Thursday, February 7, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Alhamdulillah Luna, Si Lutung Jawa Hasil Tangkapan Warga Akhirnya Di Translokasi Ke Pusat Rehabilitasi Primata

Posted: 06 Feb 2019 10:05 PM PST


Catatan 05_am wildlife photography,KRAKSAAN - Seekor Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus) yang sempat diamankan oleh aktivis lingkungan dan warga sekitar kampus INZAH, Semampir Kraksaan itu secara resmi telah ditangani oleh BKSDA Wilayah VI Probolinggo mulai kemarin, Rabu (06/02/2019) pagi. Upaya itu, sebagai langkah awal pelepas-liaran satwa langka tersebut.

Dua anggota 5:am_wildlifephotography,yang juga selaku suporter PROFAUNA Indonesia, yakni Nur Ahmad dan Hendra Trisianto mendatangi kantor BKSDA wilayah VI Probolinggo di Jalan Mastrip Probolinggo. Mereka membawa Lutung Jawa yang diberi nama "Luna" dan sebelumnya sempat mereka tangani selama dua hari sejak hari Senin (4/2/2019).

Nur Ahmad menuturkan, kondisi Luna saat ini lebih baik dibanding kondisi awal saat pertama kali diamankan oleh warga. Oleh karenanya penyerahan kepada BKSDA ini sebagai upaya untuk menyelamatkan primata endemik pulau Jawa tersebut.

"Sebab, kondisinya rentan mengalami stress, kondisi pertama saat kita amankan belum mau makan sampai keesokan paginya. Pengaman pertama yang dilakukan warga memang kurang memperhatikan aspek kenyamanan. Ini sudah mau makan dan mulai aktif," kata pria yang akrab dipanggil Inung Djadoel ini.

Mamat Ruhimat selaku Kasi Konservasi Wilayah VI Probolinggo menyambut baik langkah ini. Agar mendapatkan penanganan yang lebih memadai dan supaya bisa dilepas liarkan kembali, Primata rentan punah dengan kategori appendix 1 itu rencananya hari ini, Kamis (07/02/2019) akan di translokasi ke sebuah lembaga yang menangani karantina primata Indonesia (Javan Langur Center) yang berada di Kota Batu, Malang.

"Luna membutuhkan penanganan yang lebih baik, Javan Langur Center sudah kami kontak dan siap untuk melakukan observasi lanjutan. Sebab, Lutung Jawa yang diperkirakan berusia lebih 1 tahun ini perilakunya sudah jinak dan tidak sesuai dengan kehidupan di alam bebas, jadi harus di rehabilitasi dulu," terangnya.

Lebih lanjut pihaknya berharap apa yang telah dilakukan aktivis lingkungan hendaknya menjadi edukasi dan penyadartahuan masyarakat tentang pentingnya pelestarian satwa liar di alam bebas sebagai penyeimbang ekologi alam.

"Kami harap kepada masyarakat Probolinggo terutama kepada para aktivis agar lebih aktif dan semangat lagi untuk menjalin sinergi. Utamanya dalam permasalahan seperti ini," pungkasnya. (Trisianto)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: