Wednesday, November 14, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Adi Wibowo Berada ditengah Ribuan Jama'ah Majelis Sholawat di Ponpes Darut Tauhid

Posted: 14 Nov 2018 03:06 PM PST

PROBOLINGGO - Adi Wibowo (Caleg DPRD Jatim) nomor urut 4 dari Partai Golkar menghadiri Majelis Taklim dan Sholawat untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus memperingati 1000 hari Almarhun KH Masyhudi atau Kyai Barongan di Ponpes Darut Tauhid desa Tanjung Sari Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo, Rabu (14/11) malam.

Di acara tersebut, tampak Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH Mutawakkil Alallah KH Taufiqurrahman (Gus Abung) dan KH Syakur Dewa (Gus Dewa) Pengasuh Ponpes Darut Tauhid dan sejumlah Kyai dan Habaib.

Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH Mutawakkil Alallah menyebutkan, kalau banyaknya musibah yang terjadi di Indonesia akibat ulah manusia sendiri.

"Banyaknya musibah yang terjadi saat ini, sebagai peringatan dari Allah SWT,"jelasnya.

Sehingga, dengan adanya musibah dan bencananya tersebut, membuat warga Indonesia menggalakkan Sholawat hingga ke pelosok desa. "Alhamdulillah, banyak ditemukan majelis Sholawat di daerah-daerah dan pelosok-pelosok desa,"ucapnya.

Sementara itu Adi Wibowo kagum dengan Majelis Taklim dan Sholawat di Ponpes Darut Tauhid tersebut.

"Subhanallah, sungguh luar biasa. Dengan adanya Majelis ini supaya Kita semua tetap menjaga keutuhan NKRI tercinta ini,"jelas Adi mantan aktifis PB HMI ini.

Sebelumnya, Gus Dewa menyebutkan, kalau Adi Wibowo adalah sosok anak muda yang diyakni amanah dalam membawa aspirasi masyarakat Probolinggo dan Pasuruan.

"Yang juga saya Hormati, Mas Adi Wibowo yang merupakan Sahabat Kyai Masduki. Masih Muda dan Gagah. Insyallah mampu membawa Aspirasi Masyakarat di DPRD Jatim,"jelasnya.

Tak hanya itu. Gus Dewa juga mengajak para jamaah untuk mendoakan Adi Wibowo, sehingga hajatnya menjadi anggota DPRD Jatim diberi kemudahan oleh Allah Swt.

"Mari kita doakan bersama-sama mas Adi ini. Supaya, Hajatnya tercapai dan di beri kemudahan,"pungkasnya. (*)

Sekda Soeparwiyono Buka Raker I RSUD Waluyo Jati Kraksaan

Posted: 14 Nov 2018 06:34 AM PST

KRAKSAAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono secara resmi membuka rapat kerja (raker I) Dewan Pengawas dan Manajemen RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan workshop tentang manajemen kinerja dan cost containment dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit pada era JKN di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (14/11/2018).

Kegiatan ini diikuti oleh Dewan Pengawas terdiri dari Dr dr Widodo (Ketua), Tanto Walono dan dr Shodiq Tjahjono (anggota) serta dr Mirrah Samiyah (Sekretaris). Hadir pula para manajemen, para pejabat eselon III dan IV serta Ketua Komite Medik dan Ketua Komite Keperawatan RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Endang Astuti mengatakan berdasarkan analisis TOWS saat ini RSUD Waluyo Jati Kraksaan berada pada kuadran I (Strenght-Oppurtunities). Rumah sakit memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan kekuatan tersebut. "Strategi yang akan dilakukan oleh rumah sakit diantaranya related diversification, market development, product development dan kemitraan (aliansi)," katanya.

Menurut Endang, arah bisnis RSUD Waluyo Jati Kraksaan tahun 2018-2023 berdasarkan RPJMD untuk kebijakan dasarnya diantaranya penyelenggaraan manajemen rumah sakit yang akuntabel, implementasi PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) di rumah sakit serta tata kelola klinik dan tata kelola rumah sakit yang good governance.

"Sasaran strategis RSUD Waluyo Jati Kraksaan tahun 2018-2023 adalah menjadi rumah sakit yang terstandarisasi secara nasional dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan," jelasnya.

Endang menambahkan program prioritas RSUD Waluyo Jati Kraksaan tahun 2018 diantaranya review master plan, pengembangan dan pemanfaatan SIMRS, persiapan menuju kelas B, program keunikan RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan pelaksanaan survey indeks kepuasan masyarakat dan kepuasan karyawan.

"Untuk program prioritas tahun 2019, RSUD Waluyo Jati Kraksaan memiliki rencana program keunggulan diantaranya pengembangan poli klinik eksekutif, pengembangan pelayanan instalasi rehabilitasi medik, pengembangan pelayanan hemodialisa, rawat inap NICU level III serta pengembangan pelayanan instalasi laboratorium," tegasnya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono berharap seluruh petugas di rumah sakit baik dokter, perawat, bidan, apoteker dan tenaga kesehatan lainnya selalu meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya agar dapat melayani masyarakat yang semakin kompleks.

"Disamping itu kita sebagai insan pemberi layanan di instansi pemerintah harus selalu memperhatikan regulasi yang terkait dengan pelayanan publik termasuk kepastian pelayanan seperti waktu tunggu di pelayanan rawat jalan, waktu tunggu pelayanan di ruang operasi, kepastian visite pasien rawat inap dan waktu tunggu di pelayanan penunjang medis dan non medis.

Sekda Soeparwiyono juga mengharapkan para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya menyempatkan waktu untuk memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga agar kesadaran akan kesehatan dapat meningkat.

"Tenaga profesi harus mempunyai loyalitas yang tinggi kepada RSUD Waluyo Jati sebagai tempat mengabdi para profesi pemberi asuhan diharapkan semakin tahun semakin meningkat mutu pelayanannya, semakin solid, semangat yang tinggi, kerja sama yang baik dan semakin berkurang keluhan-keluhan terkait pelayanan yang berasal dari masyarakat agar RSUD Waluyo Jati semakin berjaya," jelasnya.

RSUD Waluyo Jati sebagai organisasi pemerintah daerah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan (PPK) BLUD, Sekda Soeparwiyono mengharapkan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja pelayanan dan kinerja keuangan secara selaras dan berkesinambungan agar tetap terlaksana mutu pelayanan yang sesuai standar dan peningkatan keselamatan pasien dengan tetap melakukan pengendalian mutu dan pengendalian biaya.

"Sesuai dengan rencana pemerintah bahwa Universal Health Coverage untuk program JKN ditargetkan pada akhir tahun 2019, sehingga semua masyarakat yang berobat ke RSUD Waluyo Jati mayoritas adalah peserta JKN. Oleh karena itu saya berharap bahwa semua pasien yang berobat baik pasien peserta JKN maupun pasien umum tetap diberi pelayanan yang sama (non diskriminatif) karena mau tidak mau target sistem pembiayaan kesehatan melalui asuransi (JKN) harus kita laksanakan," terangnya.

Menurut Sekda Soeparwiyono menyampaikan bahwa program prioritas pembangunan Kabupaten Probolinggo ada 3 (tiga) meliputi peningkatan pelayanan pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan dan peningkatan infrastruktur.

"Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya berharap agar pelayanan di RSUD Waluyo Jati yang menurut saya sudah cukup baik, agar lebih ditingkatkan lagi dengan sikap lebih ramah, nyaman dan kecepatan pelayanan pasien, tanggap dan lain sebagainya. Dengan harapan pasien senang, nyaman dan tentunya bisa termotivasi untuk cepat sembuh," pungkasnya.

Sedangkan Ketua Dewan Pengawas RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr Widodo menyampaikan laporannya di hadapan para manajemen RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Menurutnya, laporan Dewan Pengawas yang disampaikan ini adalah hasil pelaksanaan pembinaan dan pengawasan serta penilaian yang dilaksanakan oleh Dewan Pengawas BLUD pada tahun 2018.

"Kerja keras pejabat pengelola dalam peningkatan kinerja BLUD dan komunikasi yang baik dalam berkoordinasi selama ini tercermin dalam hal penerapan RSB dan RBA, tata kelola, pelayanan, sarana prasarana, SDM dan SIM RS. Selain itu, kinerja BLUD RSUD Kabupaten Probolinggo telah dilaksanakan sangat baik sesuai dengan RSB dan RBA setiap tahunnya," katanya. (Zidni Ilman)

Puluhan Siswa Kelas V SD Ramaikan Olimpiade Bahasa

Posted: 14 Nov 2018 06:38 AM PST

KRAKSAAN - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Rabu (14/11/2018) menggelar olimpiade bahasa tingkat Kabupaten Probolinggo tahun 2018. Olimpiade bahasa ini meliputi 3 (tiga) kategori diantaranya Bahasa Inggris, Bahasa Jawa dan Bahasa Madura.

Olimpiade Bahasa ini diikuti oleh 72 siswa kelas V SD yang merupakan juara di tingkat kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Terdiri dari 24 siswa untuk Bahasa Inggris, 24 siswa untuk Bahasa Jawa dan 24 siswa untuk Bahasa Madura.

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Fathur Rozi mengatakan olimpiade bahasa ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan prestasi siswa di bidang bahasa yang fokus kepada bahasa Inggris dan bahasa lokal (Jawa dan Madura).

"Bahasa Indonesia memang tidak masuk, karena Bahasa Indonesia sudah ada dan dibuat bahan ujian. Sengaja kami fokus kepada Bahasa Inggris, Jawa dan Madura. Karena tiga bahasa ini menjadi bahan dalam muatan lokal," katanya.

Dengan adanya olimpiade bahasa ini Rozi mengharapkan nantinya akan muncul bibit-bibit prestasi siswa. Dengan demikian akan membuat anak itu terbiasa dalam bahasa internasional namun tidak melupakan bahasa lokal.

"Olimpiade bahasa ini merupakan salah satu bagian dalam pengembangan program muatan lokal di jenjang SD se-Kabupaten Probolinggo. Kalau berfikir ke depan dengan hiruk pikuk teknologi, maka kita tidak boleh ada alasan tidak mengenal bahasa internasional," tegasnya.

Dalam Olimpiade Bahasa ini baik Bahasa Inggris, Jawa dan Madura, masing-masing siswa dan siswi harus mengerjakan soal sebanyak 50 soal. Terdiri dari 35 soal pilihan ganda, 10 soal isian dan 5 soal uraian. Nanti hasil nilai dari mengerjakan soal ini akan dirangking dan diketahui hasilnya mulai dari nilai tertinggi sampai terendah.

Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri, maka untuk kategori Bahasa Inggris juara 1 diraih oleh M. Wildan Nashirul F dari SD Taruna DZ Leces, juara 2 diraih oleh M. Z. Ilmia Rafi dari SDN Sebaung 1 dan juara 3 diraih Ghibran Mohammad Ridho dari SDN Sukodadi II.

Selanjutnya untuk kategori Bahasa Jawa juara 1 diraih oleh Bayu Yuda H dari SDN Patokan I, juara 2 diraih M. Salwa Arya Kalingga dari SDN Taruna DZ Leces dan juara 3 diraih oleh Alama'atus Sholeha Fitri A dari SDN Selogudig Kulon.

Kemudian untuk kategori Bahasa Madura, juara 1 diraih oleh Andika Sakim dari SDN Kotaanyar 1, juara 2 diraih oleh Mega Arifah Hidayatullah dari SDN Alas Tengah 2 dan juara 3 diraih oleh Mar'atun Hamidah dari SDN Pakuniran 2. (Zidni Ilman)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: