersama ratusan anak didiknya mengikuti event tersebut. Masing-masing peserta dikenakan biaya lima belas ribu rupiah untuk media mewarnai berupa kain kanvas dan celengan gerabah, piagam, hadiah serta konsumsi. 

Seperti pepatah mengatakan "sekali dayung dua pulau terlampaui", seperti itulah yang ingin dicapai pemerintah desa Bhinor selaku pengelola utama pasar minggu Dewi Harmony. Selain berkeinginan meningkatkan grafik ekonomi warga setempat, mereka juga ingin memberikan wadah bagi masyarakat dan anak sekolah dalam berkreatifitas di luar sekolah dan rumah. 

Hal ini diamini oleh Cahyo Lukito, Ketua Pelaksana Pasar Minggu Dewi Harmony. Melalui media ini ia mengemukakan, pihaknya juga turut prihatin dengan kurangnya wahana dan sarana rekreatif edukatif di luar lingkungan sekolah/rumah bagi anak-anak sekolah pada era digital saat ini. 

"Oleh karenanya Dewi Harmony kami harapkan bisa menjadi destinasi wisata edukasi bagi anak-anak sekolah dan masyarakat lebih luas. Wisata dan rekreasinya dapat, sekaligus edukasi nya juga dapat," ucapnya berpromosi. 

Lalu bagaimana agar setiap minggu selalu lahir konsep kreatif? Lukito mengaku tidak pernah kekurangan ide. Dari sekian banyak event yang sudah terlaksana pihaknya selalu di support oleh insan - insan pelaku pendidikan serta komunitas - komunitas seni di Kabupaten Probolinggo. 

"Dengan konsep rekreatif edukatif ini, InsyaAllah kedepan kami akan selalu berusaha untuk mengadakan giat yang lebih fresh dan kekinian serta lebih diminati lagi oleh masyarakat dan anak - anak sekolah, tunggu saja event selanjutnya," tandasnya. 

Sementara Hostifawati, Kepala Desa Bhinor sekaligus Koordinator Dewi Harmony mengutarakan, pesatnya pertumbuhan wisata desa yang baru dibangunnya selama empat bulan ini menuntutnya untuk melakukan hal lebih. Selain menghijaukan bibir pantai dengan cemara udang, pihaknya juga tengah melakukan beberapa hal agar dapat menunjang keberadaan Pasar Minggu Dewi Harmony. 

"Mohon doa restunya kami juga berkeinginan untuk membangun wahana outbound di sini. Alhamdulillah sudah didukung oleh beberapa pihak, tinggal melakukan persiapan - persiapan yang dibutuhkan," ungkapnya selepas pembagian hadiah pemenang lomba mewarnai. 

Untuk langkah selanjutnya pihaknya sudah berkomitmen untuk selalu mengadakan event edukasi setiap minggu, tidak hanya untuk anak sekolah tetapi juga untuk kalangan umum dan kelompok-kelompok masyarakat. Seperti yang akan diadakan pada Minggu depan (10/03/2019, tim Probolinggo Berkarya akan bersinergi bersama PKK.

"Pokoknya setiap hari Minggu kita ada kegiatan kreatif, Minggu depan InsyaAllah akan ada lomba melukis jilbab bagi ibu - ibu," Pungkasnya. (dra)

BPBD Himbau Masyarakat Tetap Waspada

Posted: 03 Mar 2019 01:59 AM PST

PROBOLINGGO – Hujan deras yang cukup lama mengguyur di lereng pegunungan Tengger, Sabtu (2/3/2019) hingga sore hari mengakibatkan longsor di Dusun Wonokitri Desa Wonokerso Kecmatan Sumber. Longsor ini merusak bahu dan seperempat badan jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda 4 (empat).

"Warga sebelumnya sudah melakukan penanganan darurat namun dengan cuaca kemarin semakin memperparah kondisi. Saat ini BPBD Kabupaten Probolinggo telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR melalui UPT Pemeliharaan Jalan dan memasang Yellow Line BNPB guna memperingatkan warga agar berhati-hati apabila melintas," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi.

Longsor juga terjadi di Dusun Puncaksari Desa Sapih Kecamatan Lumbang yang mengakibatkan 1 rumah milik Ibu Sulina (46) warga RT 14 RW 05 rusak ringan akibat tertimpa material longsor dari tebing setinggi 10 meter di belakang rumahnya. Satu titik di ruas jalan menuju Bukit Kembang juga tertutup material longsor namun masih terdapat jalur alternatif menuju Bukit Kembang.

"Saat ini warga bersama-sama melaksanakan kerja bakti mencoba membuka akses jalan. BPBD akan mengirimkan sand bag dan terpal untuk penanganan darurat yang selanjutnya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa setempat untuk penanganan lanjutan," jelas Anggit.

Di Dusun Jurang Jontro Desa Wonokerto (sebelah Timur pertigaan menuju Desa Ngadirejo) Kecamatan Sukapura juga terjadi beberapa titik longsor kecil di ruas jalan raya menuju Bromo yang menutup separuh badan jalan namun masih bisa dilalui kendaraan roda 4 setelah warga berupaya membersihkan material longsor secara manual.

"Saat ini tengah dikoordinasikan dengan Dinas PUPR untuk penanganan lanjutan. Menurut keterangan Camat Sukapura di daerah tersebut memang rutin terjadi longsor di setiap musim penghujan yang bila diamati menandakan musim hujan akan segera berakhir," terang Anggit.

Menurut Anggit, dari beberapa kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. "BPBD tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap selalu waspada akan ancaman bahaya yang mungkin terjadi selama musim penghujan berlangsung," pungkasnya. (Zidni Ilman)

Cegah Demam Berdarah, Dinkes Lakukan Fogging Di Rutan Kraksaan

Posted: 03 Mar 2019 01:56 AM PST

KRAKSAAN – Dalam rangka menekan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo fogging (pengasapan) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan, Sabtu (2/3/2019) pagi.

Fogging ini dilakukan atas permintaan dari Rutan Kelas IIB Kraksaan dengan dasar adanya penghuni yang sakit demam. Begitu tiba di lokasi, team dari Dinkes Kabupaten Probolinggo langsung melakukan fogging (pengasapan) di beberapa sudut ruangan. Saat fogging dilakukan, para penghuni untuk sementara dipindahkan ke ruangan lain mulai dari aula hingga masjid yang ada di kawasan Rutan Kelas IIB Kraksaan.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengungkapkan fogging atau pengasapan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Probolinggo untuk melindungi warganya meskipun saat ini berstatus warga binaan Rutan Kelas IIB Kraksaan.

"Penyakit DBD ini tidak memilih orang. Semua bisa terkena penyakit yang lagi meningkat kejadiannya akibat siklus 5 tahunan. Kami berharap dengan fogging akan menghindarkan menjadi sumber penularan baru," ungkapnya.

Sementara Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Veronica mengatakan maksud dan tujuan fogging ini fokus sebenarnya termasuk upaya dalam penanggulangan vektor nyamuk DBD. Hanya saja, fogging adalah urutan terakhir yang dilakukan. Karena utamanya yang harus dilakukan adalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) Plus secara rutin dan berkala, pemberian larvasida serta penyuluhan tentang DBD.

"Seharusnya fogging dilakukan setelah PSN 3M dan larvasidasi sudah dilakukan. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentiknya (yang dalam waktu 3 hari sudah menjadi nyamuk dewasa) tidak mati," katanya.

Menurut Dewi, dasar pelaksanaan fogging itu adalah hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE). Jadi dari laporan PE akan dapat disimpulkan apakah wilayah tersebut harus difogging atau tidak.

"Indikator untuk dilakukan fogging antara lain jika terdapt lebih dari 3 (tiga) penderita DBD atau dicurigai penderita DBD dan jika ditemukan jentik lebih dari 2 (dua) persen dari 20 rumah yang diperiksa jentiknya," jelasnya.

Dewi menerangkan jumlah personil fogging tergantung dari luas wilayah yang akan difogging. "Idealnya 200 m2 dilakukan oleh 2-3 petugas fogging dan dibantu oleh kader atau petugas puskesmas," terangnya.

Ke depan Dewi mengaku ingin memintarkan masyarakat dan menyamakan persepsi bahwa tidak ada cara yang paling efektif untuk penanggulangan DBD selain dengan PSN 3M Plus. Sekarang ada gerakan 1 rumah 1 jumantik, harapannya dalam setiap rumah mempunyai 1 jumantik (juru pemantau jentik) dari anggota keluarga sendiri yang akan mengawasi keberadaan jentik dan melakukan PSN 3M Plus di rumahnya sendiri.

"Di lingkungan sekolah juga ada jumantik cilik seperti di Kecamatan Maron dan Kotaanyar yang dapat melakukan pengawasan jentik dan PSN 3M plus di lingkungan sekolahnya," pungkasnya.(Zidni Ilman)

Saturday, March 2, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


80 Hektare Tanaman Sengon di Probolinggo, Di Serang Ulat Antong

Posted: 02 Mar 2019 03:53 PM PST

PROBOLINGGO - Ketua Paguyuban Kayu Sengon Kabupaten Probolinggo, H Abdul Manap menyatakan, kalau Hama Tanaman Kayu Sengon berupa Ulat itu sudah  terjadi sejak 2018. 

Bahkan, serangan hama tersebut sudah menyebar di 80 hektare tanaman sengon yaitu di Kecamatan Banyuanyar, Kecamatan Gading, Kecamatan Tiris, Kecamatan Krucil dan Kecamatan Pakuniran, Kotaanyar, Bantaran serta Kecamatan lainnya untuk di Kabupaten Probolinggo.

"Hama ulat yang di sebut ulat Eskrim oleh warga itu sebenarnya bernama Ulat Antong dan sudah menyerang 80 hektare Kayu Sengon sudah. Itu terjadi sudah 4 bulan yang lalu,"jelas Manap.

Menurut manap, di Daerah Lumajang dan Kediri serta Tulungagung hama ulat Antong tersebut sudah lama menyerang pohon sengon. Pihaknya pun sempat melakukan pembasmian hama tersebut.

"Kita sempat melakukan uji coba untuk melakukan penyemprotan hama ulat itu. Tapi merasa kesulitan. Yaitu tadi, mengingat pohon sengonnya sudah tinggi ada yang sampai 15 meter,"paparnya.

Pria asal Kecamatan Tiris inipun menghimbau pada petani Pohon Sengon untuk beralih fungsi ke tanaman lainnya, seperti pohon Balsa dan Jabon.

"Karena harganya itu sama dengan Pohon Sengon. Kalau pohon sengon sudah terserang hama Ulat Antong ini sulit untuk di basmi. Karena Kayunya langsung kering di bagian dalam,"paparnya.

Sebelumnya di beritakan, Warga di desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Resah akibat Pohon Sengon miliknya diserang Ulat Eskrim (Antong). Sehingga, warga tersebut melakukan panen dini untuk menghindari kerugian yang banyak. (Pul)

Dibutuhkan Segara Receptionist Di Hotel Alliya Kraksaan

Posted: 02 Mar 2019 02:54 AM PST

Lowongan Pekerjaan...!!!

Dibutuhkan : Receptionist

Persyaratan :
- Wanita/laki-laki
- Lulusan min SMA/SMK sederajat
- Usia maksimal 25th
- Sehat jasmani dan rohani

Berminat, kirim Surat Lamaran Pekerjaan ke alamat :
Hotel Alliya
Jl. Mayjen Sutoyo No. 115 Kraksaan
Probolinggo

Friday, March 1, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Hari Raya Nyepi, Akses Jalan Ke Gunung Bromo Ditutup Total

Posted: 01 Mar 2019 03:10 AM PST


SUKAPURA – Dalam rangka memperingati hari raya Nyepi tahun 1941 Saka, akses jalan menuju kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup total. Tidak hanya itu, untuk menjaga kekhusyukan ibadah umat Hindu Suku Tengger itu, juga akan dilakukan pemadaman listrik mulai dari Desa Ngadas Kecamatan Sukapura hingga kawasan Gunung Bromo pada Kamis (7/3/2019) pukul 05.00 WIB (pagi hari) hingga Jum'at (8/3/2019) pukul 05.00 WIB (pagi hari).

Hal tersebut tertuang dalam surat rekomendasi dengan nomor: 37/REKOM/PHDI-KAB/X/2018 berdasarkan Sabha Pandita Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger Nomor : 21/REKOM/PDP-TENGGER/X/2018. Dalam surat itu disampaikan bahwa dalam rangka Nyepi Tahun 1941 Saka/2019 Masehi, jalan menuju Gunung Bromo ditutup total dan pemadaman lampu dari Desa Ngadas Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo.

Hari Raya Nyepi Tahun 1941 Saka/2019 Masehi ini mengambil tema "Melalui Catur Bratha Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019".

"Kami merekomendasikan untuk menutup akses jalan menuju Gunung Bromo mulai dari Desa Ngadas Kecamatan Sukapura beserta juga pemadaman listriknya," ungkap Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto.

Menurut Bambang, dengan adanya rekomendasi itu diharapkan bahwa pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun 1941 Saka ini akan berjalan dengan aman dan lancar serta berlangsung dengan kondusif. Oleh karena itu surat rekomendasi ini dilayangkan sejak jauh-jauh hari dengan tujuan untuk dimaklumi oleh seluruh calon wisatawan dan warga di sekitar kawasan Gunung Bromo.

"Kami ingin memastikan bahwa perayaan hari raya Nyepi kali ini dapat berjalan dengan damai. Oleh karena itu kami menerbitkan surat rekomendasi tersebut supaya bisa dipahami oleh semua masyarakat," tandasnya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo Tatok Krismarhento mengatakan penutupan akses jalan dan pemadaman listrik di kawasan Gunung Bromo ini dilakukan untuk menghormati ibadah umat Hindu Tengger yang berada di kawasan Gunung Bromo.

"Kami menghimbau kepada segenap masyarakat untuk menghormati perayaan Nyepi umat Hindu Tengger ini sebagai kearifan lokal Kabupaten Probolinggo. Pemkab Probolinggo sangat mendukung untuk memberikan kesempatan kepada saudara kita umat Hindu agar bisa menjalankan ibadahnya dengan damai," katanya. (Zidni Ilman)

Info Lowongan Kerja Di JNE Sebagai Staff Accounting

Posted: 01 Mar 2019 02:52 AM PST



Exit Tol Leces dan Pertigaan Semampir Dipasangi CCTV

Posted: 28 Feb 2019 10:36 PM PST


KRAKSAAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo melakukan pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) di 2 (dua) titik di Kabupaten Probolinggo. Yakni, Exit Tol Paspro di Desa Clarak Kecamatan Leces dan pertigaan Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan atau depan Kantor KPU Kabupaten Probolinggo. Dimana masing-masing titik dipasang 3 (tiga) unit kamera CCTV.

Pengadaan pemasangan CCTV di 2 titik ini berasal dari alokasi APBD Kabupaten Probolinggo senilai Rp 195 juta. Ke depan, hasil pemantauan dari CCTV ini bisa diakses oleh masyarakat melalui aplikasi Transinfo Probolinggo yang bisa diunduh di Google Play Store. Sistem kerja aplikasi ini akan memakai gelombang radio. Selain streaming CCTV, dari aplikasi ini masyarakat bisa melihat peta wisata, CCTV, kritik saran, sosmed dan peta traffic light.

Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto melalui Kepala Bidang Sarana Prasarana Doddy Kurniawan mengatakan kamera CCTV ini dipasang dengan tujuan untuk memantau kepadatan arus lalu lintas baik dk Exit Tol Paspro di Kecamata Leces maupun pertigaan Semampir Kecamatan Kraksaan. "Ke depan, pemasangan CCTV ini untuk membantu ketertiban pengendara motor dan pengawasan semua kendaraan," katanya.

Menurut Doddy, alasan pemilihan lokasi Exit Tol Paspro di Kecamatan Leces ini dikarenakan kepadatan arus lalu lintas ke depan akan semakin ramai. Begitu pula di pertigaan Semampir yang masuk dalam kawasan tertib lalu lintas. Terlebih nantinya juga akan dipasang running teks melalui tayangan videotrone.

"Selain untuk memantau kepadatan arus lalu lintas, pemasangan CCTV ini juga berfungsi untuk mempromosikan destinasi wisata. Secara bertahap CCTV juga akan dipasang di kawasan destinasi wisata. Disamping promosi juga untuk antisipasi di daerah yang rawan," jelasnya.

Dengan dipasangnya CCTV di 2 titik Exit Tol Paspro di Kecamatan Leces dan pertigaan Semampir ini terang Doddy, maka pihaknya sudah memasang CCTV di 4 (empat) titik. Sebelumnya CCTV dipasang di depan Kantor Bupati Probolinggo di Kota Kraksaan sebanyak 3 kamera dan perempatan Kelurahan Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan sebanyak 4 kamera.

"Ke depan, kami juga akan memasang CCTV di titik-titik rawan, terutama di batas-batas wilayah di Kecamatan Paiton, Tongas dan Leces. Harapannya, pemasangan CCTV ini bisa membantu keamanan dan kepadatan arus lalu lintas. Serta mampu mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Probolinggo," harapnya. (Zidni Ilman)