Saturday, December 1, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Ramaikan Sepeda Nusantara, Ribuah Penggowes Tumpah Ruah Di Alun Alun Kraksaan

Posted: 01 Dec 2018 03:56 AM PST

KRAKSAAN - Ribuan penggowes dari segala penjuru di Kabupaten Probolinggo turut meramaikan kegiatan Sepeda Nusantara tahun 2018 yang digelar oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Sabtu (1/12/2018) pagi.

Kegiatan Sepeda Nusantara tahun 2018 yang mengambil tema "Ayo Olahraga, Bangun Indonesia" ini mengambil rute sejauh 15 kilometer dengan start dan finish di Alun-alun Kota Kraksaan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Deputi (Asdep) Peningkatan Kapasitas Pemuda pada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI I Gusti Putu Raka Pariana, anggota Komisi XI DPR RI Faisol Risa, Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo Sidik Widjanarko, Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Sugeng Nufindarko dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Ribuan penggowes ini sudah mulai berdatangan di Alun-alun Kota Kraksaan sejak pukul 05.30 WIB. Kegiatan ini diawali dengan senam bersama dan senam ayo berolahraga. Ribuan penggowes ini dengan semangat ikut bersama-sama melakukan gerakan senam kurang lebih sekitar 30 menit.

Sekitar pukul 07.00 WIB, ribuan penggowes Sepeda Nusantara ini dilepas secara resmi oleh Asisten Deputi (Asdep) Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora RI I Gusti Putu Raka Pariana. Selanjutnya para penggowes ini menyusuri rute sejauh 15 kilometer.

Dari Alun-alun Kota Kraksaan penggowes ke arah barat melewati Jalang Panglima Sudirman dan belok ke selatan melewati Jl Mayjen Suprapto hingga ke Desa Bulu. Dari penggowes menyusuri jalan Desa Sumberkatimoho-Kedungcaluk-Widoro dan Gebangan Kecamatan Krejengan. Kemudian belok kiri melewati SDN Rangkang 1 hingga tembus Kelurahan Kandangjati Kulon. Selanjutnya penggowes belok ke arah kiri melewati SMAN 1 Kraksaan dan finish di Alun-alun Kota Kraksaan.

Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko mengungkapkan kegiatan Sepeda Nusantara tahun 2018 ini intinya bertujuan bagaimana membangun budaya masyarakat dengan olahraga. Artinya bagaimana orang sehat menjadi budaya dan lifestill gaya hidup masyarakat Kabupaten Probolinggo. Melalui sepeda ini salah satunya adalah membuat gaya hidup masyarakat Kabupaten Probolinggo gemar dengan olahraga.

"Harapan kita ke depan bahwa dengan bersepeda banyak masyarakat yang tidak harus menunggu pemerintah, tapi ini merupakan bagian dari contoh saja bahwa olahraga bersepeda itu menyehatkan sehingga komunitas-komunitas ini bisa menyelenggarakan sendiri tidak hanya menunggu pemerintah. Tetapi pemerintah tetap akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan semacam ini," ungkapnya.

Sementara Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora RI I Gusti Putu Raka Pariana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo karena telah menyiapkan segala fasilitas demi terselenggaranya program unggulan Kemenpora RI dan Pemkab Probolinggo ini.

"Sepeda Nusantara ini merupakan salah satu upaya untuk menciptakan masyarakat yang sehat. Karena kesehatan adalah kunci untuk bahagia. Marilah kita bersama-sama memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat melalui kegiatan Sepeda Nusantara," ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut, panitia menyediakan beragam hadiah menarik mulai dari puluhan hadiah hiburan seperti kipas angin, rice cooker, kompor gas, lemari es hingga hadiah utama berupa 3 (tiga) unit sepeda polygon. Serta hadiah kejutan berupa 1 (satu) ekor kambing dan hadiah umroh. (Zidni Ilman/Melody)

Info Lowongan Kerja Di Aura Senja Jasa Pembuatan Website

Posted: 30 Nov 2018 09:39 PM PST


Di Butuhkan Tenaga Kerja
Di AURA SENJA WEB

Info 085257787793
Chat WA :
📱 https://wa.me/6285257787793

GRATIS!! Wild Animals Watching , Menikmati Wisata Alam Yang Berbeda

Posted: 30 Nov 2018 09:09 PM PST

KRAKSAAN,Kali ini PROFAUNA INDONESIA mempunyai "GAWE" yang bertajuk "Wild Animals Watching" (WAW, dibaca: wow) di air terjun Kalipedati yang ada di kaki Gunung Argopuro, Probolinggo pada hari Minggu 23 Desember 2018.

Seperti yang dilansir dalam situs resminya www.profaun.net/id , menyatakan kegiatan ini terbuka untuk dan tidak dipunggut biaya, sayagnya jumlah pesertanya dibatasi maximum 75 orang. WAW adalah kegiatan pengamatan satwa liar di alam bebas yang menggabungkan unsur konservasi satwa liar, edukasi dan wisata alam.

"Lokasi WAW kali ini berada di dataran tinggi yang berada di kaki Gunung Argopuro. Selain pemandangan alam yang indah, di tempat ini akan dijumpai berbagai junis burung khas dataran tinggi," kata Djoko Prasetio, suporter PROFAUNA dari Probolinggo.

Paket wisata gratis ini meliputi :

Bird Watching, yaitu pengamatan burung di alam bebas dan juga fotografi satwa liar. Ada banyak jenis burung menarik yang bisa dijumpai di kawasan ini, antara lain meninting kecil, cekakak jawa, elang bido, elang sikep madu, kadalan birah dan wiwik kelabu.

Diskusi dengan Pendiri PROFAUNA, yaitu momen bisa berdiskusi langsung dengan pendiri PROFAUNA Indonesia, Rosek Nursahid, tentang perlindungan burung dan habitatnya.

Wisata Alam, selain mengamati keindahan burung di alam, juga akan disuguhi pemandangan alam pegunungan yang menawan, salah satunya adalah air terjun Kalipedati yang belum banyak terekspos.

Tentunya peserta akan dimanjakan full dengan Makan siang gratis (untuk tanggal 23 Desember),Sticker,Door prize t-shirt,penginapan gratis ala kadanya. Nah untuk peserta luar Probolinggo yang datang tanggal 22 Desember (di dekat lokasi kegiatan juga ada hotel dengan tarif mulai Rp 175.000/malam).

Semakin penasarankan?, untuk peserta yang ingin ikut teruma warga probolinggo nih caranya gampang.

  • Peserta yang ikut harus mendaftar dulu dengan mengirim WA ke 081336657164
  • Memakai pakaian yang nyaman, tidak berwarna menyolok dan bersepatu
  • Untuk yang mau datang lebih awal tanggal 22 Desember, harap membawa matras dan sleeping bag. Penginapannya gratis dengan kondisi sederhana dan terbatas.
  • Membawa teropong binokuler atau kamera foto (bagi yang punya)


TITIK KUMPUL:
Kantor Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo pada hari Minggu tanggal 23 Desember 2018 jam 06.00 wib. Jika terlambat akan ditinggal.


INFO RUTE MENUJU LOKASI KEGIATAN:

Jika menggunakan kendaraan pribadi.
Dari kota Probolinggo menggunakan jalur dalam kota munuju arah timur jalur Probolinggo - Paiton, kemudian menuju pertigaan Pajarakan sejauh +/- 24 km. Dari pertigaan Pajarakan menuju arah selatan (belok kanan) arah Desa Bremi +/- 33 km.

Jika menggunakan transportasi umum.
Dari terminal bus kota Probolinggo ada bus mini langsung menuju Desa Bremi. Pukul 6.00 bus sudah berangkat menuju Bremi. Selain menggunakan bus langsung jurusan Bremi, juga bisa menggunakan bus jurusan Probolinggo-Situbondo, turun di pertigaan Pajarakan. Dari Pajarakan menggunakan angkutan desa jurusan Krucil/Bremi.

JANGAN LUPA! untuk konfirmasi kehadiran, silahkan hubungi WA ke 081336657164 atau email: profauna@profauna.net, maximum tanggal 15 Desember 2018.

Peserta dibatasi maximum 75 orang saja, jadi segera daftar sebelum kuotanya penuh lo ya.

sumber
www.profauna.net/id


Air Terjun Kalipedati Surga Keanekaragaman Hayati Nan Langka dan Eksotis

Posted: 30 Nov 2018 07:17 PM PST

JURNAL WARGA,KRUCIL - Ternyata ada sisi lain yang tidak banyak diperhatikan para pengunjung wisata alam air terjun Kalipedati. Selain panorama alam yang begitu asri dan lestari, ternyata objek wisata yang kian hari semakin diminati ini juga menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati langka dan eksotis.

Terletak di lereng utara Gunung Argopuro (Hyang Barat) tepatnya pada wilayah Administratif desa Kalianan, kecamatan Krucil dan sekaligus juga masih termasuk kawasan hutan lindung Petak 1a KRPH Bermi Kabupaten Probolinggo.


Untuk mengungkap keberadaan keanekaragaman hayati yang juga hidup lestari di kawasan objek wisata ini, sebuah komunitas fotografi satwa liar Probolinggo (5:am_wildlifephotography) bersama suporter Profauna Probolinggo berhasil mengidentifikasi sekaligus mendokumentasikan puluhan jenis satwa burung dan beberapa primata di sepanjang aliran sungai Kalipedati sampai pada spot air terjun beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan ini mereka juga mengajak serta beberapa pengamat satwa liar sekaligus Agen Tour Birding dari kota Malang, untuk melihat langsung bagaimana keindahan panorama alam Kabupaten Probolinggo yang juga menjadi rumah bagi satwa liar endemik Jawa.

Djoko Prasetio mengemukakan bahwa keragaman jenis satwa langka dan endemik Jawa masih banyak tersimpan di hutan - hutan lindung di Kabupaten Probolinggo. Hutan lindung ibarat benteng terakhir satwa liar endemik di tengah maraknya exploitasi alam dan isinya oleh manusia.


"Hasil record dan dokumentasi ini akan kami sampaikan kepada pemerintah desa dan penanggung jawab kawasan ini, sekaligus kami upayakan penyadartahuan masyarakat masyarakat setempat bahwa dengan menjaga keberadaan satwa liar dan alam nya juga akan membawa dampak positif yaitu kunjungan wisata minat khusus," ungkap founder 5:am_wildlifephotography sekaligus Suporter Profauna ini.

Sedikitnya 24 satwa liar jenis burung yang berhasil tercatat dan teridentifikasi saat pengamatan yaitu, Prenjak Coklat, Meninting kecil, Cekakak Jawa, Pelanduk semak, Elang ular bido, Elang Sikep madu Asia (Migran), Kicuit batu (migran), Kadalan birah, Pelanduk topi hitam, Takur tenggeret, Srigunting kelabu, Sikatan kerdil, Sikatan kepala abu abu, Cinenen pisang, cinenen Jawa, Wiwik kelabu, Kaladi ulam, Madu bunga api, Merbah terucuk, Merbah kutilang, Bondol jawa, Bondol peking dan layang - layang loreng.
Selain jenis burung juga sering di jumpai adanya koloni lutung jawa dan tupai yang nampak menghiasi pepohonan sepanjang jalur menuju spot air terjun. Tentu hal ini menjadi tambahan atraksi wisata tersendiri bagi pengunjung, karena keberadaan mereka sangat mudah di amati, berbeda dengan jenis burung yang relatif sulit untuk diamati.

Kukuh Wibowo, Bird Guide Profesional di salah satu Agen Tour Birding kota Malang mengungkapkan, keberadaan satwa liar yang masih terjaga dan adanya beberapa satwa yang memang sudah langka dan memiliki sebaran terbatas merupakan potensi besar yang menjadi aset utama dalam pengembangan wisata air terjun Kalipedati.

Dirinya tidak menyangka sebelumnya bakal menjumpai sekelompok burung prenjak coklat di sini, secara prenjak coklat Jawa adalah sub-species endemic memang sudah sangat langka dan memiliki penyebaran terbatas yaitu Yunnan, Myanmar, Vietnam dan Indonesia yaitu di Jawa. Oleh karena itu prenjak coklat boleh dibilang calon "endemic full species" untuk Jawa.

Adanya burung meninting kecil yang merupakan pemakan serangga air dan juga burung Takur tanggeret juga disebut sebagai indikator bahwa hutan, dan air di sepanjang aliran Kalipedati ini masih lestari dan asri.

Ditambah keberadaan burung spesial yaitu prenjak coklat dan beberapa burung raptor Kukuh menerangkan, objek wisata Kalipedati ada peluang untuk ke arah wisata minat khusus. Namun masih dibutuhkan kajian lebih lanjut tentang keseluruhan potensi khusunya keanekaragaman burung dan satwa lain.

"InsyaAllah beberapa waktu kedepan kami ada agenda untuk mengantar dua tamu asing dari Amerika dan mereka tertarik untuk pengamatan satwa liar. InsyaAllah air terjun Kalipedati ini juga masuk salah satu rekomendasi kami kedepannya," ungkap Kukuh.

Terpisah, Kepala Administrasi (Adm) KPH Probolinggo, Haris Suseno sangat mengapresiasi apa yang dilakukan komunitas yang terbilang cukup langka ini. Hal ini selaras dengan misi Perum Perhutani yaitu pengelolaan Sumber Daya Hutan secara seimbang dan Lestari sehingga bermanfaat sosial ekonomi masyarakat.

Seiring dengan majunya pengembangan destinasi wisata alam di Kabupaten Probolinggo, pihaknya juga akan selalu mensuport semaksimal mungkin. Khususnya pada ecotourism yang juga banyak memanfaatkan kawasan hutan dengan segala keanekaragaman hayati di dalamnya.

"Jika sinergi ini bisa terjalin baik, Perhutani, Pemkab Probolinggo dan masyarakat Probolinggo, kami yakin perkembangan destinasi wisata alam Kabupaten Probolinggo ini akan bisa berkembang lebih maju dan berkonsep wawasan lingkungan," pungkasnya. (Trisianto/5:am_wildlifephotography)

Foto : 5:am_wildlifephotography

SHARE

Author: verified_user

0 comments: