Saturday, December 14, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Santri Jadi Polri : Santri Diprioritaskan Jadi Anggota Polri

Posted: 14 Dec 2019 04:32 AM PST

PROBOLINGGO - Jelang penerimaan anggota Polri, Kepolisian Resort Probolinggo Kota menggelar kegiatan Sosialisasi Penerimaan Anggota Polri T.A 2020 pada Pondok Pesantren di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota, Sabtu (14/12/19) pagi.

Kali ini, sasaran sosialisasi adalah Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin yang terletak di Kecamatan Kademangan. Pada kesempatan ini puluhan santri diberikan arahan oleh Kabag Sumda Kompol Sayudi mendaftarkan diri pada seleksi penerimaan anggota Polri dan mengabdi kepada negara.

Semangat serta antusiasme para santri pun terlihat ketika sosialisasi penerimaan anggota polri tersebut dimulai. Kegiatan ini didampingi oleh Ustadz Abdul Karim untuk memberikan pengawasan kepada santri agar kegiatan dapat berjalan dengan baik. Kabag sumda juga mengatakan, Rekrutmen Calon Anggota Polri itu meliputi Akpol, Bintara, dan Tamtama tahun 2020.

"Untuk pendaftaran anggota Polri nantinya akan dilakukan secara online melalui website penerimaan.polri.go.id. Bisa juga bertanya langsung ke bagian Sumda Polres Probolinggo Kota, kami selalu terbuka dan siap mendukung langkah adik adik santri ini. Informasi yang lebih spesifik nantinya akan selalu kami sampaikan kepada calon pendaftar", jelasnya.



Kabag sumda juga menyampaikan, para santri yang berminat mengabdikan dirinya di institusi Polri agar mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Selain kemampuan akademik, tentunya perlu persiapan fisik dan mental, dan sesuai dengan arahan Bapak Kapolri yang baru yaitu Jendral Polisi Drs. Idham Aziz, M.SI, anggota Polri yang punya keahlian sebagai penghafal Alquran (Hafidz), mengaji ataupun ceramah akan diberikan porsi khusus di dalam tes penerimaan, bahkan tidak perlu sesempurna yang lain.

"Maka dari itu kami dari Bagsumda menjaring dan mendata para Santri / Santriwati yang memiliki kemampuan Hafiz Alqur'an ataupun berdakwah di Pondok Pesantren yang nantinya akan sangat berguna dan bisa berkontribusi membantu tugas Kepolisian sesuai dengan program Kapolri." tambahnya.

Ustadz Abdul Karim, Pengasuh Ponpes Roudlotut Tholibin menjelaskan bahwa santri memang membutuhkan sosialisasi door to door seperti ini untuk menumbuhkan motovasi dan niat kuat agar Santri memiliki kemauan untuk menjadi anggota Polri.

"Adanya sosialisasi pendaftaran anggota Kepolisian dengan sasaran Santri ini patut diapresiasi untuk menunjukkan komitmen Polri menjaring animo masyarakat khususnya di kalangan Pondok Pesantren. Harapannya ke depan, semakin banyak santri yang menjadi anggota Polri dan dapat memberikan kontribusi kepada negeri", jelasnya.(choirul)

Dispendik Gelar Diklat Penguatan Kepala Sekolah

Posted: 13 Dec 2019 10:05 PM PST


Kraksaan Online – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) penguatan kepala sekolah jenjang SD dan SMP selama 7 (tujuh) hari mulai 14 hingga 20 Desember 2019.

Secara keseluruhan kegiatan ini diikuti oleh 80 orang peserta yang terdiri dari Kepala SD sebanyak 40 orang peserta yang dilaksanakan di aula Kantor Diklat Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Dringu dan Kepala SMP sebanyak 40 orang peserta yang dilaksanakan di Pesanggrahan Semampir Kecamatan Kraksaan.

Sebagai narasumber dalam diklat penguatan kepala sekolah ini berasal dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur serta Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Solo.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo Sunalis mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah yang belum mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) kepala sekolah melalui pendidikan dan pelatihan yang terstruktur.

"Selain itu, meningkatkan kompetensi kepala sekolah pada manajerial, kewirausahaan, supervisi, kepemimpinan, penguatan pendidikan karakter dan pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP (Standar Nasional Pendidikan)," ungkapnya.

Sementara Sekretaris Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi mengatakan diklat penguatan kepala sekolah ini dilakukan dalam rangka untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah harus selalu mengupdate terhadap semua perubahan di bidang pendidikan. Dibutuhkan komitmen dari kepala sekolah agar kegiatan ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

"Mari bersama-sama ikuti kegiatan ini dengan baik dari awal hingga akhir untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Kita adalah orang terdepan yang mendapatkan amanah dalam meningkatkan SDM masyarakat," katanya.

Dengan kegiatan ini Rozi mengharapkan agar kepala sekolah memiliki kompetensi manajerial, kewirausahaan, kepemimpinan dan mampu mengembangkan pendidikan karakter yang semuanya bermuara kepada pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan.

"Pemimpin di sekolah harus menjadi contoh agar bisa menghasilkan pembelajaran yang baik dan menghasilkan peserta didik yang berkarakter. Oleh karena itu harus ada keteladanan dan disinilah perannya kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah," tegasnya.

Sedangkan Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina menyampaikan diklat penguatan kepala sekolah ini merupakan sebuah keharusan bagi semua kepala sekolah negeri dan swasta yang sudah menduduki jabatan kepala sekolah namun belum pernah mengikuti diklat kepala sekolah.

"Semoga peserta diklat dapat mengikuti semua materi diklat dengan baik dan lulus, sehingga dapat meningkatkan kompetensinya sebagai kepala sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo," harapnya. (*)


Tega, Petani Di Kuripan Setubuhi Adik Iparnya

Posted: 13 Dec 2019 09:57 PM PST


Kuripan, Kraksaan Online - Pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kali ini satuan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo meringkus NO (35) yang dilaporkan atas dugaan persetubuhan terhadap anak dibawah umur.

Seperti dilansir dari www.pantura7.com . Petani asal Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo itu diringkus petugas pada Jumat (13/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Pelaku dilaporkan atas dugaan persetubuhan terhadap SK (14), anak dari SI, yang sekaligus adik ipar pelaku.

Informasi yang diperoleh, persetubuhan terhadap korban pertamakali diketahui oleh BU (23) yang merupakan paman korban. Sepulang takziyah, BU mendapati pelaku keluar dari kamar korban.

"Melihat pelaku keluar dari kamar korban, membuat paman korban curiga. Setelah dicek langsung ke kamarnya, ternyata celana korban sudah turun hingga ke lutut," kata Kanit PPA Polres Probolinggo, Bripka Isyana Reny Antasari.

Setelah melihat celana keponakannya melorot hingga selutut, lanjut Reny, BU meminta penjelasan kepada korban. Berdasarkan jawaban korban, keluarga korban akhirnya melaporkan pelaku ke Polsek Kuripan.

"Saat dimintai keterangan, korban mengaku disetubuhi oleh pelaku. sehingga oleh paman korban, pelaku dilaporkan ke Polsek Kuripan. Setelah keterangan terkumpul, petugas langsung mencari keberadaan pelaku," ujar Reny.

Menurut Reny, pelaku diciduk saat berada di jalan sekitar Kecamatan Kuripan. Saat itu, pelaku tengah mencoba kabur untuk menghindari intaian petugad. Pasca ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Mapolres Probolinggo.

"Pelaku diamankan saat mengendarai sepeda motor, yang diketahui akan melarikan diri karena aksinya kepergok oleh paman korban. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan kami," tutup Reny. (*)


Jelang Dilantik, Kades Kedawung Meninggal Dunia

Posted: 13 Dec 2019 07:56 PM PST

KURIPAN - Diduga karena sakit, Kepala Desa (Kades) Kedawung, Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo terpilih Sunardi meninggal dunia, Kamis (12/12/2019) malam sekitar pukul 21.10 WIB.

Sunardi meninggal 4 hari sebelum dilantik sebagai Kades. Jenazah Sunardi kemudian dikebumikan pada Jum'at (13/12/2019) pagi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kedawung Kecamatan Kuripan.

"Tiga hari yang lalu sempat bertemu saya di rumahnya, membahas pelantikan pada Senin nanti. Sempat ketawa dan bercanda dengan saya," kata Kapolres Kuripan AKP Kusmidi.

Diketahui, Sukardi maju dalam Pilkades Kedawung Kecamatan Kuripan pada 11 November lalu. Ia bersaing dengan seorang kontestan yang juga ikut pilkades yakni Salemuddin.

Dalam prosesnya, Sunardi menjadi pemenang dengan 2.313 suara. Sedangkan Salemuddin dengan nomor urut 1 hanya memperoleh 1.700 suara. Dengan hasil itu, Sunardi menjadi kades terpilih yang berhak dilantik.

Sementara, Pemkab Probolinggo akan melaksanakan pelantikan 12 Kades terpilih, salah satunya Sunardi pada Senin (16/12/2019) nanti di Pendopo Kabupaten Probolinggo.

Dengan meninggalnya Sunardi, Pemkab Probolinggo harus mengambil langkah cepat. Salah satunya menyiapkan pejabat (Pj) sementara untuk mengisi kekosongan jabatan Kades. Sebab, pelaksanaan pilkades ulang di Desa Kedawung dinilai tidak memungkinkan dalam waktu dekat.


"Akan kami tunjuk Pj, agar roda pemerintahan di Desa Kedawung tetap berjalan. Pilkades ulang tidak bisa dilakukan pada tahun ini, namun akan diagendakan pada tahun-tahun berikutnya," jelas Syamsul Huda, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo.(*)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: