Thursday, November 1, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Pemkab Raih Penghargaan National Procurement Award

Posted: 01 Nov 2018 12:27 AM PDT

BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kembali meraih penghargaan. Kali ini Pemkab Probolinggo menjadi salah satu penerima penghargaan National Procurement Award 2018 kategori Komitmen Penerapan Standar LPSE 2014 dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah unit kerja yang dibentuk di Kabupaten Probolinggo untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala LKPP Agus Prabowo kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengadaan Barang/Jasa 2018, Selasa (30/10/2018) malam di Sabuga Center Institut Teknologi Bandung (ITB).

Penghargaan National Procurement Award 2018 atau kepemimpinan dalam transformasi pengadaan secara elektronik kategori komitmen penerapan standar LPSE 2014 ini diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang dinilai sudah melakukan pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan etika (professional, mandiri, menjaga kerahasiaan informasi) dan prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa (efisien, efektif, transparan, adil dan akuntabel) sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018.

Dari 635 LPSE se-Indonesia, baru 49 LPSE yang telah berkomitmen dalam penerapan standar LPSE 2014, termasuk Kabupaten Probolinggo. Di Jawa Timur, 9 kabupaten/kota juga menerima penghargaan serupa, yakni Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tuban, Kabupaten Ponorogo, Kota Mojokerto dan Kota Madiun.

Dalam sambutannya Agus Prabowo menyatakan, LKPP memberikan penghargaan antara lain kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo karena dinilai sudah memenuhi 17 standar pelayanan yang ditetapkan LKPP serta mempertimbangkan kuatnya komitmen Bupati Probolinggo dalam mengimplementasikan e-procurement.

"Sistem pengadaan secara elektronik akan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan transparansi dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah sehingga dapat meminimalisir peluang terjadinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)," pungkasnya.

Usai menerima penghargaan, Sekretaris Daerah H. Soeparwiyono yang didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Ulfiningtyas, mengatakan anugerah ini adalah buah manis bagi seluruh ASN yang secara teknis operasional memangku proses pengadaan barang/jasa secara elektronik dan rajin menjaga operasionalisasi standar LPSE 2014.

"Penghargaan ini menjadi tambahan motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk lebih meningkatkan komitmen dan integritas dalam layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik," katanya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Dinas Kominfo, penerapan 17 standar LPSE 2014 di Kabupaten Probolinggo, antara lain, kebijakan layanan, organisasi layanan, pengelolaan aset layanan, pengelolaan resiko layanan, pengelolaan gangguan masalah dan permintaan layanan, pengelolaan perubahan, pengelolaan kapasitas layanan, pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan keamanan perangkat, pengelolaan operasional keamanan layanan, pengelolaan keamanan server dan jaringan, pengelolaan kelangsungan pelayanan, pengelolaan anggaran layanan, pengelolaan pendukung layanan, pengelolaan hubungan bisnis layanan, pengelolaan kepatuhan dan penilaian internal.

Penghargaan ini melengkapi penghargaan lain yang diterima Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam bulan Oktober 2018 ini, antara lain penghargaan Inovasi Administrasi Negara tingkat nasional dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), penghargaan Kabupaten Tangguh Bencana tingkat Provinsi Jawa Timur untuk Desa Ledokombo Kecamatan Sumber dan penghargaan BCA Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo sebagai TOP 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur. (Zidni Ilman)

Wabup Timbul Serahkan Bantuan Kepada Korban Terdampak Gempa Situbondo

Posted: 01 Nov 2018 12:23 AM PDT

PAKUNIRAN - Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Rabu (31/10/2018) menyerahkan bantuan kepada 3 (tiga) Kepala Keluarga (KK) korban terdampak gempa Situbondo. Yakni, Madin di Desa Bucor Kulon Kecamatan Pakuniran, Al Wasik Wira Yuda di Desa Alaspandan Kecamatan Pakuniran dan Kholil di Dusun Tengah Desa Krucil Kecamatan Krucil.

Masing-masing korban terdampak gempa Situbondo ini mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5 juta. Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan berupa makanan siap saji, selimut dan terpal sebagai tempat berteduh selama rumahnya dalam proses perbaikan.

Turut mendampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto bersama segenap petugas dan relawan BPBD. Serta para jajaran Forkopimka Pakuniran dan Krucil.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Timbul Prihanjoko menyampaikan bahwa pemberian bantuan kepada korban terdampak gempa Situbondo ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada masyarakat yang sedang terkena musibah.

"Bantuan ini sifatnya hanya stimulan saja, sehingga tidak bisa mengembalikan kondisi rumah 100%. Tetapi ini adalah bentuk rasa empati dan kepedulian dari Pemerintah Daerah. Oleh karena itu jangan dilihat jumlahnya, tetapi lihatlah kepekaan yang diberikan kepada masyarakat yang menjadi korban terdampak gempa Situbondo, " katanya.

Lebih lanjut Wabup Timbul meminta agar bantuan yang diterima bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk membantu dalam perbaikan rumah yang rusak akibat diporak-porandakan gempa Situbondo.

"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi para keluarga korban terdampak gempa Situbondo. Marilah bangkit dan jangan terlalu larut memikirkan dampak dari gempa tersebut. Jadikan ini sebagai ujian dari Allah SWT sehingga masyarakat bisa tabah dan sabar dalam menghadapinya," pungkasnya.

Diberikan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 dengan pusat gempa 61 kilometer timur laut mengguncang Situbondo. Dampak dari gempa sendiri juga dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo. Bahkan beberapa rumah mengalami kerusakan mulai dari berat hingga ringan. (Zidni Ilman)

Kementerian ESDM Berikan Paket Konverter BBM Ke BBG

Posted: 01 Nov 2018 12:20 AM PDT

TONGAS - Suasana Pantai Bahak Desa Curah Dringu Kecamatan Tongas, Selasa Rabu (31/10/2018) nampak lebih ramai dan meriah dari biasanya.

Pantai yang setiap harinya jadi tempat parkir perahu nelayan yang akan berangkat dan pulang melaut tersebut, hari itu menjadi lokasi berlangsungnya acara Pemberian Paket Konversi BBM ke BBG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil Program Kemitraan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI.

Sedianya Menteri ESDM Ignasius Jonan akan hadir, namun karena bersamaan dengan agenda Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden maka kehadirannya diwakili oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Joko Siswanto yang datang bersama sejumlah pejabat Kementerian ESDM, petinggi Pertamina dan PGN. Hadir juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisyam.

Kedatangan rombongan disambut oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE beserta pejabat Forkompida, beberapa Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa sekitar lokasi acara. Sejumlan nelayan penerima paket bantuan juga hadir pagi itu.

Pada kesempatan tersebut Dirjen Migas Joko Siswanto menyerahkan secara simbolis paket konverter kit kepada perwakilan nelayan disaksikan Bupati Tantri dan segenap undangan yang hadir.

Pada sambutannya Joko Siswanto menjelaskan dengan menggunakan konverter dapat menghebat biaya operasional bahan bakar nelayan hingga 70. Menurutnya, biaya operasional untuk bahan bakar yang dikeluarkan nelayan bisa lebih hemat Rp. 30 ribu hingga Rp. 35 ribu. "Lumayan, bisa ditabung untuk uang saku anak," ujarnya.

Joko Siswanto menambahkan, dengan pembagian paket perdana konverter BBM ke elpiji tersebut diharapkan bermanfaat untuk kapal nelayan kecil sebagai bahan bakar yang murah, nyaman, ramah lingkungan dan aman.

Sementara itu, Bupati Tantri berharap agar nelayan yang sudah mendapat bantuan paket konverter memanfatkan dan merawatnya dengan baik.

"Semoga tangkapan ikan nelayan Probolinggo terus meningkat. Pemerintah Daerah juga terus mendorong inovasi untuk usaha kecil sektor perikanan agar ekonomi nelayan makin maju dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

Paket konverter BBM ke LPG sudah diterima nelayan Kabupaten Probolinggo sejak tahun 2017 sejumlah 345 paket. Tahun 2018 kembali diserahkan paket konverter sebanyak 494 paket, yang penyerahan simbolisnya dilakukan hari itu. (i0n)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: