Wednesday, January 16, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Realisasi Perolehan PBB P2 Capai Rp 16,6 Milyar

Posted: 16 Jan 2019 02:28 AM PST

KRAKSAAN,PORTAL PROBOLINGGO – Hingga akhir tahun 2018, realisasi perolehan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) di Kabupaten Probolinggo mencapai Rp 16.643.930.982 atau 104% dari target sebesar Rp 16.000.000.000 dan total Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB P2 tahun 2018 sebanyak 429.520 lembar.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo Santiyono melalui Kepala Bidang Pendapatan Susilo Isnadi. "Khusus untuk buku 1 dan 2 yang penagihannya kurang dari Rp 500 ribu yang dipungut desa dan kecamatan, dari total 428.376 lembar SPPT PBB P2, perolehannya mencapai Rp 10.755.488.020," katanya.

Menurut Susilo, dari buku 1 dan 2 yang lunas 100% hingga akhir Desember 2018 sebanyak 227 desa dari 330 desa/kelurahan di Kabupaten Probolinggo. Sementara kecamatan yang lunas 100% ada 8 (delapan) kecamatan. Yakni, Kecamatan Bantaran, Kuripan, Pakuniran, Lumbang, Sumber, Krejengan, Dringu dan Sukapura.

"Kecamatan paling rendah dalam pelunasan PBB P2 adalah Kecamatan Paiton dengan prosentase 66%. Dari 20 desa di Kecamatan Paiton, hanya 13 desa yang mampu lunas 100%. Di atasnya ada Kecamatan Kraksaan dengan prosentase 73,3%. Dari 18 desa yang ada di Kecamatan Kraksaan, yang lunas hanya 7 desa saja," jelasnya.

Susilo menjelaskan, penyumbang perolehan terbesar PBB P2 tahun 2018 berasal dari buku 3, 4 dan 5 yang nilai pajaknya lebih dari Rp 500 ribu serta piutang tahun sebelumnya dan denda administrasi PBB P2. Semua data itu sudah terkoneksi melalui aplikasi Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) PBB P2 dengan bidang pendapatan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo.

"Selama ini kami sudah maksimal dalam meningkatkan perolehan PBB P2. Sosialisasi dan monev (monitoring dan evaluasi) sudah dilakukan secara maksimal. Bahkan kami sudah mengirimkan sms sebanyak 2 kali masing-masing 16 ribu kontens sms berupa pemberitahuan pembayaran PBB P2 secara acak kepada masyarakat," tegasnya.

Lebih lanjut Susilo menambahkan kendala dalam pemungutan PBB P2 karena adanya wajib pajak yang lokasinya ada di luar daerah. Serta memang belum bayar karena tingkat kesadaran masyarakat di Kabupaten Probolinggo terhadap pajak masih belum maksimal. Terkait alih fungsi lahan yang digunakan untuk akses jalan tol, SPPT PBB P2 sudah ditarik dan ada peralihan dari perorangan ke fasilitas umum (fasum).

"Harapan ke depan kita lebih meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk membayar PBB P2 sebelum jatuh tempo dan memberikan apresiasi berupa reward kepada kepatuhan dalam membayar pajak. Selain itu, kami akan melakukan penagihan secara efektif, monev dan sinergi dengan instansi terkait mulai dari Inspektorat, DPMD (Dinas Pemberdayaan dan Desa), BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo," harapnya. (Zidni Ilman)

Bayi Tanpa Anus Akhirnya Dirujuk ke Jember Untuk Observasi

Posted: 16 Jan 2019 02:22 AM PST

PEMKOT, PORTAL PROBOLINGGO - Masih ingat dengan bayi Ahmad Husein yang beberapa hari yang lalu viral di media sosial?. bayi malang yang baru berusia 2 bukan ini harus lahir dengan kondisi tanpa anus. Bayi tersebut sempat menjalani operasi di RS dr Soetomo Surabaya untuk dibuatkan lubang buatan di perut bagian kiri . Menindaklanjuti kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal S.H, S.I.K, M.Hum, rabu (16/01/19) pagi kapolresta beserta dengan PJU serta Kapolsek Kademangan merujuk Bayi Ahmad Husen dari RSIB Muhammadiyah Siti Aisyah Kota Probolinggo ke RSD dr Soebandi Jember dengan tujuan untuk dilakukan observasi terlebih dahulu sebelum dilakukan operasi.

Seperti yang dilansir dari situs www.polresprobolinggokota.info,Kapolresta menjelaskan bahwa tindakan ini dilakukan agar sebelum melaksanakan operasi, bayi Ahmad bisa mendapatkan perawatan yang diperlukan sebagai langkah awal sebelum melaksanakan operasi. Kapolresta juga berharap, semoga pada saat pelaksanaan operasi, bisa berjalan dengan lancar sehingga bayi Ahmad Husein bisa sembuh dan normal.

"Ini adalah salah satu wujud dari kepedulian kami kepada warga yang sedang membutuhkan pertolongan karena kondisi mereka yang memang sedang kekurangan. Semoga operasi dari ananda Ahmad Husein bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan", Ucap Kapolres.

Seperti diketahui sebelumnya,bayi Ahmad Husein ini sempat viral di media sosial karena lahir tanpa memilika anus. Bayi mungil itu juga sempat menjalani operasi di RS dr Soetomo Surabaya untuk dibuatkan lubang buatan di perut bagian kiri atau disebut kolostomi.(Choirul/Pol)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: