Wednesday, November 7, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Teken Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD TA 2019

Posted: 07 Nov 2018 05:41 AM PST

KRAKSAAN - Setelah melalui tahapan pembahasan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Probolinggo, Rabu (7/11/2018) dilakukan penandatanganan (teken) Persetujuan Nota Kesepakatan Bersama antara Pemkab Probolinggo dengan DPRD Kabupaten Probolinggo tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2019.

Nota kesepakatan bersama tersebut ditandatangani oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dan seluruh pimpinan DPRD dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo. Penandatanganan ini diawali dengan penyampaian Laporan Banggar yang dibacakan oleh Suhud.

Penandatanganan ini disaksikan oleh seluruh anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono, Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Serta perwakilan Forkopimda, pimpinan instansi vertikal dan BUMN/BUMD di Kabupaten Probolinggo.

Dalam laporan Banggar disebutkan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka Badan Anggaran mengambil kesimpulan bahwa secara yuridis formal penyusunan dokumen KUA-PPAS APBD Kabupaten Probolinggo tahun 2019 yang merupakan lampiran yang tidak bisa dipisahkan dari nota penjelasan yang dimaksud telah memenuhi ketentuan perundang-undangan.

Sedangkan terhadap hal-hal yang masih perlu diperbaiki, diadakan penyempurnaan sebagaimana dalam pembahasan bersama antara Badan Anggaran DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah.

Banggar juga menyampaikan beberapa saran kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Pertama, Pemerintah Daerah menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah, OPD maupun program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.

Oleh karena itu, program dan kegiatan harus memberikan informasi yang jelas dan terukur secara rasional serta memiliki korelasi langsung dengan keluaran yang diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud ditinjau dari aspek indikator, tolok ukur dan target kinerjanya.

Kedua, pembangunan infrastruktur terutama jalan yang merupakan konektivitas antar kecamatan, desa maupun dusun bahkan daerah yang mengalami rusak, hendaknya menjadi perhatian utama. Karena sendi-sendi kehidupan ekonomi tumbuh dan berkembang berawal dari akses transportasi yang mudah bagi masyarakat.

Serta ketiga, optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah, utamanya di sektor pariwisata. Karena banyak potensi wisata yang ada, namun masih belum dikelola dengan baik.

Sementara Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo yang telah bersama-sama dalam rangkaian proses penyusunan Rancangan KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2019 dari awal sampai ditandatanganinya Nota Kesepakatan Rancangan KUA-PPAS APBD Kabupaten Probolinggo tahun 2019.

"Saya berharap agar APBD Tahun Anggaran 2019 mendatang dapat berjalan optimal sehingga kepentingan rakyat dapat dilayani secara maksimal. Semoga dengan nota kesepakatan ini, Rancangan KUA-PPAS APBD Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2019 yang telah dihasilkan ini akan membawa kemajuan dan kesejahteraan rakyat Kabupaten Probolinggo," harapnya. (Zidni Ilman)

Tingkatkan Kompetensi Pengawas Sekolah

Posted: 07 Nov 2018 05:45 AM PST

PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) menggelar kegiatan bertajuk peningkatan kompetensi pengawas sekolah melalui pelatihan Kurikulum 2013 jenjang TK, SD dan SMP se-Kabupaten Probolinggo di ruang pertemuan Bale Hinggil Probolinggo, Senin hingga Sabtu (5-10/11/2018).

Kegiatan ini diikuti oleh 81 orang peserta terdiri dari 21 orang Pengawas TK, 51 orang Pengawas SD dan 9 orang Pengawas SMP. Selama kegiatan mereka mendapatkan beberapa materi dari narasumber yang berasal dari LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Jawa Timur Dr Dwi Ilham Rahardjo, M.Pd dan Dr Marjuki, M.Pd serta beberapa pengawas bersertifikat nasional meliputi Supriyono, Suyitno, Ganif Rojikin dan HA Fathorrazi.

Selama 60 jam pelajaran, materi yang diberikan meliputi kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, dinamika Kurikulum 2013, penilaian Hots, pembelajaran abad 21, penguatan pendidikan karakter, penerapan literasi dalam pembelajaran, perangkat Kurikulum 2013, KTSP dan validasi, supervisi manajerial dan akademik serta pelaporan. Sekaligus ada materi penunjang berupa tes awal dan tes akhir.

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengatakan Diklat Pengawas TK, SD dan SMP tentang pelatihan Kurikulum 2013, dilaksanakan untuk memberikan penguatan dan peningkatan kapasitas bagi pengawas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penjamin mutu pendidikan, pembimbing dibidang akademik dan manajerial di sekolah.

"Tahun 2019 Kurikulum 2013 akan diberlakukan 100% di semua sekolah. Dibutuhkan peran penting pengawas untuk mengawal terselenggaranya Kurikulum 2013 di semua sekolah dengan lancar," katanya.

Sementara Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Dispendik Kabupaten Probolinggo Sulastri mengatakan kegiatan ini digelar untuk menindaklanjuti Surat Direktorat Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nomor 17572/B.B5.2/GT/2018 Perihal Dukungan dan Fasilitasi Diseminasi Hasil Bimtek 2013 Pengawas Sekolah.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengawas sekolah serta meningkatkan mutu dan kualitas pengawas sekolah di Kabupaten Probolinggo. Sekaligus melaksanakan hasil-hasil rekan sejawat yang menjadi sesama pengawas sekolah," katanya.

Menurut Sulastri, pada dasarnya tujuan pembelajaran menyusun perencanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik, melaksanakan supervisi manajerial, melaksanakan supervisi akademik, menyusun laporan pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik serta mengevaluasi dan menentukan tindak lanjut hasil pelaksanaan program supervisi manajerial dan supervisi akademik.

"Dengan demikian nanti diharapkan mampu menganalisis analisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus dan perumusan IPK, menganalisis materi pembelajaran, menerapkan model pembelajaran, menjelaskan penilaian pembelajaran, merancang RPP, menjelaskan strategi pengelolaan implementasi Kurikulum 2013 dan menjelaskan strategi penyempurnaan buku KTSP," tegasnya.

Sulastri menambahkan peningkatan kompetensi pengawas sekolah ini merupakan salah satu upaya dalam menciptakan pengawas sekolah yang profesional. Dimana pengawas yang kompeten menyusun implementasi Kurikulum 2013 dan supervisi akademik.

"Melalui kegiatan ini mudah-mudahan nantinya dapat membentuk pengawas sekolah yang profesional. Nantinya akan memberikan supervisi ke sekolah, baik guru maupun kepala sekolah didalam implementasi Kurikulum 2013," harapnya. (Zidni Ilman)

Pemkab Gelar Sholat Dhuha Dan Sholat Hajat Lidaf’il Bala’

Posted: 07 Nov 2018 05:34 AM PST

KRAKSAAN - Dalam momentum Rabu terakhir di bulan Safar 1440 Hijriyah yang dikenal dengan Rabu Wekasan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar Sholat Dhuha dan Sholat Hajat Lidaf'il Bala serta doa bersama di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (7/11/2018) pagi.

Kegiatan yang diikuti oleh para karyawan/karyawati di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo ini digelar dalam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta memohon agar senantiasa diberikan keselamatan, kemudahan dan kelancaran serta dihindarkan dari berbagai bala' dan musibah dalam melaksanakan tugas-tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Bertindak sebagai imam dan pemimpin doa bersama adalah Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo KH Munir Kholili. Sementara pemimpin istighotsah adalah Sekretaris Umum MUI Kabupaten Probolinggo KH Syihabuddin Sholeh. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo.

Dalam sambutannya Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan kegiatan Sholat Dhuha dan Sholat Hajat Lidaf'il Bala' ini adalah ikhtiar bersama-sama sebagai manusia. Karena dalam tatanan galaksi manusia tidak ada artinya apa-apa. Karena manusia pada dasarnya hanya seperti debu.

"Oleh karenanya dari situ kemudian saya menyadari bahwa kita semua apapun yang menjadi amanah dari Allah SWT, tidak sepantasnya kita menyombongkan diri di muka bumi ini. Terlebih akhir-akhir ini Indonesia sedang diuji bertubi-tubi oleh Allah SWT mulai dari gempa bumi hingga tragedi pesawat Lion Air yang membuat ratusan nyawa melayang," katanya.

Menurut Bupati Tantri, Sholat Dhuha dan Sholat Hajat Lidaf'il Bala ini dilakukan agar senantiasa dijauhkan dari bala dan musibah. "Tinggalkanlah sejenak semua aktivitas untuk bersama-sama berdoa memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan keselamatan dan dijauhkan dari bala dan musibah. Bencana tidak akan mendahului doa yang kita panjatkan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada kita semua. Apa yang kita hajatkan dan kita doakan dikabulkan oleh Allah SWT," jelasnya.

Tidak lupa Bupati Tantri menyampaikan ucapan terima masih atas segala dukungan para ASN (Aparatur Sipil Negara) kepada Pemerintah Daerah. Oleh karenanya di tahun awal periode keduanya agar dijadikan sebagai semangat baru untuk melayani masyarakat. Karena tahun 2018-2023 tuntutan masyarakat akan semakin beragam dan komplek sehingga harus berusaha bagaimana menjadi pelayan yang jauh lebih profesional.

"Semangat itu mari kita gelorakan bersama agar mampu menjadi pelayan masyarakat yang lurus, tangkas dan responsif menjalankan amanah. Sehingga apa yang kita lakukan hari ini dan esok hari menjadi kemudahan bagi kita semua pada saat kita tidak lagi mampu membantu di dunia ini. Semoga semua ini menjadi amal kebajikan kepada kita dan memudahkan waktu kita dihisab nanti," pungkasnya.

Tidak hanya di Kantor Bupati Probolinggo, kegiatan Sholat Dhuha dan Sholat Lidaf'il Bala ini serentak juga dilaksanakan di semua instansi pemerintah di lingkungan Pemkab Probolinggo. (Zidni Ilman)

Pemkab Probolinggo Raih Penghargaan Terbaik I Kerjasama Dan Penggunaan Data BPS Tahun 2018

Posted: 07 Nov 2018 05:29 AM PST

SURABAYA - Satu lagi prestasi diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Kali ini penghargaan diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepada Pemkab Probolinggo sebagai Terbaik I Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kerjasama dan Penggunaan Data BPS Kabupaten/Kota Terbaik se Jawa Timur Tahun 2018.

Trophy penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo didampingi Kepala BPS RI Suhariyanto dan diterima oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE pada pembukaan Statistical Capacity Building Bupati/Walikota se-Jawa Timur, Selasa (6/11/2018) di Ballroom C Shangrilla Hotel Surabaya. Selain Kabupaten Probolinggo, Kota Kediri dan Kabupaten Sidoarjo juga meraih penghargaan tersebut sebagai Terbaik II dan Terbaik III.

Pada sambutannya Gubernur Soekarwo menekankan pentingnya data yang dihasilkan BPS. Menurutnya data BPS berperan penting bagi pemerintah baik pusat dan daerah dalam pengambilan keputusan yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. "Kita harus menggunakan data ini betul-betul sesuai kebutuhan dan kepentingan agar tidak bias," tegasnya.

Sementara Bupati Tantri usai menerima penghargaan mengungkapkan, prestasi ini merupakan bentuk penghargaan atas kerjasama yang telah terjalin baik dengan BPS khususnya dalam pemanfaatan data-data Kabupaten Probolinggo. "Berdasarkan data-data dari BPS dapat diambil kebijakan yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi aktual di lapangan," terangnya.

Kepala BPS Kabupaten Probolinggo Djudjuk Widhilaksana menjelaskan, data yang dirilis BPS digunakan oleh Pemkab Probolinggo dalam merencanakan berbagai program dan kegiatan. Data-data dari BPS juga digunakan sebagai bahan evaluasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan.

Djudjuk menambahkan, data BPS diakui pemerintah dan dapat dipertanggungjawabkan karena menggunakan metodologi yang berstandar internasional. "BPS dalam menjalankan tugas dan fungsinya selalu menjaga independensi, objektif dan profesional," tegasnya.(i0n)

Intensifkan Kegiatan Razia Dalam Rangka Kegiatan Ops. Zebra, Kabag Ops Terapkan Sistem Selektif Prioritas

Posted: 07 Nov 2018 05:37 AM PST

PROBOLINGGO KOTA - Jajaran Satlantas Polresta Probolinggo terus melaksanakan razia kendaraan dalam rangka kegiatan Operasi Zebra Semeru 2018. Sehari, razia dijawdwalkan dilaksanakan sebanyak tiga kali dan dilaksanakan di beberapa tempat yang berbeda. Rabu siang,(07/11/18) kegiatan operasi dilaksanakan di Bundaran Glaser Kota Probolinggo. Gelaran operasi zebra di pimpin langsum oleh Kabag Ops Polresta Probolinggo Kompol Bunari dan diikuti oleh puluhan personil lantas Polresta Probolinggo.

Dalam razia operasi zebra Kompol Bunari mengatakan, bahwa kegiatan razia kendaraan selektif prioritas berdasarkan atensi tujuh pelanggaran operasi zebra yang di gelar di Jalan pahlawan kota Probolinggo. Pelanggaran didominasi para pelajar yang belum cukup umur, orang tua mengantarkan anak ke sekolah tanpa memakai helm, juga pengendara yang tidak membawa surat kelengkapan. Dari pelanggaran tidak memiliki SIM .tidak memakai helm bahkan sepeda motor tidak standard .

"Masih bahwa banyak ditemukan pelanggaran yang mayoritas kembali dilakukan oleh para pelajar yang masih bawah umur mengendarai kendaraan bermotor. Pelanggaran tidak memakai helm dan tidak memiliki SIM jugas masih banyak", Ucap Kompol Bunari.

Dalam giat operasi zebra ini satlantas polresta Probolinggo dapat menjaring puluhan pelanggar yang rata - rata pelanggarannya adalah tidak memakai helm dan tidak memiliki SIM.(Choirul/Pol)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: