Saturday, July 21, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Mulai Bahas KUA Dan PPAS P-APBD 2018

Posted: 20 Jul 2018 04:15 PM PDT

KRAKSAANONLINE.COM,PAJARAKAN - Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2018 mulai dibahas oleh DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Pembahasan diawali dengan penyampaian Nota Penjelasan Bupati Probolinggo Tentang KUA dan PPAS P-APBD Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2018 oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono dalam rapat paripurna DPRD, Jumat (20/7/2018).



Rapat paripurna DPRD yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Musayyib Nahrawi ini dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD. Hadir pula sejumlah perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forpimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Dalam nota penjelasan Bupati tersebut disebutkan bahwa pendapatan daerah mengalami perubahan proyeksi yang semula dianggarkan sebesar Rp 2.156.454.895.486,00 berubah menjadi sebesar Rp 2.151.133.801.181,00 atau mengalami penurunan sebesar Rp 5.321.094.304,60 atau 0,25%.

Terdiri dari pos pendapatan asli daerah semula dianggarkan sebesar Rp 220.813.229.602,00 diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar Rp 14.804.362.599,40 atau 6,70% sehingga menjadi sebesar Rp 235.617.592.201,40 dan pos dana perimbangan yang semula dianggarkan sebesar Rp 1.378.139.879.502,00 diproyeksikan mengalami penurunan sebesar Rp 621.498.210,00 atau 0,05% sehingga menjadi sebesar Rp 1.377.518.381.292,00.

Serta pos lain-lain pendapatan daerah yang sah yang semula dianggarkan sebesar Rp 557.501.786.382,00 diproyeksikan mengalami penurunan sebesar Rp 19.503.958.694,00 atau 3,50% sehingga menjadi sebesar Rp 537.997.827.688,00.

Kemudian pos belanja daerah pada P-APBD tahun anggaran 2018 mengalami perubahan plafon anggaran yang semula dianggarkan sebesar Rp 2.243.874.485.291,25 berubah menjadi sebesar Rp 2.325.615.568.223,76 atau mengalami kenaikan sebesar Rp 81.741.082.932,51 atau 3,64%.



Terdiri dari belanja tidak langsung yang semula dianggarkan sebesar RP 1.373.109.134.991,25 berubah menjadi sebesar Rp 1.380.451.497.367,17 atau mengalami peningkatan sebesar Rp 7.342.362.375,92 atau 0,53% dan belanja langsung yang semula dianggarkan sebesar Rp 870.765.350.300,00 berubah menjadi sebesar Rp 945.164.070.856,59 atau mengalami peningkatan sebesar Rp 74.398.720.556,59 atau 8,54%.

Dengan demikian jika dibandingkan antara pendapatan daerah setelah perubahan sebesar Rp 2.151.133.801.181,00 dengan belanja daerah setelah perubahan sebesar Rp 2.325.615.568.223,76, maka terdapat defisit sebesar Rp 174.481.767.042,36 yang akan ditutup dengan selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan ditambah sisa lebih anggaran tahun berkenaan.

Berikutnya pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan daerah semula dianggarkan sebesar Rp 91.869.589.805,25 berubah menjadi sebesar Rp 180.332.292.042,37 mengalami kenaikan sebesar Rp 88.462.702.237,11 atau 96,29% dan pengeluaran pembiayaan daerah semula dianggarkan sebesar Rp 4.450.000.000,00 berubah menjadi sebesar Rp 5.850.525.000,00 mengalami kenaikan sebesar Rp 1.400.525.000,00 atau 31,47%.

Pembahasan KUA-PPAS P-APBD Kabupaten Probolinggo tahun 2018 ini akan berlanjut dengan rapat badan anggaran, penyampaian laporan banggar hingga penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS P-APBD Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2018. (Zidni Ilham)

BACA :

SHARE

Author: verified_user

0 comments: