Friday, November 23, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


BPBD Lakukan Normalisasi Sungai Banyubiru

Posted: 23 Nov 2018 03:44 PM PST

GENDING - Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melakukan kerja bakti normalisasi Sungai Banyubiru di Desa Pajurangan Kecamatan Gending, Jum'at (23/11/2018) pagi.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 orang. Selain BPBD Kabupaten Probolinggo, turut serta pula jajaran dari Kecamatan Gending, Polsek Gending, Koramil Gending, relawan BPBD, perangkat desa dan masyarakat Desa Pajurangan Kecamatan Gending.

Kerja bakti ini dilakukan dengan aksi bersih-bersih sepanjang aliran Sungai Banyubiru mulai dari timurnya Pasar Pajurangan ke utara. Pohon-pohon dan rumput-rumput liar yang menghalangi jalannya arus sungai ditebang dan dibersihkan. Aliran sungai yang agak dangkal dilakukan pengerukan sehingga aliran sungai menjadi lancar.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengungkapkan normalisasi sungai Banyubiru ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang sering terjadi di musim penghujan. Pasalnya pada saat musim hujan, sungai ini sering meluap dan menggenangi rumah-rumah masyarakat.

"Selain untuk antisipasi bencana banjir memasuki musim hujan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar waspada menghadapi bencana banjir," katanya.

Anung mengharapkan kerja sama dari masyarakat agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, terutama tidak membuang sampah di sungai. Karena sampah-sampah ini yang bisa menyumbat pada aliran sungai Banyubiru Desa Pajurangan Kecamatan Gending.

"Melalui kegiatan diharapkan airnya bisa lancar, kalaupun banjir tidak sampai meluap ke perkampungan karena setiap banjir air sungai selalu meluap ke perkampungan, khususnya di Desa Pajurangan Kecamatan Gending," harapnya.

Sementara Camat Gending Muhamad Ridwan mengaku sangat mendukung sekali dan memberikan apresiasi atas antusias masyarakat dan pemerintah Desa Pajurangan yang sangat tinggi untuk terlibat dalam kegiatan kerja bakti normalisasi sungai Banyubiru sebagai upaya untuk mencegah banjir di musim hujan.

"Mudah-mudahan dengan kebersamaan dan kekompakan dari masyarakat ini mampu mencegah terjadinya banjir pada waktu musim hujan. Dengan demikian masyarakat tidak perlu was-was lagi rumahnya tergenang akibat meluapnya air sungai Banyubiru karena selama ini aliran sungainya yang tidak lancar," harapnya. (Zidni Ilman/Melody)

Masuk Lima Terbaik, Kecamatan Sumberasih Dikunjungi Tim Penilai Provinsi Jatim

Posted: 23 Nov 2018 03:39 PM PST

SUMBERASIH - Setelah dinyatakan lolos dalam penilaian tahap pertama dan kedua dalam lomba sinergitas kinerja kecamatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2018, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo untuk sementara ini dinyatakan 0 salah satu dari 5 kecamatan terbaik dari 664 kecamatan di Jawa Timur.

Menindaklanjuti prestasi tersebut, tim penilai yang dipimpin oleh Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Timur Drs. Benny Sampirwanto, M.Si berkesempatan untuk melakukan penilaian di tahap ke tiga yaitu untuk kesesuaian antara data dan realisasi di lapangan, Kamis (22/11/2018) pagi di Pendopo Kecamatan Sumberasih.

Kehadiran tim penilai dari tingkat Provinsi Jawa Timur tersebut disambut langsung oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE beserta perwakilan Forkopimda Probolinggo dan segenap pejabat OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Atas prestasi yang membanggakan ini Benny Sampirwanto mengapresiasi segenap pemangku kepentingan di lingkungan Kecamatan Sumberasih, khususnya Bupati Probolinggo dan segenap pejabat Forkopimda Probolinggo selaku pendukung, pasalnya untuk menjadi lima terbaik bukan perkara mudah dalam lomba sinergitas ini.

Benny menjelaskan ada dua tahapan yang sudah dilakukan Camat dan jajarannya, yang pertama adalah membuat karya tulis yang isinya tentang substansi dan capaian kreatifitas yang sudah diciptakan, dalam hal ini Camat Sumberasih mampu menyajikan tulisan yang singkat, padat, runtut dan mudah di pahami oleh tim penilai. Yang kedua yang tak kalah penting adalah presentasi yang disampaikan sebelumnya berhasil menarik tim penilai.

"Kami yakin capaian ini di karenakan adanya pimpinan yang luar biasa yaitu Pak Camat dan jajarannya baik kesamping maupun ke bawah. Yang kedua adalah didukung oleh pimpinan khususnya Bupati dan Forkopimda, sehingga mampu menyandingkan Sumberasih ini dengan Wonocolo Surabaya dan Singosari, kedua Kota terbesar di Jawa Timur," ungkap Benny Sampirwanto.

Benny mengemukakan bahwa lomba ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para camat dan jajarannya dan kebawah, atas hasil sinergitas dan komunikasi sehingga menghasilkan inovasi dan terobosan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Inovasi dan kreatifitas yang sudah ada ini akan kami upayakan untuk direplikasi di kecamatan lainnya di Jawa Timur. Dan Berikutnya akan ada tim publikasi untuk datang kesini," tandasnya.

Sementara Bupati Tantri dalam sambutannya mengutarakan bahwa prestasi kecamatan Sumberasih adalah salah satu hasil dari komitmen bersama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dimana masing-masing unsur pimpinan itu ibarat tetesan air di lautan.

Manakala kita selaku pimpinan bekerja dengan tidak melakukan komunikasi dan sinergi melaui lintas sektoral, maka tetesan itu hanya menciptakan sebuah buih, namun sebaliknya jika dalam bekerja mengedepankan sinergi dan komunikasi, dan secara bersama memikirkan bagaimana tupoksi dan tanggung jawabnya di masing-masing level maka tetesan itu akan menghasilkan sebuah ombak.

"Alhamdulillah prinsip ini di terjemahkan secara cerdas oleh segenap perangkat daerah, camat sampai kepala desa se – Kabupaten Probolinggo. Inilah yang mendasari sebuah lompatan luar biasa sehingga Kabupaten Probolinggo di tahun 2018 masuk lima besar tingkat Jawa Timur," ungkap Bupati Tantri.

Prestasi Kecamatan Sumberasih kali ini diharapkan menjadi motivasi bagi kecamatan lainnya, dimana dari segala aspek pembangunan terdapat lompatan luar biasa dibanding beberapa tahun yg lalu sehingga sebelumnya Sumberasih juga berhasil meraih kecamatan terbaik di Kabupaten Probolinggo dalam sinergitas antar Forkopimka.

"Kuncinya adalah komunikasi sinergi dan kreatifitas, sehingga apa yang menjadi indikator penilaian oleh tim, itulah yang harus kita lakukan di 24 Kecamatan dan 330 Desa /Kelurahan se – Kabupaten Probolinggo," tegasnya.

Dalam penilaian tersebut tim melakukan peninjauan langsung atas inovasi, terobosan dan kreatifitas kecamatan Sumberasih yang sebelumnya tertuang dalam karya tulis dan presentasi. Beberapa inovasi dan terobosan tersebut adalah Layanan cepat Administrasi Kecamatan – sepuluh menit selesai (LAPAK SMS), Inovasi Jempol Mancep, Promosi Snorkeling dan produk UKM/IKM, Terobosan kamtib dengan Gerakan Seribu Kentongan, Klinik Desa serta gerakan Wajar 12 tahun. (Trisian/Vina)

Ini Dia Bukit Seribu Selfie, Obyek Wisata Baru Di Desa Sariwani

Posted: 23 Nov 2018 03:34 PM PST

SUKAPURA - Bertambah lagi obyek wisata alam di Kecamatan Sukapura. Selain Gunung Bromo yang sudah sangat populer, kini hadir Bukit Seribu Selfie sebagai salah satu destinasi wisata baru bagi wisatawan yang gemar berswafoto. Obyek wisata yang berlokasi di Dusun Kertowani Desa Sariwani ini menawarkan keindahan panorama alam dengan latar belakang perbukitan dengan pemandangan yang memanjakan mata.

Sebagai wujud dukungan untuk pengembangan potensi wisata baru tersebut, Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE didampingi anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo dan beberapa pejabat OPD Kabupaten Probolinggo berkunjung ke Bukit Seribu Selfie, Kamis (22/11/2018). Kunjungan rombongan ke lokasi disambut oleh Camat Sukapura Yulius Christian dan Kepala Desa Sariwani Sukaryo Bejo Sucipto dan warga masyarakat Desa Sariwani.

Selain melihat dari dekat kondisi Bukit Seribu Selfie, Bupati Tantri juga meninjau produk unggulan Kecamatan Sukapura dan Desa binaan Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Sukapura.

Potensi wisata baru Bukit Seribu Selfie di perbukitan kawasan Bromo ini cukup diminati oleh kalangan anak anak muda maupun keluarga. Lokasi ini juga cocok untuk pengambilan foto pre-wedding. Kios makanan dan minuman juga tersedia disekitar lokasi wisata Bukit Seribu Selfie yang akan memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.

Bupati Tantri menjelaskan, Pemkab Probolinggo berupaya mendukung pengembangan obyek wisata ini terutama infrastruktur jalan. Akses jalan yang memadai akan menambah kelancaran transportasi menuju lokasi untuk dan semakin menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bukit Seribu Selfie Desa Sariwani.

Bupati Tantri menambahkan, hasil pertanian penduduk setempat berupa kentang dapat diolah menjadi makanan dan jajanan ringan yang bisa disuguhkan dan dijual kepada pengunjung. "Oleh karena itu masyarakat harus trampil dan kreatif memanfaatkan peluang ini. Dengan demikian diharapkan dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Kepala Desa Sariwani Sukaryo Bejo Sucipto menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Bupati Tantri yang telah mensupport potensi wisata baru yakni obyek wisata Bukit Seribu Selfie diatas awan dan juga dukungan untuk kelancaran pengunjung menuju lokasi wisata berupa infrastruktur jalan yang memadai.(y0nO/Yuni)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: