Tuesday, September 11, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Pawai Obor Dan Atraksi Meriahkan Tahun Baru Islam 1440 H

Posted: 10 Sep 2018 08:44 PM PDT

SUKAPURA,Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah kerap dirayakan oleh ummat Islam diberbagai daerah. Demikian halnya di Kecamatan Sukapura. Pemerintah Kecamatan Sukapura bersinergi dengan Pemerintahan Desa se Kecamatan Sukapura menyelenggarakan Pawai Obor, Senin (10/9/2018). Pawai yang dimulai pukul 19.00 WIB itu diawali di di Rest Area Kecamatan Sukapura.



Masyarakat Sukapura khususnya generasi mudanya nampak antusias mengikuti pawai obor tersebut. Perayaan kali ini dikemas lebih meriah dibanding tahun tahun yang lalu. Arak-arakan ribuan peserta pawai obor diiringi dengan lantunan Sholawat Nabi di sepanjang perjalanan.
Pawai obor ini cukup menarik perhatian wisatawan asing bahkan ada yang ikut serta langsung sebagai perserta. Yang menarik adalah penyulutan api obor besar yang terbuat dari rangkaian bambu dengan ketinggian 10 meter dikelilingi dengan serabut kelapa sebagai sumber jalannya api hingga menjalar menuju obor yang berada di puncaknya.



Camat Sukapura Yulius Christian dan Kepala Desa Sukapura Budi Cahyono serta Kyai Mahsar sebagai ulama setempat secara simbolis penyulutkan api obor besar melalui sumbu yang terbuat dari serabut kelapa disaksikan para peserta pawai obor. Usai penyulutan obor besar dilanjutkan dengan atraksi api persembahan oleh Cukup, perangkat Desa Sukapura.
Kepala Desa Sukapura Budi Cahyono menyampaikan, pawai obor dalam rangka memperingati tahun baru Islam yang bertema Padang Ati ini dilaksanakan untuk mengisi tahun baru dengan kegiatan positif dan meninggalkan kebiasaan buruk setiap perayaan tersebut.

Menurut Camat Sukapura Yulius Christian, meskipun kepercayaaan yang dianut masyarakat Sukapura cukup beragam namun kerukunan antar umat beragama selalu terjalin dengan baik. "Masyarakat saling menghargai dan memiliki nilai gotong royong yang kuat. Momentum perayaan tahun baru Islam 1 Muharram ini juga menjadi daya tarik wisatawan," ujarnya.(y0no)

REKOMENDASI PEMBACA :

Cegah Stunting, DPPKB Optimalkan Pengasuhan 1000 HPK

Posted: 10 Sep 2018 04:38 PM PDT

DRINGU,Sebagai upaya untuk mencegah stunting, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo terus berupaya untuk mengoptimalkan pengasuhan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).



"Upaya ini dilakukan mengingat latar belakang Kabupaten Probolinggo termasuk wilayah yang banyak kasus stunting. Oleh karenanya ada beberapa desa yang dibuat model Kampung KB dengan alasan desanya masuk kategori stunting," kata Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan Herman Hidayat.

Demi mencegah stunting tersebut ujar Herman, DPPKB Kabupaten Probolinggo telah menyiapkan beberapa langkah. Diantaranya, penyuluhan terkait stunting yang dilakukan oleh kader KB di desa dan mendata bayi dibawah 2 tahun (baduta) sebagai sasaran pencegahan stunting.



"Serta program dan promosi untuk menempelkan stiker Ayo Cegah Stunting pada rumah yang ada badutanya. Itulah beberapa langkah yang sudah dilakukan oleh tenaga penyuluh lini lapangan mulai dari tingkat kecamatan, desa hingga RT/RW se-Kabupaten Probolinggo," jelasnya.

Menurut Herman, DPPKB Kabupaten Probolinggo mempunyai peranan yang cukup strategis dalam rangka pencegahan meningkatnya kasus stunting di dalam masyarakat. Karena sebelum kasus stunting mencuat, program yang disampaikan kepada masyarakat sasarannya mencakup ayah, ibu hamil, bayi, remaja, dewasa dan orang tua dalam rangka pasangan usia subur (PUS) dan lanjut usia (lansia).

"Kami memiliki kegiatan yang bisa untuk mengintervensi terhadap sasaran tersebut. Semua ini dilakukan secara berjenjang oleh petugas lini lapangan," tegasnya.

Seandainya pengelolaan kegiatan itu dapat berjalan dengan baik tegas Herman, maka target stunting ini bisa dikurangi atau diturunkan pada kasus-kasus yang akan datang. Seperti halnya peran penyuluh selama ini yang sudah terbukti mampu untuk melakukan pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui peningkatan kesertaan ber-KB pada masyarakat.



"Kalau dilihat dari aspek sasaran, maka program dan kegiatan DPPKB Kabupaten Probolinggo itu tidak hanya mengurangi atau menurunkan laju pertumbuhan penduduk saja, tetapi juga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ungkapnya.

Dalam draf RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Probolinggo terang Herman, DPPKB Kabupaten Probolinggo masuk dalam sasaran pengendalian penduduk. Padahal seharusnya aspek kesehatan juga bisa masuk didalamnya.

"Karena jika edukasi atau penyuluhan dilakukan secara optimal terhadap masyarakat mulai cara pengasuhan yang baik, pemberian gizi yang seimbang, peningkatan usia nikah, pengaturan jarak kelahiran dan pengaturan jumlah anak," tambahnya.

Herman menambahkan, semua itu akan bermuara pada derajat kesehatan penduduk. Dalam arti ayah, ibu hamil, bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Kenyataan itu sudah tidak bisa terbantahkan lagi.



"Masalah kesehatan tidak hanya ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) saja. Keterlibatan semua pihak termasuk DPPKB sangat membantu untuk menyadarkan perilaku masyarakat dalam membangun keluarga yang sejahtera. Karena sejahtera tidak bisa diukur dari material saja, tetapi juga aspek kesehatan," pungkasnya. (Zidni Ilham)

REKOMENDASI PEMBACA :

Tingkatkan Kesadaran Dalam Berkendara, Polresta Gelar Operasi Rutin

Posted: 10 Sep 2018 04:43 PM PDT

PROBOLINGGO,Salah satu dampak positif adanya program operasi lalu lintas oleh Kepolisian RI, yaitu dapat memberikan kesadaran untuk para pengguna kendaraan bermotor agar selalu mengedepankan berperilaku tertib di jalanan dan melengkapi persyaratan dalam berkendara. Hal itu sangatlah penting mengingat keselamatan pengendara pada saat berada di jalan merupakan hal yang harus diutamakan oleh setiap pengguna jalan.



Kegiatan operasi ini secara intensif terus dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Probolinggo disetiap waktu. Hal ini yang Nampak saat satuan ini menggelar operasi penertiban di ruas jalan Panglima Sudirman tepatnya samping hotel Ratna kota Probolinggo Senin (10/9/18).

Kegiatan operasi yang mengambil fokus pada pada pemeriksaan kelengkapan berkendara ini dihadiri oleh KBO Ipda Rojo Kanit Patroli Ipda Bambang H serta sejumlah anggota Satlantas Polresta Probolinggo.



"Kami berupaya memberi penyuluhan kepada masyarakat pemilik kendaraan untuk selalu patuh dan tertib di jalan raya. Begitu juga dengan kepemilikan dokumen berkendara seperti STNK dan SIM yang wajib dipegang saat berkendara."Ujar Ipda Rojo KBO Satlantas Polresta Probolinggo

Dalam giat operasi yang berlangsung selama satu jam lebih ini, anggota Satlantas Polresta Probolinggo berhasil menjaring sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna kendaraan bermotor roda dua, karena dalam operasi ini di fokuskan menindak pelanggar khusus roda dua.

Terjadi sesuatu hal yang cukup menarik pada saat pelaksanaan kegiatan operasi ini, pelanggar yang sudah kena tilang secara diam diam mengambil sepedanya yang udah di sita polisi dan di bawa lari, beruntung atas kesigapan anggota pelanggar dapat di amankan .



Ditempat berbeda AKP alpogohan SH, Kasatlantas Polresta Probolinggo saat dikonfirmasi terkait kegiatan satuannya mengatakan bahwa giat operasi ini merupakan hal rutin dan bertujuan sebagai shock therapy terhadap pemilik kendaraan agar selalu memenuhi apa yang menjadi persyaratan dalam berkendara.
"Adanya pelanggaran termasuk laka lantas lebih banyak disebabkan kurangnya kepatuhan pengendara saat dijalan dan tidak didukung kelengkapan berkendara seperti yang telah ditentukan,". tegasnya.(*)

REKOMENDASI PEMBACA: 



SHARE

Author: verified_user

0 comments: