Tuesday, August 27, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Tawarkan Paket Trip Wisata Murah Air Terjun Prenggih Dan Kedaton

Posted: 26 Aug 2019 09:59 PM PDT

TIRIS – Ada salam dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Airlangga Adventure Desa Andungbiru Kecamatan Tiris. Jangan keliling dunia dulu sebelum khatam dengan keindahan panorama alam Kabupaten Probolinggo. Salam tersebut disampaikan kepada para traveler dan backpacker pecandu pesona alam Kabupaten Probolinggo.
Dikenal sebagai pioneer penggiat wisata Kecamatan Tiris, kali ini mereka menawarkan paket trip wisata murah meriah "Air Terjun Prenggih" dan panorama alam di sekitar Candi Kedaton. Murah bukan berarti murahan, pasalnya para penggerak wisata lokal ini telah berpengalaman dan menguasai bidang pelayanan wisata.
Empat tahun lamanya Pokdarwis dan Pemerintah Desa Andungbiru merintis wisata Air Terjun Prenggih dan Kedaton, kini destinasi wisata alam berbalut kisah sejarah para leluhur warga masyarakat Kedaton, julukan bagi warga masyarakat Desa Andungbiru Kecamatan Tiris itu, kini diminati oleh banyak wisatawan.
Essam, Kepala Desa Andungbiru mengemukakan secara turun-temurun warga masyarakat mempercayai, air terjun mungil yang terletak tak jauh dari situs purbakala Candi Kedaton ini dulunya merupakan sendang (pemandian) Putri Rengganis. Selain itu aliran sungainya juga digunakan oleh peradaban masyarakat Hindu yang hidup di sekitar Candi Kedaton pada abad 14 sekitar 1000 tahun yang lalu.
"Oleh sebab itu agar pengunjung bisa secara lengkap menikmati suguhan wisata khas ini, kami telah mengemasnya melalui paket-paket trip wisata edukasi alam dan edukasi situs purbakala yang akan menjadikan pengalaman wisata tidak terlupakan bagi siapapun," kata Essam bangga.
Lebih lanjut Essam menuturkan berbagai upaya dan langkah bersama Pokdarwis untuk memperkuat sektor wisata khususnya di Kecamatan Tiris ini adalah sejalan dengan komitmen dari Pemerintah Daerah yang ingin menghadirkan keindahan alam dengan paduan seni budaya sebagai salah satu penunjangnya.
"Harapannya, pengembangan wisata Kedaton dan panorama alam di sekitarnya itu adalah sebagai ikhtiar bersama anak bangsa untuk tetap melestarikan dan sekaligus memperkenalkan seni budaya Kabupaten Probolinggo melalui sektor wisata. Semoga ke depan bisa menjadi jujukan wisatawan sebagai destinasi baru di Kabupaten Probolinggo," tandasnya.
Sementara Agus Subianto, Ketua Pokdarwis Airlangga Adventure menambahkan, situs purbakala Candi Kedaton dan potensi alam di sekitarnya merupakan kekayaan Kabupaten Probolinggo yang tak ternilai. Sangat disayangkan jika masyarakat Kabupaten Probolinggo sampai tidak mengetahui keberadaan situs purbakala yang ternyata menyimpan sejarah penting pada masa kejayaan Majapahit ini.
"Disinyalir Kedaton adalah kawasan istimewa yang dipilih khusus oleh seorang Brahma umat Hindu saat itu, dan situs Candi Kedaton disini merupakan tempat suci. Oleh karena itu pada masa Kerajaan Majapahit, Kedaton dikenal sebagai daerah Shima atau daerah bebas pajak," urainya.
Agus mengatakan kelebihan kawasan Kedaton Andungbiru ini sanggup mengkolaborasikan secara apik berbagai elemen alam seperti perbukitan, sungai serta perkebunan dan budayanya dalam satu destinasi wisata. Ini adalah keistimewaan yang tidak bisa dipungkiri dan pengunjung bisa memanfaatkan paket trip khusus agar bisa mendapatkan secara utuh seluruh pengalaman wisata tersebut.
Oleh sebab itu sejak awal Base Camp Pokdarwis Airlangga Adventure telah menyediakan layanan Park And Ride, pusat informasi dan paket layanan wisata serta jasa penginapan baik camp atau homestay. Disini pengunjung bisa memarkir kendaraannya dan menyimpan barang berharga lainnya dengan aman dan nyaman saat berwisata.
"Nginep asik di Andungbiru adalah branding wisata yang saat ini sedang digaungkan. Aman, nyaman, pelayanan prima wisata dengan biaya murah dan terjangkau sangat layak untuk dijadikan referensi wisata saat ini. Dengan biaya penginapan Rp 30 ribu per orang untuk 1 malam ( 24 jam) dengan fasilitas kamar mandi, toilet dan warung 24 jam non stop. Jika ingin lebih privasi pengunjung bisa memanfaatkan home stay rumah penduduk hanya dengan harga 350ribu/malam untuk 5 orang.

"Selanjutnya kami tawarkan jasa ojek wisata dengan sebelumnya kami jelaskan dulu maping kawasan yang mau dikunjungi. Atau bagi yang minat wisata khusus, kita bisa tracking ke gunung Malang lereng Argopuro atau kebun teh via jalur kebun kopi serta bertubing ria menyusuri eksotisnya aliran sungai pegunungan khas Tiris," ungkap Agus berpromosi.
"Jadi, bagi yang sudah tahu lokasinya, langsung parkir saja kendaraan kalian di basecamp Pokdarwis Airlangga Adventure, di Dusun Kedaton Desa Andungbiru Kecamatan Tiris. Dan bagi yang belum tahu lokasinya ketik aja AIRLANGGA ADVENTURE di Google map gadget kalian, kami tunggu kehadirannya dan let's get a nice Trip," pungkasnya. (dra)

Lestarikan Budaya, Tampilkan Seni Budaya Jaranan Khas Desa Sukomulyopp

Posted: 26 Aug 2019 10:08 PM PDT

PAJARAKAN – Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Desa Sukomulyo Kecamatan Pajarakan menggelar olahraga senam aerobik dan jalan santai bersama segenap masyarakatnya, Minggu (25/8/2019) pagi di Lapangan Volly Karang Taruna Desa Sukomulyo Kecamatan Pajarakan.
Kegiatan rutin yang kemudian menjadi budaya pada setiap peringatan HUT Kemerdekaan RI di Desa Sukomulyo ini selalu menarik antusias masyarakat, mulai kalangan dewasa sampai generasi milenial pun juga turut membaur. Tidak heran jika di setiap pelaksanaannya panitia harus menyediakan rata-rata 5 ribu lembar kupon undian.
Uniknya selain menawarkan ragam hadiah menarik dalam kegiatan ini juga selalu ditampilkan kesenian budaya lokal. Hal ini juga merupakan wujud kepedulian pemerintah desa setempat dalam melestarikan seni budaya. Kali ini seni budaya "Jaranan" khas Desa Sukomulyo turut mewarnai jalannya pelaksanaan jalan sehat itu.
Yuliati, Kepala Desa Sukomulyo mengemukakan, selain adanya semangat kemerdekaan antusias warga masyarakatnya ini merupakan cerminan kesadaran akan pentingnya budaya hidup sehat dengan berolahraga. Dengan berkumpulnya seluruh warga masyarakat ini pihaknya berharap hal ini juga dapat menjadi ajang untuk memperkuat silaturahim.
"Desa Sukomulyo dari dulu memang terkenal masyarakat yang berbudaya. Oleh sebab itu melalui even ini kami juga mengangkat kembali salah satu seni budaya yang sebelumnya telah lama hilang. Yakni seni "Jaranan" khas Desa Sukomulyo," ungkap Yuliati.
Selain itu kata Yuliati, dengan merangkai kegiatan bersama pementasan seni budaya ini, diharapkan kesenian yang telah menjadi tradisi turun-temurun itu tetap terjaga eksistensinya. "Inilah kami yang selalu bersemangat dalam mengisi kemerdekaan Indonesia melalui kegiatan positif dengan tanpa meninggalkan jati diri dan budaya luhur para pendahulu kami," pungkasnya.
Sementara Sutopo (50), salah satu warga warga Dusun Gaden RT 01 RW 02 yang selalu tercatat sebagai warga pembeli kupon terbanyak itu kembali memborong kupon undian yang disediakan panitia. Kali ini pemilik usaha toko kelontong itu menggengam sebanyak tiga ratus lembar kupon senilai Rp 600 ribu.
"Undian berhadiah adalah salah satu hobi saya, kalau tahun kemarin berhasil mendapat hadiah utama sepeda pancal, tapi tahun ini rupanya keberuntungan tidak sedang berpihak. Insya Allah tahun depan hadiah utama akan menjadi milik saya," tandasnya. (dra)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: