Monday, December 31, 2018

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Nahas , Hendak Bermain Di Air Terjun, Afin Tenggelam

Posted: 31 Dec 2018 05:29 AM PST

Foto : pantura7.com
KRUCIL,PORTAL PROBOLINGGO - Nahas bocah atas nama Muhamad Afin Sudrajat (12), Desa Krucil, Kecamatan Krucil, pasca tenggelam saat mandi di air Air Terjun Jaran Goyang, di Desa Gayungan,Senin (31/12/2018) pagi.

Seperti yang dilansir dari PANTURA7.COM, petaka berawal saat korban bersama 6 rekannya pergi air terjun eksotik itu sekitar pukul 08.30 WIB. Mereka bertujuh sampai di air terjun yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya, pada pukul 09.00 WIB.

Sesampainya di lokasi, Afin dan rekannya yang bernama Agus (14) mandi tepat dibawah air terjun selama sekitar 15 menit. Sementara 5 orang lain, memilih menunggu diatas pemandian dengan jarak sekitar 10 meter.

"Mereka berdua asyik main air, hingga peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Hanya dua orang yang turun ke bawah dan mandi. Sementara rekannya yang lain menunggu di atas, tidak ikut mandi," kata Kapolsek Krucil, AKP dwi Sucahyo.

Saat sedang asyik mandi itulah, Dwi melanjutkan, keduanya tiba-tiba tergelincir dari sebuah batu besar yang sebelumnya mereka naiki. Tubuh Afin dan Agus lalu terseret pusaran air terjun yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter tersebut.

"Kejadian itu ternyata tidak diketahui oleh kelima rekannya. Sebab, mereka tengah asyik bermain-main. Selain itu, lokasi wisata jauh dari pemukiman warga," Dwi menambahkan.

Sementara menurut salah seorang warga Desa Gayungan, Anwar Anas (24), kejadian itu baru diketahui saat seorang warga hendak mencari rumput. Warga kemudian berusaha menolong keduanya sembari berteriak minta tolong kepada warga yang lain.

"Yang berhasil dijangkau adalah Agus, Agus siswa kelas 2 SMP. Untuk Afin yang masih kelas 6 SD, tidak bisa dijangkau sehingga tenggelam dan meninggal. Kebetulan kedua anak ini merupakan warga di desa sebelah," papar Anas menjelaskan. (*)

sumber
PANTURA7.COM

Dibutuhkan Segera Pramuniaga Di Rainbow Accsessories

Posted: 31 Dec 2018 02:55 AM PST

INFO :
" LOWONGAN KERJA "

⭐ Dibutuhkan "SEGERA" Pramuniaga Cewek 2 Orang Secepat nya

⭐ Persyaratan :
~ Pend. Minimal Smp / Sederajat
~ Fc Ijazah Terakhir
~ Fc KTP
~ Status Belum Nikah (Belum Berkeluarga)
~ Fc KK
~ Pas Foto Terbaru Warna 4 x 4 : 3 Pcs
~ Surat Keterangan Izin Kerja Dari Orang Tua
~ Diutamakan Domisili Daerah Kraksaan aja Shobb..

⭐ Syarat Utama :
~ Jujur
~ Disiplin
~ Ramah
~ Ulet
~ Pekerja Keras, dan
~ Tanggung Jawab

⭐ Lamaran Dikirim Langsung ke :
Toko RAINBOW Accessories
Grosir & Eceran
Jl. Raya Panglima Sudirman No.135
Flamboyan - Kraksaan
(Depan Sekolah Taman Madya & Taman Dewasa)
Kraksaan.
Langsung Interview Di Tempat Shobb..

#NB: Cantumkan No Hp Di Lamaran.

.

Sunday, December 30, 2018

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Info Lowongan Kerja ATAdventure End OMAH CetAR

Posted: 30 Dec 2018 01:31 AM PST


Saturday, December 29, 2018

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


DIVA SWALAYAN membutuhkan kasir dan pramuniaga ( semua wanita )

Posted: 29 Dec 2018 04:32 AM PST

DIVA SWALAYAN membutuhkan kasir dan pramuniaga ( semua wanita ) dgn Ketentuan :

1. USIA Max 22 thn
2. Minimal SLTA
3. Penampilan menarik Dan komunikatif
4. Belum pernah menikah
5. Sehat
6. Bisa komputer.
7. Khusus kasir Diutamakan bagi yang sdh berpengalaman

Syaratnya:
Buat lamaran kerja Dan dilampirkan :
1. Daftar riwayat hidup
2. Foto warna 4x6 = 3 lembar
3. FC ijazah di legalisir
4. FC transcript nilai
5. FC KTP
6. FC KK
7. FC SKCK
8. FC sertifikat ketrampilan kalau ada
9. Suara Ijin Orang tua.

Hari Rabu 2 Januari 2019 jam 09.00 di Diva SwaLayan. Pakaian bebas rapi bersepatu. Lamaran di bawa pada saat tes.

Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2018

Posted: 29 Dec 2018 04:26 AM PST

Berdasarkan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Selaku Ketua Tim Pelaksana Seleksi Nasional Pengadaan CPNS Tahun 2018 Nomor : K26.30/ B6515/XII/18.01 tanggal 29 Desember 2018 perihal Penyampaian Hasil Intergrasi Nilai SKD - SKB CPNS Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2018, disampaikan Hal sebagai berikut :

I. Hasil Intergrasi Nilai SKD - SKB CPNS  Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2018 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran pengumuman ini

II. Bagi peserta yang dinyatakan LULUS seleksi akhir wajib melakukan pemberkasan ulang dengan langkah sebagai berikut :

A. Menginput data sebelum melakukan pemberkasan ulang pada aplikasi melalui laman http://sscn.bkd.go.id

B. Melengkapi dan membawa dokumen persyaratan sebagaimana daftar lampiran pengumuman ini pada :

Hari / tanggal          : Rabu s.d Jum'at/02 s.d Januari 2019

Waktu                       : Pukul 08.00 s.d Pukul 16.00 WIB

Tempat                     : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo Jalan Raya Panglima Sudirman No 134 Kraksaan

Pakaian                     : Bebas rapi dan bersepatu



Thursday, December 27, 2018

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Bupati Probolingo Mutasi 446 Pejabat Struktural Dan Fungsional

Posted: 27 Dec 2018 08:00 AM PST

PORTAL PROBOLINGGO,GENDING – Sebanyak 446 orang pejabat eselon II, III, IV dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE di obyek wisata Pantai Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending, Kamis (27/12/2018).

Mutasi ini dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA. Timbul Prihanjoko, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo HA Musayyib Nahrawi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Hadir pula Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Hj Sudjilawati Soeparwiyono beserta segenap pengurus.

Pejabat struktural yang dimutasi terdiri dari 15 orang pejabat eselon II, 69 orang pejabat eselon III dan 134 orang pejabat eselon IV. Serta pengukuhan 228 orang pejabat fungsional dan kepala sekolah di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Serah terima jabatan diwakili oleh Doddy Nur Baskoro sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Heri Sulistyanto sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub). Selanjutnya dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh Inspektur Sigit Sumarsono. Dan penyematan tanda jabatan Camat yang diwakili oleh Moh. Syarifuddin sebagai Camat Banyuanyar.

Dalam sambutannya Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan bahwa mutasi adalah sebuah keharusan dan sesuatu yang biasa dilakukan dalam sebuah organisasi. Mutasi dilakukan karena tuntutan organisasi yang terus berkembang dan organisasi harus terus dinamis. Sehingga bagaimana kinerja Pemerintah Daerah mampu menjawab tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan target-target yang sudah ditetapkan sesuai visi dan misi Pemerintah Daerah mampu berjalan optimal.

"Selamat bekerja dan menikmati lingkungan baru semoga lebih barokah dibandingkan jabatan sebelumnya. Segera lakukan penyesuaian diri dengan segera dan cepat mempelajari tupoksi masing-masing sehingga proses pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat mampu berjalan dengan normal," katanya.

Lebih lanjut Bupati Tantri menegaskan ASN sebagai pejabat publik wajib bersyukur telah diberi amanah dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu, pejabat harus senantiasa melihat ke bawah dan bukan ke atas. Sehingga mampu mensyukuri apa yang diterima dan bukan iri dengan apa yang diterima oleh orang lain.

"Seluruh amanah ini berasal dari Allah SWT. Semua sesuai dengan kompetensi dan amalnya masing-masing. Semoga di tahun 2019 senantiasa diberikan kesehatan, sehingga visi dan misi dari Pemerintah Daerah mampu terakomodir dengan baik," pungkasnya.

Pada mutasi kali ini, sejumlah pejabat mengisi beberapa posisi. Di eselon II, Supriadi sebagai Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Retno Ngastiti Djuwitani sebagai Sekretaris DPRD, Achmad Arif sebagai Kepala Dinas Sosial, Agus Mukson sebagai Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Pembangunan, dr Shodiq Tjahjono sebagai Kepala DPPKB dan dr Anang Budi Yoelijanto sebagai Kepala Dinas Kesehatan.

Selanjutnya, Anung Widiarto sebagai Asisten Administrasi Umum, Anggit Hermanuadi sebagai Kepala Pelaksana BPBD, Tutug Edi Utomo sebagai Kepala Bappeda, Mahbub Zunaidi sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Happy sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan serta M Sidik Widjanarko sebagai Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan.

Kemudian di posisi eselon III, ada beberapa posisi strategis yang mengalami pergeseran. Seperti, Edy Suryanto sebagai Kabag Administrasi Pembangunan, Muhamad Ridwan sebagai Camat Kraksaan, Muhammad Abduh Ramin sebagai Camat Gending, Mariono sebagai Kabag Layanan Pengadaan, M Yasin sebagai Camat Pakuniran dan Didik Abdul Rohim sebagai Kabag Administrasi Kesra.

Kemudian, dr Moch Asjroel Sjakrie sebagai Direktur RSUD Tongas, Saniwar sebagai Camat Sumber, Heri Mulyadi sebagai Kabag Humas, Protokol dan Rumah Tangga, Kristiana Ruliani sebagai Camat Leces, Hari Kriswanto sebagai Camat Dringu, Usman Ali sebagai Camat Bantaran, Parjono sebagai Kabag Hukum, Taufik Alami sebagai Camat Gading, Imam Syafii sebagai Camat Maron, Roby Siswanto sebagai Camat Paiton, Abdul Ghafur sebagai Camat Tiris dan Ramiadi sebagai Camat Wonomerto. (Zidni Ilman)

Bupati Tantri Serahkan DPA TA 2019

Posted: 27 Dec 2018 07:56 AM PST

PORTAL PROBOLINGGO,GENDING – Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2019 di obyek wisata Pantai Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending, Kamis (27/12/2018). Kegiatan ini dilakukan di sela-sela pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat eselon II, III, IV dan pejabat fungsional serta pengukuhan kepala sekolah di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Penyerahan DPA Tahun Anggaran 2019 ini dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA. Timbul Prihanjoko, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo HA Musayyib Nahrawi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Hadir pula Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Hj Sudjilawati Soeparwiyono.

DPA Tahun Anggaran 2019 ini diterima secara simbolis oleh Kepala Badan Keuangan Daerah Santiyono, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Donny Adianto, Kabag Organisasi M Heru Santoso dan Camat Tongas Sugeng Wiyanto.

Dalam sambutannya Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan penyerahan DPA Tahun Anggaran 2019 ini sebagai penanda dimulainya pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat oleh seluruh OPD pada tahun anggaran 2019.

"Dengan diserahkannya DPA Tahun Anggaran 2019 ini artinya saya ingin memastikan bahwa start tanggal 2 Januari 2019, seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan di Kabupaten Probolinggo telah bisa langsung dilaksanakan oleh segenap Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Lurah se-Kabupaten Probolinggo," ungkapnya.

Bupati Tantri juga menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi garis bawah pesan dari Presiden RI Joko Widodo kepada seluruh kementerian, lembaga, provinsi sampai kabupaten/kota di Indonesia.

"Seluruh program dan kegiatan harus fokus pada outcome dan bukan output. Ini memastikan semua program untuk rakyat Kabupaten Probolinggo memang untuk mengakomodir apa yang menjadi permasalahan rakyat Kabupaten Probolinggo. Bagaimana alokasi anggaran betul-betul dominan untuk kegiatan utama sehingga menekan kegiatan pendukung lain seperti biaya rapat dan perdin (perjalanan dinas)," jelasnya.

Lebih lanjut Bupati Tantri meminta para pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo untuk terus memantau dan mengevaluasi penyerapan anggaran secara berkala. Tidak hanya tribulanan tetapi setiap bulan sehingga program pengadministrasian pelaksanaan kegiatan mampu berjalan dengan maksimal.

"Dengan perkembangan zaman, tegakkan segenap aturan perundangan-undangan yang berlaku. Semoga di tahun 2019 kita mampu melaksanakan program dan kegiatan dengan sebaik-baiknya," harapnya. (Zidni Ilman)

Tingkatkan Peran Dan Fungsi, APSI Gelar Raker

Posted: 27 Dec 2018 07:51 AM PST

PORTAL PROBOLINGGO,DRINGU – Jelang akhir tahun 2018, Asosiasi Pengawas Seluruh Indonesia (APSI) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat kerja (raker) di aula KPRI Prastiwi Kabupaten Probolinggo di Desa Tamansari Kecamatan Dringu, Kamis (27/12/2018).

Raker yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Dewi Korina ini diikuti oleh 180 orang peserta terdiri dari Pengawas TK/RA, Pengawas SD/MI dan Pengawas SMP/MTs se-Kabupaten Probolinggo. Para pengawas sekolah ini berasal dari lingkungan Dispendik dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo.

Raker ini terbagi dalam 2 (dua) diskusi panel. Untuk diskusi panel I diisi oleh narasumber dari Dispendik, Kemenag dan APSI Provinsi Jawa Timur. Sementara untuk diskusi panel II diisi narasumber dari pengawas tingkat nasional di Kabupaten Probolinggo.

Ketua APSI Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya mengungkapkan raker ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi APSI dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

"Selain itu meningkatkan kompetensi pengawas sekolah yang bermartabat, mulia dan profesional. Serta konsolidasi organisasi dalam rangka memperkuat keberadaan APSI Kabupaten Probolinggo," ungkapnya.

Menurut Joko, gelombang peradaban manusia sekarang ini masuk pada era revolusi industri 4.0. Hal ini memaksa pengawas sekolah untuk menyesuaikan seluruh kerangka berpikir, perangkat dan media kerja pada setiap segmen kehidupannya, tidak terkecuali pengelolaan pendidikan.

"Kita sadari bersama bahwa gerak perkembangan dunia pendidikan kita mengikuti deret hitung. Sementara perkembangan eksternal mengikuti deret ukur yang kemudian melahirkan tantangan sangat mendasar yang diwadai dunia pendidikan yaitu persaingan global. Ketika berbicara daya saing pada tataran tertentu kita sebenarnya sedang bicara tentang human capital (SDM) yang muaranya ke dunia pendidikan," tegasnya.

Sementara Ketua APSI Provinsi Jawa Timur Riyanto menyampaikan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) APSI terutama yang berkaitan dengan hak-hak dan kedudukan pengawas. Oleh karena itu, pengawas harus meningkatkan profesionalitas sesuai dengan motto pengawas profesional, bermartabat dan mulia.

"Pengawas adalah jabatan tertinggi dari jabatan fungsional. Oleh karena itu, jalankan profesi pengawas secara profesional. Seorang pengawas harus benar-benar meningkatkan profesionalitasnya. Karena dengan meningkatkan profesionalitasnya, maka akan berdampak kepada kesejahteraan pengawas," ujarnya.

Sedangkan Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina memberikan apresiasi atas terselenggaranya rapat kerja Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Probolinggo sebagai perwujudan dari pelaksanaan program kerja yang telah disusun.

"Semoga melalui rapat kerja ini APSI Kabupaten Probolinggo semakin solid, mandiri, profesional dan menjadi mitra handal Pemerintah Daerah, khususnya Dispendik dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu di Kabupaten Probolinggo," katanya.

Dewi Korina juga mengingatkan para pengawas sekolah tentang asas, visi, misi, tujuan, jatidiri dan sifat serta fungsi dan peran APSI. "Mudah-mudahan APSI dapat mewujudkan visi dan misinya antara lain meningkatkan kompetensi dan kinerja anggotanya, membangun integritas, karakter dan martabat serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut APSI Kabupaten Probolinggo menyampaikan sebuah pemikiran dan sumbangsih dari Pengawas Sekolah Kabupaten Probolinggo dalam bentuk proposal kegiatan berjudul meningkatkan kualitas pendidikan Kabupaten Probolinggo melalui budaya literasi menuju Kota Kraksaan literasi bersama dengan term of reference dengan tema membangun sekolah dan siswa unggul melalui budaya literasi. Proposal kegiatan ini diserahkan oleh Ketua APSI Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya kepada Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina. (Zidni Ilman)

Urgently Required Service Controller Asst. In PT CATUR KARSA INKRISUBA

Posted: 26 Dec 2018 11:47 PM PST


Tuesday, December 25, 2018

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Pemkab Probolinggo Kembali Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Posted: 25 Dec 2018 09:33 AM PST


JAKARTA – Di penghujung tahun 2018 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kembali memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat. Tahun ini Pemkab Probolinggo kembali raih penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya Kategori Madya.

Penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise itu diterima oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA Timbul Prihanjoko, Rabu lalu (19/12/2018) di Istana Wakil Presiden (Wapres) RI di Jakarta. Penyerahan penghargaan tersebut juga disaksikan oleh Wapres RI Jusuf Kalla.

Pada kesempatan tersebut Wapres Jusuf Kalla bersama Menteri Yohana Yembise secara simbolis memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2018 kepada sembilan kementerian/lembaga, 22 Pemerintah Provinsi dan 159 Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) yang berkomitmen mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam program pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).

Terdapat 4 (empat) kategori penghargaan yang diserahkan, yakni Kategori Pratama diberikan kepada 2 (dua) Provinsi dan 44 Kabupaten/Kota, untuk Kategori Madya diberikan kepada 1 (satu) Kementerian, 8 Provinsi dan 75 Kabupaten/Kota, Kategori Utama diberikan kepada 1 (satu) Kementerian, 8 (delapan) Provinsi, dan 36 Kabupaten/kota, untuk kategori tertinggi Mentor diberikan kepada 6 (enam) Kementerian/lembaga, 4 (empat) Provinsi dan 4 (empat) Kabupaten/Kota.

Pada sambutannya Wapres Jusuf Kalla menegaskan ada 3 (tiga) issue besar didunia, yakni demokratisasi, perubahan iklim, dan kesetaraan gender. Untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan harus melaksanakan program kegiatan kementerian/lembaga, serta memiliki inovasi dalam penerapan kesetaraan gender, serta melakukan pembinaan Pengarusutamaan Gender (PUG) kepada kementerian/lembaga lainnya dan pemerintah daerah.

Sementara itu Menteri PPPA Yohana Yembise bahwa, Penghagaan APE ini sebagai apresiasi untuk semakin memotivasi Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam melaksanakan berbagai inisiatif untuk mewujudkan suksesnya proses pembangunan yang adil. Semua stakeholder agar dapat bekerja sama, berkolaborasi, dan saling bahu membahu mengemban amanah negara yang menjadikan perempuan dan anak Indonesia berada pada garis aman, mandiri, bermartabat dan berkualitas.

Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto pada kesempatan terpisah menjelaskan penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dan sinergitas OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo bersama pemangku kepentingan dan masyarakat Kabupaten Probolinggo. "Semoga penghargaan yang diraih ini dapat memacu dan meningkatkan pelaksanaan program kegiatan pembangunan bidang pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di Kabupaten Probolinggo.

Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya ini diserahkan setiap 2 (dua) tahun sekali dan Kabupaten Probolinggo meraih yang kedua kalinya setelah pertama kali menerima penghargaan yang sama tahun 2016.

Prestasi ini merupakan apresiasi atas komitmen Pemkab Probolinggo yang tercantum dalam Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo. Salah satunya adalah mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam program pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui strategi pengarusutamaan gender.(y0n0)

Penanganan Pasca Bencana Alam Desa Andungbiru Terus Dilakukan

Posted: 24 Dec 2018 04:51 PM PST

TIRIS – Aktivitas penanganan pasca bencana alam di Desa Andungbiru Kecamatan Tiris terus dilakukan. Berdasarkan informasi Dansatgas / Poskotis Penanggulangan Bencana Alam Desa Andungbiru Mayor Arh. Ciptadi, Senin (24/12/2018) secara umum situasi dan kondisi wilayah Desa Andungbiru Kecamatan Tiris relatif aman terkendali dengan kondisi cuaca di Poskotis hujan sedang. Demikian pula di Dusun Kedaton dan Lawang Kedaton hujan sedang.

Dilaporkan pula, tanah longsor di Dusun Lawang Kedaton yang menghubungkan dengan Kebun Teh sudah dibersihkan oleh anggota Kodim 0820 dan masyarakat Desa Andungbiru. Meski demikian pemakai jalan diminta berhati-hati sebab kondisi jalan masih licin saat hujan.

Senin pagi usai apel anggota Kodim 0820 dan BPBD Kabupaten Probolinggo bersama masyarakat membantu warga. embersihkan tanah longsor didepan rumah Bapak Suko Warno Dusun Sumber Kapong. Dilakukan juga pemerataan tanah longsor di Dusun Lawang Kedaton menuju Kebun Teh.

Aktivitas pembuatan pangkal jembatan di Dusun Kedaton masih terus dilakukan. Personel Kodim 0820 membangun dinding penahanan air di kantor desa Andungbiru dilanjutkan pembersihan kantor desa oleh Perangkat Desa Andungbiru. Sementara Tim Kesehatan dan Dinas Sosial melaksanakan Rutinitas Pelayanan Kesehatan dan Memasak di Dapur Umum. Aliran listrik PLN juga sudah normal.

Stok logistik yang msh ada di Poskotis diserahkan kepada Kecamatan Tiris yang diwakili Kasi Pembangunan Samiudin disaksikan Kapolsek Tiris AKP. Supardiyono , Babinsa Andungbiru dan Kades Andungbiru dan Perangkat Desa Andungbiru.

Logistik yang diserahkan adalah mie instant 187 dus, air mineral 198 dus, sabun 31 biji, gula 130 kilogram, paket sembako 26 paket, ikan Asin 3 dus, deterjen 7 bungkus, beras 5 kilogram 50 sak, beras 25 kg 5 Sak. Seluruh logistik ditempatkan di tenda logistik BPBD.Hari itu juga masih diterima bantuan logistik dari Polres Probolinggo berupa 100 dus mie instant dan 100 dua air mineral.

Diinformasikan juga Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir dan Longsor selesai pada hari Selasa (25/12/2018) dan dilanjutkan pemulihan. Sehubungan hal tersebut, mulai hari dan tanggal itu tugas pemulihan diserahkan ke tingkat Forkopimka.(i0n)

Lestarikan Hutan Dan Satwa Liar

Posted: 24 Dec 2018 04:48 PM PST

KRUCIL – Upayakan pelestarian hutan dan satwa liar, Pemerintah Desa (Pemdes) Kalianan kecamatan Krucil menggandeng PROFAUNA Indonesia dan komunitas fotografer satwa liar Probolinggo melalui kegiatan Wild Animals Watching (WAW) di Air terjun Kalipedati, Minggu (23/12/2018 2018) pagi.

Kegiatan edukatif, rekreatif dan menawarkan sensasi petualangan alam bebas ini diikuti oleh ratusan peserta yang sudah mulai berdatangan sejak sehari sebelumnya. Tidak hanya diikuti kalangan umum dari luar Probolinggo, kegiatan ini juga menarik minat para pengamat dan mahasiswa biologi dan Rimbawan dari Universitas Jember, UIN Malang, UMM dan Universitas Brawijaya.

Sejak dilepas pada titik awal, seluruh peserta sudah mulai terlihat sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Ada yang sibuk mengamati vegetasi dan mencatat, ada yang serius memotret ragam jenis satwa liar, bahkan aktifitas swafoto pun selalu mewarnai di sepanjang jalur menuju spot air terjun Kalipedati.

Bagi pemerhati lingkungan dan pecinta alam, air terjun yang berada di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) KRPH Krucil ini memang memiliki daya tarik tersendiri. Beragam jenis vegetasi yang menjulang diantara dinding tebing yang menjulang, seakan menjadi rumah tinggal ideal bagi keragaman hayati didalamnya, mulai dari jenis serangga, reptil, burung dan primata.

Menyadari akan potensi wisata yang dimiliki ini, pemerintah Desa Kalianan bersama segenap elemen masyarakat dan pemuda setempat seakan tergugah dan turut andil dalam supporting kegiatan ini. Salah satunya adalah dengan mengenalkan air aren (La'ang) yang menjadi salah satu komoditi desa Kalianan.

Setiap peserta, tanpa terkecuali disuguhi La'ang gratis, dan uniknya la'ang ini disajikan secara tradisional yaitu meminum langsung dari tempat tampung bambu petung dengan menggunakan sedotan alami bambu dan gelas bambu. Karena rasa yang unik dan menyegarkan itu, dengan sekejap saja dua pikul La'ang pun ludes.

"Kegiatan WAW memang sering kami laksanakan di kawasan – kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan. Seperti yang kita lihat, selain memiliki peran ekologi dan ekosistem, hutan yang lestari juga memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat disekitarnya," ungkap Rosek Nursahid, pendiri PROFAUNA Indonesia.

Konsultan wisata sekaligus Wildlife Education Trainer ini juga menawarkan kepada Pemdes Kalianan untuk memberikan pelatihan dan edukasi khusus bagi kader wisata desa Kalianan agar potensi air terjun Kalipedati dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah desa kedepannya.

"Kalau dibutuhkan kami juga siap memberikan training khusus kepada kader masyarakat untuk persiapan pengembangan wisata yang sesuai di kawasan air terjun Kalipedati ini," tandasnya.

Sementara Tukimin, KSS Kelola SDHL Perum Perhutani KPH Probolinggo menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang baik sehingga terlaksananya kegiatan positif di kawasan KRPH Krucil ini. Potensi alam yang terjaga memang patut untuk dikembangkan, agar kelestariannya terus terjaga sampai generasi berikutnya.

"Kami menghimbau kepada LMDH di desa Kalianan agar terus lebih maju dalam mengelola hutan negara, jaga dan rawat kelestariannya agar kita senantiasa bisa meninggalkan mata air bagi anak cucu kita, bukan air mata," ungkap Tukimin.

Lebih lanjut ia mengemukakan, dengan adanya kunjungan para pengamat satwa untuk mendeteksi keberadaan keragaman hayati di kawasan KPS air terjun Kalipedati, pihaknya berkomitmen untuk melakukan upaya perlindungan didalamnya.

"Kami bersyukur atas kunjungan wisata dan pengamatan ini, kami juga perlu tahu ada berapa jenis spesies fauna yang hidup di kawasan ini. Jadi untuk kedepannya kami juga akan mengupayakan konservasi disini minimal dengan memasang larangan dan himbauan pelestarian," pungkasnya. (Trisianto)

Wow, Tiga Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional

Posted: 24 Dec 2018 04:44 PM PST

JAKARTA – Prestasi membanggakan dipersembahkan oleh 3 (tiga) sekolah di Kabupaten Probolinggo dalam program Adiwiyata tingkat nasional. SMP Bhakti Pertiwi Paiton meraih Adiwiyata Mandiri. Sementara SMPN 1 Pajarakan dan SMAN 1 Paiton meraih Adiwiyata Nasional tahun 2018.

Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional tahun 2018 diterima oleh Kepala SMP Bhakti Pertiwi Paiton M. Disin Asmoyo, Kepala SMPN 1 Pajarakan Arif Syamsul Hadi dan Kepala SMAN 1 Paiton Ahmad Sudiarto di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, tepatnya di Auditorium Dr. Ir Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Jakarta Pusat, Jum'at (21/12/2018) siang.

Tahun ini KLHK RI menetapkan sebanyak 279 sekolah Adiwiyata Nasional dan 117 sekolah Adiwiyata Mandiri se-Indonesia. Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya menegaskan, program adiwiyata merupakan program andalan untuk mewujudkan warga sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.

"Saya berharap program adiwiyata ini bukan cuma sebuah aktivitas biasa, tetapi lebih menekankan pada pembinaan untuk merealisasikan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan," harapnya.

Menurut Siti Nurbaya, sekolah harus bangkit dalam kesadaran sekaligus lomba kesadaraan. Sekolah harus berpartisipasi serta peduli terhadap kebudayaan lingkungan hidup dan tetap memiliki prestasi akademik. "Nanti bakal kami kembangkan bersama untuk mendorong program adiwiyata ini sebagai gerakan nasional," tegasnya.

Sementara Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh SMP Bhakti Pertiwi, SMPN 1 Pajarakan dan SMAN 1 Paiton dalam program Adiwiyata Nasional tahun 2018 dengan harapan mampu memotivasi sekolah-sekolah lain yang ada di Kabupaten Probolinggo untuk menerapkan sekolah yang berbasis lingkungan.

"Alhamdulillah, prestasi Kabupaten Probolinggo bertambah dengan diperolehnya penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi sekolah yang mendapat penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional," katanya.

Untuk program Adiwiyata tahun ini jelas Rachmad, DLH Kabupaten Probolinggo mengusulkan 1 sekolah Adiwiyata Mandiri (SMP Bhakti Pertiwi Paiton) dan 4 sekolah Adiwiyata Nasional (SMAN 1 Paiton, SMPN 1 Pajarakan, SMPN 1 Leces dan SDN Temenggungan). Dari 5 sekolah yang diusulkan Adiwiyata Mandiri dan Nasional sebanyak 3 sekolah yang lolos dan berhak menerima penghargaan. Kriteria penilaian mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.

"Semoga penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional ini bisa berkelanjutan di tahun depan. Oleh karena itu, kita perlu menanamkan prinsip lingkungan hidup dari semenjak dini sehingga dewasa nanti dalam jiwanya sudah ada kesadaran untuk berupaya melestarikan lingkungan," harapnya. (Zidni Ilman)

Friday, December 21, 2018

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Jelang Tahun Baru 2019, Polres Probolinggo Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru 2018

Posted: 20 Dec 2018 09:18 PM PST


PAJARAKAN – Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru tahun 2018 dalam rangka pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di halaman Mapolres Probolinggo, Jum'at (21/12/2018) pagi.

Operasi Lilin tahun 2018 ini mengambil tema "Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2018 Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait dalam rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019".

Selain dari jajaran Polres Probolinggo, Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru tahun 2018 ini dihadiri perwakilan Kodim 0820 Probolinggo, MUI dan FKUB Kabupaten Probolinggo, Satpol PP dan Dishub Kabupaten Probolinggo, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Jasa Raharja Kabupaten Probolinggo, PJU Polres Probolinggo, para Danramil Kodim 0820 Probolinggo serta perwakilan perusahaan dan Ormas di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru tahun 2018 diikuti oleh Kompie TNI (POM AD dan Kodim 0820 Probolinggo), Kompie Polres Probolinggo, Kompie Gabungan Satpol PP dan Dishub Kabupaten Probolinggo, pleton Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo serta pleton Pramuka Saka Bhayangkara.

Operasi Lilin Semeru ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan 167.783 personil pengamanan. Operasi kepolisian terpusat ini dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. Khusus di Kabupaten Probolinggo yang masuk wilayah Polda Jawa Timur dalam Prioritas I dilaksanakan selama 12 hari mulai 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.

Pelaksanaan Operasi Lilin Semeru tahun 2018 ini ditandai dengan penyematan pita oleh Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto kepada perwakilan anggota Polres Probolinggo, TNI dan Dishub Kabupaten Probolinggo. Dilanjutkan dengan pengecekan pasukan dengan didampingi oleh beberapa pimpinan instansi terkait.

Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto yang membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mengatakan, situasi menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun merupakan momen yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga, karena diiringi pula dengan penetapan libur nasional.

"Realitas ini memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan bermasyarakat, seperti terjadinya peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, mobilitas moda transportasi serta peningkatan demand terhadap kebutuhan pokok khususnya bahan pangan. Kondisi ini memunculkan potensi kerawanan yang harus menjadi perhatian kita bersama," katanya.

Oleh karena itu jelas Kapolres, seluruh pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi bersama sembari mengecek kesiapan pengamanan serta menyamakan persepsi agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar. Soliditas dan sinergisitas yang baik diantara para pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan.

"Polri telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan di antaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping ormas dan aksi intoleransi, kecelakaan moda transportasi baik darat, laut maupun udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," tegasnya.

Terkait dengan kelancaran arus mudik dan arus balik, dengan telah terbangunnya jalan tol di sepanjang Pulau Jawa, maka potensi kemacetan dan kecelakaan dalam pengamanan Operasi Lilin 2018 kali ini cenderung lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

"Kondisi ini jangan membuat kita lengah, untuk itu lakukan monitoring dan pengamanan pada titik rawan kemacetan dan kecelakaan yang telah dipetakan serta laksanakan manajemen dan rekayasa arus lalu lintas yang tepat," pungkasnya. (Zidni Ilman/Melody)

Baznas Kabupaten Probolinggo, Salurkan 40 Juta Dana Bantuan Untuk Korban Gempa Lombok Utara

Posted: 20 Dec 2018 09:41 PM PST


LOMBOK – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo, Kamis (20/12/2018) menyalurkan bantuan senilai Rp 40 juta untuk korban gempa yang berada di Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan ini diserahkan kepada Ketua Baznas Kabupaten Lombok Utara di kantornya.

Selanjutnya dari Baznas Kabupaten Lombok Utara, bantuan ini diserahkan kepada para korban gempa bumi. Dengan harapan bisa dimanfaatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Bantuan ini berasal dari hasil sumbangan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Semoga memberikan manfaat bagi korban gempa bumi dan yang peduli menyumbang melalui Baznas semoga diterima amal jariyahnya," kata Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil.

Menurut Muzammil, penyerahan bantuan ini bertujuan untuk membantu meringankan duka yang diderita oleh para korban gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara. "Ini adalah bentuk kepedulian dari masyarakat Kabupaten Probolinggo terhadap korban gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara yang disalurkan melalui Baznas Kabupaten Probolinggo," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Baznas Kabupaten Probolinggo diajak untuk memantau beberapa program tanggap bencana dari Baznas pusat. "Semoga bantuan yang diberikan ini bisa sedikit menyelesaikan problem yang dihadapi masyarakat Kabupaten Lombok Utara," harapnya. (Zidni Ilman)

PGRI Salurkan Bantuan Logistik Untuk Korban Banjir Bandang Di KecamatanTiris

Posted: 20 Dec 2018 09:50 PM PST



TIRIS – Sebagai bentuk rasa peduli terhadap korban bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor yang berada di Desa Andungbiru Kecamatan Tiris, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Probolinggo turut serta menyerahkan bantuan logistik demi membantu meringankan beban penderitaan para korban.

Bantuan logistik ini diserahkan secara langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo bersama sejumlah pengurus di lokasi bencana di Desa Andungbiru Kecamatan Tiris, Kamis (20/12/2018).

Untuk menuju ke lokasi Desa Andungbiru Kecamatan Tiris, para pengurus PGRI Kabupaten Probolinggo ini bersepeda bersama-sama sekaligus touring. Diikuti 1 (satu) unit mobil yang membawa bantuan logistik untuk korban banjir bandang dan tanah longsor.

Bantuan logistik yang diserahkan terdiri dari 8 karton baju layak pakai, 5 karton mie instan serta terpal. Selain berupa barang tersebut, juga diserahkan santunan uang tunai kepada GTT (Guru Tidak Tetap), PTT (Pegawai Tidak Tetap) dan siswa terdampak termasuk yang meninggal dunia dengan total santunan sebesar Rp 15 juta.

"Kami juga melaporkan ke Posko Penanggulangan Bencana Alam Kecamatan Tiris perihal penyerahan bantuan dari PGRI kepada para korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Andungbiru Kecamatan Tiris," kata Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo.

Untuk bantuan ke siswa diterima oleh Kepala SDN Andungbiru 1 dan 2 serta SMP Satu Atap Tiris. Sementara untuk guru terdampak diterima secara pribadi. Sedangkan santunan bagi yang meninggal dunia diserahkan kepada Ketua PC PGRI Kecamatan Tiris untuk disampaikan kepada pihak keluarga.

"Awal semester nanti akan kami tindaklanjuti lagi dengan melakukan penggalangan dana di lembaga sekolah, mengingat saat ini masih suasana liburan. Harapannya nanti PGRI bisa kembali membantu para korban bencana alam yang ada di Kecamatan Tiris," jelas Purnomo.


Menurut Purnomo, penyerahan bantuan logistik kepada korban bencana alam ini merupakan salah satu program dari PGRI melalui Seksi Bidang Pengabdian Pada Masyarakat. Dimana tujuannya adalah untuk meringankan beban para korban dan trauma healing.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melihat secara langsung lokasi bencana sebagai bahan tindak lanjut program berikutnya. Sekaligus membantu Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui organisasi PGRI," tegasnya.

Purnomo mengharapkan bantuan dari PGRI ini bisa digunakan sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup para korban bencana alam. "Kepada para korban bencana alam, kami menghimbau agar tetap berhati-hati dengan mengikuti petunjuk dari TAGANA, mengingat musim hujan masih panjang. Tetap bersabar dan bersama-sama berdoa agar tidak ada kejadian serupa," pungkasnya. (Zidni Ilman/Rahma)

Kecamatan Sumberasih Raih Juara III Tingkat Jatim

Posted: 20 Dec 2018 09:42 PM PST


MALANG – Camat Sumberasih Ugas Irwanto akhirnya dinobatkan sebagai juara III terbaik dalam Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2018. Prestasi ini terasa sangat membanggakan karena berhasil menjadi terbaik III dari 664 Camat se-Jawa Timur.

Penghargaan atas prestasi ini diterima oleh Camat Sumberasih Ugas Irwanto di Kantor Bakorwil Malang, Kamis (20/12/2018). Selanjutnya pada tahun 2019 mendatang, penghargaan akan diberikan oleh Gubernur Jawa Timur pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) di Gedung Grahadi Surabaya.

Camat Sumberasih Ugas Irwanto menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan sebuah perjuangan bersama-sama2 antara Forkopimka, instansi terkait, kepala desa dan tokoh masyarakat untuk melayani rakyat Kecamatan Sumberasih sesuai keinginan dan kebijakan dari Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari, SE. Salah satunya rakyat harus terlayani dengan baik dan puas.

"Kami bersyukur dengan capaian dan penghargaan ini. Penghargaan ini sebagai bentuk bahwa saat ini pemerintah menuntut kita selalu bersinergi dengan semua pihak untuk kebaikan dan kemajuan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya Kecamatan Sumberasih," ungkapnya.

Dengan penghargaan ini Ugas berharap semoga ini menambah motivasi baginya dan camat-camat lain di Kabupaten Probolinggo untuk selalu berbuat yang terbaik untuk menjadi pelayan rakyat sesuai tuntutan di-era milenial Revolusi Industri 4.0.

"Apalagi kemarin Ibu Bupati Probolinggo (Hj P Tantriana Sari, SE) sudah meresmikan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo. Ini sebuah bentuk konkrit bahwa kami harus bisa mempersiapkan diri sesuai kebijakan beliau untuk melayanani masyarakat dengan baik dan optimal," pungkasnya. (Zidni Ilman)

Pemkab Probolinggo, Tahun 2020 Targetkan Bebas Desa Tertinggal

Posted: 20 Dec 2018 09:29 PM PST


KRAKSAAN – Saat ini di Kabupaten Probolinggo terdapat 89 desa tertinggal yang tersebar di 19 kecamatan. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menargetkan pada tahun 2020 mendatang sudah bebas dari desa tertinggal. Oleh karenanya OPD (Organisasi Perangkat Desa) dan Camat bekerja sama dengan pendamping desa dan kepala desa untuk fokus menangani desa tertinggal.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko saat memimpin rapat koordinator (rakor) Indeks Desa Membangun (IDM) yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo di ruang Jabung 3 Kantor Bupati Probolinggo, Senin (17/12/2018).

Rakor ini diikuti oleh beberapa OPD terkait diantaranya DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), DPKPP (Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan), Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup serta Camat dan Pendamping Kabupaten dan Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

"Jumlah ini tentunya sudah berkurang jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 94 desa tertinggal. Kami targetkan pada tahun 2020 Kabupaten Probolinggo sudah bebas dari desa tertinggal. Oleh karenanya untuk dua tahun ini harus fokus untuk menaikkan IDM di 325 desa di Kabupaten Probolinggo. Jangan sampai desa yang sudah berkembang turun statusnya," katanya.

Wabup menjelaskan, untuk meningkatkan IDM itu pihaknya meminta para Camat, Kades dan pendamping desa untuk memfasilitasi peningkatan IDM sesuai indikator yang sudah ditetapkan meliputi ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan. Tiga hal tersebut dikembangkan lebih lanjut dalam banyak variabel serta beberapa indikator sebagai turunannya.

"Sejatinya, semua aspek itu sudah dimiliki oleh semua desa. Hanya tinggal menekankan kembali IDM tersebut. Kami juga mendorong desa-desa lain yang sudah berkembang untuk naik jadi desa maju. Sedangkan desa yang sudah maju, didorong lagi menjadi desa mandiri," jelasnya.

Demi mewujudkan hal tersebut Wabup Timbul mengaku akan berupaya maksimal agar alokasi Dana Desa (DD) yang melekat di tiap desa untuk memperbaiki kondisi di semua bidang. "Jika desa itu tertinggal karena bidang kesehatan, perlu ada perhatian tambahan untuk bidang kesehatan. Karena kriterianya banyak. Bisa persoalan kesehatan, pendidikan atau infrastrukturnya yang difokuskan," tegasnya.

Sementara Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan untuk mencapai target tahun 2020 bebas desa tertinggal perlu ada komitmen yang sama dari semua pihak mulai dari OPD, Camat, Kepala Desa hingga Pendamping Kecamatan dan Desa.

"Saat ini desa sedang berproses dalam penyusunan APBDes tahun 2019. Sehingga harapannya program-program yang mendukung kenaikan indikator IDM bisa masuk dalam APBDes. Mohon kiranya para Camat ikut mendampingi desa dalam penyusunan APBDes dengan memasukkan beberapa indikator IDM," katanya.

Menurut Heri, saat ini di Kabupaten Probolinggo terdapat 89 desa tertinggal di 19 kecamatan. Sisanya 206 desa masuk kategori desa berkembang dan 30 desa masuk kategori desa maju. Sampai saat ini belum ada desa yang masuk kategori desa mandiri," terangnya.

Dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, hanya Kecamatan Sumber, Lumbang, Bantaran, Pajarakan dan Maron yang bebas dari desa tertinggal. "Kami meminta para Camat dan pendamping kecamatan untuk mendampingi desa dalam penyusunan prioritas program tahun 2019, mengoptimalkan kegiatan sesuai indikator isian pendataan IDM, dan penetapan regulasi khusus desa tertinggal. IDM merupakan parameter untuk melihat tingkat perkembangan desa," pungkasnya. (Zidni Ilman)