Tuesday, July 31, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Kapolres Probolinggo Bersama Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kabupaten Probolinggo Kunjungi Taman Hidup

Posted: 31 Jul 2018 10:42 AM PDT

Setelah mengunjungi kawasan danau Taman Hidup di Kecamatan Krucil, Minggu (29/07/2018), Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad menyarankan agar rencana pengembangan wisatanya adalah ke arah Eco Wisata, wisata edukasi atau wisata minat khusus seperti Hiking dan penelitian keanekaragaman hayati


PAJARAKAN,KRAKSAANONLINE.COM - Salah satu langkah percepatan untuk pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo, diperlukan sinergitas Forkopimda
guna mendukung taggline Kabupaten Probolinggo yaitu "Endless Probolinggo".

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad, Senin 30/07/2018 siang. Pihaknya mengakui, bersama tim ekspedisi Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata Kabupaten Probolinggo telah melakukan ekspedisi awal untuk melihat langsung kondisi kawasan Danau Taman Hidup yang berada di wilayah Kecamatan Krucil.



Sebelumnya, danau vulkanik yang berada di atas ketinggian 1980 mdpl ini di agendakan untuk pengembangan sektor wisata di Kabupaten Probolinggo. Oleh karenanya tim ekspedisi ini bertujuan untuk melakukan pendataan awal yang kemudian bisa digunakan sebagai bahan acuan untuk merumuskan dan menentukan desain pengembangan wisata yang sesuai untuk kawasan ini.

Fadly Samad menilai, kawasan hutan yang berada di lereng utara Gunung Argopuro itu tergolong masih perawan, dan menjadi rumah bagi satwa dan vegetasi langka yang berada di dalamnya. Ditambah jarak tempuh yang cukup jauh dengan akses jalan yang begitu ekstrim menurutnya tidak sesuai jika pengembangannya ke arah destinasi wisata massa yang sifatnya hanya rekreatrif saja.



"Memang disana saya melihat hutannya masih terjaga dan perawan, kalau memang ada rencana pengembangan selanjutnya harus tetap memperhatikan aspek pelestarian lingkungan, saya sarankan pengembangannya lebih ke arah Eco Wisata, wisata edukasi atau wisata minat khusus seperti Hiking, penelitian satwa dan vegetasi," kata Fadly Samad.

Lebih lanjut ia berharap, bahwa data dan informasi yang telah dia dapat ini untuk selanjutnya menjadi pertimbangan bagi tim khusus Kabupaten Probolinggo dalam mendesain destinasi wisata. Menurutnya desain yang telah di utarakan adalah yang paling cocok untuk rencana pengembangan wisata Taman Hidup, hal ini akan tetap mempertahankan fungsi dari hutan lindung di kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang.

"Oleh karena itu kami menyarankan kepada Pemkab Probolinggo dan Perhutani untuk mengawali sounding dulu kepada pihak pihak yang berwenang didalamnya seperti KLHK dan BKSDA untuk membahas desain apa yang boleh di kembangkan di kawasan hutan lindung ini," tandasnya (Tri)

BACA :

Info Lowongan Kerja Probolinggo, Dibutuhkan Kasir

Posted: 31 Jul 2018 01:47 AM PDT









DPRD Sampaikan Pengumuman Penetapan Calon Bupati-Wabup Terpilih

Posted: 30 Jul 2018 05:12 PM PDT

PAJARAKAN,KRAKSAANONLINE.COM – DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin (30/7/2018) menggelar rapat paripurna istimewa dengan agenda Penyampaian Pengumuman Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Terpilih Hasil Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Tahun 2018.

Rapat paripurna istimewa yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Moh. Yasin ini dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Forkopimda, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono, Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.



Kegiatan ini dimulai pukul 11.30 WIB dengan agenda pembacaan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo Nomor : 116/HK.03.1-Kpt/3513/KPU-Kab/VII/2018 Tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Tahun 2018 oleh Kepala Bagian Humas, Publikasi dan Dokumentasi Sekretariat DPRD Kabupaten Probolinggo Muhammad Gufron Rosadi.

Dalam keputusan tersebut diterangkan bahwa KPU Kabupaten Probolinggo menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Tahun 2018. Pasangan Calon Nomor urut 1 Hj. Puput Tantriana Sari dan Drs HA. Timbul Prihanjoko dengan perolehan suara sebanyak 345.473 suara dan Pasangan Calon Nomor urut 2 H Abdul Malik Haramain, M.Si dan H. Mohammad Muzayyan, M.HI dengan perolehan suara sebanyak 254.337 suara.



Sesuai dengan Berita Acara Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Tahun 2018 yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Probolinggo, Pasangan Calon Nomor urut 1 Hj. Puput Tantriana Sari dan Drs HA. Timbul Prihanjoko ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Terpilih.

Dalam Rapat Paripurna Istimewa ini, DPRD hanya mengumumkan saja. Selanjutnya mengusulkan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melalui Gubernur Jawa Timur. Rencananya, Pasangan Calon Bupati dan Wabup Terpilih ini akan dilantik pada 20 September 2018 di Gedung Grahadi Surabaya. (Zidni Ilham)

BACA :

PU Fraksi Terhadap Raperda P-APBD 2018

Posted: 30 Jul 2018 05:27 PM PDT

PAJARAKAN,KRAKSAANONLINE.COM – Sebagai tindak lanjut dari pembacaan Nota Penjelasan Bupati Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2018, DPRD Kabupaten Probolinggo kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda Pemandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi Terhadap Raperda P-APBD tahun 2018, Senin (30/7/2018) siang.



Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Wahid Nurrahman ini dihadiri oleh Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo. Dari pihak eksekutif hadir Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Hadir pula perwakilan Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD.

Dalam PU Fraksi-fraksi DPRD ini secara umum Fraksi Nasdem, Fraksi Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, PPP, PDIP-Hanura dan Gerindra DPRD Kabupaten Probolinggo memohon ijin memasukkan tentang keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terhadap pengembangan tanaman kopi rakyat, melihat potensi kekayaan alam yang sangat melimpah di Kabupaten Probolinggo.

Karena menurut data dari BPS tahun 2015 bahwa tanaman kopi rakyat di Kabupaten Probolinggo untuk kopi arabika seluas 1.187 ha dan kopi robusta seluas 3.049 ha dengan produksi sekitar 1.204 ton/tahun yang tersebar di Kecamatan Sukapura, Sumber, Tiris, Krucil dan Pakuniran.

Bahkan ada tanaman kopi organik di Kecamatan Krucil sekitar 37 ha lebih yang sebentar lagi akan keluar sertifikat kelayakan tanaman organik dari Lembaga Sertifikat Organik yang telah dirujuk oleh Kementrian Pertanian Republik Indonesia.



Selain itu, semua fraksi DPRD juga menyampaikan beberapa usulan lainnya. Seperti, Fraksi Nasdem yang meminta perhatian kepada Bupati tentang efisiensi program-program yang tidak tepat sasaran. Diharapkan agar Pemerintah Daerah dapat mengevaluasi serta meminimalisir program-program yang dirasa tidak tepat sasaran dan kurang efisien. Karena bila penggunaan anggaran efektif, tentu akan sinkron dengan program-program pemerintah lainnya. Namun apabila sudah dilakukan efesiensi, melalui langkah apa efesiensi tersebut dilakukan.

Selanjutnya Fraksi Kebangkitan Bangsa menyampaikan penetapan target pajak daerah dan retribusi daerah harus didasarkan pada data potensi pajak daerah dan retribusi daerah serta memperhatikan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018. Oleh karena itu Pemerintah Daerah harus melakukan upaya peningkatan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah.

Dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah, Pemerintah Daerah juga diminta melakukan kegiatan penghimpunan data obyek dan subyek pajak dan retribusi daerah, penentuan besarannya yang terhutang serta pengawasan penyetorannya. Sejauh mana langkah-langkah yang berkenaan dengan hal tersebut yang akan dan telah dilakukan Pemerintah Daerah.

Lalu Fraksi PPP mengungkapkan pembinaan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa sangat diperlukan agar tercipta program yang tepat guna dan berhasil guna. Sehingga bermunculan BUMDes-BUMDes yang telah dikelola oleh pemerintah desa. Fraksi PPP menanyakan sejauh mana peran pemerintah daerah terkait pembinaan dan pengawasan agar program tersebut dapat terlaksana dengan baik.



Kemudian Fraksi Partai Golkar meminta perhatian dalam rangka pelayanan masyarakat dalam bidang administrasi kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mengadakan terobosan terhadap pelayanan KTP bagi pelajar, untuk pro aktif atau jemput bola dalam hal pelayanan ke sekolah-sekolah, sehingga bagi siswa yang akan mengurus KTP atau administrasi kependudukan lainnya tidak perlu bolos sekolah dan tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Berikutnya, Fraksi PDIP-Hanura menyampaikan dalam rancangan P-APBD tahun anggaran 2018 pada pos anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2018 apakah sudah diselaraskan dengan capaian target pengalokasian pembangunan daerah. Mengingat bencana alam adalah hal yang tidak terduga dan bersifat urgensi.

Terakhir, Fraksi Gerindra berharap kepada pemerintah daerah, agar KUA-PPAS Perubahan tahun anggaran 2018 mampu menjawab berbagai persoalan, mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, menekan angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan pembangunan infrastuktur dasar, seperti jalan, jembatan, air bersih, listrik, pelayanan pendidikan dan kesehatan serta program-program kerja lain sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Probolinggo



Pembahasan ini masih akan berlangsung dengan agenda rapat komisi serta rapat badan anggaran (banggar) antara Banggar DPRD Kabupaten Probolinggo dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan hasil kegiatan banggar. Serta penyampaian Pendapat Akhir Fraksi-fraksi dan penandatanganan naskah keputusan DPRD tentang P-APBD tahun anggaran 2018. (Zidni Ilham)

BACA :

Blarr ! Ledakan Petasan Sebabkan Tiga Orang Luka dan Rumah Rusak

Posted: 30 Jul 2018 05:30 PM PDT

PROBOLINGGO,KRAKSAANONLINE.COM - Blarrr !! Minggu pagi (29/7/2018) Warga Jl. Bengawan solo Gg. Kyai Amin Rt.03 Rw.02 Kel. Jrebeng Kulon Kec. Kedopok Kota Probolinggo dikejutkan dengan suara ledakan yang berasal dari rumah Sdr. SF. Ledakan yang diduga petasan tersebut mengakibatkan korban AKJ (19th), SL (17Th) dan AEH (14Th) yang menderita luka serius pada kakinya. Diperoleh informasi bahwa AKJ mendapatkan pesanan pembuatan petasan yang akan digunakan untuk pesta pernikahan.



Senin pagi (30/07/2018) Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal,SH,S.Ik,M. Hum bersama Tim Inafis dan Unit K-9 melakukan Olah TKP. Di lokasi kejadian, ditemukan serpihan kertas bekas yang berhampuran. Selain itu kerusakan juga terlihat pada kaca depan, atap rumah dan di teras terdapat dua bekas retakan yang diduga merupakan titik ledakan.

Dari hasil pengembangan TKP, juga ditemukan serbuk mesiu yang ditemukan di areal persawahan tak jauh dari lokasi kejadian. Serbuk mesiu tersebut rupanya sudah dibuang di beberapa titik yang dikhawatirkan membahayakan masyarakat sekitar.

Kapolres menjelaskan kepada media bahwa kejadian ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik dan lokasi masih dipasang Police Line untuk kebutuhan penyelidikan.

"Untuk serbuk mesiu yang ditemukan di areal persawahan sudah kami musnahkan karena dikhawatirkan membahayakan warga yang melintas karena dimungkinkan bisa meledak kapan saja", terang Alumni Akpol 2000 ini.



"Kami mengingatkan kembali kepada warga masyarakat agar tidak ada lagi pembuatan petasan yang digunakan untuk memeriahkan pelaksanaan pernikahan karena membahayakan keselamatan diri serta hal tersebut juga melanggar Undang Undang Darurat No.12 Tahun 1951", pungkasnya.(*)

BACA :

Desa Watupanjang, Menuju Eco Wisata Kebun Kopi Organik

Posted: 30 Jul 2018 05:16 PM PDT

KRUCIL ,KRAKSAANONLINE.COM – Potensi alam Kabupaten Probolinggo memang selalu menjadi perhatian di kancah nasional. Salah satu buktinya adalah ditunjuknya kawasan kebun kopi milik Kelompok Tani "Rejeki 17" Dusun Pesapen Desa Watupanjang Kecamatan Krucil sebagai pelaksana pilot Project pada Program Desa Pertanian Organik yang menjadi salah satu agenda dalam program Nawacita Presiden Joko Widodo sejak awal tahun 2016 sampai tahun 2019.



Karena didalamnya harus mengacu kepada segudang aturan yang mengikat dan regulasi perkebunan organik yang telah ditetapkan sebelumnya , praktis kawasan kebun kopi Arabika ini harus selalu dalam kondisi teratur, bersih dari sampah dan bebas bahan kimia jenis apapun. Asri dan indah mungkin lebih tepat untuk menggambarkan suasana alam di areal kebun kopi seluas 37,02 hektar ini.

Seiring dengan fenomena tren perkopian di tengah masyarakat dewasa ini juga diikuti banyaknya kemunculan para pecinta kopi dari berbagai kalangan. Kondisi ini tidak dipungkiri akhirnya mempengaruhi permintaan pasar terhadap kopi itu sendiri bahkan menarik perhatian khusus publik untuk mengetahui lebih jauh tentang kopi.

Berkaca dari hal tersebut, Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata Kabupaten Probolinggo yang terdiri dari eksekutif, legislatif dan KPH Probolinggo menilai kawasan perkebunan kopi "Rejeki 17" ini juga memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor wisata. Hal ini diungkapkan oleh Wahid Nurrahman, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo selaku ketua tim khusus tersebut.

"Kawasan perkebunan kopi organik ini sangat berpotensi untuk di kembangkan menuju desa wisata berbasis konservasi dan edukasi pertanian organik. Lokasi perkebunan yang Asri, dan tertata rapi dengan tata kelola kebun organik ini jarang di ketahui oleh masyarakat luas," ungkap Wahid Nurrahman saat mengunjungi kebun kopi poktan Rejeki 17 beberapa waktu yang lalu.



Menurut Wahid, wacana ini juga selaras dengan rencana pengembangan wisata yang sebelumnya telah digagas dan mulai digarap di kecamatan Tiris dan Krucil. Menurutnya Krucil dan Tiris memiliki daya tarik wisata alam yang lengkap dengan pendukungnya dan layak untuk di kembangkan.

"Wisata danau, air terjun, sumber air panas, cagar alam taman hidup dan padang savana, semuanya itu didukung dengan kekayaan potensi pertanian didalamnya seperti buah-buahan, sayuran, hasil peternakan dan ditambah kini adanya kebun kopi organik," katanya meyakinkan.

Lebih lanjut Wahid menambahkan, salah satu faktor penunjang utama untuk mendorong pengembangan sektor wisata adalah infrastruktur yang memadai. Oleh sebab itu kedepan pihaknya akan lebih bersinergi lagi bersama eksekutif Pemkab Probolinggo. Dan untuk mengawali langkah, anggaran Jaring Masyarakat (jasmas) tahun 2019 miliknya akan diusulkan untuk peningkatan kualitas jalan kabupaten di desa Watupanjang sepanjang 3.000 meter.

"Kami harap kedepan di tahun 2019 kita bisa mengupayakan agar sebagian anggaran Kabupaten Probolinggo bisa diarahkan untuk pengembangan perkebunan kopi Kabupaten Probolinggo tidak hanya sebatas di Krucil saja, karena di daerah lain juga ada yang memiliki potensi yang sama," tandasnya.

Harapan ini diamini oleh Kus Junaidi, kepala desa Watupanjang yang juga anggota dari poktan Rejeki 17. Untuk mendukung salah satu komoditas di desa nya, Kus Junaidi selama menjabat kepala desa pihaknya mengakui juga telah menyalurkan sebagian Anggaran Dana Desa untuk peningkatan kualitas jalan secara bertahap. "Sementara kami prioritaskan pada ruas jalan desa utama, khususnya yang bisa dilalui oleh kendaraan roda 4, alhamdulillah total sudah 11 titik telah kami selesaikan," ungkap pria berkumis tipis ini.



Mewakili Poktan Rejeki 17 ia juga menyambut baik atas rencana pengembangan desa wisata ini. Jika ini benar benar terealisasi pihaknya yakin hal ini akan menumbuhkan peluang kerja bagi masyarakat setempat, dampak nyata yang akan dirasakan yaitu akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kus Junaidi menjelaskan sampai saat ini, sambil menunggu audit dari Lembaga Sertifikasi Organik dari Kementan, kebun kopi milik poktan Rejeki 17 ini sudah bisa memproduksi kopi. Karena pada tahun 2017 juga telah di drooping berbagai alat produksi untuk menunjang pengolahan kopi pasca panen. "Saat ini kami sudah melaunching dua produk andalan kami, yaitu kopi Arabika Krucil dan Kopi Lanang Krucil dalam kemasan 100 gram. Dengan cover yang kekinian dan tentu saja cita rasa dan kualitas organik namun dengan harga standar kopi pada umumnya," ucapnya setengah berpromosi.

"Desa Watupanjang kaya akan hasil alam, selain kopi Arabika, disini kami juga memiliki kebun pisang, kolang – kaling, kebun aren, dan juga penghasil gula aren. Intinya kami semua siap untuk mendukung rencana baik dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo ini, " pungkasnya. (Hendra)

BACA :

Gempa Bumi Guncang Lombok, Ratusan Polisi Probolinggo Donasi Kemanusiaan

Posted: 30 Jul 2018 05:22 PM PDT


PROBOLINGGO,KRAKSAANONLINE.COM - Gempa bumi tektonik yang mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa, pada Minggu (29/7/2018) pagi dengan kekuatan 6,4 SR mengakibatkan setidaknya 14 orang meninggal dunia dan lebih dari 160 lainnya luka-luka. Selain itu ribuan rumah warga juga mengalami kerusakan yang diakibatkan bencana tersebut.



Menyikapi kejadian tersebut, Polresta Probolinggo usai apel pagi Senin, (30/7/2018) mengumpulkan donasi dari ratusan anggota kepolisian secara sukarela. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kapolres AKBP Alfian Nurrizal tersebut sebagai bentuk solidaritas dan rasa kemanusiaan terhadap sesama.

"Donasi ini dilakukan secara spontan dan solidaritas kami mengingat dampak yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi tersebut membuat saudara kita di Lombok Nusa Tenggara Barat menderita. Kami berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat," ujarnya.



Ratusan anggota yang hadir dalam apel tersebut secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilannya untuk dikumpulkan dalam kotak bantuan bertuliskan "Kemanusiaan Untuk NTB dan Peduli NTB".

Dari donasi secara spontan tersebut berjumlah Rp. 4.830.000,- dan dalam waktu dekat akan diserahkan kepada Kepolisian setempat (Lombok, NTB) agar bantuan tersebut tepat sasaran.(*)

BACA :



Jazz Gunung Bromo Kembali Digelar

Posted: 30 Jul 2018 05:07 PM PDT

SUKAPURA,KRAKSAANONLINE.COM – Tepat pada momen gerhana bulan, Jum'at (27/7/2018) malam, Jazz Gunung Bromo kembali digelar. Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH, M.Hum dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menghadiri pagelaran tersebut di amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.



Pagelaran Jazz Bromo ke-10 ini memiliki kesan tersendiri sebab digelar bertepatan dengan momentum gerhana bulan. Pagelaran Jazz Bromo digelar selama 3 (tiga) hari mulai Jum'at (27/7/2018) hingga Minggu (29/7/2018). Jazz Bromo ke 10 ini digelar lebih lama dibanding dengan tahun tahun yang lalu dan memberi kesempatan lebih lama untuk penikmat Jazz atau dikenal dengan jamaah al Jazziyah .

Musisi nasional dan internasional ikut memeriahkan acara Jazz Bromo dengan tata dekorasi spektakuler disertai sistem tata suara profesional. Ribuan penikmat musik jazz datang dari berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta, Surabaya dan kota kota besar lainnya.



Pagelaran Jazz Bromo mempersembahkan genre musik pop, funk, dub, reggae, soul, R&B hingga folk dan etink. Mulai Kramat Ensemble Percussion, Tohpati Bertiga, Tropical Transit, Barry Likumahuwa, hingga Andre Hehanussa, Ring of Fire Project besutan Djaduk Ferianto, Surabaya All Stars.

Ada juga penamilan line-up istimewa; duo pasutri Endah N Rhesa, Bianglala Voices, trio pop vintage NonaRia, hingga kelompok musik apik Bonita & the Hus Band. Ada juga Jungle By Night, kelompok musik Afrobeat, jazz, funk nan keren asal Amsterdam. Menurut rundown informasi dari panitia, konser jazz ini start sejak pukul 15.00 WIB dan berakhir jelang tengah malam.(Mujiono)

BACA :

SHARE

Author: verified_user

0 comments: