Friday, March 1, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Hari Raya Nyepi, Akses Jalan Ke Gunung Bromo Ditutup Total

Posted: 01 Mar 2019 03:10 AM PST


SUKAPURA – Dalam rangka memperingati hari raya Nyepi tahun 1941 Saka, akses jalan menuju kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup total. Tidak hanya itu, untuk menjaga kekhusyukan ibadah umat Hindu Suku Tengger itu, juga akan dilakukan pemadaman listrik mulai dari Desa Ngadas Kecamatan Sukapura hingga kawasan Gunung Bromo pada Kamis (7/3/2019) pukul 05.00 WIB (pagi hari) hingga Jum'at (8/3/2019) pukul 05.00 WIB (pagi hari).

Hal tersebut tertuang dalam surat rekomendasi dengan nomor: 37/REKOM/PHDI-KAB/X/2018 berdasarkan Sabha Pandita Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger Nomor : 21/REKOM/PDP-TENGGER/X/2018. Dalam surat itu disampaikan bahwa dalam rangka Nyepi Tahun 1941 Saka/2019 Masehi, jalan menuju Gunung Bromo ditutup total dan pemadaman lampu dari Desa Ngadas Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo.

Hari Raya Nyepi Tahun 1941 Saka/2019 Masehi ini mengambil tema "Melalui Catur Bratha Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019".

"Kami merekomendasikan untuk menutup akses jalan menuju Gunung Bromo mulai dari Desa Ngadas Kecamatan Sukapura beserta juga pemadaman listriknya," ungkap Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto.

Menurut Bambang, dengan adanya rekomendasi itu diharapkan bahwa pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun 1941 Saka ini akan berjalan dengan aman dan lancar serta berlangsung dengan kondusif. Oleh karena itu surat rekomendasi ini dilayangkan sejak jauh-jauh hari dengan tujuan untuk dimaklumi oleh seluruh calon wisatawan dan warga di sekitar kawasan Gunung Bromo.

"Kami ingin memastikan bahwa perayaan hari raya Nyepi kali ini dapat berjalan dengan damai. Oleh karena itu kami menerbitkan surat rekomendasi tersebut supaya bisa dipahami oleh semua masyarakat," tandasnya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo Tatok Krismarhento mengatakan penutupan akses jalan dan pemadaman listrik di kawasan Gunung Bromo ini dilakukan untuk menghormati ibadah umat Hindu Tengger yang berada di kawasan Gunung Bromo.

"Kami menghimbau kepada segenap masyarakat untuk menghormati perayaan Nyepi umat Hindu Tengger ini sebagai kearifan lokal Kabupaten Probolinggo. Pemkab Probolinggo sangat mendukung untuk memberikan kesempatan kepada saudara kita umat Hindu agar bisa menjalankan ibadahnya dengan damai," katanya. (Zidni Ilman)

Info Lowongan Kerja Di JNE Sebagai Staff Accounting

Posted: 01 Mar 2019 02:52 AM PST



Exit Tol Leces dan Pertigaan Semampir Dipasangi CCTV

Posted: 28 Feb 2019 10:36 PM PST


KRAKSAAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo melakukan pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) di 2 (dua) titik di Kabupaten Probolinggo. Yakni, Exit Tol Paspro di Desa Clarak Kecamatan Leces dan pertigaan Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan atau depan Kantor KPU Kabupaten Probolinggo. Dimana masing-masing titik dipasang 3 (tiga) unit kamera CCTV.

Pengadaan pemasangan CCTV di 2 titik ini berasal dari alokasi APBD Kabupaten Probolinggo senilai Rp 195 juta. Ke depan, hasil pemantauan dari CCTV ini bisa diakses oleh masyarakat melalui aplikasi Transinfo Probolinggo yang bisa diunduh di Google Play Store. Sistem kerja aplikasi ini akan memakai gelombang radio. Selain streaming CCTV, dari aplikasi ini masyarakat bisa melihat peta wisata, CCTV, kritik saran, sosmed dan peta traffic light.

Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto melalui Kepala Bidang Sarana Prasarana Doddy Kurniawan mengatakan kamera CCTV ini dipasang dengan tujuan untuk memantau kepadatan arus lalu lintas baik dk Exit Tol Paspro di Kecamata Leces maupun pertigaan Semampir Kecamatan Kraksaan. "Ke depan, pemasangan CCTV ini untuk membantu ketertiban pengendara motor dan pengawasan semua kendaraan," katanya.

Menurut Doddy, alasan pemilihan lokasi Exit Tol Paspro di Kecamatan Leces ini dikarenakan kepadatan arus lalu lintas ke depan akan semakin ramai. Begitu pula di pertigaan Semampir yang masuk dalam kawasan tertib lalu lintas. Terlebih nantinya juga akan dipasang running teks melalui tayangan videotrone.

"Selain untuk memantau kepadatan arus lalu lintas, pemasangan CCTV ini juga berfungsi untuk mempromosikan destinasi wisata. Secara bertahap CCTV juga akan dipasang di kawasan destinasi wisata. Disamping promosi juga untuk antisipasi di daerah yang rawan," jelasnya.

Dengan dipasangnya CCTV di 2 titik Exit Tol Paspro di Kecamatan Leces dan pertigaan Semampir ini terang Doddy, maka pihaknya sudah memasang CCTV di 4 (empat) titik. Sebelumnya CCTV dipasang di depan Kantor Bupati Probolinggo di Kota Kraksaan sebanyak 3 kamera dan perempatan Kelurahan Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan sebanyak 4 kamera.

"Ke depan, kami juga akan memasang CCTV di titik-titik rawan, terutama di batas-batas wilayah di Kecamatan Paiton, Tongas dan Leces. Harapannya, pemasangan CCTV ini bisa membantu keamanan dan kepadatan arus lalu lintas. Serta mampu mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Probolinggo," harapnya. (Zidni Ilman)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: