Tuesday, August 20, 2019

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Peneliti Dunia Perburungan Belanda Amati Burung Kacamata-Jawa

Posted: 20 Aug 2019 03:36 PM PDT

Peneliti dunia perburungan (Ornithologi) berkebangsaan Belanda, Sebastianus Van Balen (65) 

GENDING - Keberadaan burung Kacamata-Jawa Zosterops flavus (Horsfield, 1821) yang menghuni salah satu habitat mangrove Kabupaten Probolinggo dan acapkali teramati oleh kalangan fotografer satwa liar dan pengamat burung (Birdwatcher) selama ini akhirnya memantik kehadiran peneliti dunia perburungan (Ornithologi) berkebangsaan Belanda, Sebastianus Van Balen (65). 

Kehadiran pakar Ornitholog yang juga terkenal dengan salah satu masterpiecesnya sebuah buku panduan lapangan  (Field guide) berjudul "Burung-burung Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali" ini adalah sekaligus untuk melakukan perjalanan remidi survey dan pengamatan burung yang memiliki istilah lain 'Javan White Eye' selama dua hari, Senin hingga Selasa (19-20/8/2019) di kawasan mangrove Kecamatan Gending hingga Dringu Kabupaten Probolinggo. 

Kehadirannya kali ini bersama rekannya Iwan Febrianto, pria kelahiran Surabaya 27 Pebruari 1976 yang karib disapa Iwan Londo ini adalah seorang expert pada bidang pengamatan burung pantai yang sudah lalu lalang menjelajah Nusantara selama hampir 20 tahun terakhir. Selama melakukan kegiatan mereka juga ditemani oleh komunitas fotografer satwa liar Probolinggo. 

Iwan Londo  (baju putih) ini adalah seorang expert pada bidang pengamatan burung pantai yang sudah lalu lalang menjelajah Nusantara selama hampir 20 tahun terakhir. Selama melakukan kegiatan mereka juga ditemani oleh komunitas fotografer satwa liar Probolinggo. 

Menurut keterangan Bas Van Balen sapaan karib pria jangkung yang lancar berbahasa Indonesia ini, 10 tahun yang lalu jauh sebelum burung Kacamata-Jawa ini dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, dirinya pernah melakukan survey dan pendataan salah satu spesies burung kacamata (Pleci) yakni Kacamata-Jawa pada beberapa spot di Pulau Jawa yang memang memungkinkan bagi satwa endemik Jawa ini tetap eksis.

"Untuk Jawa bagian timur, beberapa hari lalu kami awali pada salah satu daerah di Pulau Madura. Kami lanjutkan kemarin (18/8/2019) di hutan mangrove Wonorejo Surabaya. Hari ini selama dua hari kami fokus pada tiga spot di Probolinggo. Sedangkan untuk lusa (21/8/2019) kami juga berencana akan mengunjungi kembali salah satu kawasan mangrove di wilayah timur yakni daerah Besuki Kabupaten Situbondo," ungkap Bas Van Balen saat melakukan pengamatan di spot mangrove Desa Pajurangan Kecamatan Gending. 


Sebagai seorang pakar yang cukup mengetahui kondisi populasi burung-burung di wilayah Sunda Besar, Bas Van Balen yang mengaku sangat menyukai perilaku alami burung pleci ini sangat menyesalkan status konservasi Kacamata-Jawa yang terus mengalami perubahan mengkhawatirkan.

Dari yang semula berstatus Hampir Terancam/Near Threatened (NT), kemudian meningkat dengan status Rentan/Vulnerable (VU) oleh data merah IUCN (International Union for Conservation of Nature). Menurut Bas Van Balen hal ini seharusnya menjadi keprihatinan tersendiri khususnya bagi masyarakat pulau Jawa. 

"Nyatanya burung yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Jawa ini jumlah populasinya di alam kian menurun tajam. Bukan rahasia lagi jika hal ini tentu dikarenakan maraknya eksplotasi atas nama hobi dan alih fungsi lahan mangrove yang notabene sebagai habitat utama Pleci Jawa, menjadi areal industri dan pertambakan modern," katanya. 

Berdasarkan hasil survey dan pengamatannya di beberapa daerah tersebut, pihaknya menilai bahwa populasi burung langka 'berkacamata' ini saat ini benar-benar dalam kondisi gawat dan genting. "Sejauh pengamatan kami pada beberapa daerah di Jawa Timur yang paling memungkinkan masih menyimpan keberadaan Kacamata-Jawa, kami menyimpulkan status konservasi burung Kacamata-Jawa ini seharusnya dinaikkan lagi menjadi Endangered (EN)," tandasnya. 

Sementara Iwan Londo pun turut membenarkan pernyataan ini. Pasalnya tidak hanya bagi kalangan peneliti dan pakar saja, pada kalangan birdwatcher dan fotografer satwa liar pun burung mungil bersuara melankolis ini memang sangat sulit untuk dijumpai di habitat alaminya, bahkan bisa dibilang nyaris tinggal cerita saja. 

Pihaknya juga sangat mengapresiasi sepak terjang komunitas fotografer satwa liar Probolinggo yang selama ini terus berupaya mengungkap sisa-sisa keberadaan satwa liar langka dan dilindungi di daerahnya. Tidak hanya motivasi mendapatkan sebuah foto bagus, namun juga mengupayakan konservasi untuk mengupayakan perlindungannya. 

"Meskipun tidak banyak namun Probolinggo punya habitat yang berpotensi sebagai benteng terakhir bagi Kacamata-Jawa. Kami harap rekan-rekan komunitas fotografer satwa liar Probolinggo lebih gencar lagi dalam berkonservasi di tengah masyarakat awam. Sampaikan konservasi dengan bahasa sederhana dan mudah di pahami," pungkasnya.

Terpisah, Kasi Konservasi Wilayah VI Probolinggo Mamat Ruhimat menyambut baik tentang informasi potensi yang disampaikan kepadanya terkait tentang keberadaan burung langka dilindungi di wilayah kerjanya itu. Ia menyarankan kepada komunitas pemerhati satwa ini untuk segera berkoordinasi dan membuat laporan tertulis. 


"Tentunya dengan adanya informasi dari masyarakat tersebut kemudian akan mendasari kami untuk menindak lanjuti sesuai dengan tupoksi kita. Pihak BKSDA juga harus melakukan survey potensi dulu untuk mendapatkan data akurat secara fisik dan informasi gambar yang mendukung," paparnya. 

"Kami perlu data awal informasi yang akurat, termasuk upaya awal yang sudah ada. Kalau memang perlu dibuat adanya aturan daerah untuk melindungi keberadaan potensi ini maka kami juga akan berkoordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo," imbuhnya. (dra)

Kunjungi Pelajar Asal Papua, Kapolres Berikan Jaminan Keamanan

Posted: 20 Aug 2019 03:08 AM PDT


PROBOLINGGOJaga Perbedaan dalam bingkai persatuan, itulah yang dilakukan oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal S.H, S.I.K, M.Hum saat mengunjungi para pelajar dari Papua yang sedang bersekolah di wilayah Kota Probolinggo. Bertempat di SMAK Materdei Probolinggo, kegiatan ini turut dihadiri oleh para PJU Polres Probolinggo Kota,  Panit Binmas Polsek Mayangan Ipda Juminem, Kepala Sekolah SMAK Materdei Suster Stefina, M. Pd, Guru Matematika Bpk. Afan serta 11 Siswa siswi SMAK Materdei asal Papua.

"Kami dari jajaran Polres Probolinggo Kota memberikan jaminan keamanan kepada teman-teman Papua yang ada di Kota Probolinggo. Jika ada keluh kesah dan hal-hal yang merisaukan, mari sampaikan kepada kami dan dicarikan solusi untuk mengatasi persoalan tersebut." Terang Kapolres, Senin (20/08/19) pagi.

Kapolres juga meminta kepada para pelajar untuk saling menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, dan tidak mudah terpengaruh berita bohong yang marak beredar di berbagai macam media sosial. Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat  untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah di hukum Polres Probolinggo dan tidak mudah terpancing dengan aksi kerusuhan yang berkaitan dengan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, serta kerusuhan yang terjadi di Papua Barat.

"Saya merasa senang sekali bisa bertemu dan melihat kalian semua, jika nanti kembali pulang ke Papua saya titip salam kepada saudara dan kerabat yang ada disana." Ucap Kapolres.

Thomas, salah satu pelajar dari Papua juga mengungkapkan bahwa situasi di kota Probolinggo sangat damai, masyarakatnya menerima dengan baik tanpa ada perlakuan rasis atau membeda – bedakan.

"Masyarakat disini sangat ramah dan tidak membeda-bedakan. itu membuat kami bisa belajar dengan tenang dan nyaman." Ujar Thomas

Di akhir kegiatan, Kapolres menyematkan pin Garuda di kerah seragam sekolah para siswa sebagai symbol bahwa mereka juga merupakan warga dari negara Indonesia. Kunjungan Kapolres tersebut sebagai langkah antisipasi terkait adanya kejadian aksi Unras oleh Mahasiswa Papua di Kota Malang beberapa hari lalu dan memberikan motivasi untuk menumbuhkan rasa Nasionalisme kepada siswa siswi asal Papua yang sedang belajar di wilayah Kota Probolinggo.

Balon Udara, Trasnportasi Udara Untuk Melihat Keindahan Wisata Bromo

Posted: 20 Aug 2019 03:03 AM PDT

SUKAPURA – Pengunjung wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan semakin termanjakan dan semakin memiliki kesan tersendiri. Naik balon udara untuk melihat gunung dengan tinggi 2.329 mdpl merupakan salah satu wahana yang akan dinikmati oleh pelaku wisata, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Fly Tours Indonesia yang berasal dari Bandung bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan TNBTS memberikan fasilitas untuk menikmati keindahan potensi wisata Bromo Tengger Semeru dengan menggunakan transportasi balon udara. Wisatawan dapat naik balon udara dengan ketinggian mencapai 50 meter. Balon udara terbang di area lautan pasir Gunung Bromo dan dapat menikmati pemandangan secara menyeluruh meliputi Bukit Teletubbies, Gunung Semeru dan Gunung Batok.
Wahana balon udara ini dimulai beberapa minggu yang lalu. Terkait kepengurusan proses ijin ke TNBTS selesai tanggal 15 Agustus 2019 dan komunitas balon udara memulai setelah proses ijin selesai. Sementara, Fly Tours Indonesia akan hadir pada momen tertentu diantaranya setiap acara perayaan Yadya Kasada dan setiap acara Eksotika Bromo.
Pada momentum perdananya, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mencoba menaiki transportasi balon udara untuk menikmati keindahan di area Wisata Gunung Bromo, Selasa (20/8/2019) di lautan Pasir Gunung Bromo Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.
Dengan biaya yang cukup murah, pengunjung wisata Bromo sudah bisa menggunakan fasilitas balon udara. Hanya saja, keranjang balon udara hanya cukup untuk 4 (empat) orang. Yakni, 3 (tiga) orang dari pengunjung wisata dan satu orang sopir yang bertugas menerbangkan balon udara. Bagi peserta akan memperoleh sertifikat Enjoying First Experience dari Fly Tours Indonesia.
Indra Laduni, selaku ketua pelaksana Fly Tours Indonesia menyampaikan, selain Bromo yang dikenal sebagai 10 destinasi wisata terbaik di Indonesia, kawasan wisata Bromo memiliki kesan tersendiri. Dimana terdapat kawah vulkanik yang aktif dan dikenal dengan kawasan spiritual masyarakat Tengger serta kearifan lokalnya yang masih kental.
"Orang-orang nantinya akan mengenal lebih dekat dan peduli dengan kawasan konservasi Bromo. Salah satunya menjaga kelestarian dan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Dari hasil koordinasi dengan tokoh masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo telah mensupport keberadaan Fly Tours Indonesia dengan tidak merusak pemasaran komunitas jib dan kuda. "Kami akan andil di setiap momentum-momentum tertentu untuk sementara ini. Diantaranya acara Eksotika Bromo, perayaan Yadya Kasada atau di setiap momentum yang lainnya di Bromo," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengungkapkan saat pertama kali mencoba balon udara ini merasa sangat nyaman. Dengan ketinggian 50 meter ini, dirinya bisa menikmati keindahan alam sekaligus berkempatan untuk mengambil gambar yang ada di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru.
"Pemerintah Kabupaten Probolinggo sangat mendukung atas keberadaan fasilitas balon udara di kawasan lautan pasir Gunung Bromo ini. Hal ini perlu terus dikembangkan lagi. Setelah saya mencoba, fasilitas yang ada pada balon udara ini sangat safety. Hal ini sangat tepat apabila bertepatan dengan momentum Jazz Gunung, perayaan Yadya Kasada dan Eksotika Bromo. Naik balon udara dan terbang di atas lautan pasir Gunung," pungkasnya. (y0n)

Video | Musik Everywher #1 By : Defly H.

Posted: 19 Aug 2019 05:49 PM PDT

Video music ini terinpirasi dari Eka Gustiwana dan disini saya mencoba untuk menggabungkan sebuah alat/ benda yang ada di sekitar saya dan jadilah sebuah music hehe, mohon maaf kalo masih banyak kekurangan :),

 jangan lupa untuk LIKE, COMMENT, & SUBCRIBE Yaaa !!! , kiritik dan saran langsung komen ajaaaa siap nampung kok :)

Arranger & Composer: https://www.instagram.com/defly.har/
Director: https://www.instagram.com/ikhsan_syah...
BTS: https://www.instagram.com/em_shofil/

#deflyharfrian #ekagustiwana #musiceverywhere #defly.har #eka #music #flstudio #almashduqiah Kategori Musik

Harga Cabe Rawit Di Probolinggo Mulai Meroket

Posted: 19 Aug 2019 05:18 PM PDT


PROBOLINGGO - Fenomena mahalnya harga cabai rawit membuat masyarakat di Kabupaten Probolinggo resah. Sebabnya, harga cabai rawit yang melangit sudah berlangsung selama 2-3 bulan terakhir.

Saat ini masyarakat di Kabupaten Probolinggo harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan baham pemedas makanan tersebut. Pasalnya harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional sudah mencapai Rp. 90-100 ribu per kilogram.

Seperti yang dilansir dari situs PANTURA7.COM. Mahalnya harga cabai disampaikan oleh salah satu konsumen cabai, Dewi Ely Amelia (26). Ia mengaku kaget ketika membeli cabai di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, karena harga yang ditetapkan pedagang jauh dengan perkiraannya.

"Saya beli Rp 3 ribu cuma dapat 15 biji cabai rawit, kalau Rp 5 ribu setengah ons. Setelah saya tanyakan ternyata harga cabai per kilogramnya sudah mencapai Rp 90 ribu," kata perempuan asal Kelurahan Semampir ini, Senin (19/8).

Lantaran mahalnya harga cabai, ia mengaku saat ini hanya bisa membeli cabai rawit dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Padahal cabai merupakan salah satu bahan pelengkap masakan yang harus tersedia di dapurnya.

"Mau beli banyak tidak mungkin, takut lekas busuk kalau cuma untuk kebutuhan pelengkap rasa lauk pauk sehari-hari.  Bisa disiasati dengan bumbu sachetan, tapi tidak pas" keluh dia.

Terpisah, Moh Ismail (32) pedagang cabai di Pasar Semampir ini menyebut harga cabai yang berangsur naik sejak bulan Juni hingga Agustus ini lantaran suplai cabai ke pasaran berkurang. Alhasil jelas dia, harga cabai meroket karena minimnya pasokan.

"Tidak seperti biasanya. Sekarang suplai cabai dari petani ke pedagang makin berkurang, yang secara otomatis juga akan mengurangi stok cabai di pasaran," tutur Ismail menjelaskan. (*)

Soursce
PANTURA7.COM

Atlet Berprestasi Di Porprov 2019 Terima Penghargaan

Posted: 19 Aug 2019 05:09 PM PDT

PROBOLINGGO – Sebagai bentuk apresiasi terhadap atlit binaan KONI Kabupaten Probolinggo yang telah meraih medali pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memberikan penghargaan kepada para atlet berprestasi pada kegiatan yang digelar di Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro tersebut.
Penghargaan kepada atlet berprestasi ini diserahkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono dan Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Sugeng Nufindarko dalam kegiatan silaturahim Paskibraka, Pemuda Prestasi dan Gita Wibawa Praja dalam rangka peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Sabtu (17/8/2019) malam.
Atlet kebanggaan Kabupaten Probolinggo menyumbangkan medali emas pada 17 cabang olahraga (cabor) Porprov tahun 2019. Untuk medali emas, degen perorangan putri cabor anggar oleh Tri Yulia Listyawati, cabor muaythai kelas 51 Kg oleh Erfin Nofitarini dan cabor muaythai 45 Kg oleh Khoirul Amatudzil Izzanabila.
Untuk medali perak, cabor balap sepeda individual time trial oleh Aisyah Putri Aprilia, Mustakim cabor muaythai kelas 45 kg, Ikke Nurhayati cabor muaythai 48 Kg, M. Faisol cabor tinju kelas 60 Kg, cabor tinju kelas 56 kg oleh Ferdi Agus W dan cabor paralayang oleh pasangan Zamitah Dea Rhein dan Nadyatin Elaningtyas.
Sedangkan medali perunggu dengan cabor balap sepeda women individual road race dan balap sepeda women criterium race oleh Aisyah Putri Aprilia, cabor wushu dikelas 56 kg oleh Novita Dwi Darmayanti, cabor wushu kelas 48 kg oleh Zainur Rohman Ali dan Siti Aisyah cabor taekwondo poomsae.
Selain itu, medali perunggu cabor bulu tangkis tunggal perorangan putra oleh Akhmad Raikhan Nur Iswin, Moh. Syamsul Arifin cabor tarung drajat kelas 45-49 kg dan Devi Margaretha cabor senam ritmik bola.
Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko berpesan kepada para atlet Kabupaten Probolinggo agar terus berprestasi membawa nama baik Kabupaten Probolinggo. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan terus mendukung bagi generasi muda yang semangat dan berprestasi.
"Semoga upaya dan perjuangannya mendapat catatan dari Allah SWT sebagai amal kebaikan. Para orang tua terus mendukung cita-cita putra putrinya untuk meraih prestasi. Berlatih dan terus berlatih bagi para atlet agar supaya lebih banyak prestasi diajang olahraga berikutnya," katanya. (y0n)

Pemberdayaan Masyarakat, Kelurahan Semampir Berikan Pelatihan Ketrampilan

Posted: 19 Aug 2019 05:08 PM PDT

KRAKSAAN – Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo memberikan empat jenis pelatihan ketrampilan. Meliputi, pelatihan dasar membatik, menjahit, membordir dan pembuatan keset.
Masing-masing pelatihan pemberdayaan masyarakat ini diikuti oleh 15 orang peserta terdiri dari unsur PKK, kader posyandu, masyarakat umum dan remaja di wilayah Kelurahan Semampir.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dibuka secara resmi oleh Lurah Semampir Agus Suprayoga didampingi oleh Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo Herman Hidayat, Senin (19/8/2019) pagi di Kantor Kelurahan Semampir.
Lurah Semampir Agus Suprayoga mengungkapkan kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pemberian pelatihan ketrampilan ini bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan dan bekal ketrampilan bagi masyarakat sehingga memiliki ketrampilan yang pada akhirnya dapat berwirausaha sebagai sumber pendapatan keluarganya.
"Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan agar masyarakat di Kelurahan Semampir bisa kreatif dan bisa menjadi seorang wirausaha. Kami menginginkan agar masyarakat memiliki usaha produktif sehingga memiliki kesibukan dan mampu mengurangi angka pengangguran," ungkapnya.
Agus menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan supaya menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat, khususnya dari kalangan ibu rumah tangga agar nantinya bisa terampil dan mandiri.
"Paling tidak dengan bekal ketrampilan yang dimilikinya, ibu-ibu yang ada di Kelurahan Semampir bisa memiliki usaha sampingan untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ke depan kami akan membentuk kelompok usaha bersama yang akan diterbitkan oleh Kelurahan Semampir dengan SK Lurah Semampir ," terangnya.
Sementara Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo Herman Hidayat mengatakan pelatihan ini bisa memperkuat program Disnaker untuk meningkatkan jumlah peserta pelatihan. Hanya saja Disnaker harus menyamakan program pelatihan ini sesuai dengan target dari pelatihan yang harus dicapai berupa out put hasil pelatihan tersebut.
"Dengan pelatihan ini peserta memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya. Oleh karena itu, pelatihan harus mengikuti standart pelatihan yang dianut oleh Disnaker seperti tenaga instruktur, materi pelatihan serta waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan. Standart ini bisa berjalan harus dimulai dari perencanaan dan penganggaran," katanya.
Menurut Herman, peran dari Disnaker dalam pelatihan ini adalah memfasilitasi instruktur yang sudah memiliki metodologi pelatihan. "Pelatihan ini diharapkan dapat menambah penduduk usia produktif yang memiliki ketrampilan yang selama ini menjadi problem bagi penduduk usia produktif dalam mencari pekerjaan baik melalui jalur formal maupun non formal," pungkasnya. (wan)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: