Monday, April 8, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Ratusan ASN Pemkab Probolinggo Serukan Dukung Pemilu 2019

Posted: 08 Apr 2019 05:51 AM PDT


KRAKSAAN – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo di Kota Kraksaan menyampaikan Ikrar Pernyataan Sikap ASN dalam rangka terwujudnya pemilihan umum (Pemilu) secara serentak pada 17 April 2019 mendatang yang bermartabat, beretika dan demokratis dalam rangka menegakkan konstitusi negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pembacaan Ikrar Pernyataan Sikap Aparatur Sipil Negara ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono dalam apel pagi bersama, Senin (8/4/2019) pagi.

"Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo saya minta untuk lebih proaktif dalam mensukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) serentak tahun 2019 yang pelaksanaannya sudah di depan mata," ujarnya.

Dalam pengarahannya Sekda Soeparwiyono menegaskan agar seluruh ASN hadir dan menyalurkan hak pilihnya pada masing-masing TPS. Meskipun untuk setiap pemilu secara teknis merupakan tugas KPU dan jajarannya sebagai penyelenggara, akan tetapi secara umum pelaksanaan sebuah pemilu merupakan tanggung jawab dan kewajiban ASN sebagai perangkat daerah untuk turut serta mensukseskan pelaksanaanya.

"Sebagai warga negara yang baik kita mempunyai kewajiban untuk menyalurkan hak pilih kita, satu pemilih tentunya akan turut menentukan masa depan negara. Jadi kami minta seluruhnya agar berpartisipasi aktif dalam mensukseskan pemilu, minimal dengan menyalurkan hak pilihnya," tegasnya.

Ada 6 (enam) point ikrar pernyataan sikap ASN yang disampaikan. Pertama, mendukung suksesnya pemilu dan Pilpres serentak tahun 2019 demi terwujudnya sistem pemerintahan presidensiil yang semakin efektif berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kedua, menolak segala bentuk kampanye yang bermuatan kebencian, fitnah dan ujaran yang bermuatan Sara serta hoax.

Ketiga, mendukung serta mendorong kampanye yang bermartabat dan beretika serta lebih mengedepankan adu program, adu konsep, adu gagasan, sebagai bagian dari pendidikan politik yang bermartabat. Keempat, menjaga profesionalitas dan netralitas ASN dalam menyalurkan hak dan kewajiban politiknya secara bertanggung jawab.

Selanjutnya kelima, mengajak seluruh warga Republik Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya secara demokratis pada tanggal 17 April 2019, demi terwujudnya pembangunan nasional yang berkelanjutan untuk lima tahun kedepan serta terwujudnya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dan keenam, mendukung tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika. (Triisian/prob)

Wow Dua Santri MTs Ini, Raih Prestasi Pada Olimpiade Matematika Di Thailand

Posted: 08 Apr 2019 05:30 AM PDT



PAJARAKAN – Santri Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo kembali mengukir prestasi di kancah internasional. Kali ini, dua santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Zaha Genggong berhasil meraih medali pada ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) yang diselenggarakan di Phuket, Thailand.

Dua santri yang mengikuti ajang bergengsi tersebut adalah Salsabila Meisefiani dan Muhammad Rohim. Salsabila yang duduk di bangku kelas VIII meraih Bronze Medal. Sementara Muhammad Rohim meraih Merit Medal.

Kepala MTs Zaha Genggong K.H. Mohammad Hasan Naufal mengaku bangga sekaligus bersyukur atas torehan prestasi gemilang yang diukir dua santrinya itu. Awalnya dirinya pesimis dua santrinya itu bisa untuk meraih medali. Sebab ribuan peserta TIMO berasal dari 21 negara Asia bahkan Eropa.

"Alhamdulillah, medali bronze sudah cukup. Saya berharap yang akan datang akan lebih baik lagi. Genggong untuk umat, melangkah ke internasional, pokoknya teristimewa," ungkap ulama muda ini.

Ustadz Hazbullah Rohman, penanggung jawab Olimpiade di MTs Zaha Genggong mengatakan, prestasi dua santri tersebut merupakan hasil dari proses pendidikan yang telah dilakukan oleh pihak madrasah. Jauh sebelum ada TIMO, para santri memang dibekali pengetahuan dan bimbingan sebagai persiapan menghadapi olimpiade.

"Ketika seleksi nasional pada 13 Oktober tahun lalu, dua santri kami ini meraih medali perak dan perunggu, sehingga berhak meraih tiket ke grand final di Thailand. Sejak saat itu juga bimbingan kami tingkatkan," ungkapnya.

Dua santri tersebut akan kembali ke tanah air pada Senin malam. "Insya Allah mereka akan disambut oleh kepala madrasah dan asatidz serta teman-temannya pada Selasa (08/04/2019) pagi di Genggong," kata Hazbullah. (Trisia/prob)

Dispendik Berikan Pembinaan Bagi 223 CPNS Tenaga Guru

Posted: 08 Apr 2019 05:15 AM PDT

KRAKSAAN – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Senin (8/4/2019) siang memberikan pembinaan terhadap 223 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tenaga guru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Pembinaan ratusan CPNS tenaga guru ini dihadiri oleh Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina didampingi Sekretaris Dispendik Fathur Rozi serta para kepala bidang (kabid), para kepala seksi (kasi) dan kasubag di lingkungan Dispendik Kabupaten Probolinggo.

Sekretaris Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi mengatakan guru itu tidak cukup hanya kualifikasi kesarjanaan dan kompetensi saja, tetapi juga sertifikasi. Oleh karena itu bagi yang lain cukup meningkatkan kompetensinya agar bisa mendapatkan sertifikasi.

"Syukuri apa yang sudah diterima ini dengan sebaik-baiknya. Wujud rasa syukur tidak cukup dengan kata-kata saja, tetapi juga perbuatan yang ditunjukkan dengan kinerja yang baik. Pastikan bekerja dengan baik dan ikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya

Rozi mengajak semua ratusan CPNS tenaga guru yang sudah menjadi keluarga besar Dispendik Kabupaten Probolinggo untuk bersama-sama berikhtiar meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

"PR (Pekerjaan Rumah) kita masih banyak, terutama yang berkaitan dengan kualitas pendidikan untuk mengejar daerah lain di Jawa Timur. Semoga kehadiran ratusan CPNS tenaga guru ini bisa menjadi tambahan semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Probolinggo," tegasnya.

Sementara Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengaku sangat bersyukur dengan adanya tambahan 223 orang CPNS tenaga guru tersebut. Hal ini merupakan tambahan SDM yang luar biasa. Karena disamping kuantitasnya, kualitasnya juga sudah teruji.

"Mudah-mudahan dengan tambahan CPNS ini, lebih bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena pendidikan itu merupakan pelayanan dasar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," katanya.


Sesuai dengan pesan yang sudah disampaikan oleh Bupati Probolinggo jelas Dewi, hal yang pertama yang harus diutamakan oleh para CPNS khususnya tenaga guru ini adalah akhlak yang mulia. Di samping prestasi akademiknya, juga akhlaknya yang paling utama. "Karena pendidik ini adalah teladan bagi peserta didik dan contoh bagi masyarakat," tegasnya.

Menurut Dewi, selanjutnya ratusan CPNS tenaga guru ini akan ditempatkan sesuai formasi yang dipilih saat mendaftarkan diri untuk mengabdi di Kabupaten Probolinggo. Dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, mereka baru bisa mengajukan pindah setelah 10 tahun mengabdi di tempat tugas awalnya.

"Kami meminta kepada semua CPNS tenaga guru ini untuk segera bertugas dan melaporkan diri kepada kepala sekolah masing-masing dan segera melakukan presensi biometrik. Kalaupun masih harus mengurusi kepegawaian yang penting sudah ada izin keluar kepada kepala sekolahnya. Tapi yang paling penting adalah presensi biometrik yang harus ditanamkan sejak mereka awal masuk sebagai CPNS," pungkasnya.

Selanjutnya dalam pembinaan tersebut disampaikan bahwa para CPNS tenaga guru ini harus segera melengkapi pemberkasan yang masih dibutuhkan untuk pendataan ketenagakerjaan maupun terkait masalah penggajian. (Akba/prob)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: