Friday, May 25, 2018

Kabupaten Probolinggo Kembali Raih WTP Lima Kali Berturut-turut

SHARE

kraksaan online


Posted: 25 May 2018 05:48 AM PDT
Sidoarjo,KraksaanOnline.com  – Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kembali diraih Pemkab Probolinggo, lima kali berturut-turut. WTP tersebut diserahkan secara simbolis kepada Pj. Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo, dan Wakil Ketua DPRD Musayyib Nahrawi, di Kantor BPK Perwakilan Jawa Timur di Sidoarjo, Jumat (25/5/2018).

Opini WTP diraih atas dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2017 dari (Plt) Kepala BPK perwakilan Jawa Timur, Ayub Amali. disaksikan anggota V BPK RI Jakarta Ir. Isma Yatun.

Prestasi istimewa tersebut telah diraih lima kali berturut-turut selama kepemimpinan Bupati Probolinggo Hj. Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko (HATI) Periode 2013-2018. Yang saat ini kembali maju sebagai Cabup Probolinggo, di Pilkada 2018.

Berdasarkan data dari Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo, dalam dokumen RPJMD tahun 2013 – 2018, disebutkan bahwa salah satu tujuan pembangunan daerah adalah meningkatnya penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih.

Tujuan ini dijabarkan menjadi sasaran meningkatnya transparansi dan akuntabilitas publik dengan tiga indikator kinerja. Pertama, opini BPK terhadap laporan keuangan daerah. Kedua nilai akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah. Dan ketiga nilai laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Menurut Musayyib Nahrawi, presatasi tersebut merupakan hasil dari kinerja dan soliditas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Probolinggo.

"Alhamdulillah, inilah solidaritas yang membuahkan kinerja terbaik. Apa yang telah tertuang dalam RPJMD. Dana ini merupakan jerih payah selama kepemimpinan Bupati Probolinggo, Hj. P Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko (HATI), karena kinerjanya dapat mewujudkan WTP ini, bukti amanah yang profesional" ungkap Musayyib, kepada wartawan.

Sementara itu, Pj. Bupati Probolinggo Thjahjo mengungkapkan, rasa terima kasih atas komitmen dan dukungan semua pihak dalam meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah, mulai perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pemeriksaannya sehingga meraih WTP dari BPK untuk yang kelima kalinya ini.(wcy)

Editor: Cahyo


Posted: 25 May 2018 03:28 AM PDT
WONOMERTO,KRAKSAANONLINE.COM - Tua – tua keladi, makin tua makin menjadi. Mungkin itu istilah yang tepat disematkan kepada kelima kakek tua yang terciduk oleh Polsek Wonomerto pada saat sedang melaksanakan pesta miras di sebuah pos kamling di Desa Sepoh Gembol Kec. Wonomerto, pada jumat dinihari, (25/05/18).

Kelima kakek yang terciduk oleh Polsek tersebut yaitu "S", 55 Th, "PS", 60 Th, "S", 65 Th, "U", 63 Th. Kelima kakek tersebut terciduk beserta dengan 2 botol miras oplosan dan 2 botol bir.

Kapolsek Wonomerto AKP Sugianto menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal dari sewaktu anggota Reskrim dan petugas SPK Polsek Wonomerto sedang melaksanakan patroli, secara tiba - tiba mendapati di sebuah pos kamling pinggir jalan ada beberapa orang yg sedang melaksanakan pesta miras. Selanjutnya kelima kakek tersebut diberikan himbauan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut apalagi saat ini sedang berada di bulan suci Ramadhan.

"Pada saat patroli, anggota kami mendapati ada beberapa orang yang sedang pesta miras, langsung kami amankan karena bisa menganggu warga sekitar yang sedang khusyuk melaksanakan badah di bulan suci Ramadhan" Ucap Kapolsek.

Dalam menghadapi bulan suci Ramadhan, jajaran Polresta Probolinggo sedang giat melaksanakan Operasi Pekat ( Penyakit Masyarakat ) demi menjaga situasi pada saat bulan suci Ramadhan agar tetap kondusif dan aman.(Choirul)
Posted: 25 May 2018 03:25 AM PDT
KREJENGAN,KRAKSAANONLINE.COM – Perpustakaan Desa Aqila, Desa Krejengan Kecamatan Krejengan raih juara harapan I dalam lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan se – Provinsi Jawa Timur, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, tertanggal 22 Mei 2018.

Ini adalah prestasi kedua bagi Perpusdes Aqila yang baru diresmikan awal tahun 2018. Sebelumnya perpusdes Aqila mendapat predikat perpusdes terbaik se – Kabupaten Probolinggo, kemudian masuk 10 besar nominator lomba Perpusdes tingkat Provinsi.

Prestasi tersebut merupakan hasil dari sebuah komitmen bersama antara Pemerintah Desa Krejengan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo untuk melakukan terobosan baru dalam pengembangan fungsi dan pemanfaatan perpustakaan sebagai pusat segala informasi bagi masyarakat berbasis teknologi informasi.

Kepala Desa Krejengan Nurul Huda sekaligus penanggung jawab kegiatan perpusdes Aqila cukup puas dengan prestasi kali ini. Memenangkan sebuah lomba memang penting sebagai sebuah bentuk pengakuan dan untuk memotivasi ke arah yg lebih baik. Tapi menurut ia, juara sejati adalah manakala perpustakaan itu mampu memberikan manfaat dan memberdayakan masyarakat sekitar.

"Alhamdulillah hadirnya perpustakaan Aqila ini benar-benar dirasakan dampak dan manfaatnya bagi warga masyarakat. Adanya informasi yang luas, literasi dan pustaka yang cukup bagi masyarakat tentu hal ini mampu meningkatkan sumber daya dan perekonomian masyarakat desa," kata Kades Huda, sapaan akrabnya.

Salah satu catatan penting terkait hasil lomba tingkat provinsi itu, Nurul Huda mengemukakan perpusdes Aqila memang belum terakreditasi, sementara juara I-III seluruhnya telah terakreditasi. Ke depan pihaknya bersama Dispersip akan segera menyiapkan proses akreditasinya.

Lebih lanjut Ketua Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (APDESI) Kabupaten Probolinggo ini mengutarakan bahwa prestasi dan keberhasilan yang telah diraih ini juga berimbas pada ketertarikan pemerintah desa sekitarnya untuk membangun perpusdes serupa.

"Sedikitnya sudah tiga desa di kecamatan Krejengan yang mengambil ancang-ancang, yakni desa Sentong, Karangren dan desa Opo-opo, dan bakal pengurusnya sudah diberikan pembinaan dan pelatihan awal oleh Dispersip beberapa waktu lalu," jelas penyuka furniture antik ini

Dengan membangun dan mengelola secara optimal sebuah perpusdes yang kekinian ini, lanjut Huda, akan menjadi sumber inspirasi tak terbatas bagi seorang pemimpin pemerintahan desa dalam menentukan arah yang baik dengan tujuan meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa.

"Konsep pembangunan desa yang sebenarnya itu tidak hanya fisik saja tapi bangaimana kita mampu membangun sumber daya manusia dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan," tandasnya.

Secara terpisah, Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo, Raharjo membenarkan apa yang disampaikan kades Krejengan tersebut. Terobosan baru bagi Perpusdes saat ini merupakan sebuah replikasi dari Perpustakaan Daerah yang sebelumnya juga terus berbenah dan berinovasi dalam menjawab tantangan era globalisasi.

"Alhamdulillah hal ini sesuai dengan harapan kami untuk bisa menulari desa lain. Perpusdes merupakan bentuk syi'ar kami dalam merubah pandangan umum masyarakat tentang perpustakaan. Singkatnya perpustakaan kini sudah bertransformasi menjadi wujud baru dan jauh lebih berdampak positif bagi masyarakat desa," ujarnya

Raharjo menambahkan, adanya dampak nyata dan prestasi membanggakan yang telah ditorehkan Perpusdes Aqila itu merupakan sebuah motivasi besar bagi Dispersip untuk terus mengupayakan munculnya Perpusdes baru di wilayah Kabupaten Probolinggo.

"Sejak awal tahun 2017 Dispersip gencar mengupayakan munculnya Perpusdes, total saat ini kami memiliki 15 perpusdes binaan yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo. Tahun pertama kami bangun lima Perpusdes dan di tahun 2018 ini ada penambahan sepuluh Perpusdes," pungkasnya. (Hendra)
Posted: 25 May 2018 05:03 AM PDT
Penulis: Firman
Jumat 25 Mei 2018


Sidoarjo,KraksaanOnline.com  – opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Kabupaten Probolinggo. WTP tersebut siserahkan secara simbolis kepada Pj. Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo, dan Wakil Ketua DPRD Musayyib Nahrawi, di Kantor BPK Perwakilan Jawa Timur di Sidoarjo, Jumat (25/5/2018).

Opini WTP diraih atas dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2017 dari (Plt) Kepala BPK perwakilan Jawa Timur, Ayub Amali. disaksikan anggota V BPK RI Jakarta Ir. Isma Yatun.

Prestasi istimewa tersebut telah diraih lima kali berturut-turut selama kepemimpinan Bupati Probolinggo Hj. Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko (HATI) Periode 2013-2018.

Berdasarkan data dari Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo, dalam dokumen RPJMD tahun 2013 – 2018, disebutkan bahwa salah satu tujuan pembangunan daerah adalah meningkatnya penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih.

Tujuan ini dijabarkan menjadi sasaran meningkatnya transparansi dan akuntabilitas publik dengan tiga indikator kinerja. Pertama, opini BPK terhadap laporan keuangan daerah. Kedua nilai akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah. Dan ketiga nilai laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Menurut Musayyib Nahrawi, presatasi tersebut merupakan hasil dari kinerja dan soliditas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Probolinggo.

"Alhamdulillah, inilah soliditas yang membuahkan kinerja terbaik. Apa yang telah tertuang dalam RPJMD. Dana ini merupakan jerih payah selama kepemimpinan Bupati Probolinggo, Hj. P Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko (HATI), karena kinerjanya dapat mewujudkan WTP ini, bukti amanah yang profesional" ungkap Musayyib, kepada wartawan.

Sementara itu, Pj. Bupati Probolinggo Thjahjo mengungkapkan, rasa terima kasih atas komitmen dan dukungan semua pihak dalam meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah, mulai perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pemeriksaannya sehingga meraih WTP dari BPK untuk yang kelima kalinya ini.(wcy)

Editor: Cahyo

SHARE

Author: verified_user

0 comments: