Monday, December 16, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Lantik Pengurus PKK Kecamatan Desa/Kelurahan Di Pendopo

Posted: 16 Dec 2019 03:18 AM PST


PROBOLINGGO – Pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan dilantik secara bersamaan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Senin (16/12/2019).

Pelantikan pengurus Tim Penggerak PKK ini dilaksanakan usai pelantikan dan pengambilan sumpah 11 orang kepala desa (kades) terpilih hasil pemilihan kepala desa (pilkades) Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini disaksikan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Kepala OPD dan Camat, Forkopimka, 11 kepala desa serta mantap Pj kades, BPD dan panitia pilkades dari 11 desa di Kabupaten Probolinggo.

Ketua Tim Penggerak PKK yang dilantik terdiri dari 7 (tujuh) orang Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, 11 orang Ketua Tim Penggerak PKK Desa dan 2 (dua) orang Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan.

Yakni, Hj. Untari Sukarno sebagai Ketua Tim Penggerak Kecamatan Paiton, Hj Ismawati Saniwar sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Kuripan, Hj Maini Rochim sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Sumber, Ny. Anie Hari Pribadi sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Pakuniran, Ny. Isnaini Abd Ghafur sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Tongas, Ny Endah Imron Rosyadi sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Tiris dan Ny. Siti A'ad Kardono sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Tegalsiwalan

Selanjutnya, Ny Fitria Asma'il sebagai Ketua TP PKK Desa Krampilan, Ny. Ruqiyah Sholeh sebagai Ketua TP PKK Desa Kecik Kecamatan Besuk, Ny. Soimah Hosen sebagai Ketua TP PKK Desa Jabungsisir Kecamatan Paiton, Ny. Supriatin Agus Herwanto sebagai Ketua TP PKK Desa Petunjungan Kecamatan Paiton, Ny. Mina Subaiti Abdul Rahim sebagai Ketua TP PKK Desa Rondokuning Kecamatan Kraksaan, Ny. Ruli Tania Dimas Eko sebagai Ketua TP PKK Desa Bulu Kecamatan Kraksaan dan Ny. Andika Pratika Mahfud sebagai Ketua TP PKK Desa Matekan Kecamatan Besuk

Kemudian, Ny. Sami Muji Ali sebagai Ketua TP PKK Desa Brumbungan Kidul Kecamatan Maron, Ny. Halimah Muhammad Yadi sebagai Ketua TP PKK Desa Tarokan Kecamatan Banyuanyar, Ny. Iyut Meila Imam Hidayat sebagai Ketua TP PKK Desa Clarak Kecamatan Leces, Ny. Siti Khatidjah Budi Santoso sebagai Ketua TP PKK Desa Boto Kecamatan Lumbang, Ny Sri Suparti Alim Susilo sebagai Ketua TP PKK Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan dan Khusnul Khotimah sebagai Ketua TP PKK Kelurahan Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan.

Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan agar kepala desa dan Ketua Tim Penggerak PKK yang ada di desa bagaimana bersama-sama mewujudkan desanya menjadi desa berkembang dan maju.

"Semuanya harus bersinergi melalui tugas dan fungsi masing-masing, utamanya PKK. Peranan dari PKK ini sangatlah besar dalam pembangunan. Terlebih dari inovasi dan kreatifitasnya bersama kepala desa, PKK bisa membantu dalam membangun desanya," katanya.

Menurut Bupati Tantri, kunci utama bagi kepala desa dan Ketua Tim Penggerak PKK kecamatan dan desa untuk segera memotret desa dan kecamatan masing-masing. Pelajari seluruh aturan ketentuan perundang-undangan sehingga setiap langkah, setiap keputusan dan setiap kebijakan publik tentunya sesuai dengan aturan-aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Tidak ada manusia yang dilahirkan di dunia ini menjadi individu, semua pasti untuk butuh kerja sama dengan yang lain. Oleh karena itu, kunci kerja sukses yang selalu saya sampaikan kepada seluruh karyawan karyawati OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah sinergi, berkomunikasi dan rangkul seluruh elemen yang ada. Mari bersama-sama mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya. (*)


Lantik 11 Kades Terpilih di Pendopo, Ini Pesan Bupati Tantri

Posted: 16 Dec 2019 03:00 AM PST


PROBOLINGGO – Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE secara resmi melantik dan mengambil sumpah 11 orang kepala desa (kades) terpilih hasil pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2019 di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Senin (16/12/2019).

Ke-11 kades tersebut dilantik dan diambil sumpahnya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE nomor 141/888 s/d 898/426.32/2019 Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Desa Terpilih.

Yakni, Hosen sebagai Kades Jabungsisir Kecamatan Paiton, Abdul Rahim sebagai Kades Rondokuning Kecamatan Kraksaan, Asmail sebagai Kades Krampilan, Danny Dilla Arifin sebagai Kades Matekan Kecamatan Besuk, Muhammad Yadi sebagai Kades Tarokan Kecamatan Banyuanyar dan Sholeh sebagai Kades Kecik Kecamatan Besuk,

Selanjutnya, Dimas Eko Romadoni sebagai Kades Bulu Kecamatan Kraksaan, Imam Hidayat sebagai Kades Clarak Kecamatan Leces, Budi Santoso sebagai Kades Boto Kecamatan Lumbang, Muji Ali sebagai Kades Brumbungan Kidul Kecamatan Maron dan Agus Herwanto sebagai Kades Petunjungan Kecamatan Paiton.

Pelantikan dan pengambilan sumpah kades terpilih ini dihadiri oleh Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Nadda Lubis, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Sekretaris Daerah H. Soeparwiyono, Kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Forkopimka serta BPD, Penjabat (Pj) Kades dan Panitia Pilkades dari 11 desa di Kabupaten Probolinggo.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah ini ditandai dengan penandatanganan berita cara pelantikan oleh 11 kades terpilih, saksi (Plt. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Moh. Happy dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto serta Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE. Dilanjutkan dengan penyematan tanda jabatan kades.

Dalam sambutannya Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan ucapan terima kasih kepada 11 orang penjabat kepala desa yang telah melaksanakan tugas dan kewajibannya selaku ASN mengawal pembangunan di desa selama sekian bulan termasuk mengawal segala proses demokrasi sehingga pelantikan kepala desa.

"Terima kasih atas kontribusi seluruh penjabat kepala desa yang mempunyai sebuah tantangan tersendiri bagi 11 ASN yang diamanahi oleh Bupati Probolinggo. Semoga apa yang ditinggalkan dan menjadi bagian ikhtiar selama ini menjadi catatan jariyah tersendiri dan menjadi pengalaman yang bermanfaat dalam jenjang karir yang lebih tinggi selaku ASN," katanya.

Tidak lupa Bupati Tantri menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak sehingga seluruh pesta demokrasi pemilihan kepala desa berjalan dengan lancar dan aman. Seluruh dinamika yang terjadi tentunya menjadi sebuah bagian dari proses pendewasaan politik bagi seluruh masyarakat.

"Terima kasih atas support dan dukungan serta pengamanan yang dilaksanakan secara all out seluruh personil TNI/Polri sehingga pemilihan kepala desa berjalan sesuai dengan harapan bersama," jelasnya.

Kepada kepala desa yang telah dilantik Bupati Tantri menitipkan bahwasannya semua yang terpilih sebagai kepala desa adalah kehendak dari Allah SWT. Sebab jabatan sebagai kepala desa ini tidak datang secara tiba-tiba karena mungkin sebelumnya tidak pernah bermimpi menjadi kepala desa. Atau memang sudah bermimpi tetapi belum ditakdirkan menjadi kepala desa. Jabatan kepala desa adalah sebuah amanah yang tentunya akan dipertanggungjawabkan baik secara hukum di dunia dan terlebih adalah hukum nanti di akhirat.

"Saya berpesan kepada 11 kepala desa yang baru saja dilantik untuk betul betul memahami dan menjabarkan tugas dan fungsinya dengan tindak tanduk perbuatan melalui kebijakan publik yang nantinya diberikan kepada rakyat. Semoga diberikan kemampuan dan kekuatan oleh Allah SWT untuk mengamalkan dan melaksanakan amanah hanya untuk ibadah, menebar kebaikan dan bermanfaat bagi sesama manusia," jelasnya.

Menurut Bupati Tantri, kepala desa adalah jabatan politik dan harus disadari secara otomatis berubah. Kemarin mungkin bukan siapa-siapa, tetapi hari ini adalah kepala desa selaku pejabat politik.

"Saya sampaikan dan ingatkah pada diri saya sendiri dan semua anak buah yang hadir, pejabat politik dan pejabat publik itu seperti ikan yang hidup di aquarium. Pasti akan dilihat oleh siapapun yang mendekat dan ingin melihat dalam aquarium. Para kepala desa ini menjadi panutan dan tokoh masyarakat," tegasnya.

Bupati Tantri menegaskan, setelah pelantikan selesai sudah tidak ada lagi mana warga masyarakat pendukung dan bukan pendukung. Semua mempunyai hak yang sama untuk diberikan sentuhan dan pelayanan aktif seorang pemimpin kepala desa yang akan melakukan pembangunan. Sebab kepala desa telah diberikan hak di desa mau dijadikan apa desanya tergantung kepada kepala desa.

"Oleh karena itu, marilah bersama-sama seluruh elemen masyarakat di desa dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, bagaimana potensi desa itu menjadi sebuah sarana untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kerja cerdas, kita patut berbangga bahwa hampir semua desa di Kabupaten Probolinggo telah menjadi desa berkembang. Bahkan ada lima desa yang sudah mandiri," pungkasnya.

Pelantikan dan pengambilan sumpah kepala desa terpilih ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Kepala OPD, Camat serta Forkopimka se-Kabupaten Probolinggo. (*)


Komatda Gelar Workshop Kesehatan Mata

Posted: 16 Dec 2019 02:59 AM PST


KRAKSAAN – Komite Mata Daerah (Komatda) Kabupaten Probolinggo menggelar workshop tentang kesehatan mata dalam rangka memperingati Hari Mata se-Dunia seusai pelaksanaan pengukuhan pengurus Komatda Kabupaten Probolinggo, Minggu (15 /12/2019) di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo.

Workshop ini diikuti oleh 33 kepala puskesmas dan 33 petugas indra/petugas mata dari 33 puskesmas, 61 kader mata masyarakat, 100 guru SD, SMP maupun MTs se-Kabupaten Probolinggo yang dibimbing langsung oleh narasumber dari Yayasan Paramitra Jawa Timur Asiah Sugianti, Ketua Komatda Kabupaten Probolinggo dr. Mirrah Samiyah dan dokter RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Dian.

Diacara yang sama, terdapat beberapa stand yang turut andil memeriahkan kegiatan workshop. Diantaranya stand dari desa sehat mata di Desa Dungun Kecamatan Tongas, Desa Kertonegoro Kecamatan Pakuniran, SMP 2 Gending dan difabel (Pertuni dan PDKPro) Kabupaten Probolinggo.

Ketua Komatda Kabupaten Probolinggo dr. Mirrah Samiyah menjelaskan, kegiatan workshop ini sangat penting untuk membantu penanganan mata di Kabupaten Probolinggo. Melalui workshop ini mengajak semua lebih memahami terhadap gangguan mata.

"Dengan adanya temuan gangguan penglihatan di Kabupaten Probolinggo, perlu dilaksanakan deteksi lebih awal. Strategi yang dilakukannya adalah lebih mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Kami akan melakukan pelatihan para kader di setiap desa dan juga melatih para guru sebagai ujung tombak pendidikan yang nantinya mampu menscreening terkait perkembangan penglihatan anak didiknya," ungkapnya. (*)


SHARE

Author: verified_user

0 comments: