Thursday, April 4, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Pemkab Gelar Rakor Rekapitulasi Verifikasi BDT Kemiskinan

Posted: 04 Apr 2019 08:40 AM PDT

KRAKSAAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Sosial (Dinsos) menggelar rapat koordinasi (rakor) rekapitulasi verifikasi Basis Data Terpadu (BDT) kemiskinan di ruang pertemuan Jabung I Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (4/4/2019).

Kegiatan yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Supriyadi didampingi oleh Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo Achmad Arif ini diikuti oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, seluruh Camat, Pendamping PKH dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) se-Kabupaten Probolinggo.

Dalam sambutannya Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Supriyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah atensi bahwa data kemiskinan harus menjadi data yang valid, akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.

"Terima kasih kepada para Camat yang sudah selesai melaksanakan pendataan kemiskinan dalam waktu yang sangat singkat. Harapannya, pendataan kemiskinan di tiap-tiap kecamatan melalui Musdes (Musyawarah Desa) kalau bisa jangan setiap tahun sekali tetapi setiap saat. Camat bisa mengumpulkan stakeholder terkait yang ada di wilayahnya," katanya.

Menurut Supriadi, data kemiskinan ini bergerak secara dinamis dan bisa berubah setiap saat. Namun demikian, perubahan data kemiskinan yang sudah valid dan akurat ini harus dilakukan dengan benar dan dihadiri oleh semua pihak terkait. Sebab perubahan data yang dilakukan dengan benar tidak akan mendatangkan masalah.

"Mulai tahun 2019 ini, pendataan kemiskinan ini harus dilakukan secara terus-menerus dan benar sesuai dengan mekanisme yang sudah ada. Terima kasih kami ucapkan atas kerja sama dari semua pihak sehingga pelaksanaan BDT kemiskinan bisa selesai," tegasnya.

Sementara Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo Achmad Arif mengungkapkan rekapitulasi ini merupakan hasil verifikasi Basis Data Terpadu kemiskinan yang sudah dilaksanakan di semua kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

"Terima kasih kepada para petugas TKSK dan Camat yang telah melakukan tugas berat dengan waktu cepat. Karena data ini segera diminta oleh Ibu Bupati sebagai dasar program pembangunan di Kabupaten Probolinggo. Nanti hasil dari pendataan kemiskinan ini akan dimasukkan di aplikasi SEPAKAT sehingga akan diketahui data kemiskinan by name by address untuk penanggulangan kemiskinan tahun 2019-2023," ujarnya.

Arif menerangkan data itu berubah dengan cepat karena ada yang menikah, pindah dan meninggal dunia. Oleh karena itu, diharapkan data ini benar-benar valid. Karena data kemiskinan ini merupakan data yang sangat penting bagi Kabupaten Probolinggo.

"Mohon kepada TKSK agar segera merapat ke Camat dan selalu berkoordinasi. Sebab Camat memerlukan informasi yang betul-betul valid dan akurat terkait data kemiskinan. Jika memang ada perubahan data kemiskinan segera lakukan perbaikan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan dialog dan sharing yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Supriyadi. Perwakilan dari Camat, TKSK dan Pendamping PKH diberikan kesempatan untuk menyampaikan usulan maupun pendapatnya. (Akbar/prob)

Kunjungi Probolinggo, Arumi Bachsin Bersihkan Sampah Gili Ketapang

Posted: 04 Apr 2019 08:31 AM PDT

SUMBERASIH – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Ny. Arumi Bachsin Emil Dardak, Kamis (4/4/2019) melakukan road show di Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka penanganan stunting dan limbah plastik yang berada di Pulau Gili Ketapang tersebut.
Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Bakorwil V Jember Ny. Tri Juningsih Tjahjo Widodo beserta segenap pengurus dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko didampingi sejumlah pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo.
Begitu sampai di dermaga Pulau Gili Ketapang, istri Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Dardak ini langsung disambut dengan baik oleh masyarakat Desa Gili Ketapang. Selanjutnya Arumi bersama segenap rombongan melakukan aksi bersih-bersih sampah di lokasi wisata pantai Snoorkling Pulau Gili Ketapang.
Aksi peduli lingkungan bersih-bersih sampah ini dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur dan Tim Penggerak PKK Bakorwil V Jember bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo dengan melibatkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar tidak mencemari lingkungan. Hal ini berkaitan erat dengan permasalahan stunting yang diakibatkan karena kurangnya memperhatikan pola hidup sehat.

Usai melaksanakan bersih-bersih sampah bersama di sekitar wisata Pulau Gili Ketapang, Arumi Bachsin melakukan peninjauan lokasi pelayanan posyandu yang berada di halaman salah satu rumah warga setempat.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Ny. Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan wisata Pulau Gili Ketapang memiliki daya tarik tersendiri untuk terus dikunjungi. Untuk itulah semua pihak terkait bersama masyarakat harus bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dari tumpukan sampah. Masalah sampah adalah masalah pola pikir dan juga masalah hidup bagi semua.

"Faktanya, sampah yang paling banyak hingga mencapai 60 persen berasal dari sampah rumah tangga non organik. Perusahaan-perusahaan besar sudah saatnya harus berfikir dan bukan hanya produksi saja, akan tetapi hasil produksinya itu harus dikemanakan kelanjutannya," katanya.

Menurut Arumi, sampah non organik ini bukan hanya tidak enak dipandang saja. Dari sisi kesehatan tentunya sangat berbahaya karena sampah tersebut sudah mencemari laut. Dimana sampah itu terkena panas dan hujan akan terurai (meleleh) berubah menjadi mikro plastik. Lebih bahayanya adalah mikro plastik tersebut akan dimakan oleh ikan dan menimbulkan efek negatif bagi manusia. Karena ikan ini menjadi kebutuhan penting untuk dikonsumsi oleh manusia.

"Sampah memiliki efek yang sangat berbahaya. Sampah menjadi salah satu faktor utama akan terjadinya stunting. Terjadinya stunting salah satu penyebabnya higienitas yang tidak baik, sanitasi yang tidak baik dan juga lingkungan yang tidak bersih. Disamping pola hidup juga menjadi hal yang utama selain dari masalah sampah," pungkasnya.

Terpisah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko mengharapkan agar kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Probolinggo ini dapat memberikan dampak yang positif sekaligus menjadi penambah semangat dan motivasi, terutama bagi seluruh pengurus Tim Penggerak PKK di Kabupaten Probolinggo untuk bersama-sama berupaya melakukan penanganan masalah stunting di Kabupaten Probolinggo.(y0n/prob)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: