Monday, November 19, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Pesona Destinasi Ranu Merah Desa Andung Sari

Posted: 19 Nov 2018 02:59 PM PST

TIRIS - Objek wisata alam Ranu Merah (RAME) desa Andungsari kecamatan Tiris kini mulai bersolek. Akses jalan telah dibenahi, fasilitas umum dilengkapi, plus wahana wisata murah dan ramah lingkungan tak ayal turut mendongkrak daya tarik danau vulkanik yang terkenal dengan fenomena alam nya ini.

Seakan tak mau ketinggalan dengan promosi wisata di wilayah lainnya , pemerintah setempat me – launching sekaligus mempromosikan keberadaan objek wisata yang berada di wilayah paling selatan Kabupaten Probolinggo ini.

Peresmian Ranu Merah ini terangkai bersama kegiatan Gelar Budaya sekaligus dalam rangka menyemarakkan agenda rutin tahunan pemerintah desa setempat yaitu selamatan desa Andungsari. Dengan berlatar belakang Ranu Merah rangkaian kegiatan ini ditandai dengan acara tumpengan, sebagai ungkapan rasa syukur atas kenerkahan yang diterima masyarakat desa selama ini.

Camat Tiris, Roby Siswanto dalam sambutannya sangat mengapresiasi atas kepedulian pemerintah desa Andungsari terhadap potensi wisata yang ada. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa melalui sektor wisata.

"Secara bertahap sejak tahun 2015 Ranu Merah mulai di kembangkan dan dipoles keberadaanya melalui pengelolaan dana desa Andungsari dan juga support dari dinas dinas terkait. Kini sudah bisa kita lihat bersama bagaimana perbedaannya," ungkap Roby

Lebih lanjut Roby berharap kepada desa lain untuk melakukan langkah yang sama, dimana kecamatan Tiris memiliki Peluang besar untuk pengembangan sektor Wisata dengan beragamnya alternatif potensi alam yang dimiliki.

"Kualitas jalan utama di kecamatan Tiris sudah mantap 100% baik jalur lingkar maupun jalur poros utama. Ini merupakan support utama Pemerintah Kabupaten Probolinggo demi maju dan bertumbuhnya sektor wisata di Tiris, selanjutnya tergantung greget dan upaya kita untuk mengembangkannya," tegasnya.

Sementara Santoso, Kepala desa Andungsari mengemukakan bahwa untuk desain pengembangan Ranu Merah kedepan pihaknya juga sedang mengupayakan pengembangan pohon buah yang banyak terdapat di sekitar lokasi Ranu Merah. Selain itu juga mengupayakan adanya home stay memanfaatkan rumah warga disekitar obek wisata Ranu Merah.

"Manggis, Durian dan Apukat tumbuh subur dan melimpah di Ranu Merah ini, oleh karena itu kami juga berencana mengembangkan wisata petik buah pada musim – musim tertentu sebagai salah satu atraksi wisata di danau kebanggaan kami ini," ungkapnya sambil berpromosi.

Tidak hanya itu, agar pengelolaan wisata Ranu Merah lebih Profesional dan diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) RAME dan BumDes Andungsari. Selain mereka sudah terlatih tentang skill guide juga untuk pembedayaan sumber daya manusia lokal.

"Saat ini baru lima belas orang yang sudah beroperasi dalam pengelolaan wisata RAME ini, kami harap kami bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja seiring dengan pengembangan – pengembangan berikutnya," pungkasnya. (Trisias/Melody)

Bupati Tantri Serahkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Puting Beliung

Posted: 19 Nov 2018 02:55 PM PST

KREJENGAN - Sehari pasca musibah puting beliung di Kecamatan Krejengan dan Gading Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, S.E. bersama tim Satgas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menyerahkan bantuan dana stimulan kepada keluarga Supriyadi (48), warga Dusun Semar Desa Rawan Kecamatan Krejengan, Senin (19/11/2018) siang.

Diketahui sebelumnya bahwa angin puting beliung menerpa beberapa desa di wilayah Kecamatan Gading dan Krejengan kemarin, Minggu (18/11/2018) sekitar pukul 14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, meski demikian musibah ini menimbulkan kerusakan cukup parah pada rumah warga dan fasilitas umum seperti instalasi listrik PLN.

Dari pantauan tim Satgas di lapangan, sedikitnya 134 unit rumah yang tersebar di dua wilayah kecamatan dilaporkan rusak akibat musibah tersebut. Sementara rumah keluarga Supriyadi adalah yang paling parah, sehingga untuk sementara waktu Supriyadi dan keluarganya harus tinggal dirumah saudaranya.

"Hari ini kami berikan bantuan sesuai dengan dampak kerugian dan regulasi yang ada, contohnya pada rumah pak Supriyadi ini karena tergolong rusak berat, maka sesuai dengan ketentuan kami memberikan bantuan dana stimulan sebesar delapan juta rupiah," ungkap Bupati Tantri.

Bupati Tantri menjelaskan untuk penanganan dampak musibah alam seperti ini pihaknya mengandalkan sinergitas tiga elemen yakni Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan swadaya masyarakat setempat. Selain adanya dana stimulan, diharapkan juga ditunjang oleh pengalokasian Dana Desa melalui program RTLH pada tahun anggaran berikutnya.

"Dengan dibantu swadaya masyarakat maka penanganan permasalahan ini akan lebih maksimal. Melalui sinergi tiga elemen untuk bergotong – royong membantu tetangga dan saudara yang terdampak musibah, maka keluarga Pak Supriyadi bisa kembali menikmati teduhnya atap rumah," jelasnya.

Sementara Rachmad Hidayanto, Camat Krejengan melaporkan bahwa ada tujuh desa di wilayahnya yang terdampak musibah alam ini yaitu desa Seboro, Rawan Sumberkatimoho, Patemon, Opo-opo, Kedung caluk dan karangren.

Sejak kemarin sore pihaknya telah berjibaku bersama tim Satgas dan warga masyarakat untuk bekerja bhakti membersihkan dan melokalisir akses jalan yang sempat lumpuh akibat terhalang pohon tumbang.

"Selang beberapa menit setelah angin reda kami langsung turun bersama pemerintah desa serta masyarakat dan langsung melaksanakan kegiatan bersih – bersih secara swadaya, sambil menunggu kehadiran BPBD dan tim untuk menginvetarisir dampak kerugian yang di sebabkan puting beliung kemarin," tandasnya. (Trisias/Melody)

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemkab Sosialisasikan PMA 19/2018

Posted: 19 Nov 2018 03:06 PM PST

PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan kegiatan Pengajian Umum dan Istighosah, Minggu (18/11/2018) di Pendopo Kabupaten Probolinggo.

Pengajian umum dan istighosah ini digelar dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan Sosialisasi Peraturan Menteri Agama (PMA) RI Nomor 19 tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan.

Hadir pada acara tersebut Mustasyar PC NU Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo yang juga anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin M.Si., anggota DPRD Provinsi Jatim H. Muzammil Syafi'i dan perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo.

Pengajia dan Istighosah ini diikuti oleh 600 orang peserta dari lembaga Ponpes, TPQ, Madrasah Diniyah dan MWCNU serta Pengurus cabang NU Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo.

H. Hasan Aminuddin pada sambutannya menerangkan, peringatan Maulid Nabi adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW dan Islam. "Nabi Muhammad SAW memiliki perilaku serta akhlak yang luar biasa dan menjadi panutan bagi umat islam," ujarnya.

H. Hasan Aminuddin, M.Si menambahkan, Nabi Muhammad SAW patut kita tauladani dan jadikan contoh. Oleh karena itu, kita selaku umatnya harus terus meningkatkan kecintaannya kepada Rasulullah Muhammad SAW. "Ajarkan anak-anak kita dengan perilaku yang baik sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW," imbuhnya.

Terkait sosialisasi PMA Nomor 19 Tahun 2018, H. Hasan Aminuddin menjelaskan, regulasi baru pencatatan perkawinan bertujuan untuk tertib administrasi, transparasi, dan kepastian hukum dalam pelaksanaan perkawinan bagi umat islam sehingga perlu mengatur mengenai pencatatan perkawinan.

Sementara anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H. Muzammil Syafi'i menjelaskan, sosialisasi sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat dan tokoh agama terkait regulasi baru yang mengatur pencatatan perkawinan.(y0nO/Vina)

Puluhan Atlet Ramaikan Cabor Renang Porkab Probolinggo

Posted: 19 Nov 2018 03:02 PM PST

PAITON - Sedikitnya 39 orang atlet dari 14 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo turut meramaikan cabang olahraga (cabor) renang Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Probolinggo tahun 2018 di Kolam Renang Jabung Tirta Paiton, Sabtu (17/11/2018).

Pelaksanaan Porkab Probolinggo untuk cabor renang ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Pengkab (Pengurus Kabupaten) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Probolinggo Tutug Edi Utomo.

Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Humas KONI Kabupaten Probolinggo Sugianto didampingi Bidang Pembibitan dan Pembinaan Atlet KONI Kabupaten Probolinggo Budi Sugiono serta perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, jajaran Pengkab PRSI Probolinggo, official dan orang tua atlet renang.

Untuk Porkab Probolinggo tahun 2018 ini, cabor renang mempertandingkan 3 (tiga) macam gaya. Meliputi, gaya bebas 100 meter putra dan putri, gaya dada 100 meter putra dan putri serta gaya punggung 100 meter putra dan putri. Pertandingan ini mengacu kepada Porprov Jawa Timur dengan menggunakan limit waktu sehingga pemenangnya diambil waktu tercepat. Dengan demikian pertandingan dilakukan hanya sekali dan tidak ada babak penyisihan, semifinal maupun final.

Ketua Umum Pengkab PRSI Probolinggo Tutug Edi Utomo mengaku sangat bersyukur karena dapat berkumpul dalam rangka mempertandingkan keterampilan atlet masing-masing di cabor renang.

"Kali ini momentumnya adalah Porkab Probolinggo. Tahun depan ada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur dan tahun berikutnya adalah Pekan Olahraga Nasional. Oleh karena itu marilah kita manfaatkan momentum yang disediakan pemerintah ini untuk mengukur prestasi terbaik kita masing-masing," katanya.

Kepada para atlet, Tutug meminta agar menggunakan seluruh ilmu, teknik, strategi, kekuatan dan kemampuan ketrampilan yang dimilikinya untuk meraih prestasi yang terbaik. "Bagi official dan orang tua, mari kita doakan agar even ini menjadi event yang membahagiakan semua pihak," harapnya.

Sementara Humas KONI Kabupaten Probolinggo Sugianto mengungkapkan secara umum pelaksanaan Porkab Probolinggo tahun 2018, khususnya untuk cabor renang lebih diproyeksikan kepada persiapan Porprov Jawa Timur tahun 2019. Sehingga event ini harus dimaksimalkan dengan baik untuk menelurkan atlet-atlet yang berprestasi dan memiliki limit waktu sesuai ketentuan dalam Porprov Jawa Timur.

"Semoga dengan adanya Porkab Probolinggo ini nantinya mampu memasyarakatkan cabor renang sehingga semua kecamatan bisa mewadahinya. Harapannya dari cabor renang ini ada prestasi yang membanggakan dan bisa mewarnai Porprov Jawa Timur untuk meraih medali," harapnya.

Untuk atlet yang berprestasi dalam Porkab Probolinggo ini, Sugianto menerangkan bahwa KONI bersama dengan PRSI akan mempertimbangkan untuk mengikuti Training Center (TC). Terutama bagi limit waktu yang bisa mendekati limit waktu Porprov tahun 2019 sehingga minimal bisa menyumbangkan medali.

"Kepada para pengurus cabor renang maupun cabor yang lain, saya berpesan agar pembinaan kepada atletnya bisa lebih intens. Disamping ada tryout juga ada tryin. Kalau itu dilakukan sampai menjelang Porprov, maka anak-anak akan terbiasa dalam even pertandingan sehingga siap menyambut Porprov 2019 mendatang," pungkasnya. (Zidni Ilman/Siska)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: