Saturday, June 22, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Alhamdulillah, Kini Urus KK Cukup Di Kecamatan

Posted: 22 Jun 2019 04:36 AM PDT

DRINGU – Saat ini masyarakat Kabupaten Probolinggo tidak perlu jauh-jauh lagi datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Probolinggo untuk mengurus Kartu Keluarga (KK). Pelayanan administrasi dokumen kependudukan KK tersebut sudah dapat dilakukan di masing-masing kantor kecamatan. Pasalnya, dalam pelayanan KK ini Dispendukcapil sudah menerapkan aplikasi Tanda Tangan Elektronik (TTE).

Hal tersebut disampaikan oleh Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo Slamet Riyadi. Demi mendukung program tersebut, pihaknya sudah memberikan pelatihan kepada para operator kecamatan terkait mekanisme pelayanan pencetakan KK di kantor kecamatan.

"Alhamdulillah, saat ini kami sudah menerapkan Tanda Tangan Elektronik dalam pelayanan KK. Sehingga masyarakat tidak perlu datang ke Kantor Dispendukcapil, cukup ke kantor kecamatan," katanya.

Menurut Slamet, dengan penerapan TTE tersebut masyarakat yang ingin mengurus KK bisa datang langsung ke kantor kecamatan. Setelah itu, operator kecamatan akan melakukan verifikasi terlebih dahulu dan langsung dikirimkan ke Kantor Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo melalui aplikasi.

"Kalau semua sudah cocok dan sesuai, kami kita langsung tandatangan di laptop. Kemudian operator kecamatan bisa mencetak dan langsung diterima masyarakat. Karena TTE ini tanpa stempel dan menggunakan barcode," jelasnya.

Slamet menerangkan penerapan TTE ini dilakukan dengan tujuan untuk bisa lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga tidak perlu bolak balik datang ke Kantor Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo. Masyarakat cukup datang ke kecamatan dan bisa langsung diterima.

"Kami sudah memegang database semua penduduk Kabupaten Probolinggo, sehingga misalnya dirubah oleh kecamatan kami tahu. Jika datanya tidak sesuai karena ada perubahan, maka kami tidak akan tandatangan. Sehingga masyarakat harus tetap datang ke Kantor Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo," terangnya.

Lebih lanjut Slamet menegaskan tanda tangan elektronik itu berbentuk barcode yang berada di tempat tanda tangan di suatu dokumen administrasi kependudukan. Tanda tangan elektronik ini bisa mempercepat pelayanan pengurusan dokumen kependudukan di setiap kecamatan. Sebab, kepala dinas tidak perlu lagi tanda tangan manual yang memakan waktu cukup lama.

"Ketika saya sedang ada keperluan rapat atau tugas di luar kantor, kami bisa tetap melakukan tanda tangan menggunakan barcode. Karena cukup memakai tablet gadget saya sudah bisa menyetujuinya," terangnya.

Hanya saja terang Slamet, pelayanan administrasi kependudukan dengan menggunakan TTE di kecamatan baru sebatas KK saja. Untuk akte kelahiran masih belum bisa dilakukan karena memerlukan kevalidan dan data-data pendukung lainnya. "Kami berharap pelayanan pengurus KK di kecamatan ini lebih memudahkan masyarakat dan mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, mudah dan efisien," harapnya. (Akbar/pro)

Kwarcab Pramuka Segera Gelar Kemah Seribu Tenda

Posted: 21 Jun 2019 11:02 PM PDT

DRINGU – Dalam waktu dekat, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Probolinggo akan menggelar Kemah 1000 Tenda Tingkat Penggalang SD/MI dan SMp/MTs se-Kabupaten Probolinggo. Rencananya kemah yang mengambil tema "Menumbuhkembangkan Rasa Cinta Pramuka" ini akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Hutan Jati Raya P.25A Banyuanyar Probolinggo pada 26 hingga 29 Juli 2019 mendatang.

Kemah 1000 tenda ini akan diikuti peserta yang terdiri dari pramuka tingkat penggalang yang berpangkalan di SD/MI dan SMP/MTs sederajat yang berada di Kabupaten Probolinggo, setiap gudep pangkalan/sekolah minimal mengirim 2 regu (1 regu putra dan 1 regu putri) serta setiap regu terdiri dari 7 anak pramuka penggalang.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengungkapkan kemah seribu tenda pramuka ini merupakan keinginan dari para perintis pramuka yang ada di Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu pihaknya terus berupaya agar keinginan tersebut bisa terwujud dan terlaksana.

"Kegiatan ini bukan untuk keren-kerenan, tetapi untuk menanamkan nilai-nilai kepada anak didik agar memiliki jiwa yang tangguh. Kalau sudah terbiasa demikian, maka anggota pramuka kalau ditaruh dimanapun bisa. Harapannya gerakan pramuka bisa menggelar kegiatan ini untuk generasi muda kita dimasa depan," ungkapnya.

Menurut Wakil Bupati Probolinggo ini, kemah seribu tenda ini akan menjadi kenang-kenangan yang baik bagi generasi muda selanjutnya di Kabupaten Probolinggo. Karena tantangan di luar sangat luar biasa, termasuk prinsip dan toleran terhadap sesama.

"Gerakan pramuka itu dilakukan karena ingin memanusiakan manusia. Ini harus menjadi prinsip kita sebagai anggota pramuka. Kehidupan itu dinamis dan berkembang yang efeknya juga akan berkembang," jelasnya.

Kak Timbul menambahkan gerakan pramuka saat ini harus ada pemikiran modern sesuai dengan perkembangan tetapi tidak keluar dari prinsip-prinsip pramuka untuk membentuk manusia yang tangguh. "Mohon maaf jika selama menjalankan roda organisasi ini ada dinamika tetapi itu dilakukan untuk menunjukkan kecintaan kepada pramuka di Kabupaten Probolinggo," tegasnya.

Sementara Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Didik S Wahjudi menyampaikan kegiatan ini bertujuan menanamkan rasa patriotisme dan cinta tanah air, menanamkan rasa disiplin dan percaya diri, menjadi wadah dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas tinggi, membentuk rasa persaudaraan dikalangan sekolah/madrasah tingkat SD/MI, SMP/MTs se Kabupaten Probolinggo, melatih jiwa persaudaraan, kompetitif yang sehat serta memberikan penghargaan kepada anggota Pramuka Tingkat Penggalang.

"Kegiatan yang dilakukan diantaranya scout cheef (memasak ala pramuka), ODSAG (ketangkasan), tobing, bakti sosial (bunga cinta), prasasti pramuka, pawai budaya, pentas seni, wirausaha serta pemanfaatan barang bekas/daur ulang (hasta karya). Nantinya akan diberikan penghargaan khusus untuk administrasi, regu giat dan kerapihan tenda," katanya.

Menurut Didik, kegiatan ini dilatarbelakangi karena pramuka yang merupakan salah satu dari bagian besar agen pembaharuan (agent of change) yang menjadi harapan bangsa, negara serta agama, dituntut mampu berprestasi dan memberi warna dalam masyarakat.

"Setidak-tidaknya Pramuka mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam tubuh pramuka itu sendiri serta masyarakat sekelilingnya. Disisi lain Pramuka juga diharapkan mampu mengaktualisasikan diri dan mempersiapkan masa depannya (future life)," pungkasnya. (Akbar/pro)

Realisasi Pendapatan Daerah Capai Rp 738 Miliar

Posted: 21 Jun 2019 11:10 PM PDT

KRAKSAAN – Hingga akhir Mei 2019, realisasi pendapatan daerah Kabupaten Probolinggo mencapai Rp 738.263.034.069 atau 31,28% dari target Rp 2.359.851.664.872. Perolehan pendapatan daerah ini berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 88.975.967.173 atau 37,83% dari target Rp 235.224.207.080.

Selanjutnya dana perimbangan sebesar Rp 529.045.944.129 atau 35,32% dari target Rp 1.497.781.387.000 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 120.241.122.766 atau 19,18% dari target Rp 626.846.070.792 serta pembiayaan daerah yang pencapaiannya masih 0% dari target Rp 180.343.165.352.

"Alhamdulillah, hingga akhir Mei 2019 realisasi pendapatan daerah mencapai Rp 738.263.034.069 atau 31,28% dari target Rp 2.359.851.664.872," ungkap Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo Santiyono melalui Kepala Bidang Pendapatan Susilo Isnadi.

Menurut Susilo, untuk capaian PAD diperoleh dari sektor pajak daerah sebesar Rp 22.976.106.961 atau 43,46% dari target Rp 52.865.000.000 dan retribusi daerah sebesar Rp 12.726.622.935 atau 45,56% dari target Rp 27.935.147.325.

"Kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 5.575.958.000 masih belum masuk. Karena ini merupakan deviden dari Bank Jatim dan BPR Jatim. Serta Lain-lain PAD yang sah mencapai Rp 44.394.928.438 atau 29,83% dari target Rp 148.848.101.755," jelasnya.

Sementara dana perimbangan terang Susilo, disumbangkan dari bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak sebesar Rp 36.353.080.950 atau 23,86% dari target Rp 152.381.054.000, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 420.470.335.000 atau 41% dari target Rp 1.008.758.706.000 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 72.222.528.179 atau 21,45% dari target Rp 336.641.627.000.

"Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah, berasal dari dana bagi hasil pajak dari provinsi, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, Bantuan Keuangan Provinsi dan daerah yang lain serta dana penyesuaian otonomi khusus .

Demi memaksimalkan perolehan pendapatan daerah terang Susilo, upaya yang dilakukan adalah mengefektifkan penerimaan daerah dan pembiayaan daerah sesuai dengan target. Kalau sekarang bulan ke-5, mestinya yang tercapai 41%. Namun diakhir Juni 2019 mendatang dirinya optimis target tersebut akan tercapai.

"Selama ini perolehan PAD sudah efektif, hanya saja masih ada penerimaan PAD yang belum dilakukan secara efektif atau pendapatan yang mestinya diterima bulan Mei baru tercapai pada bulan Juni, karena memang perhitungan keuangan itu mundur. Kami optimis akhir Juni kalau sesuai dengan peraturan perundang-undangan capaian PDRD (Pajak Daerah Retribusi Daerah) harus 40% pada bulan Juni 2019," terangnya.

Susilo berharap agar untuk PAD lebih mengefektifkan pemungutan pendapatan daerah. "Harapan kita transfer anggaran itu berjalan sebagaimana yang sudah kita jadwalkan dan terealisasi sesuai dengan target. Karena hal ini tentunya akan meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Probolinggo," pungkasnya. (Akbar/pro)

Bagaimana Jadinya Bila Lagu On My Way Di Buat Rock

Posted: 21 Jun 2019 05:47 PM PDT


#onmyway#deflyHarfian#alanwalker
https://youtu.be/FrgBbZKWS8g
SHARE

Author: verified_user

0 comments: