Friday, August 23, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Kepala Bakesbangpol Ugas Irwanto Pimpin FKPPI Probolinggo

Posted: 23 Aug 2019 02:50 PM PDT

SURABAYA - Setelah sukses di Karang Taruna, kini Ugas Irwanto dipercaya memimpin Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) Kota dan Kabupaten Probolinggo Masa Bhakti 2019-2024.

Bahkan, pelantikan dan pengukuhan pengurus Keluarga Besar FKPPI Probolinggo itu, digelar di Hotel Singgasana Surabaya, Jum'at (23/8) malam.

Pengukuhan itu dilakukan langsung oleh Ketua Pengurus Daerah Keluarga Besar FKPPI Propinsi Jawa Timur Gatot Sudjito.

Gatot meminta, pengurus FKPPI yang baru dilantik agar menjadikan organisasi sebagai wadah memperkokoh pesatuan dan kesatuan negara.

Sementara itu, Ugas Irwanto yang baru memimpin organisasi itu menyebutkan, FKPPI merupakan organisasi kemasyarakatan yang mandiri dan berasaskan Pancasila.

"Serta memiliki tekad dan komitmen yang tinggi yakni menjadi salah satu ujung tombak membela bangsa dan negara dalam satu kerangka NKRI,"jelas Ugas.

Sebab masih kata Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini,  tema FKPPI tahun 2019 ini adalah 'Bersatu dan Berdaulat'. 

"Nah dari itulah sehingga wajib diterjemahkan dan diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab segenap pengurus yang baru dilantik,"paparnya.

Lebih jauh masih kata Ugas, para pengurus harus proaktif dalam menangkal masalah radikalisme dengan bijaksana. "Agar nilai-nilai kebangsaan dan jiwa nasionalisme tetap terjaga. Apalagi pelantikan ini bertepatan dengan Hut Kemerdekaan RI ke 74," jelas Ugas.

Ugas tidak menyangka, kalau pihaknya dipercaya memimpin FKPPI Probolinggo Raya. Sebab, dia tidak mencalonkan dan dicalonkan oleh siapapun.

 "Saya jadi ketua FKPPI bukan mencalonkan diri tapi diminta kesediaannya sama Pengurus FKPPI lama dan Pak Dandim (Dandim 0820 Probolinggo). Dari sanalah, kepercayaan ini harus di perkuat dan di pertahankan,"jelas dia.

Selain itu masih kata Ugas, untuk susunan pengurus terdapat Camat Leces Kristiana Ruliani yang menjabat sebagai Sekretaris FKPPI dan Kabag Humas Protokol dan Rumah Tangga Pemkab Probolinggo Heri Mulyadi sebagai Bendahara FKPPI Probolinggo. 

"Selain menjadi ketua, ada Camat Leces juga sebagai sekertaris FKPPI dan ada Kabag Humas Protokol dan Rumah Tangga Pemkab Probolinggo sebagai bendahara FKPPI,"pungkasnya.

Rajut Toleransi Perkuat NKRI, Warga Tengger Ikuti Diskusi Publik

Posted: 22 Aug 2019 05:08 PM PDT

SUKAPURA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo menggelar diskusi publik tentang radikalisme dan terorisme, Kamis (22/8/2019) di Pendopo Agung Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.
Kegiatan yang mengambil tema "Rajut Toleransi Perkuat NKRI" ini diikuti oleh 200 orang warga Tengger dari Desa Wonotoro, Ngadisari, Jetak dan Ngadas dengan melibatkan kalangan pelajar, akademisi, ormas dan insan pers. Kegiatan ini dimaksudkan untuk kembali merajut tali kebersamaan menjadi lebih kokoh. Masyarakat yang hidup dalam kerukunan dan kebersamaan akan mewujudkan kesejahteraan.
Diskusi Publik yang dihadiri oleh Kepala Sub Direktorat Pemulihan Korban Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Roedy Widodo, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi Gun Gun Siswandi, Kepala Bidang Infokom Publik Diskominfo Kabupaten Probolinggo Ofie Agustin dan Bambang Suprapto selaku anggota Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Probolinggo.
Kepala Sub Direktorat Pemulihan Korban BNPT Roedy Widodo menjelaskan, BNPT memiliki tugas pokok untuk merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan kebijakan, strategi dan program nasional penanggulangan terorisme di bidang kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan deradikalisasi.
"Pencegahan paham radikal teroris dilakukan dengan mengedepankan pengajaran keagamaan yang moderat dan rahmatal lil alamin selaras dengan Pancasila, wawasan kebangsaan dan semangat cinta NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," katanya.
Roedy Widodo mengajak agar senantiasa membentengi keyakinan dari berbagai provokasi, hasutan dan pola rekruitmen teroris di lingkungan masyarakat. "Berdayakan komunitas dan lembaga sebagai tempat yang efektif dalam menyampaikan pesan perdamaian dan cinta NKRI. Selalu terlibat aktif dalam meluruskan pemahaman radikal dan kekerasan, baik melalui media pengajian, dakwah, tulisan dan kampanye di dunia maya," terangnya.
Sementara Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika RI Bidang Komunikasi Gun Gun Siswadi menuturkan, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi masyarakat. Hal ini tentunya jika digunakan secara bijak dan cerdas.
"Masyarakat harus dapat mengelola dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi ini dengan bijak. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Sedangkan Bambang Suprapto, selaku tokoh masyarakat sekaligus anggota Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Probolinggo menyampaikan bahwa Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman dan landasan untuk mempererat kerukunan beragama. "Selama ini, kita sudah tunjukkan kepada orang lain bahwa masyarakat tengger ini memiliki tradisi solidaritas dan toleransi kerukunan umat beragama," katanya. (y0n)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: