Friday, April 12, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Sekda Soeparwiyono Tinjau Gudang Logistik Pemilu

Posted: 12 Apr 2019 07:53 AM PDT

PAJARAKAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Jum'at (12/4/2019) pagi meninjau gudang logistik Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 di Kecamatan Pajarakan.

Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto, Plt Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Tutug Edi Utomo, Plt Kepala Bakesbangpol Ali Kusno dan Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Probolinggo M. Sjaiful Effendy. Kedatangannya disambut oleh Sekretaris KPU kabupaten Probolinggo Ulfiningtyas.

Dalam kunjungan ini, Sekda Soeparwiyono melihat dari dekat logistik Pemilu untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 berupa kotak suara yang siap didistribusikan ke seluruh kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Serta berkomunikasi langsung dengan KPU terkait kesiapan kebutuhan Pemilu mulai dari sampul surat suara, tinta, segel, kunci, alat coblos dan alat kelengkapan lainnya.

"Kunjungan ke gudang logistik KPU ini dilakukan dalam rangka memastikan pelaksanaan Pemilu tahun 2019 di Kabupaten Probolinggo berlangsung dengan aman dan lancar. Pemerintah Daerah terus berupaya membantu pihak KPU dan Bawaslu agar pelaksanaan Pemilu berlangsung dengan aman dan lancar," katanya.

Sementara Sekretaris KPU Kabupaten Probolinggo Ulfiningtyas mengatakan bahwa saat ini KPU sedang mempersiapkan pendistribusian logistik Pemilu sesuai jumlah TPS yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo. Nantinya logistik Pemilu ini akan dikirimkan ke seluruh PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Dari PPK ini logistik Pemilu akan dikirimkan ke PPS hingga ke TPS.

"Dari gudang KPU, logistik Pemilu dikirimkan ke PPK menggunakan armada Kantor Pos. Sementara dari PPK ke PPS hingga TPS menggunakan swakelola. Paling tidak Subuh pada 17 April 2019 semua logistik Pemilu sudah harus ada di TPS. Karena paginya masih harus ditata terlebih dahulu oleh panitia di masing-masing TPS," ujarnya.

Data dari KPU Kabupaten Probolinggo menyebutkan, jumlah kotak suara untuk Pemilu tahun 2019 di Kabupaten Probolinggo sebanyak 17.520 kotak yang tersebar di 3.504 TPS se-Kabupaten Probolinggo. Dimana masing-masing TPS akan memperoleh 5 (lima) kotak suara Pemilu untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), Pemilihan Anggota DPD RI, Pemilihan Anggota DPR RI, Pemilihan Anggota DPRD Provinsi serta Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten/Kota. (Akba/prob)

Tiga Komunitas Dilatih Pemantauan Flora Dan Fauna

Posted: 12 Apr 2019 07:41 AM PDT

PAITON – Komunitas penggiat konservasi alam yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo dilatih pemantauan flora dan fauna. Pelatihan yang diinisiasi oleh PT PJB UP Paiton ini menghadirkan khusus Tim Kehati MeTTa PT. Meganesia Tirta Foresta sebagai narasumber. Yakni konsultan lingkungan sekaligus akademisi dari Institut Pertanian Bogor.

Sedikitnya tiga komunitas yang mengikuti pelatihan tersebut, Pecinta Rimba dan Satwa Liar Indonesia (Perisai), Bhinor Green Community (BGC) dan komunitas Fotografer Satwa Liar Probolinggo (5:am_wildlifephotography). Tidak hanya komunitas, perwakilan pemerintahan desa dari kabupaten Probolinggo dan Situbondo juga berkesempatan mengikuti pelatihan selama dua hari, Rabu dan Kamis (10-11/4/2019) di meeting room Paiton Resort & Hotel Desa Bhinor kecamatan Paiton.

Abdul Azis, selaku Environment Analist pada PT PJB UP Paiton sekaligus penanggung jawab kegiatan ini menerangkan bahwa pihaknya selaku stakeholder masyarakat memiliki komitmen dan concern dalam program dan kegiatan pelestarian dan pengembangan lingkungan. Melalui kegiatan pelatihan ini, pihaknya berharap sedapatnya menambah wawasan dan semangat bagi kelompok-kelompok masyarakat yang notabene peduli dengan pelestarian lingkungan ini.

"Dengan adanya pelatihan semacam ini, selain meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan, kami juga ingin mendorong peningkatan kapasitas SDM masyarakat terkait metode dan teknis yang mereka butuhkan dalam menganalisa, menginvetarisir dan pembuatan laporan yang lebih terstruktural dan dapat dipertanggung jawabkan menurut kaidah dan metode yang berlaku," ungkap Abdul Azis.

Dengan begitu kata Aziz, target utamanya adalah masyarakat lebih sadar dengan potensi lingkungan dan kekayaan keanekaragaman hayati di dalamnya. Kemudian dengan mandiri mampu menciptakan suatu program dan kegiatan yang tepat guna dan tepat sasaran terkait pelestarian lingkungan sekaligus Kehati didalamnya.

"Dan tidak menutup kemungkinan nantinya kami bisa bermitra dalam suatu program kegiatan melalui CSR kami, seperti yang sudah kami jalin sebelumnya bersama komunitas BGC Desa Bhinor untuk transplantasi trumbu karang dan pemantauanya," tandasnya.

Pelatihan tersebut terbagi menjadi dua sesi, yaitu 8 jam materi ruang pada hari pertama kemudian 8 jam materi lapangan (praktek lapang) pada hari kedua. Pada sesi pertama, peserta dibekali pengantar Kehati, identifikasi berbagai jenis flora dan fauna serta metode pemantauannya. Sedangkan pada sesi kedua, peserta mempraktekkan teknik dan tata cara pemantauan serta pendataan flora dan fauna di salah satu habitat pantai Desa Bhinor.

Nur Akhmad, anggota 5:am_wildlifephotography sekaligus perwakilan Pemerintah Desa Sukomulyo Kecamatan Pajarakan mengaku bersyukur atas kesempatan berharga ini. Menurut pengakuannya, selama ini komunitasnya lebih berkonsentrasi kepada pendokumentasian satwa liar. Oleh karena itu dengan bekal ilmu pengetahuan ini pihaknya berharap ke depan mampu untuk melakukan hal lebih bagi lingkungan.

"Mohon doa restunya, InsyaAllah selepas ini yang pertama akan kami lakukan adalah mencoba mewujudkan photo book keanekaragaman jenis burung di habitat pesisir Probolinggo. Kebetulan kami telah memiliki data gambar yang sudah terhimpun selama kurang lebih 4 tahun terakhir ini," pungkasnya. (Trisianto/pprob)

DIVA SWALAYAN membutuhkan 5 pramuniaga dan 50 orang karyawan kontrak bulan puasa (SEMUA WANITA)

Posted: 12 Apr 2019 07:24 AM PDT



Ketentuan :

1. USIA Max 22 thn
2. Minimal SLTA
3. Penampilan menarik Dan komunikatif
4. Belum pernah menikah
5. Sehat
6. Bisa komputer.

Syaratnya:
Buat lamaran kerja Dan dilampirkan :
1. Daftar riwayat hidup
2. Foto warna 3 lembar 4x6
3. FC ijazah di legalisir/ bawa yg asli
4. FC transcript nilai
5. FC KTP/bawa yg asli
6. FC KK/bawa yg asli
7. FC SKCK
8. FC sertifikat ketrampilan kalau ada
9. Surat Ijin Orang tua.

Hari Minggu, 14 APRIL 2019 jam 09.00 di Diva SwaLayan . Pakaian bebas rapi bersepatu. Lamaran di bawa pada saat tes. Kurang lengkap bisa disusulkan. INGAT HANYA WANITA
Keterangan lebih lanjut hub. Rudy Rizaldi di 081249802066

Mantan Pentolan HTI Minta Warga Jaga NKRI di Pemilu 2019

Posted: 12 Apr 2019 07:06 AM PDT


JOMBANG – Menuju pemilihan umum (Pemilu) 2019 yang saat ini tinggal menghitung hari, menjadi perhatian khusus ulama di Jombang, salah satunya yaitu dari pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Dr. KH Ainur Rofiq Al-amin.

"Mari kita ciptakan suasana pemilu 2019 dengan suasana damai. Jangan sampai antar umat pecah. Dan jangan jadikan agama dipolitisir untuk menebar kebencian, sehingga sesama muslim dibuat pecah," ujar pria yang juga dosen di Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya saat ditemui di kediamannya.

Tak hanya itu, pria yang pernah menjadi kader HTI selama 5 tahun ini juga menyampaikan keprihatinanannya, tentang suasana politik nasional yang saat ini sedang terjadi.

Untuk itu, ia mengajak seluruh warga Indonesia, khususnya warga Jombang agar ikut mencipatakan suasana damai pada pemilu 2019 nanti. Sehingga diharapkan pemilu bisa berjalan lancar, dan tidak terciderai oleh kepentingan kelompok yang tak bertangung jawab.

"Harap warga Indonesia menghadapi suasana ini dengan kepala dingin, pikiran cerdas dan bijak. Sebab banyak di media sosial yang sengaja menyebar berita hoaks dengan tujuan untuk menjelekan dan membuat ketidakpercayaan pada pemimpin yang telah terpilih secara demokrasi," terangnya.

Masih di tempat yang sama, kiai muda yang dikenal produktif menulis artikel di sejumlah media massa nasional ini juga membeberkan bahwa ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) secara resmi memang sudah dibubarkan. Namun, bukan berarti gerakan ormas berfaham radikal tersebut berhenti.

"Organisasi yang mengusung khilafah itu tetap melakukan gerakan bawah tanah dengan memakai 'baju baru'. Jadi gerakan orang-orang HTI tetap perlu diwaspadai. Karena gerakan mereka ini ingin mengganti Pancasila dengan khilafah. Ini sangat berbahaya," tegas mantan pentolan HTI Jawa Timur tersebuť.(full)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: