Friday, February 15, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Tim Gabungan Tertibkan Pedagang Pasar Semampir

Posted: 14 Feb 2019 02:39 AM PST


KRAKSAAN – Tim gabungan Kabupaten Probolinggo terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Polsek Kraksaan dan Koramil Kraksaan melakukan penertiban pedagang Pasar Semampir Kecamatan Kraksaan yang berjualan di tepi jalan dan area parkir Pasar Semampir, Kamis (14/2/2019) pagi.

Penertiban ini melibatkan ratusan personil Satpol PP Kabupaten Probolinggo dibantu oleh puluhan personil Dishub Kabupaten Probolinggo. Penertiban ini dimulai sekitar pukul 07.30 WIB yang ditandai dengan apel bersama di halaman parkir Pasar Semampir.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, Kepala Disperindag Mahbub Zunaidi, Camat Kraksaan Muhamad Ridwan dan jajaran Forkopimka Kraksaan serta Koordinator Pasar Semampir.

Penertiban ini diawali dengan melakukan penertiban para pedagang yang berjualan di halaman parkir Pasar Semampir. Puluhan bedak dan tenda para pedagang ditertibkan oleh para petugas Penegak Perda tersebut. Tenda-tenda ini selanjutnya dibuka dan diangkut ke Mako Satpol PP Kabupaten Probolinggo. Sementara bedaknya diangkut ke lantai II Pasar Semampir.

Selanjutnya para personil Satpol PP ini bergerak ke tepi jalan yang berada di area Pasar Semampir. Para pedagang yang berjualan di tepi-tepi jalan dihimbau untuk pindah ke lantai II. Sementara lapak-lapak pedagang yang memakan bahu jalan diminta untuk di bongkar. Karena trotoar peruntukkannya untuk pejalan kaki. Selain itu, keberadaan para pedagang di tepi jalan ini juga mengganggu para pengguna jalan dan menyebabkan macet.

Dalam kesempatan tersebut, para personil Satpol PP ini membantu para pedagang membongkar lapak-lapaknya yang melebihi bahu jalan. Pembongkaran lapak pedagang di tepi jalan ini dilakukan di sisi depan dan barat Pasar Semampir. Sementara pedagang di jalan sisi timur bersedia membongkar sendiri lapaknya.

Pembongkaran lapak pedagang di tepi jalan ini sempat membuat macet jalan. Karena petugas membawa material lapak ini di sisi selatan jalan sehingga bolak balik menyeberang jalan. Selain itu banyak pengguna jalan yang berhenti untuk sekedar melihat pembongkaran lapak tersebut. Namun kemacetan tersebut tidak berlangsung lama berkat kesigapan dari personil Dishub serta TNI/Polri yang ikut membantu mengatur arus lalu lintas.

Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi mengungkapkan penertiban pedagang Pasar Semampir, khususnya yang berada di tepi jalan ini dilakukan karena lapak dan bedak para pedagang tersebut sudah memakan sebagian bahu jalan. Sehingga supaya lebih tertib maka dilakukan upaya pembersihan dan penertiban para pedagang.

"Kami sudah memberikan peringatan sebanyak dua kali dan ini yang ketiga kalinya. Dengan kesadaran sendiri mereka akhirnya membongkar barang dagangannya dengan dibantu oleh petugas. Nantinya para pedagang ini akan menempati lantai II Pasar Semampir. Karena bahu jalan ini harus bersih dari pedagang. Sebab banyak pengaduan dari masyarakat yang aktifitasnya terganggu karena terjadi kemacetan akibat membludaknya pedagang di tepi jalan," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi. Menurutnya, penertiban para pedagang ini sudah sesuai dengan prosedur. Karena mereka sudah diberikan dua kali surat peringatan dan pada SP2 sudah dihimbau agar memindahkan barang dagangannya sendiri ke lantai II Pasar Semampir.

"Disini kami sifatnya membantu para pedagang untuk membongkar dan memindahkan dagangannya ke pasar. Upaya ini merupakan bagian dari kegiatan persuasif kepada para pedagang agar bisa berdagang di lantai II Pasar Semampir sehingga tidak mengganggu para pengguna jalan yang mengeluh sering macet," katanya.

Rencananya upaya penertiban pedagang Pasar Semampir Kecamatan Kraksaan ini akan dilakukan oleh tim gabungan secara rutin setiap seminggu sekali. Sehingga harapannya Pasar Semampir bisa terlihat bersih dan memberikan rasa nyaman kepada para pembeli yang datang untuk berbelanja. (Zidni Ilman)

Satpol PP Monitoring Perijinan Tambang Galian C

Posted: 13 Feb 2019 07:59 PM PST

WONOMERTO – Team Reaksi Cepat (TRC) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo bersama petugas dari Kecamatan Wonomerto melakukan monitoring perijinan tambang galian C di wilayah Kecamatan Wonomerto, Rabu (13/2/2019) siang.

Dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah pasal 122 dan 123, UU Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Probolinggo Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Perijinan Tertentu serta Perda Kabupaten Probolinggo Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Analisis Dampak Lingkungan Hidup.

Dari hasil monitoring ini petugas mendapati ada tambang galian C yang diduga belum memiliki ijin karena tidak mampu menunjukkan berkas-berkas perijinannya. Atas temuan tersebut, petugas menyegel alat berat berupa 2 ekskavator dan 1 buldoser di tambang yang diduga belum berijin tersebut.

Tidak hanya itu, petugas juga membawa serta kunci alat berat itu. Mereka lantas menutup sementara lokasi pertambangan ini dengan memberi tanda pengamanan Satpol PP di pintu masuk. Sementara pemilik tambang galian C tersebut dipanggil ke Mako Satpol PP Kabupaten Probolinggo.

Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengungkapkan monitoring perijinan tambang galian C ini dilakukan atas dasar laporan dari masyarakat yang merasa resah atas aktivitas pertambangan yang dilakukan. Setelah di cek oleh petugas ternyata memang tidak berijin.

"Semua galian C yang beroperasi di Kabupaten Probolinggo akan kami lakukan operasi perijinannya. Harapannya agar para pengelola bisa mematuhi ketentuan perijinan galian C," ungkapnya.

Dalam kegiatan ini personil Satpol PP melakukan pengecekan berkas berkas perijinan dan membuat BAP berkas-berkas perijinan yang ditandatangani oleh pemilik usaha. "Personil juga melakukan sosialisasi kepada pemilik pengusaha terkait perijinan tambang galian C," terangnya.

Selain mengecek perijinannya, Satpol PP juga menyoroti tingkat kedalaman galian tanah yang dinilai telah melibihi batas. "Jika ada kedalaman galiannya sudah melebihi batas, maka galian C tersebut harus ditutup," tegasnya.

Sementara Camat Wonomerto Ramiadi mengatakan hingga saat ini di daerah Kecamatan Wonomerto terdapat 4 (empat) lokasi tambang galian C. Dimana tiga diantaranya sudah mengantongi ijin dan satu belum diketahui status perijinannya sehingga untuk sementara harus ditutup.

"Kedepan kami akan cek semua ijin tambang galian C yang ada di wilayah Kecamatan Wonomerto. Kalau memang tidak ada ijinnya, maka galian C tersebut harus ditutup," katanya. (Zidni Ilman)

Puluhan Warga Dilatih Lima Kejuruan Berbasis Kompetensi

Posted: 13 Feb 2019 07:50 PM PST

KRAKSAAN – Sedikitnya 96 warga perwakilan dari beberapa desa di Kabupaten Probolinggo mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi dari UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo. Pelatihan ini diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan ketrampilan.

Ke-5 kejuruan tersebut meliputi menjahit pakaian sesuai style selama 280 jam pelajaran, pemasangan instalasi listrik selama 280 jam pelajaran, pengelasan SMAW 3G selama 280 jam pelajaran, Prosessing Hasil Pertanian selama 160 jam pelajaran dan bordir manual selama 200 jam pelajaran. Khusus untuk pakaian sesuai style mencakup 2 kelas. Dimana masing-masing kelas diikuti oleh 16 orang peserta sehingga total peserta mencapai 96 orang.

Pelatihan berbasis kompetensi ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo Ach. Fauzie Effendy didampingi Kepala UPT BLK Ali Imron serta beberapa instruktur, Rabu (13/2/2019).

Kepala UPT BLK Disnaker Kabupaten Probolinggo Ali Imron mengatakan pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan pelatihan kerja yang dititikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja. Kemampuan kerja tersebut mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai standar yang ditetapkan di tempat kerja.

"Pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk terus menggenjot program peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja, khususnya di Kabupaten Probolinggo," katanya.

Menurut Ali Imron pelatihan berbasis kompetensi ini bertujuan untuk memberikan bekal ketrampilan kepada masyarakat agar nantinya benar-benar memiliki kompetensi sesuai bidangnya sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja. "Dengan adanya pelatihan ini saya mengharapkan agar masyarakat bisa mempunyai ketrampilan yang benar-benar kompeten," tegasnya.

Sementara Plt Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo Ach. Fauzie Effendy mengungkapkan pelatihan berbasis kompetensi ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan ketrampilan. Harapannya apabila sudah terampil dengan ketrampilan tertentu, maka nantinya akan berfikir secara ekonomis untuk mencukupi kebutuhan dirinya.

"Selain itu akan memberikan pengaruh positif bagi lingkungannya dengan mengundang tetangganya untuk bekerja di usaha yang dimilikinya. Sehingga bukan hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperluas kesempatan kerja," ungkapnya.

Menurut Fauzie, pelatihan berbasis kompetensi ini sangat signifikan dalam menurunkan kemiskinan. Sebab kemiskinan itu terjadi karena rendahnya daya beli, apakah dia benar-benar tidak mampu secara ekonomi atau kemampuanya tidak mampu mencapai apa yang dibutuhkan sehingga masuk kategori tidak mampu atau miskin.

"Oleh karenanya dicari jalan keluarnya melalui pemberian pengetahuan. Dengan adanya pengetahuan maka akan mempunyai keahlian tertentu sehingga memiliki ketrampilan dan mempunyai kegiatan produktif. Dengan demikian akan mempunyai pendapatan dan mampu membeli kebutuhan hidupnya," jelasnya.

Dengan masuknya tol, Fauzie menganggap hal itu sebagai berkah. Karena nantinya akan tumbuh unit-unit usaha produktif yang pada akhirnya akan meningkatkan daya beli masyarakat. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik dengan mencari ketrampilan melalui pelatihan berbasis kompetensi untuk selanjutnya membuka usaha produktif.

"Saya menghimbau kepada masyarakat yang membutuhkan pelatihan ketrampilan silahkan hubungi BLK Disnaker Kabupaten Probolinggo di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan. Silahkan pilih sesuai dengan minat dan kebutuhan secara gratis," pungkasnya. (Zidni Ilman)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: