Tuesday, May 22, 2018

Pemkab Peringati Hari Kebangkitan Nasional Ke-110

SHARE

kraksaan online


Posted: 21 May 2018 04:27 PM PDT
KRAKSAANONLINE.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 di halaman Kantor Bupati Probolinggo, Senin (21/5/2018) pagi. Peringatan Harkitnas ini mengambil tema Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital.

Peringatan Harkitnas ke-110 ini diikuti oleh para pejabat dan karyawan/karyawati di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono.

Dalam peringatan Harkitnas ke-110 ini semua petugas upacara berasal dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo. Komandan Upacara dipercayakan kepada Wahyu Hidayat (Kasi Informasi Publik), Pembaca Undang-undang Dasar (UUD) Tahun 1945 adalah Dody Kasman (Kasi Media Publik) serta dirigen adalah staf Diskominfo Widya Prabandari.

Sekda Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono ketika membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara mengatakan ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, lebih dari seabad lalu, kita nyaris tidak punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa.

"Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal-muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan," katanya.

Menurut Sekda Soeparwiyono, tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital " dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha maupun masyarakat sendiri.

"Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia," jelasnya.

Generasi bonus demografi yang kebetulan juga beririsan dengan generasi millenial kita pada saat yang sama, juga terpapar oleh massifnya perkembangan teknologi, terutama teknologi digital. Digitalisasi di berbagai bidang ini juga membuka jendela peluang dan ancaman yang sama. Ia akan menjadi ancaman jika hanya pasif menjadi pengguna dan pasar, namun akan menjadi berkah jika kita mampu menaklukkannya menjadi pemain yang menentukan lansekap ekonomi berbasis digital dunia.

"Alhamdulillah, kita mencatat bahwa tak sedikit anak muda kreatif yang mampu menaklukkan gelombang digitalisasi dengan cara mencari berkah di dalamnya. Internet, media sosial, situs web, layanan multimedia aplikasi ponsel, mereka jadikan ladang baru buat berkarya, dan pasar yang menjanjikan bagi kreativitas. Banyak kreator konten dan pengembang aplikasi Indonesia yang mendunia, mendapatkan apresiasi baik material maupun non material, " tegasnya.

Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya. "Tidak ada satu pihak yang tanggung jawabnya lebih besar daripada yang lain untuk hal ini," terangnya.

Sekda Soeparwiyono menegaskan, dalam konteks menghadapi digitalisasi ini, kita semua harus dalam irama yang serempak dalam memecahkan masalah dan menghadapi para pencari masalah. Dulu kita bisa, dengan keterbatasan akses pengetahuan dan informasi, dengan keterbatasan teknologi untuk berkomunikasi, berhimpun dan menyatukan pikiran untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa.

"Seharusnya sekarang kita juga bisa, sepikul berdua, menjaga dunia yang serbadigital ini, agar menjadi wadah yang kondusif bagi perkembangan budi pekerti, yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus kita," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut Diskominfo juga menyediakan 10 bingkisan kepada 10 Komandan Pleton (Danton) peserta upacara yang diserahkan secara langsung oleh Sekda Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono didampingi Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo. (Zidni Ilham)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: