Monday, April 30, 2018

Lowongan Kerja Probolinggo PT HEKSA SOLUTION INSURANCE

Lowongan Kerja Probolinggo PT HEKSA SOLUTION INSURANCE


kraksaan online


Posted: 29 Apr 2018 10:43 PM PDT

Sunday, April 29, 2018

 Baksos Pelayanan KB MOP/MOW Berjalan Lancar & Sukses

Baksos Pelayanan KB MOP/MOW Berjalan Lancar & Sukses


kraksaan online


Posted: 29 Apr 2018 09:24 AM PDT
KRAKSAANONLINE.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo bersama tim Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan bakti sosial (baksos) Pelayanan KB MOP (Metoda Operasi Pria) dan MOW (Metoda Operasi Wanita) masal di Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Djati Kraksaan, Minggu (29/04/2018) pagi.

BACA :

Pemkab Siapkan Baksos Pelayanan KB MOP Dan MOW


Selain bekerjasama dengan RSUD Waluyo Djati, PMI dan beberapa OPD terkait lainnya, baksos dalam rangka memperingati Hari jadi kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke 272 ini juga bersinergi dengan program KB dan Kesehatan Komando Distrik Militer (Kodim) 0820 Probolinggo.

Sejak awal pelaksanaannya pada pukul 07.00 WIB, pelayanan Kontrasepsi mantap (kontap) MOP dan MOW ini berjalan lancar, aman dan profesional. Banyaknya personil yang terlibat dalam baksos ini turut membantu lancarnya mobilisasi akseptor dalam alur pelayanan.

Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto sangat mengapresiasi semangat dan kinerja seluruh tim yang terlibat dalam baksos tersebut. "Terimakasih atas kerjasama seluruh pihak yang telah membantu sesuai dengan tupoksinya sehingga secara umum seluruh proses pelayanan berjalan lancar dan aman. Mulai dari pengiriman akseptor, pendaftaran, pemeriksaan awal dan persiapan operasi, sampai dengan pasca operasi dan mobilisasi akseptor menuju ruang pulih sadar," ungkap Anang.

Anang menjelaskan bahwa metode operasi yang dilakukan oleh tim dokter BPPKB Provinsi Jawa Timur bukan metode anastasi umum melainkan operasi caesar ringan. Jadi waktu yang dibutuhkan akseptor untuk pulih sadar pasca operasi tidak terlalu lama yakni sekitar 15-30 menit tergantung kondisi akseptor. "Selama waktu pulih sadar itu mereka selalu di pantau oleh tim dokter dan petugas medis lainnya yang berjaga si ruang pulih sadar," jelasnya

Lebih lanjut Anang mengemukakan, pasca baksos MOW/MOP ini pihaknya tengah menyiapkan langkah selanjutnya untuk memfollow up kondisi akseptor pasca operasi. Langkah ini adalah untuk menjamin kondisi kesehatan akseptor agar segera pulih dan hasil operasi sesuai sesuai dengan harapan. "Petugas kami akan mengunjungi masing-masing rumah akseptor untuk melihat perkembanganya sesudah operasi," tandasnya.

Sementara menurut keterangan Sugianto, Kepala Humas RSUD Waluyo Djati Kraksaan bahwa jumlah akseptor yang dilayani sudah sesuai target yang ditentukan. Minimal 150 akseptor MOW yang harus terlayani dalam baksos tersebut.

"Total keseluruhan yang kami layani hari ini adalah sebanyak 160 akseptor dengan rincian akseptor MOW sebanyak 151 orang dan akseptor MOP sebanyak 9 orang," jelas Sugianto.

Sugianto menambahkan, sampai H-1 pelaksanaan baksos sebenarnya jumlah pendaftar mencapai 179 akseptor. Namun karena adanya hal-hal yang tidak bisa dihindarkan, maka 19 orang tersebut menggagalkan rencananya.

"Hal ini sudah kami prediksi sebelumnya yaitu ketidak hadiran sebanyak 10%. Tapi alhamdulillah semua yang hadir bisa kita layani dengan baik, bahkan akseptor MOP yang sebelumnya terdata 7 orang naik menjadi 9 orang," pungkasnya.

Sukanah (43) warga desa Jangkang Kecamatan Tiris, adalah salah satu akseptor KB suntik yang hari ini berencana untuk menggunakan MOW. Ibu 4 anak ini mengatakan bahwa sebelumnya adalah akseptor KB suntik, karena memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan usia yang sudah cukup tua ia disarankan untuk ikut MOW.

"InsyaAllah saya dan suami sudah siap dan mantap ikut MOW, mengingat usia saya kalau hamil lagi resikonya tinggi," kata Sukanah, tersenyum. (hendra)
Posted: 29 Apr 2018 09:19 AM PDT
KRAKSAANONLINE.COM – Sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Probolinggo "Ngopi Bareng" di tengah ramainya gelaran Kabupaten Probolinggo Expo 2018 di stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Sabtu (28/04/2018) malam.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono ini dihadiri juga oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurrahman, dan diikuti oleh perwakilan Kepala Desa serta pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Probolinggo.

Ngopi Bareng ini terbagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok pertama ngopi bareng di stand Kecamatan Krucil di sisi selatan panggung hiburan, dan kelompok kedua ngopi bareng di stand Asosiasi Pengusaha Kopi Kabupaten Probolinggo yang terletak di sisi utara punggung hiburan.

Dua stand tersebut memang sama-sama menyajikan produk unggulan berkualitas berupa seduhan kopi lokal Kabupaten Probolinggo. Selama mereka mengikuti pameran Expo ini, semua produk kopi yang di tawarkan dijual dengan harga promo.

Soeparwiyono berharap kegiatan ini akan menarik minat pengunjung untuk turut mencicipi cita rasa khas yang dimiliki kopi lokal Kabupaten Probolinggo. Sebagai seorang pecinta kopi tentu tidak sulit bagi Soeparwiyono untuk menilai kualitas kopi yang sedang dinikmatinya saat itu.

"Kopi kita memiliki cita rasa yang luar biasa, tidak kalah dengan kopi-kopi daerah lain. Rasanya yang mantap belum pernah saya temui pada kopi mana pun, walau hanya disajikan dengan metode "tubruk", namun tetap tidak mengurangi karakter rasanya yang mewah," ungkapnya saat menikmati secangkir kopi arabika Krucil.

Soeparwiyono mengapresiasi munculnya pengusaha muda yang konsen dalam mengembangkan produk olahan kopi lokal Kabupaten Probolinggo khususnya di Kecamatan Krucil. Untuk itu Pemkab Probolinggo akan berikan support penuh.

"Artinya ada potensi pengembangan ekonomi kreatif dalam hal ini, oleh sebab itu dalam waktu dekat InsyaAllah akan diadakan acara launching kopi lokal Kabupaten Probolinggo agar kopi kita lebih dikenal masyarakat luas. Harapannya dapat mengangkat perekonomian masyarakat dan berimbas ke wilayah lain," tandasnya.

Senada dengan hal tersebut, Wahid Nurahman mengemukakan bahwa pihaknya juga berniat untuk mempromosikan kopi Krucil yang kian hari makin diminati, tidak hanya lokal saja namun juga dari luar Kabupaten Probolinggo. "Ibarat gayung bersambut, dan memang sudah sepatutnya kita mensuport penuh segala potensi yang kita miliki agar warga masyarakat mampu berdaulat atas daerahnya sendiri," jelasnya.

"Diharapkan produk kopi ini bisa terus berkembang dan dapatnya menjadi sektor penunjang pada program pengembangan wisata khususnya di Kecamatan Krucil," pungkasnya.(hendra)

Saturday, April 28, 2018

 Lagi, Pemkab Probolinggo Raih Prestasi Kinerja Status Sangat Tinggi Tingkat JATIM

Lagi, Pemkab Probolinggo Raih Prestasi Kinerja Status Sangat Tinggi Tingkat JATIM


kraksaan online


Posted: 27 Apr 2018 04:27 PM PDT
SURABAYA,KRAKSAANONLINE.COM  – 2 (dua) hari setelah menerima penghargaan Prestasi Kinerja dengan Status Sangat Tinggi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016 dari Kementerian Dalam Negeri RI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kembali menerima penghargaan serupa untuk tingkat Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo itu diterima oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH, M,Hum pada upacara dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah ke XXII Tingkat Provinsi Jawa Timur di halaman Kantor Gubernur Jawa Timur, Jumat (27/4/2017) pagi.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Kabupaten Probolinggo atas kinerjanya berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Tahun 2017 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 dengan status "Sangat Tinggi."

Pada sambutannya Gubernur Soekarwo menyampaikan selamat sekaligus ucapan terima kasih atas prestasi tingkat nasional yang dicapai Kabupaten Probolinggo bersama beberapa daerah lainnya.

Usai upacara Pj. Bupati Probolinggo R.Tjahjo Widodo melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Tutug Edi Utomo Pj mengatakan penghargaan tersebut merupakan prestasi seluruh jajaran pemerintah daerah dan rakyat Kabupaten Probolinggo.

"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan sinergitas seluruh jajaran pemerintah, legislatif serta partisipasi aktif tokoh dan masyarakat Kabupaten Probolinggo," terangnya. (y0no)

Thursday, April 26, 2018

Formasi Penerimaan Pegawai Universitas Diponegoro Non Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018

Formasi Penerimaan Pegawai Universitas Diponegoro Non Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018


kraksaan online


Posted: 26 Apr 2018 04:46 PM PDT
Posted: 26 Apr 2018 04:13 PM PDT

Posted: 26 Apr 2018 04:03 PM PDT
sumber papan informasi kantor pos
Probolinggo kota

Posted: 26 Apr 2018 04:32 PM PDT
Dibutuhkan segera
LOWONGAN PEKERJAAN KAWASAKI PROBOLINGGO
JL. Raya Lumajang 224 , Probolinggo
Info lebih lanjut
Tlp: 082245021471
Posted: 26 Apr 2018 04:26 AM PDT

JAKARTA,KRAKSAANONLINE.COM – Pemerintah Kabupaten Probolinggo kembali meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini, kinerja penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Probolinggo tahun 2016 meraih Prestasi Kinerja dengan Status Sangat Tinggi.

Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI itu diserahkan pada Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam rangka Hari Otonomi Daerah XXII di Hotel The Sultan Jakarta, Rabu (25/4) malam.

Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah Kemendagri Dr. Sumarsono, MDM menyerahkan penghargaan tersebut dan diterima oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH, M.Hum.

Penghargaan ini diraih berdasarkan penilaian Sistem Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016.

Penilaian oleh tim dari Kemendagri RI itu melibatkan 20 instansi termasuk lembaga independen dengan sekitar 700 item penilaian, mulai dari jenis urusan wajib pemerintah daerah dan pilihan diteliti secara komprehensif.

Pj. Bupati Probolinggo R.Tjahjo Widodo melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Tutug Edi Utomo menyampaikan terima kasih sekaligus ucapan selamat kepada seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan sinergitas seluruh jajaran pemerintah, legislatif serta partisipasi aktif masyarakat Kabupaten Probolinggo," terangnya.

Penghargaan serupa juga telah diraih Pemkab Probolinggo pada peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2017 yang lalu. Saat itu Pemkab Probolinggo memperoleh prestasi kinerja Sangat Tinggi tingkat nasional dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan hasil EKPPD terhadap LPPD Tahun 2015.(y0no)

Wednesday, April 25, 2018

INFO PENDAFTARAN CALON ANGGOTA BAWASLU PROVINSI JAWA TIMUR (PENAMBAHAN) MASA TUGAS 2018-2023

INFO PENDAFTARAN CALON ANGGOTA BAWASLU PROVINSI JAWA TIMUR (PENAMBAHAN) MASA TUGAS 2018-2023


kraksaan online


Posted: 24 Apr 2018 08:56 PM PDT
Info Tata Cara Seleksi Administrasi klik DISINI
Info Timeline Rekruitment klik DISINI
Info Persyaratan klik DISINI

sumber
Bawaslu Jatim

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now
Posted: 25 Apr 2018 10:08 AM PDT

KRAKSAANONLINE.COM - Sebanyak 9.842 siswa SMP Negeri/Swasta tahun pelajaran 2017/2018 di Kabupaten Probolinggo mengikuti Ujian Nasional (UN) mulai Senin hingga Kamis (23-26/4/2018). Mereka berasal dari 212 lembaga SMP/Negeri se-Kabupaten Probolinggo.

Dari total 9.842 siswa tersebut, sebanyak 5.410 siswa atau 54,96% mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Mereka tersebar di 84 lembaga penyelenggara UNBK. Sementara 4.432 siswa mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) atau 45,031 persen. Lembaga yang melaksanakan UNKP sebanyak 128 lembaga atau 60,84 persen.

Rabu (25/4/2018), Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Probolinggo Asyari didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Dewi Korina melakukan pemantauan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di SMP Negeri 2 Kraksaan.

Pemantauan ini dilaksanakan sekitar pukul 09.00 atau saat jam istirahat pergantian sesi UNBK. Dalam kesempatan tersebut, Asyari banyak mengajak siswa berinteraksi dan memberikan motivasi. Termasuk mengajak siswa yang baru saja mengikuti UNBK sesi pertama untuk berdoa.

Kehadiran Asyari yang juga mantan Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo ini disambut dengan sangat antusias oleh para peserta ujian. Termasuk pula para pengawas ujian yang bertugas di SMP Negeri 2 Kraksaan.

"Alhamdulillah, pelaksanaan UN di Kabupaten Probolinggo sudah berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun. Memang ada kendala kecil berupa listrik, tetapi sudah disiasati dengan genset," kata Asyari.

Menurut Asyari, secara kuantitas pelaksanaan UNBK di Kabupaten Probolinggo sudah mencapai 5.410 siswa atau 54,96% dari total 9.842 siswa peserta UN. "Harapannya tahun depan, peserta ujian sudah 100% UNBK," tegasnya.

Sementara Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan UNBK tahun ini sudah lebih baik karena pengalaman tahun sebelumnya.

"Kesiapan UNBK ini sudah dimulai sejak tahun 2016. Setiap tahunnya kami menyediakan bantuan perangkat kepada beberapa lembaga SMP di Kabupaten Probolinggo. Sehingga harapannya, tahun 2019 pelaksanaan UNBK sudah 100%, " ungkapnya.

Sedangkan Kepala SMP Negeri 2 Kraksaan Miswagiyanto mengatakan pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 2 Kraksaan diikuti oleh 228 siswa dari SMP Negeri 2 Kraksaan, 69 siswa dari SMP Ar-Rofiiyah dan 20 siswa dari SMP Al-Kautsar.

"Kami berharap kepada seluruh anak didik agar keberhasilan jangan dihitung dengan yang lain, tetapi disini yang diutamakan adalah nilai kejujuran, karena nilai kejujuran ini mengarah kepada integritas. Mudah-mudahan Kabupaten Probolinggo meraih integritas yang luar biasa," katanya.

UN SMP Negeri/Swasta ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari untuk 4 (empat) mata pelajaran (mapel). Hari pertama untuk mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris dan hari terakhir mapel IPA. Masing-masing mapel diberikan durasi 2 jam.

Untuk UNBK dibagi dalam beberapa sesi. Dimana sesi pertama dimulai pukul 07.30 hingga 09.30, dilanjutkan sesi kedua dan ketiga. Namun, untuk pergantian sesi, diberikan jeda waktu 1 jam. Sementara untuk UNKP pelaksanaanya mulai pukul 10.30 dengan durasi waktu pengerjaan soal 2 jam. (Zidni Ilman)
Posted: 25 Apr 2018 10:15 AM PDT
KRAKSAANONLINE.COM - Menjelang pelaksanaan bhakti sosial (baksos) Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metoda Operasi Pria (MOP) dan Metoda Operasi Wanita (MOW) yang akan dilaksanakan pada hari Minggu (29/04/2018) mendatang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo bersama tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Djati Kraksaan pastikan kesiapan lapangan dan peralatan medis, Selasa (24/04/2018) siang.

Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto, mengemukakan baksos dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke – 272 ini selaras dengan Visi Misi Kabupaten Probolinggo yakni mengupayakan penurunan angka kemiskinan.

Menurut Anang, kemiskinan bisa ditanggulangi salah satunya dengan mengoptimalkan metode kontrasepsi, di antaranya dengan MOP/MOW (steril). "Manakala suatu keluarga itu direncanakan dan ditata lebih awal melalui metode kontrasepsi ini, diharapkan ke depan masyarakat bisa menata lebih baik dari sisi pembiayaan keluarga sehingga beban tanggungan keluarga bisa relatif terjangkau," jelasnya.

Anang menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk mensupport semaksimal mungkin dalam kegiatan baksos kali ini. Selain bersinergi dengan DPPKB Provinsi Jawa Timur dan RSUD Waluyo Djati Kraksaan, pihaknya juga akan melibatkan Dinas Kesehatan, TNI/Polri dan OPD terkait.

"Selain tim khusus DPPKB Provinsi, kami akan menerjunkan 70 personil, dan kami juga sudah menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Semoga baksos ini bisa berjalan dengan lancar aman dan terkendali," tandasnya.

Senada dengan itu, Direktur RSUD Waluyo Djati Kraksaan, dr. Endang Astuti mengatakan salah satu tujuan baksos kontrasepsi MOW/MOP ini adalah untuk menjamin kualitas generasi penerus di masa yang akan datang. "Harapannya dengan memiliki 2-3 anak maka pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan dan kasih sayang yang diberikan kepada sang anak akan lebih optimal dibanding dengan banyak anak," jelas Endang Astuti.

Lebih lanjut mantan Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo ini menjelaskan, Baksos ini sekaligus juga sebagai media sosialisasi kepada masyarakat luas tentang kelebihan dan keamanan yang dimiliki kontrasepsi MOW dan MOP. Namun sampai saat ini lanjutnya, masih banyak akseptor yang memilih metode implan/susuk, yang sebenarnya jauh lebih aman menggunakan MOW/MOP. Oleh sebab itu pihaknya lebih menganjurkan untuk memilih metode MOW/MOP kalau memang sudah mantap steril.

"Metode ini sangat aman dan cepat, hanya dibutuhkan operasi kecil dibawah pusar sedalam 1 centimeter untuk mencari saluran telur kemudian diikat. Tidak lebih lima menit operasi selesai, dan jika kemudian hari menginginkan anak lagi, ikatan tadi bisa dibuka kembali," pungkasnya meyakinkan.
Sementara Kepala Humas RSUD Waluyo Djati, Sugiyanto mengemukakan Sampai saat ini pihaknya telah menyiapkan lokasi dan ruangan yang dibutuhkan untuk alur pelaksanaan pelayanan baksos yang meliputi tempat registrasi, tempat pelaksanaan screening, operasi dan tempat pulih sadar, serta jalur evakuasi dan keluar pasien.

Sampai hari Rabu (25/04/2018) Sugianto menginformasikan bahwa tercatat 163 akseptor telah mendaftar. Dengan perincian 159 akseptor MOW dan 4 orang Akseptor MOP. "Masih sangat memungkinkan bagi siapa saja yang mau mendaftar," ujar Sugianto.

Ditambahkannya, bagi yang ingin mendaftar masih bisa bisa melalui petugas PLKB tingkat kecamatan dengan membawa indentitas yang jelas serta mengisi surat persetujuan suami istri, dan harus dipastikan akseptor tidak dalam kondisi hamil. (hendra)

Posted: 24 Apr 2018 04:40 PM PDT
PROBOLINGGO,KRAKSAANONLINE.COM - Mengantisipasi banyakya korban yang berjatuhan akibat miras oplosan, Kasubbag Humas Polresta Probolinggo AKP Dwi Sucahyo melakukan patroli dialogis dengan pemilik apotek dan dilanjutkan dengan penempelan stiker himbauan dari Kapolresta Probolinggo terkait dengan bahayanya mengkonsumsi alkohol 70 – 100 %, Senin siang, (23/04/18).

Apotek pertama yang didatangi adalah Apotek Sumber Baru yang beralamat di. Jl. A. Yani 11A Kota Probolinggo. Dalam kesempatan tersebut, AKP Dwi Cahyo menjelaskan bahwa agar pemilik apotek lebih selektif untuk menjual alkohol kepada para konsumen. Kalau sudah terlihat mencurigakan dan tidak dapat menjelaskan penggunaannya, lebih baik jangan di layani.

"Saat ini diindikasi bahwa ada beberapa pemuda yang memanfaatkan obat ataupun alkohol yang dijual apotek untuk mendapatkan efek mabuk. Maka dari itu kami berharap para pemilik Apotek bekerja sama dengan Polri dalam upaya memberantas miras Oplosan di wilayah Kota Probolinggo", jelasnya.

Bu Emmy, pemilik Apotek Sumber Baru mengatakan bahwa memang selama ini sering ada anak – anak yang berpenampilan seperti anak punk berniat memberli alkohol ke apotik ini, namun tidak pernah kami layani.

"Selalu kami bilang habis pak, kalau ada anak yang mencurigakan mau beli di sini. Kami tidak menjual alkohol kepada anak – anak yang mencurigakan", ungkapnya.

Tidak hanya Apotek Sumber Baru, kegiatan ini berlanjut ke Apotek Fajar dan Apotek Probolinggo yang beralamat di Jl. Panjaitan Kota Probolinggo. Kedua pemilik apotek ini juga mengatakan bahwa pihak mereka tidak akan menjual alcohol 70 – 100 % kepada anak – anak yang mencurigakan.(choirul)

Tuesday, April 24, 2018

Pemkab Gelar Rakor Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris

Pemkab Gelar Rakor Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris


kraksaan online


Posted: 24 Apr 2018 04:22 PM PDT
KRAKSAANONLINE.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar rapat koordinasi (rakor) pelayanan kesehatan tradisional empiris, Selasa (24/4/2018).

Kegiatan ini diikuti oleh lintas sektor terkait sebanyak 13 OPD dan lintas program terkait Dinkes Kabupaten Probolinggo. Sebagai narasumber hadir Kasi Pelayanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad) Dinkes Provinsi Jawa Timur Elmi Mufidah dan Kasi Yankestrad Dinkes Kabupaten Probolinggo Sri Patmiati.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Sri Wahjuni Dyahmartiningsih mengatakan pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu pilihan bagi masyarakat dalam mencari pengobatan atau mengatasi masalah kesehatannya.

"Pelayanan kesehatan tradisional telah dikenal sejak dulu dan hingga kini berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi disertai dengan peningkatan pemanfaatannya oleh masyarakat sebagai perwujudan untuk kembali menggunakan hal-hal yang bersifat alamiah (back to nature)," katanya.

Sementara Kasi Pelayanan Kesehatan Tradisional Dinkes Kabupaten Probolinggo Sri Patmiati mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan untuk lintas sektor terkait dan program.

Menurut Sri Patmiati, pelayanan kesehatan tradisional empiris merupakan penerapan kesehatan tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya digunakan secara rasional dan tidak bertentangan dengan norma agama dan norma yang berlaku di masyarakat dengan program pemerintah sesuai PMK Nomor 61 tahun 2016 yang telah dilaksanakan oleh penyehat tradisional (hatra) berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh secara turun temurun.

Di Kabupaten Probolinggo berdasarkan laporan dari puskesmas sampai bulan Maret 2018 penyehat tradisional ada sebanyak 1.995 orang yang sebagian besar adalah pemijat 1.817 (pijet dewasa 1.382 dan pijet bayi 435) sedangkan sisanya adalah hatra ketrampilan lain.

"Dalam rangka memberikan landasan hukum, kepastian hukum, perlindungan hukum, peningkatan mutu, keamanan dan kemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional perlu disusun Peraturan Pemerintah sesuai amanat Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan pasal 59 ayat 3," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga disusun draft Keputusan Bupati Probolinggo tentang Susunan Keanggotaan Tim Pembinaan Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris Kabupaten Probolinggo. (Zidni Ilman)
Posted: 24 Apr 2018 04:38 AM PDT

KURIPAN,KRAKSAANONLINE.COM – Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo melakukan uitzet jelang pelaksanaan kegiatan fisik, Senin  kemarin (23/4/2018) di ruas jalan wilayah Kecamatan Kuripan.

Selain tim survey dari Dinas PUPR, kegiatan ini juga diikuti oleh Camat Kuripan Gundo Joko Priyono bersama Forkopimka Kuripan, anggota Polsek, Koramil dan perangkat desa setempat.

Kegiatan fisik peningkatan jalan di Kecamatan Kuripan dilaksanakan di ruas jalan Jatisari hingga Wonoasri sepanjang 967,2 meter dengan lebar jalan 3,5 meter. Dari status jalan yang semula makadam ditingkatkan menjadi jalan beton (rigid) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.878.600.000,-.

Kegiatan pengukuran ulang di lapangan ini merupakan langkah awal pekerjaan untuk memastikan berapa besar perubahan yang terjadi dari perencanaan sebelumnya agar pelaksanaan pengerjaan fisik dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.

Moch. Tauhid perwakilan dari Bidang Bina Marga menyampaikan, kegiatan peningkatan jalan ini dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) bulan yang dimulai pada bulan April. Untuk ruas jalan Jasari – Wonoasri menggunakan konstruksi rigid beton agar tidak mudah rusak karena air hujan dan kendaraan yang bermuatan berat.

Camat Kuripan Gundo Joko Priyono menerangkan, selama proses pengerjaan, ruas jalan Jatisari – Wonoasri akan ditutup. Bagi kendaraan roda dua roda empat disarankan melewati jalan alternatif melewati Desa Gunung Tugel Kecamatan Bantaran.(yono)
Posted: 24 Apr 2018 04:17 PM PDT

KRAKSAANONLINE.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pertemuan puskesmas satelit Tuberkulosis (TB) MDR, Senin (23/4/2018).

Kegiatan ini diikuti oleh tenaga puskesmas yang belum pernah menjadi puskesmas satelit TB MDR. Yakni terdiri dari 16 fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Probolinggo meliputi 16 pengelola program TB dan 12 dokter puskesmas.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Veronica mengatakan kegiatan ini dilakukan agar diperoleh sebuah pelayanan di fasilitas kesehatan dalam pelayanan penatalaksanaan kasus TB MDR.

"Dimana tujuannya agar puskesmas mendapatkan sosialisasi pengobatan TB MDR serta dibukanya puskesmas satelit TB MDR di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Probolinggo," katanya.

Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Liliek Ekowati mengungkapkan bahwa sesuai dengan laporan WHO tahun 2015, di tingkat global diperkirakan 9,6 juta kasus TB baru dengan 3,2 juta kasus diantaranya adalah perempuan. Dengan 1,5 juta kematian karena TB, dimana 480.000 kasus adalah perempuan.

"Dari kasus TB tersebut ditemukan 1,1 juta (12%) HIV positif dengan kematian 320.000 orang (140.000 orang adalah perempuan) dan 480.000 TB Resistan Obat (TB-RO) dengan kematian 190.000 orang. Dari 9,6 juta kasus TB baru, diperkirakan 1 juta kasus TB anak (dibawah usia 15 tahun) dan 140.000 kematian/tahun," ungkapnya.

Menurut Liliek, jumlah kasus TB di Indonesia menurut laporan WHO tahun 2015, diperkirakan ada 1 juta kasus TB baru per tahun (399 per 100.000 penduduk) dengan 100.000 kematian per tahun (41 per 100.000 penduduk). "Diperkirakan 63.000 kasus TB dengan HIV positif (25 per 100.000 penduduk)," jelasnya.

Liliek menerangkan, angka notifikasi kasus (Case Notification Rate/CNR) dari semua kasus, dilaporkan sebanyak 129 per 100.000 penduduk. Jumlah seluruh kasus 324.539 kasus, diantaranya 314.965 adalah kasus baru. Secara nasional perkiraan prevalensi HIV diantara pasien TB diperkirakan sebesar 6,2%.

"Jumlah kasus TB MDR diperkirakan sebanyak 6.700 kasus yang berasal dari 1,9% kasus TB MDR dari kasus baru TB dan ada 12% kasus TB MDR dari TB dengan pengobatan ulang," terangnya.

Di Kabupaten Probolinggo jelas Liliek, jumlah kasus TB MDR dari tahun 2015 sampai sekarang sebanyak 11 kasus dengan rincian 5 kasus di obati sampai sembuh, 2 kasus tidak diobati, 2 kasus meninggal sebelum diobati dan 2 kasus masih dalam pengobatan.

"Pada prinsipnya semua pasien TB RO harus mendapatkan pengobatan dengan mempertimbangkan kondisi klinis awal. Tidak ada kriteria klinis tertentu yang menyebabkan pasien TB RO harus diekslusi dari pengobatan atau tidak dapat mendapatkan penanganan," pungkasnya. (zidni ilman)

Monday, April 23, 2018

Para Pedagang Pasar Semampir Sambut Bunda Tantri

Para Pedagang Pasar Semampir Sambut Bunda Tantri


kraksaan online


Posted: 23 Apr 2018 05:03 AM PDT
Rombongan Paslon HATI di sambut sangat meriah oleh pedagang di pasar semampir

KRAKSAANONLINE.COM - Paslon Hati (pasangan cabup Hj Tantri dan cawabup, H Timbul) hari Senin (23/4/2018) sekitar 08.00 wib hingga pukul 10.30 wib, bersama anggota DPR RI Komisi VIII, Drs H Hasan Aminuddin Msi, dan bersama Tim Hati lintas partai, H Hasan Irsyat Golkar, H Jon Junaedi, Gerindra, H Suhud PDIP, H Ismail Nasdem, kader Demokrat H Tri Purwadi, dan juga turut ikut ratusan relawan Hati, blusukan ke pasar Semampir Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Rombongan paslon HATI disambut dengan baik dan penuh antusias, pasalnya tim kampaye HATI tidak hanya mengenalkan diri kepada pedagang tapi juga berbagi kebahagian dan rejeki dengan membeli sejumlah barang dagangan para pedagang di pasar semampir.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang, Hj Khalik, menyatakan bangga pasar Semampir dihadiri calon Bupati, Hj Tantri dan Wakilnya, H Timbul. Sehingga calon Bupati incumbent Hj Tantri-H Timbul Prihanjoko yang mempunyai nomer urut 1, benar-benar peduli terhadap kehidupan pedagang.

Dua tahun lalu, kata nyonya Hj Khalik, pasar Semampir direhab total berlantai dua dan menjadikan pasar Semampir terlihat megah, bersih dan indah.

"Kalau ibu Hj Tantri dan H Timbul sudah terbukti kerjanya selama 5 tahun menjabat Bupati. Jadi tidak perlu cari calon bupati yang lain. Ya bunda Tantri saja yang dipilih lagi, agar pembangunan ke depan bertambah bagus dan rakyat tambah sejahtera,"ungkapnya.

Tentu saja banyak harapan besar yang di curahkan para pedagang dari sisi ekonomi maupun dari sisi perkembangan Kabupaten Probolinggo kedepanya dengan kembali HATI memimpin  kembali pada hasil pilkada kedepan.(ridwan)
Posted: 23 Apr 2018 05:02 AM PDT

SURABAYA,KRAKSAANONLINE.COM -Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama 11 Kabupaten dan Kota lainnya di Jawa Timur mengikuti pra evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di ruang rapat Binaloka Pemprov Jatim, Minggu (22/4/2018) malam.

Dua belas Kabupaten dan Kota di Jawa Timur tersebut, tahun ini dinilai oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) memiliki komitmen yang tinggi dalam perencanaan dan penganggaran yang selaras serasi dengan RPJMD masing-masing daerah.

Selain itu, mereka dinilai telah mampu merumuskan indikator output dan outcome yang smart dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan 10 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur memperoleh nilai BB (sangat baik) sedangkang Kabupaten Banyuwangi memperoleh nilai A (memuaskan).

Pemkab Probolinggo meraih nilai BB dari hasil evaluasi SAKIP tahun 2017 dan membuahkan penghargaan yang diterima tanggal 31 Januari 2018 di Nusa Dua Bali.

KemenPAN dan RB tadi malam mengumpulkan mereka untuk memberikan tantangan berikutnya, antara lain penerapan SAKIP di OPD dan Kecamatan yang diintegrasikan dengan pengembangan Zona Integritas (ZI) dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

Deputi Pengawasan dan Akuntabilitas KemenPAN dan RB, Mohammad Ateh menganjurkan agar 12 Kabupaten/Kota yang telah baik ini memiliki tekad untuk menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan publik dengan menerapkan konsep SAKIP, ZI, dan WBK secara terintegrasi, dan dilakukan terus menerus sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.

"Saya memberi tantangan Sakip, ZI dan WBK ini khususnya untuk Kecamatan, dan tim evaluasi kami akan datang lagi sekitar Agustus-September tahun ini untuk mengevaluasi kinerja daerah" katanya.

Sementara itu, Pj. Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH, M.Hum melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Dinas Kominfo) Tutug Edi Utomo menyatakan akan menindaklanjuti arahan KemenPAN dan RB, menunjuk serta mendampingi RSUD Waluyojati Kraksaan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kominfo, Kecamatan Dringu dan Sumberasih sebagai OPD dan Kecamatan sasaran ZI dan WBK.

"Semoga berkat hidayah Allah SWT kami mampu merealisasikan zona integritas dan wilayah bebas korupsi dalam implementasi SAKIP," pungkasnya.(*)

Posted: 22 Apr 2018 04:57 PM PDT

KRAKSAANONLINE.COM - Bentrokan yang terjadi antara Tim Pemenangan Paslon Nomer Urut 2 ( A. Malik Haramain – H. Muhammad Muzayyan) dengan Kepala Desa Rangkang, Sulaiman berbuntut panjang. Tim pemenangan paslon MMC, melaporkan aksi koboi Sulaiman jumat malam lalu (20/4/2018) ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) Kabupaten Probolinggo.

Aksi Sulaiman dianggap menghalang-halangi proses kampanye, yang dilakukan calon nomor urut dua itu. Padahal Sulaiman dalam kapasitasnya sebagai Kades, tidak berhak melarang atau mencegah kampanye Paslon, maka atas tindakan itu tim paslon dua melaporkan Sulaiman. Minggu (22/4/2018).

BACA :

Ini Tanggapan Dari Tim Paslon Tentang Kericuhan Di Rangkang


Hanya saja menurut Divisi Hukum dan Penindakan Gakkumdu Kabupaetn Probolinggo, Fathul Qorib , menjelaskan pihaknya masih menindaklanjuti aduan tim kampanye paslon yang diusung oleh PKB – Demokrat itu, lantaran ada syarat formil yang tidak terpenuhi. 

BACA :

Buntut Kericuhan Tim Kampaye MMC Dengan Kades Rangkang


" Betul, sudah ada laporan dari Tim MMC kemarin (Sabtu,21/4/). Mereka melaporkan kepada kami terkait aksi Kades Rangkang, Sulaiman, namun surat dari tim MMC masih belum lengkap, sehingga masih dalam tindak lanjut," ungkapnya.

BACA :

Video Kericuhan Kades Rangkang dengan Salah Satu Tim Kampaye Palson No 2


Terkait hal itu, pihaknya menjamin bakal segera menyelesaikan laporan itu jika tim MMC datang kembali dan melengkapi laporan itu ke Sentra Gakkumdu."kami menunggu laporan apapun asal jika itu berkaitan dengan pelanggaran Pilkada" pungkasnya.(iwan)
Posted: 22 Apr 2018 10:04 PM PDT

KRAKSAANONLINE.COM - Dalam momentum Hari Jadi ke – 272 tahun 2018 Kabupaten Probolinggo, diharapkan mampu mewujudkan cita-cita luhur, yakni Kabupaten Probolinggo semakin maju dan berkembang menuju Kabupaten yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur.

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Tjahjo Widodo, SH, M.Hum saat menghadiri malam puncak resepsi Hari Jadi ke 272 Kabupaten Probolinggo (Harjakapro ke 272), di halaman Kantor Bupati Probolinggo, Sabtu (21/04/2018) malam.

"Mari kita lestarikan bersama-sama apapun yang sudah kita raih dan kita miliki agar menjadi catatan sejarah yang akan menginspirasi generasi-generasi berikutnya," kata Tjahjo Widodo dalam sambutannya.

Tjahjo Widodo mengungkapkan ia telah banyak bertemu dan menyapa masyarakat Kabupaten Probolinggo dengan segala potensi yang dimiliki, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Menurut Tjahjo, masyarakat Kabupaten Probolinggo adalah masyarakat yang gigih dan penuh kreatifitas.

"Produk-produk kita ini sangat layak jual bahkan kualitasnya sudah sangat bersaing dalam pasar internasional. Salah satu produk ekspor Kabupaten Probolinggo "bawang rajang" home industri masyarakat Kecamatan Dringu itu kualitasnya tinggi," ungkapnya.

Lebih lanjut Tjahjo Widodo mengutarakan, salah satu syarat agar pertumbuhan ekonomi suatu daerah itu mampu berkembang pesat ialah dengan menghadirkan investor dan membuka peluang bagi mereka untuk menanamkan usahanya di tengah Kabupaten Probolinggo.

"Mari kita promosikan bersama setiap hasil karya masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi agar masyarakat luas makin mengenal produk kita, menghargai serta tertarik untuk membeli," tandasnya.
Terselenggaranya malam puncak resepsi Harjakapro ke 272 tahun 2018 tersebut merupakan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama Forum CSR PT. Paiton Energy yang terdiri dari PT. PJB, PT. YTL Jawa Power, PT. POMI, dan UBJOM Paiton 9.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Tri Juningsih, Sekda Kabupaten Probolinggo, pejabat Forkopimda, jajaran DPRD Kabupaten Probolinggo, Kepala Bakorwil dan segenap pejabat OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Sementara Kepala Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko, selaku panitia penyelenggara peringatan Harjakapro ke – 272 tahun 2018 memaparkan secara keseluruhan rangkaian kegiatan Harjakapro kali ini.

Dalam rangka Harjakapro ke – 272, sebelum pelaksanaan giat malam resepsi ini, beberapa kegiatan juga telah kami laksanakan sebelumnya antara lain donor darah, lomba olahraga tradisional, upacara bendera, ziarah makam Kyai Djoyolelono dan Kyai Djojonegoro, tasyakuran Harjakapro tahun 2018 di Pendopo Kabupaten Probolinggo serta Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Probolinggo.
Lebih lanjut Sidik memaparkan masih ada beberapa kegiatan lainnya yang sudah menunggu, yaitu kegiatan Perempuan Bersholawat, dan Gerakan Hidup Sehat yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 April di Pendopo Kabupaten Probolinggo.

Selain itu, pihaknya kini sedang menyiapkan kegiatan lainnya yaitu Pameran Pembangunan Kabupaten Probolinggo pada tanggal 27-29 April yang akan dipusatkan di stadion Gelar Merdeka, dilanjutkan lomba pencak silat di Gedung Olahraga Gelora Merdeka dan giat MOP 29 di rumah sakit Tongan pada tanggal 29 April 2018.

"Sedangkan sebagai penutup kegiatan, kami sedang menyiapkan event motocross pada tanggal 05-06 Mei ke depan. Event ini sebagai pengganti paralayang, yang tidak bisa dilaksanakan karena faktor cuaca yang kurang memenuhi persyaratan," pungkasnya.(hendra)