Monday, May 14, 2018

Pemkab Probolinggo Tandatangani MoU Dengan Perum Perhutani

SHARE

kraksaan online



Posted: 14 May 2018 04:22 PM PDT
SURABAYA,KRAKSAANONLINE.COM – Dalam rangka pemanfaatan dan pengelolaan lahan hutan di Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Perum Perhutani Probolinggo melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama/Memorandum of Understanding (MoU), Senin (14/5/2018) di ruang pertemuan Kantor Perum Perhutani Jawa Timur.

Penandatanganan MoU dilaksanakan tepat pukul 09.00 WIB oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH, M.Hum dan Administratur Perhutani Probolinggo Tubagus Aep Saepudin. Acara tersebut juga dihadiri oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra H. Asy'ari diikuti oleh segenap pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Kegiatan ini merupakan tindaklanjut pertemuan sebelumnya yang membahas pemanfaatan lahan hutan untuk meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Pada pertemuan tersebut juga dibahas kerjasama pengelolaan lahan perhutani menjadi lahan yang lebih produktif.

Pada acara yang sama dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja antara Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo dengan Perum Perhutani Probolinggo.

Pada sambutannya Pj. Bupati R. Tjahjo Widodo mengatakan MoU tersebut melanjutkan program tahun lalu yang diperbarui kembali. Dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Pj. Bupati Tjahjo Widodo menambahkan, beberapa hal yang perlu dikembangkan adalah kawasan wisata, pemanfaatan lahan pertanian, pemanfaatan sumber air bersih,
pemanfaatan alur jalan dan pemanfaatan lahan untuk swasembada pangan. Sedangkan program pembangunan infrastruktur berupa penanaman pipa dan kabel, pembangunan embung sebagai tadah hujan dan pengelolaan sampah untuk pupuk," imbuhnya.

Kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Timur Ir. Sangudi Muhammad yang juga hadir pada kesempatan tersebut menjelaskan, kerjasama ini merupakan awal yang baik untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Terkait destinasi wisata di Jawa Timur, Sangudi menjelaskan terdapat 200 lebih yang sudah dieksplor dan dikembangkan. "Ini sejalan dengan tiga tugas yang dilakukan Perhutani yakni mengelola hutan,. mengelola lingkungan sosial dan memberikan fungsi ekonomi kepada masyarakat," jelasnya.

Sementara itu Administratur Perhutani Probolinggo Tubagus Aep Saepudin menyampaikan, terdapat 20 titik yang bisa dikembangkan di area KPH Kabupaten Probolinggo khususnya di bidang kepariwisataan. Area yang sedang dikembangkan adalah destinasi alam Air Terjun Madakaripura. Selain itu juga dikembangkan destinasi wisata alam yang akan menggandeng investor yaitu air terjun Guyangan Kecamatan Krucil dan destinasi alam di belakang Gunung Bromo dan Gunung Semeru pada lokasi puncak B29 dan B30.(Mujiono)
Posted: 14 May 2018 04:18 PM PDT
Penulis: Moh Taufir
Senin 14 Mei 2018

Probolinggo, KaraksaanOnline.com – Pasca ledakan bom di tiga Gereja di Surabaya. Ikatan Alumni Universitas Nurul Jadi (IKA UNUJA) di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, menyampaikan ungkapan 'Turut Berduka Cita yang Sangat Mendalam' kepada para korban.

"Pengeboman Gereja tersebut dengan bentuk alasan apapun, adalah merupakan kejahatan kemanusiaan terbesar yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa manusia dgn disengaja," ungkap Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Nurul Jadid Paiton, H. Abd Azis, Senin (14/5/2018).

Dengan demikian kata dia, maka pelaku teror bom tersebut pasti merupakan musuh kita bersama, musuh agama, musuh bangsa dan negara Republik Indonesia.

"Suatu Pembunuhan tanpa sebab yang disahkan oleh keputusan Pengadilan Negara, adalah dosa besar setaraf dengan dosa membunuh semua manusia," tandas Azis.

"Kami segenap Alumni UNUJA menghimbau masyarakat dan seluruh umat beragama agar tetap tenang, senantiasa saling toleransi, saling menjaga saudara-saudara kita yang beda agama, dengan tiada henti-hentinya tanpa lelah menebarkan pesan  kedamaian dan kearifan masyarakat sekitarnya," sambung dia.

Ia mengungkapkan, segenap Alumni UNUJA mengajak kepada alumni alumni Perguruan Tinggi se Indonesia, untuk terus dapat saling mengingatkan diri dalam mengabdirikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara dengan menjaga keutuhan NKRI dan menyatakan serentak mengutuk kepada  para teroris.(tfr)

Editor: Wicahyo






Posted: 14 May 2018 04:16 PM PDT
TIRIS,KRAKSAANONLINE.COM – Ratusan personil dari TNI, FKPPI dan Pemuda UPM Probolinggo meramaikan kegiatan Pra TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-102 yang digelar Kodim 0820 Probolinggo bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo di Desa Wedusan Kecamatan Tiris, Senin (14/5/2018).

Kegiatan pra TMMD ke-102 ini diawali dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0820 Probolinggo Mayor Arh. Ciptadi. Apel ini juga diikuti oleh masyarakat Desa Wedusan Kecamatan Tiris.

Pra TMMD ini dilakukan dengan cara melakukan perapian sisi kanan dan kiri jalan. Sekaligus menutup lubang-lubang dengan sirtu pada bagian yang permukaannya tidak rata. Nantinya jalan ini akan dibangun dengan sistem rabat beton sepanjang 1,3 kilometer yang melibat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo.

Dalam sambutannya Pabung Kodim 0820 Probolinggo Mayor Arg Ciptadi mengungkapkan seharusnya kegiatan ini dilaksanakan pada 21 Mei mendatang. Namun karena pertimbangan akan memasuki bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah, maka pelaksanaannya dimajukan.

"Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak. Untuk wilayah Kodam V/Brawijaya, TMMD dilaksanakan di Probolinggo, Madiun, Jombang, Gresik, Tuban dan Mojokerto. Barang-barang sudah didrop sejak beberapa hari lalu demi efisiensi pekerja," katanya.

Pada TMMD ini jelas Mayor Ciptadi, kegiatan fisik yang akan dilakukan di Desa Wedusan meliputi jalan rabat, RTLH dan perbaikan masjid. Karena memang ingin meningkatkan fungsi dan peranan infrastruktur di Desa Wedusan.

"Tetapi agar lebih maksimal, kami meminta kepada perangkat desa dan masyarakat Desa Racek untuk menutup jalan yang tidak rata sehingga bisa lebih memperlancar arus kendaraan yang lewat. Disini, para personil ini akan bersama-sama merapikan jalan, " terangnya.

Mayor Ciptadi menambahkan pembangunan non fisik yang akan dilakukan di Desa Wedusan Kecamatan Tiris mencapai 17 jenis. "Oleh karena itu, diharapkan nanti para personil TNI bisa bergabung dengan masyarakat agar pelaksanaan TMMD bisa berjalan secara maksimal," tegasnya.

Rencana pelaksanaan TMMD ke-102 ini akan dibuka secara resmi pada 10 Juli 2018 di Lapangan Desa Condong Kecamatan Gading. Kegiatan yang dilaksanakan serentak bersama 530 Kodim se-Indonesia ini akan berakhir pada 8 Agustus 2018. (Zidni Ilham)

SHARE

Author: verified_user

0 comments: