Friday, June 28, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Wujud Apresiasi Pemkab Probolinggo Festival Desa wisata 2019

Posted: 28 Jun 2019 08:58 AM PDT



Peran aktif masyarakat lokal merupakan aspek penting sebagai penunjang sektor pariwisata yang berkelanjutan.

Festival Desa wisata 2019 merupakan salah satu wujud apresiasi Pemerintah Kabupaten Probolinggo guna mendorong masyarakat lokal dalam meningkatkan potensi yang dimiliki sebagai daya tarik wisata.

Ayo Meriahkan Festival Desa Wisata 2019

Posted: 28 Jun 2019 08:47 AM PDT



Gaesssss....!!! Ingin tahu bagaimana sisi lain dari pesona lereng utara Argopuro??? Kami tunggu pada puncak Festival Desa Wisata 2019, Sabtu (29/6/2019) pagi di kebun kopi Bermi.

Kita rasakan sensasi panen raya Petik Merah Krucil bersama warga masyarakat kecamatan Krucil....!!

DOWNLOAD PENETAPAN HASIL TES KOMPETENSI TENATIK.Pdf

Posted: 28 Jun 2019 08:31 AM PDT

PENETAPAN HASIL TES KOMPETENSI TENATIK.Pdf


Bangkitkan Kejayaan Kopi Melalui Festival Desa Wisata 2019

Posted: 28 Jun 2019 08:26 AM PDT

KRUCIL – Jangan ngaku pecinta kopi sebelum merasakan kopi Krucil merupakan jargon yang banyak didengungkan menjelang pelaksanaan Festival Desa Wisata 2019 yang akan digelar selama dua hari pada Jum'at hingga Sabtu, 28-29 Juni 2019 di Desa Bermi Kecamatan Krucil.

Hal ini tidak mengherankan karena selama tiga tahun terakhir ini kopi lokal Kabupaten Probolinggo seakan bangkit dari tidur panjangnya dan tampil dengan segala pesona kualitasnya. Tidak dipungkiri hal ini kemudian turut mendongkrak tren wisata serta membawa iklim bagus pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Festival desa wisata merupakan tindak lanjut dari dua festival kopi yang sebelumnya sukses membawa nama kopi lokal Kabupaten Probolinggo lebih dikenal masyarakat luas. Kali ini dengan dengan kemasan yang berbeda, masyarakat diajak terlibat langsung pada salah satu proses yang menjadi kunci pertama menghasilkan kopi berkualitas, yakni petik merah buah kopi.

"Inilah salah satu wujud apresiasi Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mendorong masyarakat lokal dalam meningkatkan kualitas potensinya sebagai daya tarik wisata. Kami berharap kedepan hal ini diikuti oleh desa-desa lainnya," ungkap Nanang Trijoko Suhartono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo.



Lebih lanjut Nanang menjelaskan kegiatan yang dikemas secara terpadu ini diharapkan efektif dalam mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan potensi lokal. Oleh karenanya dengan menghadirkan Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Probolinggo, diharapkan akan muncul potensi-potensi lain sebagai penunjang sektor wisata di wilayah lainnya.

"Pada umumnya selain kaya akan budaya dan destinasi wisata alam, Kabupaten Probolinggo juga dikenal sebagai daerah agropolitan wilayah timur. Sangat dibutuhkan peran aktif masyarakat lokal dalam mengembangkan potensi ini untuk menjadi sebuah daya tarik wisata," tandas mantan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo ini.

Senada hal tersebut H Wahid Nurahman mewakili jajaran pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo menuturkan Kabupaten Probolinggo memiliki potensi besar berupa destinasi wisata indah yang tidak kalah menarik dengan daerah lain. Produk unggulan masyarakat lokal pun dari waktu ke waktu juga terus tumbuh semakin berkualitas.

"Sebuah destinasi wisata akan tumbuh pesat jika didalamnya juga ditunjang oleh aspek lainnya. Oleh sebab itu kedepan secara bertahap kami akan terus mendorong pengembangan wisata dan produk lokal lainnya secara terpadu," pungkasnya. (Trisianto/pro)

Sunday, June 23, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


DPRD Kabupaten Probolinggo Raih Penghargaan Dari Presiden RI Joko Widodo

Posted: 23 Jun 2019 07:22 AM PDT

JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo meraih penghargaan membanggakan sebagai DPRD yang telah membangun hubungan kemitraan yang baik bersama Kepala Daerah dalam periode 2014-2019.

Penghargaan itu diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo melalui Sekretaris Jendral Kementrian Dalam Negeri RI kepada DPRD Kabupaten Probolinggo beserta 12 DPRD daerah lainnya di Redtop Hotel dan Convention Centre Pecenongan, Jakarta pusat, Sabtu (22/6/2019) pagi.

Saat itu DPRD Kabupaten Probolinggo menjadi satu-satunya yang mewakili Provinsi Jawa Timur dalam memperoleh penghargaan bergengsi ini. Penghargaan tersebut diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Imam Suhrowardi yang saat itu hadir bersama tiga orang wakilnya.

"Alhamdulillah dari 416 kabupaten di seluruh Indonesia, DPRD Kabupaten Probolinggo urutan kedua. Ini adalah prestasi baru yang sangat membanggakan, tentunya hal ini tak lepas dari kondusifitas dan sinergitas yang terjalin antara legislatif dan eksekutif selama ini," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo HA. Musayyib Nahrawi, saat dikonfirmasi, Minggu (23/6/2019).

Diakui oleh Musayyib bahwa selama periode 2014-2019 tersebut memang terjalin kebersamaan dan sinergi yang sangat baik antara kedua belah pihak dalam menjalankan roda pemerintahan daerah. Dengan adanya pola kemitraan yang sehat itu dampaknya juga terasa pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan.

Pihaknya berharap prestasi dan penghargaan dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) RI ini mampu menjadi pendongkrak semangat sekaligus tolak ukur untuk raihan prestasi-prestasi pada periode berikutnya. Kuncinya adalah kebersamaan dan menyatukan visi dan misi, dibutuhkan sinergi yang kuat dalam berbagai bidang untuk tercipta kebersamaan.

"Pemerintah Daerah yang kuat adalah sinergitas antara eksekutif dan legislatif yang erat, masing-masing pihak harus memiliki komitmen bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo secara utuh tanpa dipengaruhi tendensi lainnya. Jadi niatnya adalah untuk membangun Kabupaten Probolinggo ke arah yang lebih baik," tuturnya.

Tidak lupa ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE yang saat ini sedang menjabat Bupati Probolinggo periode kedua dan selama ini juga telah menjadi rekan kerja yang kuat dalam membangun daerah Kabupaten Probolinggo menuju arah yang lebih baik.

"Terimakasih kepada Bupati Probolinggo, prestasi ini merupakan cerminan hubungan baik antara legislatif dengan eksekutif di lingkungan Kabupaten Probolinggo. Kedepan harus lebih baik, selalu bersama dalam langkah membawa Kabupaten Probolinggo menuju daerah yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur yang diridhoi Allah SWT," pungkasnya. (Trisianto/pro)

Lowongan Kerja IT dan Security Di JNE Batas Akhir 1 Juli 2019

Posted: 23 Jun 2019 02:57 AM PDT



Download Penguman Resmi Hasil Seleksi Administrasi Tenaga Tenatik Kabupaten Probolinggo TA 2019

Posted: 22 Jun 2019 10:51 PM PDT

Saturday, June 22, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Alhamdulillah, Kini Urus KK Cukup Di Kecamatan

Posted: 22 Jun 2019 04:36 AM PDT

DRINGU – Saat ini masyarakat Kabupaten Probolinggo tidak perlu jauh-jauh lagi datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Probolinggo untuk mengurus Kartu Keluarga (KK). Pelayanan administrasi dokumen kependudukan KK tersebut sudah dapat dilakukan di masing-masing kantor kecamatan. Pasalnya, dalam pelayanan KK ini Dispendukcapil sudah menerapkan aplikasi Tanda Tangan Elektronik (TTE).

Hal tersebut disampaikan oleh Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo Slamet Riyadi. Demi mendukung program tersebut, pihaknya sudah memberikan pelatihan kepada para operator kecamatan terkait mekanisme pelayanan pencetakan KK di kantor kecamatan.

"Alhamdulillah, saat ini kami sudah menerapkan Tanda Tangan Elektronik dalam pelayanan KK. Sehingga masyarakat tidak perlu datang ke Kantor Dispendukcapil, cukup ke kantor kecamatan," katanya.

Menurut Slamet, dengan penerapan TTE tersebut masyarakat yang ingin mengurus KK bisa datang langsung ke kantor kecamatan. Setelah itu, operator kecamatan akan melakukan verifikasi terlebih dahulu dan langsung dikirimkan ke Kantor Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo melalui aplikasi.

"Kalau semua sudah cocok dan sesuai, kami kita langsung tandatangan di laptop. Kemudian operator kecamatan bisa mencetak dan langsung diterima masyarakat. Karena TTE ini tanpa stempel dan menggunakan barcode," jelasnya.

Slamet menerangkan penerapan TTE ini dilakukan dengan tujuan untuk bisa lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga tidak perlu bolak balik datang ke Kantor Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo. Masyarakat cukup datang ke kecamatan dan bisa langsung diterima.

"Kami sudah memegang database semua penduduk Kabupaten Probolinggo, sehingga misalnya dirubah oleh kecamatan kami tahu. Jika datanya tidak sesuai karena ada perubahan, maka kami tidak akan tandatangan. Sehingga masyarakat harus tetap datang ke Kantor Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo," terangnya.

Lebih lanjut Slamet menegaskan tanda tangan elektronik itu berbentuk barcode yang berada di tempat tanda tangan di suatu dokumen administrasi kependudukan. Tanda tangan elektronik ini bisa mempercepat pelayanan pengurusan dokumen kependudukan di setiap kecamatan. Sebab, kepala dinas tidak perlu lagi tanda tangan manual yang memakan waktu cukup lama.

"Ketika saya sedang ada keperluan rapat atau tugas di luar kantor, kami bisa tetap melakukan tanda tangan menggunakan barcode. Karena cukup memakai tablet gadget saya sudah bisa menyetujuinya," terangnya.

Hanya saja terang Slamet, pelayanan administrasi kependudukan dengan menggunakan TTE di kecamatan baru sebatas KK saja. Untuk akte kelahiran masih belum bisa dilakukan karena memerlukan kevalidan dan data-data pendukung lainnya. "Kami berharap pelayanan pengurus KK di kecamatan ini lebih memudahkan masyarakat dan mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, mudah dan efisien," harapnya. (Akbar/pro)

Kwarcab Pramuka Segera Gelar Kemah Seribu Tenda

Posted: 21 Jun 2019 11:02 PM PDT

DRINGU – Dalam waktu dekat, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Probolinggo akan menggelar Kemah 1000 Tenda Tingkat Penggalang SD/MI dan SMp/MTs se-Kabupaten Probolinggo. Rencananya kemah yang mengambil tema "Menumbuhkembangkan Rasa Cinta Pramuka" ini akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Hutan Jati Raya P.25A Banyuanyar Probolinggo pada 26 hingga 29 Juli 2019 mendatang.

Kemah 1000 tenda ini akan diikuti peserta yang terdiri dari pramuka tingkat penggalang yang berpangkalan di SD/MI dan SMP/MTs sederajat yang berada di Kabupaten Probolinggo, setiap gudep pangkalan/sekolah minimal mengirim 2 regu (1 regu putra dan 1 regu putri) serta setiap regu terdiri dari 7 anak pramuka penggalang.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengungkapkan kemah seribu tenda pramuka ini merupakan keinginan dari para perintis pramuka yang ada di Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu pihaknya terus berupaya agar keinginan tersebut bisa terwujud dan terlaksana.

"Kegiatan ini bukan untuk keren-kerenan, tetapi untuk menanamkan nilai-nilai kepada anak didik agar memiliki jiwa yang tangguh. Kalau sudah terbiasa demikian, maka anggota pramuka kalau ditaruh dimanapun bisa. Harapannya gerakan pramuka bisa menggelar kegiatan ini untuk generasi muda kita dimasa depan," ungkapnya.

Menurut Wakil Bupati Probolinggo ini, kemah seribu tenda ini akan menjadi kenang-kenangan yang baik bagi generasi muda selanjutnya di Kabupaten Probolinggo. Karena tantangan di luar sangat luar biasa, termasuk prinsip dan toleran terhadap sesama.

"Gerakan pramuka itu dilakukan karena ingin memanusiakan manusia. Ini harus menjadi prinsip kita sebagai anggota pramuka. Kehidupan itu dinamis dan berkembang yang efeknya juga akan berkembang," jelasnya.

Kak Timbul menambahkan gerakan pramuka saat ini harus ada pemikiran modern sesuai dengan perkembangan tetapi tidak keluar dari prinsip-prinsip pramuka untuk membentuk manusia yang tangguh. "Mohon maaf jika selama menjalankan roda organisasi ini ada dinamika tetapi itu dilakukan untuk menunjukkan kecintaan kepada pramuka di Kabupaten Probolinggo," tegasnya.

Sementara Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Didik S Wahjudi menyampaikan kegiatan ini bertujuan menanamkan rasa patriotisme dan cinta tanah air, menanamkan rasa disiplin dan percaya diri, menjadi wadah dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas tinggi, membentuk rasa persaudaraan dikalangan sekolah/madrasah tingkat SD/MI, SMP/MTs se Kabupaten Probolinggo, melatih jiwa persaudaraan, kompetitif yang sehat serta memberikan penghargaan kepada anggota Pramuka Tingkat Penggalang.

"Kegiatan yang dilakukan diantaranya scout cheef (memasak ala pramuka), ODSAG (ketangkasan), tobing, bakti sosial (bunga cinta), prasasti pramuka, pawai budaya, pentas seni, wirausaha serta pemanfaatan barang bekas/daur ulang (hasta karya). Nantinya akan diberikan penghargaan khusus untuk administrasi, regu giat dan kerapihan tenda," katanya.

Menurut Didik, kegiatan ini dilatarbelakangi karena pramuka yang merupakan salah satu dari bagian besar agen pembaharuan (agent of change) yang menjadi harapan bangsa, negara serta agama, dituntut mampu berprestasi dan memberi warna dalam masyarakat.

"Setidak-tidaknya Pramuka mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam tubuh pramuka itu sendiri serta masyarakat sekelilingnya. Disisi lain Pramuka juga diharapkan mampu mengaktualisasikan diri dan mempersiapkan masa depannya (future life)," pungkasnya. (Akbar/pro)

Realisasi Pendapatan Daerah Capai Rp 738 Miliar

Posted: 21 Jun 2019 11:10 PM PDT

KRAKSAAN – Hingga akhir Mei 2019, realisasi pendapatan daerah Kabupaten Probolinggo mencapai Rp 738.263.034.069 atau 31,28% dari target Rp 2.359.851.664.872. Perolehan pendapatan daerah ini berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 88.975.967.173 atau 37,83% dari target Rp 235.224.207.080.

Selanjutnya dana perimbangan sebesar Rp 529.045.944.129 atau 35,32% dari target Rp 1.497.781.387.000 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 120.241.122.766 atau 19,18% dari target Rp 626.846.070.792 serta pembiayaan daerah yang pencapaiannya masih 0% dari target Rp 180.343.165.352.

"Alhamdulillah, hingga akhir Mei 2019 realisasi pendapatan daerah mencapai Rp 738.263.034.069 atau 31,28% dari target Rp 2.359.851.664.872," ungkap Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo Santiyono melalui Kepala Bidang Pendapatan Susilo Isnadi.

Menurut Susilo, untuk capaian PAD diperoleh dari sektor pajak daerah sebesar Rp 22.976.106.961 atau 43,46% dari target Rp 52.865.000.000 dan retribusi daerah sebesar Rp 12.726.622.935 atau 45,56% dari target Rp 27.935.147.325.

"Kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 5.575.958.000 masih belum masuk. Karena ini merupakan deviden dari Bank Jatim dan BPR Jatim. Serta Lain-lain PAD yang sah mencapai Rp 44.394.928.438 atau 29,83% dari target Rp 148.848.101.755," jelasnya.

Sementara dana perimbangan terang Susilo, disumbangkan dari bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak sebesar Rp 36.353.080.950 atau 23,86% dari target Rp 152.381.054.000, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 420.470.335.000 atau 41% dari target Rp 1.008.758.706.000 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 72.222.528.179 atau 21,45% dari target Rp 336.641.627.000.

"Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah, berasal dari dana bagi hasil pajak dari provinsi, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, Bantuan Keuangan Provinsi dan daerah yang lain serta dana penyesuaian otonomi khusus .

Demi memaksimalkan perolehan pendapatan daerah terang Susilo, upaya yang dilakukan adalah mengefektifkan penerimaan daerah dan pembiayaan daerah sesuai dengan target. Kalau sekarang bulan ke-5, mestinya yang tercapai 41%. Namun diakhir Juni 2019 mendatang dirinya optimis target tersebut akan tercapai.

"Selama ini perolehan PAD sudah efektif, hanya saja masih ada penerimaan PAD yang belum dilakukan secara efektif atau pendapatan yang mestinya diterima bulan Mei baru tercapai pada bulan Juni, karena memang perhitungan keuangan itu mundur. Kami optimis akhir Juni kalau sesuai dengan peraturan perundang-undangan capaian PDRD (Pajak Daerah Retribusi Daerah) harus 40% pada bulan Juni 2019," terangnya.

Susilo berharap agar untuk PAD lebih mengefektifkan pemungutan pendapatan daerah. "Harapan kita transfer anggaran itu berjalan sebagaimana yang sudah kita jadwalkan dan terealisasi sesuai dengan target. Karena hal ini tentunya akan meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Probolinggo," pungkasnya. (Akbar/pro)

Bagaimana Jadinya Bila Lagu On My Way Di Buat Rock

Posted: 21 Jun 2019 05:47 PM PDT


#onmyway#deflyHarfian#alanwalker
https://youtu.be/FrgBbZKWS8g

Friday, June 21, 2019

kraksaan online

kraksaan online

www.kraksaan-online.com - Portal Online Probolinggo dan Info Lowongan Kerja Anti Mainstream

kraksaan online


Tahu Tek Challange, Pedas Gila

Posted: 21 Jun 2019 09:12 AM PDT


https://youtu.be/xSKojGUF-fw

Bingung Cari Musik Backsound Untuk Konten Youtube Kalian? Yuk cobain lagu Karya anak Kraksaan

Posted: 21 Jun 2019 09:04 AM PDT


Bagi kalian para vlogger, content creator, mukbang, video santai, video tutorial, yang masih bingung cari musik dari pada kenak COPYRIGHT dari pihak YOUTUBE , ada backsound gratis ni di channel "Defly Harfrian" langsung aja yuk kepoin musiknya

https://youtu.be/Lm51d8TIwzg

Pelantikan Ketua TP. PKK Kecamatan di Kabupaten Probolinggo

Posted: 21 Jun 2019 03:39 AM PDT


Ayo ikuti dan ramaikan " EKSOTIKA BROMO " mulai tanggal 13 - 17 Juli 2019

Thursday, June 20, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Diskan Berikan Penyuluhan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumber Daya Perikanan

Posted: 20 Jun 2019 07:54 AM PDT

PAITON – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo memberikan penyuluhan hukum dalam pendayagunaan sumber daya perikanan di Balai Desa Jabung Sisir Kecamatan Paiton, Kamis (20/6/2019). Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta dari Desa Jabung Sisir, Pondok Kelor dan Sumber Anyar.

Selama kegiatan, para masyarakat nelayan dan pokmaswa (kelompok masyarakat pengawas) mendapatkan materi diantaranya optimalisasi pengawasan berbasis pokmaswas oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Diskan Kabupaten Probolinggo Wahid Noor Azis, penanganan pelanggaran penggunaan alat tangkap yang dilarang oleh Kepala Satpolairud Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno dan kesiapan nelayan dalam melakukan penangkapan dengan membawa dokumen kapal oleh Komandan Poskamladu Paiton Peltu Agus Suryono.

Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi melalui Kabid Perikanan Tangkap Wahid Noor Azis mengatakan penyuluhan hukum ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat nelayan dan pokmaswas tentang arti penting pengawasan terhadap pemanfaatan sumberdaya perikanan.

"Dengan demikian masyarakat sadar bahwa sumber daya ikan yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan sehingga dapat berkelanjutan," katanya.

Menurut Wahid, selama ini masyarakat nelayan dan pokmaswas sebagai garda terdepan sudah maksimal dalam melakukan pengawasan sumber daya perikanan. "Apabila terjadi pelanggaran mulai dari penggunaan alat tangkap ikan yang dilarang, jalur yang salah dan pengrusakan hutan mangrove segera melaporkan kepada aparat penegak hukum sehingga dapat ditindaklanjuti," jelasnya.

Lebih lanjut Wahid menjelaskan bahwa pokmaswas tidak boleh menghakimi pelaku pelanggaran/tindak pidana, bertindak sebagai aparat penegak hukum serta memanfaatkan peran sebagai pokmaswas untuk keuntungan/kepentingan pribadi/kelompok.

"Selain itu, pokmaswas tidak boleh membiarkan pelanggaran/tindak pidana berlangsung tanpa adanya respon/upaya yang dapat mencegah/menghentikan pelanggaran/tindak pidana perikanan tersebut," terangnya.

Wahid mengharapkan melalui kegiatan ini masyarakat sadar dan paham tentang arti penting pengawasan sumber daya perikanan sehingga terjadi penurunan dan pengurangan terhadap pelanggaran di laut maupun penebangan mangrove yang ada di bibir pantai.

"Dengan harapan terjadi keseimbangan alam sehingga potensi sumber daya ikan tetap terjaga dan lestari. Sehingga bisa tetap dimanfaatkan dan dieksploitasi oleh masyarakat," pungkasnya. (Akbar/pro)

Uji Nyali Gedung Tua Bekas Peninggalan Belanda

Posted: 20 Jun 2019 07:29 AM PDT


Uji Nyali Gedung Tua Bekas Peninggalan Belanda
sumber
https://youtu.be/PiThK7UC8kY

TRC Satpol PP Monitoring Berkas Perijinan Yayasan Budi Luhur

Posted: 20 Jun 2019 06:49 AM PDT

KRAKSAAN – Team Reaksi Cepat (TRC) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo melakukan kegiatan monitoring perijinan di wilayah Kecamatan Kraksaan, Rabu (19/6/2019). Monitoring perijinan ini dipimpin oleh Koordinator TRC Satpol PP Kabupaten Probolinggo Nurul Arifin dengan melibatkan 8 (delapan) personil.

Dasar hukum kegiatan ini Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 07 Tahun 2011 Tentang Perijinan Tertentu, Surat Tugas (ST) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo serta SOP Tentang Ketentramam dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo

Sasaran monitoring perijinan ini adalah Yayasan Budi Luhur di Desa Asembakor Kecamatan Kraksaan yang memiliki jenis usaha tempat rumah duka jenazah umat Kristiani. Dalam kesempatan tersebut TRC Satpol PP melakukan pengecekan berkas-berkas perijinan serta BAP berkas-berkas perijinan yang ditandatangani oleh pemilik usaha.

"Dari hasil monitoring dan pengecekan yang kami lakukan, semua berkas perijinan dari Yayasan Budi Luhur lengkap. Tetapi kami mengarahkan pemilik usaha untuk datang ke Kantor Satpol PP Kabupaten Probolinggo untuk menunjukkan semua ijin yang dimilikinya," katanya.

Menurut Nurul, monitoring ini dilakukan karena informasi tentang keberadaan bangunan yang akan digunakan untuk kremasi umat Nasrani ini sempat viral di media sosial (medsos). Terutama yang berkaitan dengan masalah perijinan dan keluhan dari masyarakat sekitar bangunan tersebut.

"Setelah kami turun ke lapangan dan memanggil penanggungjawab yayasan, hasilnya bangunan tersebut sesuai standart perijinan dan bisa menunjukkan IMB bahwa peruntukkannya untuk persemayaman mayat untuk umat Nasrani. Selain itu, tetangga sekitar bangunan tersebut juga tidak ada permasalahan. Malahan mereka sangat diuntungkan karena bisa bekerja di dalamnya," pungkasnya. (Akba/pro)

Alfamart Membuka Kesempatan Berkarir Untuk Posisi Crew Store

Posted: 20 Jun 2019 05:49 AM PDT

Lowogan kerja - Kesempatan berkarir di PT  Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, Perusahaan retail terkemuka di Indonesia dengan lesensi merk dagang Alfamart membuka kesempatan berkarir sebagai Crew Store

UKM Dua Putri Sholehah, Inisiator Makanan Olahan Berbahan Dasar Bawang Merah

Posted: 20 Jun 2019 06:59 AM PDT

DRINGU – Kabupaten Probolinggo kini tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil bawang merah saja, namun juga dikenal sebagai inisiator dan creator makanan olahan berbahan dasar bawang merah yang dipelopori oleh UKM Dua Putri Sholehah Desa Tegalrejo Kecamatan Dringu.

Adanya peluang dan pangsa pasar produk olahan bawang merah yang masih sangat terbuka lebar baik untuk skala ekspor maupun pasar lokal ini ternyata banyak menarik pihak-pihak dari luar Kabupaten Probolinggo untuk berkunjung dan belajar secara langsung teknik pembuatannya.

Hal ini diakui oleh Nurul Khotimah, Ketua UKM Dua Putri Sholehah sekaligus owner berbagai jenis produk UKM cemilan berbahan baku bawang merah dengan merk dagang 'Hunay'. Selama tiga tahun terakhir rumah produksi bawang goreng Hunay miliknya sering kali menerima kunjungan belajar dari luar daerah, baik kelompok atau secara individu maupun kunjungan yang bersifat kedinasan dari luar Provinsi Jawa Timur.

"Alhamdulillah bawang merah menjadi ikonik bagi daerah kita. Sampai saat ini Kabupaten Probolinggo berada di urutan paling atas sebagai daerah penghasil produk makanan olahan bawang merah. Kami harap diversifikasi produk ini bisa dikembangkan lebih luas lagi, tidak hanya dari kami saja," ungkap Nurul Khotimah saat menerima kunjungan belajar Kelompok Tani (Poktan) Desa Jagapati Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung Provinsi Bali, Senin (17/6/2019) pagi lalu di rumah produksi Hunay miliknya.

Ibu dua orang anak ini dengan sangat terbuka dan senang hati menunjukkan dapur produksinya. Satu persatu proses pengolahan camilan dan produk bawang goreng diterangkannya, mulai pemilihan kualitas bahan baku, proses kupas kulit, penggorengan, sampai packing dan displaynya.

"Masing-masing manusia mempunyai takaran rejekinya sendiri. Kami tidak pernah khawatir akan tersaingi, justru dengan berbagi ilmu seperti ini selain membawa berkah tersendiri juga akan memacu kita untuk lebih giat lagi berkreasi lagi," tandasnya.

Total 30 orang yang berkunjung saat itu ternyata tidak hanya dari kalangan petani saja, namun juga ada yang kesehariannya sebagai pemasok makanan kecil hasil olahan seperti kacang, kelapa dan pisang di toko-toko camilan yang banyak tersebar di Bali.

Menurut keterangan Sutarga (40), salah satu peserta yang saat itu membeli cukup banyak varian produk Hunay mengatakan bahwa produk olahan bawang merah sangatlah digemari di Bali. Kesempatan ini dia manfaatkan untuk berburu varian produk yang memungkinkan untuk dipasarkan di Bali.

"Saya coba ambil beberapa sampel camilan dengan harga dasar reseller, untuk kemudian kami pasarkan di toko toko langganan kami. Sampai saat ini pasokan camilan bawang merah masih sangat kurang. Sebab itu jika ini mengena di pasaran nanti akan berlanjut," jelasnya.

Sementara itu Parwata, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung selaku ketua rombongan menuturkan, kunjungannya kali ini memang tidak hanya untuk belajar teknis budidaya tanaman bawang merah saja tetapi juga ingin mengadopsi terobosan UKM Dua Putri Sholehah dalam meningkatkan nilai jual bawang merah melalui produk olahan makanan ringan.

"Nantinya kami juga akan meniru Kabupaten Probolinggo, awalnya kami akan fokus bergerak pada teknis budidaya sebagai pasokan kebutuhan lokal, kemudian ke tingkat selanjutnya yaitu pengolahan bawang merah sebagai kuliner," tandasnya.(dra/pro)

Halal Bihalal, Ratusan Intelejen Daerah Serap Informasi

Posted: 20 Jun 2019 07:46 AM PDT

PROBOLINGGO – Sedikitnya 100 orang intelejen daerah dari Kabupaten dan Kota Probolinggo melakukan halal bihalal dan serap informasi yang dikemas dalam silaturahim dan rapat koordinasi (rakor) di Rumah Makan Pondok Alami Probolinggo, Selasa (18/6/2019) malam.

Kegiatan yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Kasat Intelkam Polres Probolinggo, Kasat Intelkam Polres Probolinggo Kota, Pasi Intel Kodim 0820 Probolinggo, perwakilan BIN, Intel Kodam V Brawijaya dan Intel Korem 083 Baladhika Jaya.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan selama ini Kabupaten Probolinggo dikenal oleh masyakarat luar begitu mampu mempertahankan keamanan dan kekondusifan.

"Artinya apa, tidak ada zona merah di Kabupaten Probolinggo yang kita cintai ini baik dalam pesta demokrasi Pilbup (Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati) Probolinggo tahun 2018, Pilpres (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden) serta Pileg (Pemilihan Legislatif) tahun 2019," katanya.

Menurut Ugas, kegiatan ini dilakukan untuk membangun komitmen serta deteksi dini dalam rangka untuk mencegah segala ancaman yang membuat Kabupaten Probolinggo tidak aman. "Tetapi selama ini wilayah Kabupaten Probolinggo selalu aman dan kondusif," tegasnya.

Ugas menegaskan, keamanan dan kekondusifan di wilayah Kabupaten Probolinggo ini tercipta berkat kebersamaan dan kekompakan dalam membangun komunikasi dan informasi antar intelijen di tingkat daerah.

"Deteksi dini yang dilakukan oleh para intelijen daerah ini dimaksudkan untuk selalu menjaga keamanan dan meningkatkan situasi kondusif di wilayah Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo," pungkasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan halal bihalal yang ditandai dengan saling bersalam-salam diantara para intelejen daerah baik yang ada di Kabupaten Probolinggo maupun Kota Probolinggo. (wan)

Guru SMA Di Probolinggo Tewas Tidak Wajar

Posted: 20 Jun 2019 07:22 AM PDT


Video Guru SMA Di Probolinggo Tewas Tidak Wajar
sumber
https://youtu.be/5vRhCbVomKg

Pemerintah Kabupaten Probolinggo Membuka Kesempatan Kerja Untuk Tenaga Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TENATIK )

Posted: 19 Jun 2019 11:38 PM PDT

Klik Gambar  Diatas Untuk Download
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Membuka Kesempatan Kerja Untuk Tenaga Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TENATIK )
Download File
Download contoh surat lamaran resmi

Tuesday, June 18, 2019

kraksaan online

kraksaan online

kraksaan online


Hamili Anak Kandung, Pria 30 Tahun Ini Dilaporkan ke Polisi Oleh Istri Sirinya

Posted: 17 Jun 2019 11:02 PM PDT

Penulis: Tiyo Agra
Selasa 18 Juni 2019
Foto: ILUSTRASI

Probolinggo, KraksaanOnline.com – Muhamad, seorang pria berusia 30 tahun, warga Desa Ranuwurung, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, dilaporkan istri sirinya Sulastri (37) ke Satreskrim Polres Probolinggo, setelah menyetubuhi anak kadungnya sendiri hingga hamil.

Korban SF (15) yang masih di bawah umur dan seorang pelajar tersebut sudah melahirkan pada Maret 2019 lalu.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto mengungkapkan, pihaknya berhasil mengamankan pelaku pada Senin 17 Juni 2019, di jalan Desa Krobungan Kecamatan Krucil, dimana  saat itu pelaku berusaha berangkat ke Malaysia untuk kabur. Sedangkan peristiwa itu terjadi pada Februari 2018 lalu. 

Menurut Riyanto, tersangka ini dilaporkan telah menghamili seorang pelajar yang notabene adalah anak kandungnya sendiri hingga melahirkan. Yang melapeorkan adalah istri sirinya, ibu dari SF (korban).

"Kasus persetubuhan itu dilakukan di sebuah rumahnya Desa setempat pada tengah malam. Saat itu kondisi rumah tersebut sepi, sehingga pelaku dengan leluasa mencium bibir korban, setelah itu baju yang dikenakan korban dibuka, dan selanjutnya pelaku melakukan hubungan selayaknya suami istri kepada korban dengan leluasa," terang Riyanto, Selasa (18/6/2019).

Aksi ini kata dia, diduga tak hanya dilakukan sekali, sehingga mengakibat SF hamil dan kemudian melahirkan.

"Mendapati anaknya melahirkan tanpa seorang suami. Sulastri, lantas melaporkan kejadian ini ke Polisi," tambah mantan Kasat Reskrim Situbondo ini.

Setelah dilakukan penyelidikan lanjut Riyanto, Polisi akhirnya menangkap Muhamad. Selain mengamankan pelaku, Polisi juga mengamankan barang bukti berupa kaos lengan pendek warna hitam dan sarung warna hijau yang digunakan tersangka pada saat kejadian.

"Tersangka dijerat dengan Pasal 76d Jo pasal 81 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara," tukas Riyanto.(tyo)

Editor: Cahyo
arrow_upward