Friday, December 14, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Bupati Tantri Pastikan Penanganan Bencana Banjir Lebih Cepat

Posted: 14 Dec 2018 09:37 AM PST

TIRIS – Untuk kedua kalinya Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE, hari ini Jum'at (14/12/2018) pagi, kembali mengunjungi desa Andungbiru kecamatan Tiris pasca diterjang bencana banjir dan tanah longsor cukup hebat tiga hari yang lalu.

Kali ini Bupati Tantri sengaja hadir bersama Sekda Probolinggo Soeparwiyono dan beberapa Kepala OPD dengan dua target, pertama, memberikan arahan percepatan penanganan bencana, dan kedua, mengunjungi lagi dua poskotis, berdialog dengan warga dan memberikan bantuan berupa sarung, mukena, jilbab dan sembako bersama bantuan lain yang sebelumnya telah dihimpun di Poskotis.

Selain itu, perhatian utamanya adalah selain pada empat pos kesehatan darurat juga pada keberadaan dua unit dapur umum disekitar pemukiman warga yang sudah beroperasi sejak awal untuk melayani kebutuhan makan warga terdampak dan seluruh personil yang terlibat dalam pemulihan desa Andungbiru.

Evaluasi dan koordinasi singkat bersama satker dan tim Satgas Bencana juga dilakukan untuk menentukan langkah strategis dalam rangka pemulihan desa Andungbiru dan masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Bupati Tantri menegaskan dua langkah prioritas yang harus segera di upayakan setelah menjamin tercukupinya logistik dan kebutuhan masyarakat sehari – hari. Prioritas selanjutnya adalah membuka akses jalan yang lumpuh akibat tertutup material banjir dan tanah longsor serta melakukan pembersihan material lumpur di sekitar pemukiman warga.

"Setelah itu secepatnya akan kita upayakan pemulihan infrastruktur utama, mulai dari pembangunan jembatan serta pembangunan dan rehab rumah warga yang hanyut dan rusak parah. Saat ini tambahan ekscavator sedang menuju kemari untuk membackup proses pemulihan tersebut," jelas Tantriana Sari.

Lebih lanjut Bupati Tantri menjelaskan bahwa bantuan – bantuan selanjutnya pasti ada, selain sembako bantuan ini juga akan berupa bantuan stimulan untuk meringankan beban masyarakat utamanya yang rumahnya rusak berat dan hanyut.

"Alhamdulillah secara keseluruhan proses pemulihan sudah berjalan baik, seluruh penanganan yang dilakukan oleh BPBD bersama TNI/Polri dan masyarakat berjalan dengan cepat dan sigap. Tinggal menunggu proses selanjutnya yang sudah dikerjakan secara all out oleh tim Satgas," pungkasnya

Sementara Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo menambahkan, dalam Evaluasi dan koordinasi singkat juga ditekankan untuk kemungkinan terjadinya bencana serupa di beberapa wilayah pegunungan di Kabupaten Probolinggo yang memang rawan bencana.

Hal ini juga menjadi perhatian bersama mengingat saat ini masih baru awal musim penghujan namun sudah sangat berpotensi bencana banjir dan tanah longsor. "BPBD bersama TNI/Polri dan Instansi terkait segera mengupayakan back up bantuan informasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat khususnya yang berada di wilayah potensi bencana seperti Tiris, Krucil, Sumber dan Sukapura agar lebih waspada," terangnya. (Trisianto/Yuli)

Pemkab Probolinggo Lampaui Target Pembangunan Seribu RTLH Per Tahun

Posted: 14 Dec 2018 12:13 AM PST


MARON – Memperhatikan data capaian rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 7 tahun terakhir (2012-2018) pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Probolinggo, Bupati Probolinggo Hj P Tantriana nampak sumringah.

Data tersebut terpampang pada saat pelaksanaan tasyakuran Pembangunan Infrastruktur Jalan Desa dan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)/RTLH Warga Kecamatan Maron, Kamis (13/12/2018) pagi di balai desa Pegalangan.

Dari kurun waktu 7 tahun sejak 2012 itu Tercatat total 12.798 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang sudah di rehab dengan mengalokasikan anggaran dari APBD, APBN, dana desa serta bantuan dari Program TNI.

Dalam sambutannya Bupati Tantri mengemukakan prestasi ini adalah salah komitmen Pemerintah Daerah Probolinggo untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui program rehab RTLH. Keberhasilan ini boleh dibilang sebagai bayar janji Bupati Tantri pada saat kampanye politik pada tahun 2012 yang lalu, salah satunya adalah akan membangun minimal seribu RTLH pertahun.

"Alhamdulillah atas pertolongan dan kemudahan yang diberikan oleh Allah kita mampu melebihi target, sampai dengan tahun 2018 ini jika dirata – rata, pemerintah kabupaten Probolinggo telah membangun RTLH sebanyak 1.828 unit rumah per tahunnya," jelas Bupati Tantri.

Lebih lanjut Bupati Tantri menerangkan, keberhasilan ini tidak lain karena dorongan dan motivasi bersama untuk mewujudkan salah cita – cita rakyat Kabupaten Probolinggo yang menginginkan berkehidupan sehari – hari yang aman, nyaman, dan tercukupi segala kebutuhan. Salah satu kebutuhan penting menurut Bupati Tantri adalah rumah yang layak untuk tempat tinggal keluarga.

"Mohon doanya agar seluruh proses pembangunan pemerintahan di Kabupaten Probolinggo sampai dengan 5 tahun mendatang diberi kelancaran dan kemudahan. Tentu juga dengan dukungan pemerintahan kecamatan dan desa, serta seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo," pungkasnya. (Trisianto/Yuli)

Kunjungi Lokasi Tol Leces – Tongas, Segera Perbaiki Infrastruktur Yang Rusak

Posted: 14 Dec 2018 12:09 AM PST

TONGAS – Dengan adanya pembangunan proyek Jalan Tol (Pasuruan-Probolinggo) Paspro, Beberapa infrastruktur yang akan dilakukan perbaikan, Bappeda Kabupaten Probolinggo setelah melakukan audiensi Progress rehabilitasi Infrastruktur yang rusak akibat pembangunan tersebut, Dilanjutkan dengan kunjungan kelokasi pembangunan Infrastruktur Tol dari Leces sampai Tongas.

Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko meninjau lokasi pembangunan proyek Jalan Tol (Pasuruan-Probolinggo) Paspro didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan Proyek Tol Paspro Agus Minarno dan perwakilan pihak kontraktor PT. Waskita Karya yang mengerjakan proyek Jalan Tol Paspro.

Bukan hanya meninjau kondisi jalan Tol, Wabup Timbul jugq ingin mengetahui infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat pembangunan Tol dan segera dilakukan perbaikan sebelum diresmikan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo.

Mulai tanggal 21 September 2018 sampai 2 Januari 2019 akan dilakukan uji coba jalan tol. Dengan gratis masyarakat dapat membawa kendaraan roda 4 (empat) mencoba melewati tol yang selesai dibangun mulai dari Leces hingga menuju tol Tongas. Untuk kendaraan truk tidak diperbolehkan melakukan uji coba tersebut.

Menurut Wabup Timbul, permasalahan kerusakan infrastruktur yang terdampak proyek jalan tol dapat diatasi dengan baik dan segera dilakukan perbaikan, sehingga infrastruktur yang menjadi kebutuhan terpenting bagi masyarakat tidak mengalami kendala nantinya.

PPK Tol Paspro Agus Minarno menyampaikan, pembangunan Jalan Tol Leces – Tongas akan segera dibuka. Langkah awal yang terhitung mulai tanggal 21 September 2018 sampai 2 Januari 2019 akan dilakukan uji coba jalan tol, setelah itu dilanjutkan dengan uji layak operasi sebelum peresmian nanti.(y0n0/si2l)

Bupati Tantri Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Bandang Di Tiris

Posted: 14 Dec 2018 12:06 AM PST

TIRIS – Musibah bencana banjir bandang dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras beberapa hari yang lalu, terjadi di wilayah Desa Andung Biru dan Desa Tiris Kecamatan Tiris, Senin (10/12/2018)

Sebagai respon cepat penanganan bencana tersebut, Rabu (12/12/2018) Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE dan Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengunjungi lokasi banjir bandang yang telah merusak beberapa rumah dan infrastruktur (jembatan) di Desa Andung Biru dan Desa Tiris.

Turut hadir meninjau lokasi, Danrem 083/Baladika Jaya Malang Kolonel Inf. Bagus Suryadi Tayo dan Dandim 0820 Probolinggo Imam Wibowo. Anggota TNI/Polri yang terjun langsung membantu masyarakat di lokasi bencana banjir bandang membersihkan dan membuat jembatan baru yang bersifat sementara untuk kelancaran transportasi masyarakat.

Selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistiyanto, Kepala Dinas Pendidikan Dewi Korina dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Rr. Retno Ngastiti Djuwitani juga hadir dilokasi

Dampak banjir yang tergolong parah di Desa Andung Biru yakni di Dusun Lawang Kedaton dan Dusun Kedaton. Petugas medis Puskesmas Tiris, Satuan Petugas (Satgas) Tagana BPBD Kabupaten Probolinggo dan petugas yang menangani bencana alam dari Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo berada dilokasi setelah terjadinya bencana banjir untuk melayani kebutuhan masyarakat.

Bupati Tantri langsung menggelar rapat terbatas dengan beberapa OPD terkait penanganan bencana ini dengan cepat dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE menjelaskan, langkah awal yang dilakukan oleh BPBD menyediakan penampungan seluruh korban bencana dan menyediakan makanan dengan gizi yang layak. Untuk penanganan jangka pendek, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah berupaya menggunakan alat beratnya untuk menyelesaikan masalah membuka akses jalan sekaligus pembangunan jembatan darurat didesa Andung Biru dan Desa Tiris.

Sedangkan penanganan jangka menengah yang akan dilakukan adalah relokasi beberapa rumah warga dan dilaksanakan kajian khusus terhadap kondisi rumah yang terlalu dekat dengan sungai. Sedangkan jumlah kerugian yang terdampak bencana banjir bandang ini masih belum final dan masih dilakukan pendataan.

Saat melaksanakan rapat terbatas, Bupati Tantri menghimbau kepada OPD terkait agar penanganan permasalahan dampak banjir bandang dilaksanakan dengan cepat. Sudah ada 5 (lima) titik pos pelayanan telah dibuka untuk melayani masyarakat dan juga mengevakuasi ibu hamil yang akan melahirkan dalam waktu dekat dan juga penanganan balita yang beresiko agar supaya tidak mengalami masalah. (y0no/Si2l)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: