Wednesday, May 30, 2018

Simpatisan Khofifah-Emil Bagikan Ribuan Bungkus Takjil di Kraksaan

Simpatisan Khofifah-Emil Bagikan Ribuan Bungkus Takjil di Kraksaan


kraksaan online



Posted: 30 May 2018 01:33 AM PDT
Penulis: Diydin
Rabu 30 Mei 2018

Probolinggo,KraksaanOnline.com - Tim pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah – Emil Dardak, bagi – bagi ratusan bungkus takjil kepada pengendara yang melintas didepan alun–alun Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (30/5/2018).

Sebanyak 5.000 bungkus takjil dibagikan oleh pemuda simpatisan dan relawan pendukung Khofifah – Emil Dardak, selama 2 jam dimulai pukul 15.00 WIB hingga Pukul 17.00 WIB.

Bagi – bagi takjil ini bertujuan untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas semua nikmat yang telah diberikan selama ini dan mempererat jalinan tali silaturrahmi dalam keorganisasian maupun dalam bermasyarakat.

Ketua tim pemenangan Khofifah – Emil Dardak Kabupaten Probolinggo, Mohammad Amin mengatakan, dengan cara kita berbagi bisa meningkatkan rasa kepedulian kita antar sesama umat manusia.

"Selain untuk meningkatkan rasa syukur kita Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang begitu besar kepada kita, ini juga merupakan bantuk sosialisasi kepada masyarakat agar tanggal 27 Juni besok sukses dan Khofifah – Emil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur," kata Amin.

Bagi – bagi takjil ini akan dilaksanakan di 10 titik di Kabupaten Probolinggo dimulai 29 Mei 2018 hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri, dengan waktu dan lokasi berbeda-beda.(diyn)

Editor: Wicahyo


Tuesday, May 29, 2018

 Penangkapan Terduga Teroris Bertambah Satu

Penangkapan Terduga Teroris Bertambah Satu


kraksaan online


Posted: 29 May 2018 10:12 AM PDT
PROBOLINGGO,KRAKSAANONLINE.COM - KR disebut sebagai adik dari KMl (52), terduga teroris yang ditangkap Densus sebelumnya pada pukul 17.30 WIB. Rumah keduanya juga berdekatan.

Penangakapan KR sendiri berselang 4 jam setelah penangakapan 3 terduga teroris, tepatnya sekitar pukul 21.45 WIB.

BACA : 

3 Terduga Teroris Berhasil Diamankan Densus 88


Menurut Ahmad Taufiq, takmir masjid desa setempat mengatakan, kesehariannya Karibun tertutup. Meski rumahnya bersebelahan dengan masjid, ia tak pernah shalat jamaah di masjid. "Kesehariannya tertutup, tidak pernah jamaah di masjid," katanya.

Keseharian KR bekerja di bengkel cat mobil milik terduga teroris KML yang ditangkap sebelumnya.(*)
Posted: 29 May 2018 09:53 AM PDT
PROBOLINGGO,KRAKAAANONLINE.COM - Satu dari tiga terduga teroris yang diamankan serentak oleh Densus 88 bersama Polres Probolinggo dan Kodim 0820, Selasa (29/5/2018) petang, merupakan PNS Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Pemkab Probolinggo.

BACA :

3 Terduga Teroris Berhasil Diamankan Densus 88


Hal itu di iyakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Hasyim Ashari, saat dikonfirmasi via selular.

" Iya benar Dia menjabat sebagai petugas PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) di Kecamatan Kuripan", Teranngya. (*)

Posted: 29 May 2018 10:14 AM PDT
PROBOLINGGO,KRAKSAANONLINE.COM - Tim Densus 88 Anti Teror (AT) yang di back up oleh Polres Probolinggo dan TNI kembali menangkap 3 (tiga) orang tersuga teroris, ke tiga orang terduga tersebut ditangkap tim Densus 88 AT secara bersamaan dirumah masing masing,Selasa (29/5) malam sekitar jam 18.30 WIB.

Data yang berhasil dihimpun dilapangan , tiga orang terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 AT tersebut adalah ;1). KML (52), warga dusun Kramat, Desa Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. 2). BCH (49), warga Desa Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, 3). GS (56) oknum PNS alamat jalan Pelita-2 dusun Krajan Desa Sumberkedawung, RT.07/RW.01, Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo.

Seperti yang dikonfirmasi oleh Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly menungkapkan pihaknya sebelumnya sudah diminta untuk mengamankan 3 (tiga) titik pada 2 (dua) wilayah kecamatan tempat domisili terduga teroris.

"Memang benar malam ini ada penangkapan terduga teroris di tiga titik lokasi pada dua kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo, yaitu di Kecamatan Maron dan Kecamatan Leces," ujar usai penangkapan terduga teroris GS di jalan Pelita-2 Leces.

Sebelumnya Densus 88 AT juga telah menangkap 5 orang terduga teroris di wilayah Kota Probolinggo, yakni M. Fatwa, Irvan Suhardianto, Harit. S. Arifin , Agus, ke empatnya warga komplek perum Sumbertaman indah (STI), Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo, dan Arief Lukman Hakim, Karyawan PT. Indoperin, warga dusun Siwalan, Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu Probolinggo.(*)

BACA :

Terduga Pelaku Terorisme Kelima Dibekuk Tim Gabungan di Kota Probolinggo





Monday, May 28, 2018

 Lowongan Kerja Sebagai Supervisor di Cabang PT Radior Dirgantara

Lowongan Kerja Sebagai Supervisor di Cabang PT Radior Dirgantara


kraksaan online


Posted: 27 May 2018 11:26 PM PDT

*PT. RADIOR DIRGANTARA*

Membuka kesempatan kerja bagi kalian yang memiliki potensi untuk mengisi posisi di * JEMBER - BANYUWANGI - PROBOLINGGO - SITUBONDO - BESUKI - BONDOWOSO *

* SUPERVISOR *

Persyaratan

- pria/wanita
- penampilan menarik
- sanggup bekerja secara team
- sanggup bekerja sesuai dengan target
- memiliki kendaraan sendiri
- memiliki sim C

Perayaratan umum administrasi :

1. Lamaran Pekerjaan
2. CV
3. Fotocopy Ijazah terakhir
4. Fotocopy SIM dan KTP
5. Pas Foto berwarna, ukuran 4x6, 3 lembar
6. Sertifikat-sertifikat lain (jika ada)

Lamaran dikirimkan via email :
t4t4c43m.ff@gmail.com

Atau

ditujukan langsung ke :
Kepala Cabang
PT. RADIOR DIRGANTARA JEMBER

KANTOR CABANG
RADIOR DIRGANTARA JEMBER
Jl. Raya Kawi no. 23 Jenggawah Jember
Jawa Timur
Kode Pos 68171

Info lebih lengkap
Cp. 082338112186

catatan :
Seleksi penerimaan akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2018
Posted: 27 May 2018 11:53 PM PDT
KRAKSAANONLINE.COM – Selama tiga hari kedepan, Minggu (27/5/2018) sampai dengan Selasa (29/5/2018), Photografi and Sharing (PNS) Probolinggo bersinergi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Pengcab Probolinggo, menggelar kegiatan workshop fotografi.

Pada gelaran hari pertama, Minggu (27/05/2018) pagi, Kepala Bidang Perpustakaan, Herli Suefrianto berkesempatan membuka sekaligus meresmikan workshop fotografi yang diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan umum dan pelajar tersebut.

Dalam sambutannya Herli menyambut diselenggarakannya workshop fotografi tersebut. Menurutnya, disadari atau tidak fotografi adalah suatu kebutuhan sebab manusia hidup dan beraktivitas tidak lepas dari dunia fotografi.

"Pada prinsipnya, dunia fotografi adalah sesuatu yang sudah menjamur khususnya di era media sosial saat ini. Workshop sendiri merupakan suatu peluang bagi yang ingin lebih menekuni dunia fotografi, apalagi yang mengarah ke komersial fotografi," jelasnya.

Hal ini menurut Herli selaras dengan misi Dispersip dalam syiarnya bahwa perpustakaan saat ini telah mengalami transformasi, perpustakaan adalah sumber informasi dan pusat kegiatan. Oleh karenanya ia berharap ke depan kegiatan ini lebih diminati masyarakat luas dan terkemas semakin baik.

"InsyaAllah niat baik ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk para peserta bisa membuka wahana dan peluang baru melalui ilmu fotografi. Semoga ini awal bagi kita semua dan perpustakaan bisa lebih dikenal dan lebih seru lagi," tandasnya.

Sementara Alif Sukabumi, ketua panitia pelaksanaan workshop mengemukakan, workshop keempat yang digelar di Perpusda Kabupaten Probolinggo ini menawarkan sesuatu yang berbeda dan baru daripada kegiatan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.

"Tema yang diambil pun cukup menarik yaitu "foto berkisah", selain menu utama workshop oleh Hendhy T Purnomo, Ketua Pengcab APFI Probolinggo, panitia juga menggelar acara hunting foto bersama dan pameran foto all genre," jelas Alif sapaan akrabnya.
Alif menjelaskan, fotografi itu ilmu yang luas dengan segala macam genre didalamnya. Misi utamanya saat ini adalah mengedukasi masyarakat melalui fotografi, sekaligus mengadakan pameran diharapkan masyarakat lebih tahu dan mampu menangkap pesan yang tersirat dalam sebuah karya foto.

"Contohnya adalah pada genre wildlife fotografi yang kini mulai dikenal di Kabupaten Probolinggo. Dengan semangat konservasi satwa liar, mereka berusaha menyajikan sebuah karya foto satwa di habitatnya juga untuk tujuan mengedukasi masyarakat," pungkasnya. (Hendra)
Posted: 27 May 2018 11:46 PM PDT
PROBOLINGGO,KRAKSAANONLINE.COM - Bulan Ramadhan bagi umat Islam merupakan bulan yang penuh berkah. Bulan dimana semua umat Muslim berlomba – lomba mencari berkah dengan giat melaksanakan ibadah. Namun, hal tersebut nampaknya tidak berlaku bagi ketiga pemuda asal Blok Karang tengah Kel Jrebeng Kidul Kec Kedopok Kota Probolinggo.

Bersama – bersama, "D", "S" dan "I" melaksanakan pesta miras di siang bolong, Jumat siang, ( 25/05/18 ) di dalam area Makam Cina Kec. Kedopok Kota Probolinggo. Ketiganya langsung dibawa ke Polsek Wonoasih dengan barang bukti 1 Botol 1.5 Liter yang berisi arak oplosan.

Kapolsek Wonoasih, Kompol Sukatno mengungkapkan, berawal dari Patroli rutin yang dilaksanakan oleh Unit SPKT unit Reskrim Polsek Wonoasih, sesampainya di areal pemakaman Cina, anggota menemukan tiga orang anak sedang yang sedang minum arak oplosan. Seketika, ketiga pemuda tersebut langsung diangkut ke atas mobil Patroli untuk segera dibawa ke Mapolsek Wonoasih.

"Patroli kami menemukan sekelompok pemuda yang sedang melaksanakan pesta miras. Langsung kami amankan agar tidak mengganggu warga sekitar" Ucap Kapolsek.

Ketiga pemuda tersebut setelah diamankan di Polsek, Anggota Polsek Wonoasih memberikan penyuluhan dan pembinaan terhadap ketiga pemuda tersebut agar tidak mengulangi perbuatan melakukan pesta miras. Anggota Polsek Wonoasih juga memanggil orang tua dari ketiga pemuda tersebut sebagai salah satu shock terapi agar mereka merasa jera.(choirul)

Saturday, May 26, 2018

 Dokpol Polres Probolinggo Gelar Pengobatan Gratis usai Tadarusan

Dokpol Polres Probolinggo Gelar Pengobatan Gratis usai Tadarusan


kraksaan online


Posted: 25 May 2018 09:04 PM PDT
BANYUANYAR,KRAKSAANONLINE.COM - Safari Ramadhan, Dokter Polisi (Dokpol) Polres Probolinggo melakukan pengobatan gratis untuk warga di Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo.

Dokpol melakukan Bhakti Sosial berupa Safari Kesehatan di Bulan Ramadhan serta memperingati Hari Bhayangkara ke 72.

Puluhan warga langsung antri untuk dilakukan pengobatan oleh Dokter Kepolisian Resort Probolinggo.

"Alhamdulillah, warga cukup antusias ketika pengobatan gratis usai Tadarus,"jelas Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad melalui Paurkes AIPTU L Hendro Winarno.

Menurut Hendro, dia melakukan bakti sosial untuk mendatangi langsung warga, sebagai betuk Kepedulian Polres Probolinggo dan mendukung Satgas Nusantara.

Selain itu masih kata Hendro, Bakti Sosial itu sekaligus upaya polisi untuk lebih dekat dengan masyarakat. Jum'at (25/5/2018)

"Pengobatan gratis ini selain membantu meringankan masyarakat, juga mewujudkan paradigma Polri yang bersahaja, dicintai, dan semakin dekat dengan masyarakat,"pungkasnya. (Roby)

Friday, May 25, 2018

 Kabupaten Probolinggo Kembali Raih WTP Lima Kali Berturut-turut

Kabupaten Probolinggo Kembali Raih WTP Lima Kali Berturut-turut


kraksaan online


Posted: 25 May 2018 05:48 AM PDT
Sidoarjo,KraksaanOnline.com  – Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kembali diraih Pemkab Probolinggo, lima kali berturut-turut. WTP tersebut diserahkan secara simbolis kepada Pj. Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo, dan Wakil Ketua DPRD Musayyib Nahrawi, di Kantor BPK Perwakilan Jawa Timur di Sidoarjo, Jumat (25/5/2018).

Opini WTP diraih atas dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2017 dari (Plt) Kepala BPK perwakilan Jawa Timur, Ayub Amali. disaksikan anggota V BPK RI Jakarta Ir. Isma Yatun.

Prestasi istimewa tersebut telah diraih lima kali berturut-turut selama kepemimpinan Bupati Probolinggo Hj. Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko (HATI) Periode 2013-2018. Yang saat ini kembali maju sebagai Cabup Probolinggo, di Pilkada 2018.

Berdasarkan data dari Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo, dalam dokumen RPJMD tahun 2013 – 2018, disebutkan bahwa salah satu tujuan pembangunan daerah adalah meningkatnya penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih.

Tujuan ini dijabarkan menjadi sasaran meningkatnya transparansi dan akuntabilitas publik dengan tiga indikator kinerja. Pertama, opini BPK terhadap laporan keuangan daerah. Kedua nilai akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah. Dan ketiga nilai laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Menurut Musayyib Nahrawi, presatasi tersebut merupakan hasil dari kinerja dan soliditas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Probolinggo.

"Alhamdulillah, inilah solidaritas yang membuahkan kinerja terbaik. Apa yang telah tertuang dalam RPJMD. Dana ini merupakan jerih payah selama kepemimpinan Bupati Probolinggo, Hj. P Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko (HATI), karena kinerjanya dapat mewujudkan WTP ini, bukti amanah yang profesional" ungkap Musayyib, kepada wartawan.

Sementara itu, Pj. Bupati Probolinggo Thjahjo mengungkapkan, rasa terima kasih atas komitmen dan dukungan semua pihak dalam meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah, mulai perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pemeriksaannya sehingga meraih WTP dari BPK untuk yang kelima kalinya ini.(wcy)

Editor: Cahyo


Posted: 25 May 2018 03:28 AM PDT
WONOMERTO,KRAKSAANONLINE.COM - Tua – tua keladi, makin tua makin menjadi. Mungkin itu istilah yang tepat disematkan kepada kelima kakek tua yang terciduk oleh Polsek Wonomerto pada saat sedang melaksanakan pesta miras di sebuah pos kamling di Desa Sepoh Gembol Kec. Wonomerto, pada jumat dinihari, (25/05/18).

Kelima kakek yang terciduk oleh Polsek tersebut yaitu "S", 55 Th, "PS", 60 Th, "S", 65 Th, "U", 63 Th. Kelima kakek tersebut terciduk beserta dengan 2 botol miras oplosan dan 2 botol bir.

Kapolsek Wonomerto AKP Sugianto menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal dari sewaktu anggota Reskrim dan petugas SPK Polsek Wonomerto sedang melaksanakan patroli, secara tiba - tiba mendapati di sebuah pos kamling pinggir jalan ada beberapa orang yg sedang melaksanakan pesta miras. Selanjutnya kelima kakek tersebut diberikan himbauan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut apalagi saat ini sedang berada di bulan suci Ramadhan.

"Pada saat patroli, anggota kami mendapati ada beberapa orang yang sedang pesta miras, langsung kami amankan karena bisa menganggu warga sekitar yang sedang khusyuk melaksanakan badah di bulan suci Ramadhan" Ucap Kapolsek.

Dalam menghadapi bulan suci Ramadhan, jajaran Polresta Probolinggo sedang giat melaksanakan Operasi Pekat ( Penyakit Masyarakat ) demi menjaga situasi pada saat bulan suci Ramadhan agar tetap kondusif dan aman.(Choirul)
Posted: 25 May 2018 03:25 AM PDT
KREJENGAN,KRAKSAANONLINE.COM – Perpustakaan Desa Aqila, Desa Krejengan Kecamatan Krejengan raih juara harapan I dalam lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan se – Provinsi Jawa Timur, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, tertanggal 22 Mei 2018.

Ini adalah prestasi kedua bagi Perpusdes Aqila yang baru diresmikan awal tahun 2018. Sebelumnya perpusdes Aqila mendapat predikat perpusdes terbaik se – Kabupaten Probolinggo, kemudian masuk 10 besar nominator lomba Perpusdes tingkat Provinsi.

Prestasi tersebut merupakan hasil dari sebuah komitmen bersama antara Pemerintah Desa Krejengan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo untuk melakukan terobosan baru dalam pengembangan fungsi dan pemanfaatan perpustakaan sebagai pusat segala informasi bagi masyarakat berbasis teknologi informasi.

Kepala Desa Krejengan Nurul Huda sekaligus penanggung jawab kegiatan perpusdes Aqila cukup puas dengan prestasi kali ini. Memenangkan sebuah lomba memang penting sebagai sebuah bentuk pengakuan dan untuk memotivasi ke arah yg lebih baik. Tapi menurut ia, juara sejati adalah manakala perpustakaan itu mampu memberikan manfaat dan memberdayakan masyarakat sekitar.

"Alhamdulillah hadirnya perpustakaan Aqila ini benar-benar dirasakan dampak dan manfaatnya bagi warga masyarakat. Adanya informasi yang luas, literasi dan pustaka yang cukup bagi masyarakat tentu hal ini mampu meningkatkan sumber daya dan perekonomian masyarakat desa," kata Kades Huda, sapaan akrabnya.

Salah satu catatan penting terkait hasil lomba tingkat provinsi itu, Nurul Huda mengemukakan perpusdes Aqila memang belum terakreditasi, sementara juara I-III seluruhnya telah terakreditasi. Ke depan pihaknya bersama Dispersip akan segera menyiapkan proses akreditasinya.

Lebih lanjut Ketua Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (APDESI) Kabupaten Probolinggo ini mengutarakan bahwa prestasi dan keberhasilan yang telah diraih ini juga berimbas pada ketertarikan pemerintah desa sekitarnya untuk membangun perpusdes serupa.

"Sedikitnya sudah tiga desa di kecamatan Krejengan yang mengambil ancang-ancang, yakni desa Sentong, Karangren dan desa Opo-opo, dan bakal pengurusnya sudah diberikan pembinaan dan pelatihan awal oleh Dispersip beberapa waktu lalu," jelas penyuka furniture antik ini

Dengan membangun dan mengelola secara optimal sebuah perpusdes yang kekinian ini, lanjut Huda, akan menjadi sumber inspirasi tak terbatas bagi seorang pemimpin pemerintahan desa dalam menentukan arah yang baik dengan tujuan meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa.

"Konsep pembangunan desa yang sebenarnya itu tidak hanya fisik saja tapi bangaimana kita mampu membangun sumber daya manusia dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan," tandasnya.

Secara terpisah, Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo, Raharjo membenarkan apa yang disampaikan kades Krejengan tersebut. Terobosan baru bagi Perpusdes saat ini merupakan sebuah replikasi dari Perpustakaan Daerah yang sebelumnya juga terus berbenah dan berinovasi dalam menjawab tantangan era globalisasi.

"Alhamdulillah hal ini sesuai dengan harapan kami untuk bisa menulari desa lain. Perpusdes merupakan bentuk syi'ar kami dalam merubah pandangan umum masyarakat tentang perpustakaan. Singkatnya perpustakaan kini sudah bertransformasi menjadi wujud baru dan jauh lebih berdampak positif bagi masyarakat desa," ujarnya

Raharjo menambahkan, adanya dampak nyata dan prestasi membanggakan yang telah ditorehkan Perpusdes Aqila itu merupakan sebuah motivasi besar bagi Dispersip untuk terus mengupayakan munculnya Perpusdes baru di wilayah Kabupaten Probolinggo.

"Sejak awal tahun 2017 Dispersip gencar mengupayakan munculnya Perpusdes, total saat ini kami memiliki 15 perpusdes binaan yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo. Tahun pertama kami bangun lima Perpusdes dan di tahun 2018 ini ada penambahan sepuluh Perpusdes," pungkasnya. (Hendra)
Posted: 25 May 2018 05:03 AM PDT
Penulis: Firman
Jumat 25 Mei 2018


Sidoarjo,KraksaanOnline.com  – opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Kabupaten Probolinggo. WTP tersebut siserahkan secara simbolis kepada Pj. Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo, dan Wakil Ketua DPRD Musayyib Nahrawi, di Kantor BPK Perwakilan Jawa Timur di Sidoarjo, Jumat (25/5/2018).

Opini WTP diraih atas dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2017 dari (Plt) Kepala BPK perwakilan Jawa Timur, Ayub Amali. disaksikan anggota V BPK RI Jakarta Ir. Isma Yatun.

Prestasi istimewa tersebut telah diraih lima kali berturut-turut selama kepemimpinan Bupati Probolinggo Hj. Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko (HATI) Periode 2013-2018.

Berdasarkan data dari Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo, dalam dokumen RPJMD tahun 2013 – 2018, disebutkan bahwa salah satu tujuan pembangunan daerah adalah meningkatnya penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih.

Tujuan ini dijabarkan menjadi sasaran meningkatnya transparansi dan akuntabilitas publik dengan tiga indikator kinerja. Pertama, opini BPK terhadap laporan keuangan daerah. Kedua nilai akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah. Dan ketiga nilai laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Menurut Musayyib Nahrawi, presatasi tersebut merupakan hasil dari kinerja dan soliditas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Probolinggo.

"Alhamdulillah, inilah soliditas yang membuahkan kinerja terbaik. Apa yang telah tertuang dalam RPJMD. Dana ini merupakan jerih payah selama kepemimpinan Bupati Probolinggo, Hj. P Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko (HATI), karena kinerjanya dapat mewujudkan WTP ini, bukti amanah yang profesional" ungkap Musayyib, kepada wartawan.

Sementara itu, Pj. Bupati Probolinggo Thjahjo mengungkapkan, rasa terima kasih atas komitmen dan dukungan semua pihak dalam meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah, mulai perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pemeriksaannya sehingga meraih WTP dari BPK untuk yang kelima kalinya ini.(wcy)

Editor: Cahyo

Thursday, May 24, 2018

 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Tenaga Non PNS BLUD RS Waluyo Jati

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Tenaga Non PNS BLUD RS Waluyo Jati


kraksaan online


Posted: 24 May 2018 04:54 AM PDT

sumber
RSUD WALUYOJATI
Posted: 23 May 2018 08:40 PM PDT
DRINGU,KRAKSAANONLINE.COM – Hingga saat ini jumlah wajib KTP yang belum melakukan perekaman data mencapai 39.204 orang, terdiri dari laki-laki 20.224 orang dan perempuan 18.980 orang. Jumlah ini tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Probolinggo Slamet Riyadi melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Wahyunani.

"Jumlah terbanyak berada di Kecamatan Tiris mencapai 3.242 orang, Krucil sebanyak 2.916 orang, Sumberasih sebanyak 2.681 orang, Leces 2.622 orang dan Tongas sebanyak 2.240 orang. Sementara yang tinggal sedikit berada di Kecamatan Sukapura sebanyak 544 orang," katanya.

Menurut Yuyun, panggilan akrab Wahyunani, kepemilikan KTP elektronik ini sangat penting karena menjadi salah satu syarat warga negara untuk ikut serta dalam pesta demokrasi mulai dari pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2018 maupun pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019 mendatang.

"Demi memaksimalkan kepemilihan KTP elektronik ini, maka Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo menghimbau kepada petugas kecamatan dalam hal ini Kasi Pemerintahan untuk turun ke desa melakukan perekaman data penduduk secara offline. Karena ternyata masih ada masyarakat yang belum perekaman, " jelasnya.

Banyak faktor yang menjadi kendala masih adanya wajib KTP yang belum melakukan perekaman data terang Yuyun. Salah satunya wajib KTP ada yang sedang bekerja ke luar kota, masyarakat yang sudah tua renta maupun orangnya sudah meninggal dunia tetapi masih belum ada laporan. "Selain itu, masih kurangnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kepemilikan KTP Elektronik," tegasnya.

Selain itu jelas Yuyun, saat ini Dispendukcapil juga gencar melakukan program Jempol Disko atau Pelayanan Jemput Bola ke Sekolah dengan sasaran anak berusia 17 tahun ke atas. "Syaratnya cukup menyerahkan Kartu Keluarga. Sehingga anak sekolah langsung dilakukan perekaman datanya dan dilakukan pencetakan massal di Dispendukcapil. Setelah jadi KTP elektroniknya diantarkan ke sekolah masing-masing," terangnya.

Yuyun menegaskan hingga saat ini sudah ada 974 keping KTP elektronik yang diterima oleh 974 siswa dari 10 lembaga tingkat SMA di Kabupaten Probolinggo. Rinciannya, 131 siswa dari SMAN 1 Dringu, 100 siswa dari SMAN 1 Kraksaan, 105 siswa dari SMKN 1 Wonomerto, 111 siswa dari SMAN 1 Leces, 57 siswa dari SMAN 1 Gending, 120 siswa dari SMAN 1 Sukapura, 116 siswa dari SMAN 1 Gading, 36 siswa dari SMKN 1 Banyuanyar, 149 siswa dari SMKN 1 Kraksaan dan 49 siswa dari SMKN Pelayaran Dringu.

"Dengan beragam inovasi pelayanan ini kami berharap semua penduduk yang ada di Kabupaten Probolinggo mendapatkan dokumen kependudukan, karena itu menjadi hak penduduk," harapnya.

Lebih lanjut Yuyun menambahkan bahwa sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, dalam Pasal 2 disebutkan setiap penduduk mempunyai hak untuk memperoleh dokumen kependudukan, pelayanan yang sama dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, perlindungan atas data pribadi, kepastian hukum atas kepemilikan dokumen serta informasi mengenai data hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil atas dirinya dan/atau keluarganya.

"Sementara pada pasal 3 disebutkan setiap penduduk wajib melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya kepada instansi pelaksana dengan memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Dengan kata lain selain mempunyai hak, setiap penduduk juga wajib melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting lainnya," pungkasnya. (Zidni Ilham)
Posted: 23 May 2018 08:35 PM PDT
GADING,KRAKSAANONLINE.COM – Pada bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo kembali melakukan pendistribusian (tasyarufan) Zakat, Infaq dan Sodakoh (ZIS) berupa 1.750 paket sembako kepada kaum dhuafa se-Kabupaten Probolinggo. Total anggaran yang dikucurkan untuk pengadaan paket sembako ini mencapai Rp 262.500.000.

Dari 1.750 paket sembako tersebut, 1.650 paket diantaranya disalurkan ke-330 desa/kelurahan se-Kabupaten Probolinggo. Tiap-tiap desa/kelurahan mendapatkan jatah sebanyak 5 orang kaum dhuafa. Sementara sisanya 100 paket disiapkan sebagai cadangan.

Rabu (23/5/2018), penyaluran paket sembako ini dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Gading. Disini penerimanya mencapai 95 orang kaum dhuafa yang berasal dari 19 desa se-Kecamatan Gading. Dimana tiap-tiap desa mendapatkan jatah sebanyak 5 orang kaum dhuafa. Secara simbolis paket sembako ini diserahkan oleh Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil.

Tiap paket sembako ini berisi beras 3 Kg, biskuit, minyak goreng 2 liter, kopi bubuk 1 kotak, kecap 1 botol, gula pasir 1 Kg, makroni 1 bungkus, teh celup 1 kotak dan mie instans 5 bungkus.

"Kalau dinominalkan, setiap paket harganya mencapai Rp 150 ribu. Anggaran pengadaan paket sembako ini berasal dari dana zakat yang dihimpun mulai bulan Januari 2018, " kata Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil.

Menurut Muzammil, penyaluran paket sembako ini bertujuan untuk menyerahkan hak kepada para dhuafa. Karena dalam hal ini Baznas hanya memfasilitasi dari muzakki kepada mustahiq.

"Orang yang mempunyai kelebihan harta berkewajiban untuk menyerahkan zakatnya sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan kata lain, penyerahan hak kaum dhuafa ini bisa juga untuk berbagi kebahagiaan. Karena dengan menerima haknya maka dia akan merasa bahagia," jelasnya.

Muzammil menerangkan sistem penyaluran paket sembako ini dilakukan melalui kecamatan masing-masing dengan bekerja sama melalui ormas (organisasi kemasyarakatan) yang ada di tiap-tiap desa. Khusus tahun ini kemasannya berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain kemasannya lebih besar, isinyapun juga lebih banyak.

"Penyaluran paket sembako ini sangat rentan karena jumlah penerima tiap desa sedikit. Sementara yang berhak menerima banyak. Oleh karena itu, kami melibatkan ormas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Lebih lanjut Muzammil menyebutkan kalau istilahnya untuk mengurangi angka kemiskinan tidak ada efeknya, tetapi hanya sebagai kepedulian saja terhadap kaum dhuafa. Tetapi Baznas bertekad bagaimana menerapkan pola agar mampu mengurangi angka kemiskinan melalui pemberdayaan yang bisa kelihatan hasilnya.

"Salah satu contohnya adalah pemberdayaan melalui usaha penggemukan sapi. Kalau dilihat secara kasat mata memang tidak langsung terasa hasilnya, karena program ini sifatnya jangka panjang. Namun melalui program ini masyarakat sudah bisa merasakan manfaatnya," ujarnya.

Muzammil menyampaikan bahwa sebenarnya progres penghimpunan zakat dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perusahaan di Kabupaten Probolinggo sangatlah besar. Bahkan nominalnya kalau bisa berjalan dengan akan mencapai sekitar Rp 9 milyar. Tetapi kenyataannya saat ini baru mencapai Rp 1,3 milyar. Hal ini salah satunya diakibatkan oleh belum adanya regulasi resmi tentang penyampaian zakat di Baznas.

"Melalui penyaluran paket sembako ini saya mengharapkan ada semacam motivasi kepada para muzakki yang sudah wajib zakat untuk menunaikan zakatnya melalui Baznas sehingga penyaluran dari zakat bisa dilakukan secara terencana dan terprogram, " pungkasnya. (Zidni Ilham)

Wednesday, May 23, 2018

 Kampung KB Desa Alasnyiur Masuk Nominasi Lima Besar Jatim

Kampung KB Desa Alasnyiur Masuk Nominasi Lima Besar Jatim


kraksaan online


Posted: 23 May 2018 10:21 AM PDT
BESUK,KRAKSAANONLINE.COM – Sesuai dengan Surat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Nomor : 9072/BL/201/J5/2018 tanggal 17 Mei 2018, Kampung KB Desa Alasnyiur Kecamatan Besuk masuk sebagai nominasi 5 (lima) besar Jawa Timur sebagai peraih Kampung KB Terbaik tahun 2018.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan Herman Hidayat.

Selanjutnya, Kampung KB Desa Alasnyiur akan menerima kunjungan lapangan dari tim penilai Lomba Kampung KB Provinsi Jawa Timur pada 21 hingga 26 Juni 2018 mendatang. Kampung KB Desa Alasnyiur akan bersaing menjadi yang terbaik bersama 4 (empat) Kampung KB lain di Jawa Timur yang berasal dari Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro dan Kota Blitar.

Menurut Herman, fokus penilaian dilakukan pada program dan kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu oleh berbagai sektor di desa kawasan Kampung KB. "Yang menjadi perhatian adalah keterlibatan lintas sektor untuk melakukan program dan kegiatan di desa Kampung KB," ujarnya.

Hal ini jelas Herman sesuai dengan hakekat dari dibentuknya Kampung KB untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, maka dapat dilakukan semua program lintas sektor di lokasi Kampung KB.

"Yang menjadi cakupan kegiatan Kampung KB meliputi bidang keagamaan, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang pelayanan dan ketahanan keluarga, bidang pertanian, bidang sosial dan budaya, bidang perlindungan anak dan perempuan serta bidang sarana dan prasarana," jelasnya.

Cakupan bidang Kampung KB ini sesuai dengan pelaksanaan lomba di tingkat Jawa Timur sekitar bulan Maret 2018 lalu, dimana kabupaten/kota diharuskan mengikuti/mengirimkan profil pelaksanaan Kampung KB di tingkat kabupaten/kota ke Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. "Alhamdulillah kami masuk nominator 5 besar dan akan didatangi tim penilai lomba Kampung KB Provinsi Jawa Timur, " terangnya.

Dengan terpilihnya Kampung KB Alasnyiur Kecamatan Besuk, maka DPPKB Kabupaten Probolinggo melakukan persiapan-persiapan untuk penilaian kunjungan lapangan Lomba Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Timur. Pertama, DPPKB melakukan koordinasi dengan pengurus Pokja Kampung KB Desa Alasnyiur lintas sektor dan tokoh masyarakat setempat.

"Kedua, melakukan pembagian tugas kepada pejabat DPPKB untuk melakukan evaluasi verifikasi maupun penyempurnaan terhadap dokumen-dokumen yang sudah ada seperti yang ada di dalam profil Kampung KB yang dilombakan. Ketiga, timnya sudah terbagi dan mempunyai waktu 2 minggu untuk memberikan masukan-masukan kepada pengurus Kampung KB dan lintas sektor yang mempunyai kegiatan di tingkat desa dan Kecamatan Besuk, " tegasnya.

Herman menambahkan terpilihnya Desa Alasnyiur sebagai nominator pelaksanaan Lomba Kampung KB tingkat Jawa Timur diharapkan menjadi motivasi bagi pelaksanaan program Kampung KB di Kabupaten Probolinggo. Dengan kata lain sebagai sebuah model tentang pemegang keterpaduan berbagi kegiatan lintas sektor demi kemajuan dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih berkualitas.

"Sesungguhnya juara bukanlah tujuan utama dari program yang digagas oleh Presiden RI, tetapi bisa diimplementasikan di desa sehingga secara geografis dan sosial kultural mempunyai strategi yang sangat penting untuk memperkuat pembangunan ekonomi nasional. Karena pemerintah mempunyai keinginan untuk membangun kota melalui desa. Kami ingin supaya desa-desa yang terpilih menjadi Kampung KB menerapkan program/model Kampung KB ini dengan baik," harapnya. (Zidni Ilham)
Posted: 23 May 2018 10:17 AM PDT
TONGAS,KRAKSAANONLINE.COM – Selama bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) menjamin ketersedian bahan pangan asal hewan.

Hal tersebut terungkap saat DPKH Kabupaten Probolinggo melakukan pengawasan dan pendataan pedagang bahan pangan asal hewan di Pasar Bayeman Kecamatan Tongas, Selasa (22/5/2018). Turut serta dalam kegiatan ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo serta Polsek Tongas.

"Hasil pengawasan kali ini di Pasar Bayeman, penjual daging sapi ada 4 orang, daging ayam ras sebanyak 11 orang, daging domba/kambing ada 2 orang, penjual telur ayam ras sebanyak 20 kios, ayam kampung senanyak 2 kios, telur burung puyuh sebanyak 2 kios, telur itik asin sebanyak 3 kios, telur mentok ada 1, penjual telur burung dara sebanyak 1 orang penjual," kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Endang Sri Wahyuni melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto.

Menurut Niko, panggilan akrab Nikolas Nuryulianto, para pedagang daging sapi dan ayam nantinya akan diambil sampel untuk Uji Laboratorium di Malang. Hasilnya akan ditempelkan di kios penjual daging di Pasar Bayeman Kecamatan Tongas. Sehingga masyarakat akan merasa lebih nyaman bila membeli di kios daging yang telah dilakukan uji lab.

"Insya Allah, rencana ini juga akan dianggarkan pada kegiatan tahun depan, sehingga peredaran pangan terutama di pasar tradisional lebih aman ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal), karena sudah dilakukan uji laboratorium di Laboratorium Kesehatan Hewan di Malang," pungkasnya. (Zidni Ilham)
Posted: 23 May 2018 10:13 AM PDT
PROBOLINGGO,KRAKSAANONLINE.COM - Upaya untuk memberantas jaringan terorisme di wilayah Probolinggo terus dilakukan oleh Tim Densus 88 dan Tim gabungan jajaran Polresta dan Polres Probolinggo. Selasa pagi, (22/05/18) Densus beserta tim gabungan kembali menggerebek sebuah rumah di dusun Siwalan Desa Kedungdalem kecamatan Dringu.

 Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal S.H, S.I.K, M.Hum di hadapan awak media mengungkapkan bahwa tim densus AT/88 beserta jajarannya pada Senin malam telah mengamankan seorang terduga teroris yang berinisial "ALH" . Dari kediaman teroris kelima yang ditangkap di Probolinggo ini, polisi menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya satu unit laptop, smartphone, sangkur, teropong, avo meter, amunisi senapan angin, kabel dan beberapa barang lainnya.

BACA : 

Tiga Terduga Teroris Warga Perum STI Ditangkap Densus 88



"Jajaran kami memback up tim densus 88. Jadi kegiatan penggeledahan di rumah ini merupakan pengembangan penangkapan tadi malam, yaitu seorang terduga teroris di Jalan Brantas Kec. Kademangan Kota Probolinggo. Dalam penangkapan tersebut, kami juga mengamankan beberapa barang bukti", Ucap Kapolresta.

Seperti diberitakan, sebelumnya tim densus dan jajaran Polresta Probolinggo telah berhasil mengamankan empat terduga teroris berinisial "MF", "IS", "HA" dan "AP" di Perum Sumber Taman Indah pada kamis dinihari, (17/05/18) dan jumat, (18/05/18).

Hingga saat ini, pihak Densus 88 dan Polresta Probolinggo, masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak mudah mempercayai berita bohong yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Posted: 22 May 2018 06:14 PM PDT

PAJARAKAN,KRAKSAANONLINE.COM – Polres Probolinggo menggelar tabligh akbar bersama Ustadz Yusuf Mansur serta ulama dan masyarakat Kabupaten Probolinggo, Senin (21/5/2018) sore. Tabligh Akbar ini mengambil tema Dengan Memperingati Hari Bhayangkara ke-72, Kita Rajut Kebhinnekaan Menuju Pemilukada Serentak 2018 Aman dan Damai.

Kegiatan yang diikuti oleh Kepala OPD, Forkopimka dan ratusan santri di Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Kav. Depri Rio Saransi, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo HM. Zubaidi, Ketua Panwaslu Kabupaten Probolinggo Zaini Gunawan serta sejumlah ulama di Kabupaten Probolinggo.

Dalam sambutannya Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad mengungkapkan berkaitan dengan HUT Bhayangkara ke-72, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan dan mengingatkan insan Bhayangkara agar menyadari bahwa sudah mendapatkan amanah yang nantinya dimintai pertanggungjawaban dunia akhirat sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

"Rasa aman merupakan sebuah hal yang mutlak untuk mewujudkan masyarakat madani yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur. Dengan kata lain kita diingatkan bhawa kita sudah mendapatkan amanah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Terkait dengan kebhinnekaan jelas AKBP Fadly Samad, masyarakat harus menyadari bahwa Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam. Jika hal ini dikelola dengan baik maka akan menjadi sebuah kekuatan. Sebaliknya jika tidak dikelola dengan baik maka akan mudah dicerai berai dan dipecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Kita menyadari saat ini banyak kejadian kebhinnekaan yang dilakukan untuk diganggu dan dipecah belah. Jangan sampai Indonesia hanya ada dalam sejarah. Apalagi beberapa minggu ini banyak kejadian ledakan bom. Sekali lagi saya tekankan teroris jangan diidentikkan dengan agama tertentu. Buanglah jauh-jauh hal itu. Karena Islam itu pada dasarnya rahmatan lil alamin. Tidak ada dalam Islam untuk menyakiti dan memfitnah," jelasnya.

Menurut Fadly Samad, Pilkada ini terdiri dari beberapa macam kepentingan sehingga mudah terjadi gesekan antar masyarakat. Jangan jadikan pilkada yang hanya 5 tahun sekali ini hanya untuk kepentingan sesaat. Namanya saja pesta maka harus ada keceriaan

"Mudah-mudahan pelaksanaan pilkada di Kabupaten Probolinggo bisa sukses. Nantinya terpilih pemimpin yang siddik, amanah, tabligh dan fatonah. Kesuksesan Pilkada dapat dilihat dari partisipasi masyarakat datang ke TPS besar dan sedikit terjadi pelanggaran. Jangan sampai hanya gara-gara kita beda pilihan dan pertemanan terputus," pungkasnya.

Sementara Ustadz Yusuf Mansur menyampaikan bahwa ketika kita menginginkan sebuah impian sangatlah mudah. Dimana seseorang harus melakukan permainan pikiran, permainan rasa dan permainan kata-kata.

"Jika hal tersebut dijalankan dengan baik, Insya Allah dia akan mendapatkan ide pikiran, rasa dan kata-kata. Mudah-mudahan kita akan mendapatkannya dengan baik jika pikiran, perasaan dan kata-katanya sudah didapat dengan baik pula," ungkapnya.

Menurut Ustadz Yusuf Mansur, semua itu harus dilatih dengan baik dan instrumennya sudah ada dalam Al Quran, dzikir dan hadits Rasulullah SAW. Sehingga permasalahan yang kemungkinan muncul adalah perasaan yang sebenar-benarnya berupa dzikir dan doa. Oleh karena itu banyak-banyaklah bersyukur dengan apa yang sudah kita dapatkan selama ini.

"Yakinlah dan optimislah dengan apa yang kita inginkan. Maka niscaya dengan pertolongan Allah apa yang kita inginkan akan tercapai. Berbeda manakala setiap perkataan selalu mengeluh dan meratap. Ingatlah, perkataan itu bisa menembus batas, hal-hal yg bersifat teknis menjadi nomor terakhir. Oleh karena itu jangan bercanda dengan omongan kita. Karena kita tidak tahu omongan itu akan menjadi kenyataan. Karena ini menyangkut soal pikiran, rasa dan kata-kata," pungkasnya. (Zidni Ilham)
Posted: 22 May 2018 06:17 PM PDT
LECES,KRAKSAANONLINE.COM – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo, Senin (21/5/2018) melakukan pengawasan daging dan bahan pangan asal hewan di Pasar Leces Kecamatan Leces. Pengawasan ini juga melakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Koordinator Pasar Leces.

Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Endang Sri Wahyuni melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto mengungkapkan kegiatan ini bertujuan melakukan pengawasan dan pendataan penjual daging sapi, ayam ras dan buras serta domba/kambing. Sekaligus bahan pangan asal hewan mulai dari telur ayam ras dan buras, telur itik dan bebek serta telur mentok dan burung puyuh.

"Pengawasan ini sangat penting dilakukan untuk menjamin ketersediaan daging dan bahan pangan asal hewan di Kabupaten Probolinggo selama bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah. Dari sini kami bisa tahu daging dan bahan pangan asal hewan tersebut mencukupi atau tidak," ungkapnya.

Menurut Niko, panggilan akrab dari Nikolas Nuryulianto, kegiatan ini juga sekaligus untuk mendata berapa jumlah pedagang daging sapi, ayam ras dan buras serta domba dan kambing di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo.

"Dengan adanya data tersebut, kami bisa melakukan monitoring, evaluasi dan pembinaan kepada para pedagang bahan pangan asal hewan agar menjual daging dan produk pangan asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) di pasar tradisional, sehingga penjaminan keamanan pangan asal hewan di Kabupaten Probolinggo semakin meningkat," jelasnya.

Niko menerangkan bahwa data tersebut sangat berguna sebagai salah satu penyusunan rencana kegiatan tahun 2019 mendatang. Khususnya peningkatan penjaminan pangan asal hewan yang ASUH yang beredar di masyarakat Kabupaten Probolinggo.

"Insya Allah tahun depan kami akan melibatkan lintas sektoral dalam melakukan pengawasan pembinaan dan pendataan di pasar tradisional, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah," tegasnya.

Lebih lanjut Niko menjelaskan bahwa kegiatan ini sekaligus untuk melihat apakah ada peredaran daging beku import di pasar tradisional dan Kecamatan Leces. Tetapi dari hasil pengawasan ini tidak ditemukan daging beku import.

"Dengan adanya kegiatan ini kami berharap pengawsasan dan pendataan. Pangan asal hewan semakin mendekatkan koordinasi dan tali silaturahmi antara pelaku usaha, khususnya pangan asal hewan dengan Pemerintah Daerah," pungkasnya. (Zidni Ilham)