Monday, September 24, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Lowongan Kerja Probolinggo, Dibutuhkan Desain Grafis dan Marketing di Aura Senja dot Com batas akhir 30 September 2018

Posted: 24 Sep 2018 05:02 PM PDT

AURA SENJA WEB sebuah jasa yang bergerak di bidang jasa pembuatan website & periklanan online.




LOWONGAN PEKERJAAN
DI BUTUHKAN DESAIN GRAFIS & MARKETING




  • Wanita
  • Menguasai Corel / Adobe Photoshop (Di Utamakan)
  • Editing Video (Nilai Plus)
  • Pendidikan SMA/K
  • Familiar Dengan Media Sosial
  • Dapat Berbahasa Indonesia Dengan Baik

          Kirim Lamaran Lengkap
          Ke admin@aura-senja.com

          Contact :
          Telp (0335) 8471515
          WA 085257787793

          Lowongan ditutup 30 september 2018

          Sumber :
          www.aura-senja.com/lowongan-kerja




          Tasyakuran Pelantikan Bupati Probolinggo, Ikuti Jalan Sehat Berhadiah Umroh

          Posted: 24 Sep 2018 10:01 AM PDT

          PROBOLINGGO - Setelah resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, pasangan Bupati Probolinggo terpilih Hj P Tantriana Sari dan H Timbul Prihanjoko, akan mengadakan jalan sehat berhadiah Umroh.

          Jalan sehat berhadiah Umroh itu rencananya akan di lakukan pada Minggu (30/09) sekitar pukul 06.00 WIB dengan strat dan Finish di Alun-alun Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo.




          Ketua Panitia Jalan Sehat berhadiah Umroh Muchlis menyatakan, kalau jalan sehat tersebut sebagai tasyakuran atas di lantiknya pasangan HaTi oleh Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya.

          "Alhamdulillah, atas dilantiknya Bupati Probolinggo terpilih dalam Pilkada, sehingga kami akan melakukan Jalan Sehat berhadiah umro,"jelas Muchlis, Senin (24/09).




          Menurut Muchlis, pihaknya menyediakan 70 ribu kupon gratis untuk sekiranya bisa terjangkau di 325 desa dan 5 Kelurahan di 24 Kecamatan se Kabupaten Probolinggo.

          "Untuk kuponnya, bisa di dapatkan di setiap Kantor Kecamatan. Jadi yang ingin mendapatkan Hadiah Umroh ini segera ambil kuponnya di kantor kecamatan masing-masing,"jelasnya.



          Selain itu masih kata Muchlis yang juga Caleg DPRD Jatim dari Partai Nasdem Nomor urut 2 ini, masih ada hadiah lain menunggu para peserta.

          "Hadiahnya ada puluhan yang kita sediakan, mulai dari Spring Bed, Kulkas, TV dan puluhan hadiah lainnya,"ungkapnya.

          Muchlis menambahkan, kalau peserta nantinya pada pelaksanaan Jalan Sehat berhadiah umroh tersebut, akan di hibur oleh Gambus Balasik dari Jember.

          "Nah, peserta nantik senam dayung bersama di acara itu sebelum pengundian hadiah,"pungkasnya. (sip)



          REKOMENDASI PEMBACA :

          Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Pick Up Tabrak Pagar Jembatan

          Posted: 24 Sep 2018 06:30 AM PDT

          Foto : Mobil Pickup bermuatan Moge tambrak pagar jembatan ( ILK Kota/Kab Probolinggo)
          TONGAS, Nahas, Sukma Praja (41) warga jalan Saturnus 8 nomor 1 Margahayu Kabupaten Bandung Jawa Barat, tiba tiba menabrak pagar jembatan di Jalan Raya Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (24/9/2018).




          Informasi sementara sopir pick up dengan Nomor Polisi N 8738 A , diduga mengantuk berat. Dugaan itu diperkuat oleh info warga sekitar yang melihat tiba-tiba mobil menabrak pagar jembatan tanpa ada sebab.
          Foto : ILK Kota/Kab Probolinggo

          Beruntung dalam peristiwa nahas itu Sukma Praja hanya mengalami luka ringan , sementara itu , Egi (25),teman Sukma Praja, warga Pasar Saringin Kabupaten Bandung, mengalami luka di kaki , sehingga membutuhkan perawatan medis di RSUD Tongas.




          Atas kejadian peristiwa tersebut , Kasatlantas Polres Kota Probolinggo, AKP Alpogohan , menghibau agar para sopir atau pengguna jalan lainya , apabila merasa mengantuk hendak menepi untuk istirahat sejenak.




          "Hati-hati saat mengemudi, dan patuhi setiap peraturan lalulintas," himbaunya.

          Untuk saat ini jajaran Polresta Problinggo sedang melalukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.(*)

          REKOMENDASI PEMBACA :





          Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Periode 2018 – 2023

          Posted: 23 Sep 2018 11:10 PM PDT

          SURABAYA, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo resmi melantik Hj. Puput Tantriana Sari, SE dan Drs. H. A. Timbul Prihanjoko sebagai Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo periode 2018-2023

          Prosesi Pengambilan Sumpah dan Pelantikan dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/9/2018).





          Pagi itu dilantik 12 Kepala Daerah hasil Pilkada serentak beberapa waktu lalu. Mereka adalah Bupati dan Wabup Bupati Probolinggo, Bupati dan Wabup Bangkalan, Bupati dan Wabup Bojonegoro, Bupati dan Wabup Nganjuk, Bupati dan Wabup Pamekasan, Bupati dan Wabup Pasuruan, Bupati dan Wabup Magetan, Bupati dan Wabup Madiun, Bupati dan Wabup Lumajang, Bupati dan Wabup Bondowoso, Bupati dan Wabup Jombang, serta Walikota dan Wakil Walikota Malang.

          Prosesi pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Jawa Timur, serta pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) oleh Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Setdaprov Jatim.





          Dilanjutkan Pengambilan Sumpah Jabatan, penandatanganan Berita Acara Sumpah Jabatan dan pemasangan tanda pangkat dan tanda jabatan, penyerahan petikan surat keputusan, serta penyampaian kata-kata pelantikan oleh Gubernur Soekarwo.

          Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh 12 Kepala Daerah yang dilantik sebagai komitmen dalam melaksanakan tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.




          Usai Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan 12 (dua belas) Kepala Daerah dilanjutkan dengan Pelantikan dan Serah Terima Jabatan 12 (duabelas) Ketua TP PKK Masa Bhakti 2018-2023 serta Ketua Dekranasda Periode tahun 2018 – 2023 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur oleh Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Hj. Nina Soekarwo.(y0nO)

          REKOMENDASI PEMBACA : 



          Sinergi Pembangunan Pertanian

          Posted: 23 Sep 2018 10:27 PM PDT

          Oleh; Adi Wibowo, S.TP., M.Si
          Hari Tani Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 September tepat hari ini merupakan peringatan tahunan di Indonesia. Hari peringatan ini diambil dari hari lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) pada 1960, yang menjadi titik penting sejarah bangsa dalam memandang arti penting petani dan hak kepemilikan atas tanah serta keberlanjutan masa depan agraria di Indonesia.

          Hari tani ini menjadi penting bukan hanya semata diperingati setiap tahunnya namun mengingat mayoritas rakyat Indonesia adalah petani dan hari ini ketika berdampingan erat dengan kompleksnya kehidupan sektor pertanian dan sektor populis lainnya maka dimana posisi sektor pertanian dan nasib petani. Dengan memperingati hari tani setidaknya mengingatkan kita semua untuk melangkah lebih maju menempatkan petani dalam perjalanan sejarah barisan kehidupan rakyat Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur serta berdaulat membangun masa depannya.

          Posisi Petani Kita

          Banyak kalangan semakin pesimis akan masa depan pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia hari ini. Dunia pertanian seolah-olah menunggu lonceng kematian karena gagalnya berbagai kebijakan pembangunan terkait yang tidak berhasil meningkatkan kesejahteraan petani. Lahan pertanian yang semakin sempit, minimnya minat dan akselerasi pembangunan sektor pertanian seolah-oleh menghantui masa depan sektor pertanian kita. Padahal kalau kita lihat sebenarnya sektor pertanian kita adalah sektor yang menjadi soku guru dan pondasi pembangunan ekonomi kita terutama ekonomi pedesaan dan saat ini sejalan dengan komitmen pemerintah dibawah Presiden Joko Widodo yang menempatkan desa sebagai ujung tombak pembangunan.

          Pembangunan Desa tidak bisa dilepaskan dari pembangunan yang menempatkan sektor pertanian menjadi sektor utama dan penggerak ekonomi pedesaan disamping sektor-sektor strategis lainnya yang menjadi deferensiasi potensi desa-desa. Menggeliatnya sektor ekonomi pedesaaan hari ini tidak dapat kita lepaskan dari sektor pertanian sebagimana data statistik kita dari BPS yang menempatkan nilai tukar petani (NTP) nasional pada bulan Agustus 2018 sebesar 102,56 atau naik 0,89 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,75 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun sebesar 0,14 persen.

          Sebagaimana pada Agustus 2018 yang menempatkan NTP Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan tertinggi (2,40 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar (1,25 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Terjadinya deflasi perdesaan pada bulan Agustus 2018 misalnya sebesar 0,32 persen, disebabkan oleh penurunan indeks kelompok bahan makanan yang cukup besar, sementara indeks kelompok penyusun Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) lainnya naik. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Agustus 2018 juga mengalami kenaikan sebesar 112,08 atau naik 0,48 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

          NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Dengan melihat realitas yang terukur dari data tersebut selayaknya kita tetap harus yakin bahwa masa depan sektor pertanian masih sangat prospektif dan terbuka lebar dan harus dengan keberpihakan yang nyata.

          Pembanguna Pertanian dan Pembangunan Sosial

          Problematika pembangunan pertanian memang sangat rumit dan saling berkaitan. Kebijakan yang tidak tepat akan berimplikasi pada sisi sektor pertanian yang lain dan bisa fatal sehingga memperburuk kondisi petani sehingga akan lebih menderita lagi. Dengan mempertimbangkan kekayaan potensi sumber daya baik fisik maupun manusia kita sebenarnya bisa cukup optimis menuju kebangkitan dan kejayaan pertanian yang akhirnya akan membawa peningkatan taraf hidup petani. Hal yang paling mendasar adalah komitmen dan goodwill segenap komponen bangsa untuk mengembalikan momentum pembangunan pertanian hari sebagai penggerak ekonomi bangsa.

          Perencanaan pembangunan pertanian harus mengacu pada pengalaman kegagalan masa lalu dan permasalahan yang ada petani secara langsung. Pembangunan yang hanya berorientasi pada peningkatan produksi dan pertumbuhan ekonomi nasional semata juga harus ada evaluasi. Pembangunan pertanian juga harus seiring dengan pembangunan sosial sehingga perlu dilakukan upaya reformasi kelembagaan petani, sektor ekonomi pedesaan harus sejalan dengan upaya mentransformasikan penataan pemerintahan desa dan pengelolaan sumberdaya ekonomi yang lebih otonom sebagiamana semangat dan prinsip dalam UU Desa.

          Prinsip otonomi dalam penyelenggaraan pemerintahan harus diwujudkan juga dalam pemberian otonomi pada pelaku-pelaku ekonomi di pedesaan. Sistem penyuluhan yang selama ini dijadikan lembaga penggerak pembangunan pertanian harus diorientasikan pada kemajuan pembangunan sektor ekonomi dan pembangunan sosial yang menempatkan pembangunan pertanian
          terintegrasi pada pembangunan petani secara kualitas SDM dan kemampuan teknis pertanian.

          Sehingga orientasinya bukan hanya semata pada peningkatan produksi pertanian (padi sawah) dalam arti yang sempit. Menempatkan penyelenggaran penyuluhan pertanian melalui pendekatan agribisnis dengan memanfaatkan modal sosial sebagai instrumen utama. Kelompok tani harus dipandang sebagai wahana pengembangan organisasi ekonomi pedesaan dan basis tumbuhnya modal sosial sehingga perlu mendapat perlakuan dominan dalam pemeberdayaan ekonomi, dan bukan sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk memobilisasi masyarakat pedesaan.

          Keberhasilan pembangunan ekonomi di pedesaan tidak terlepas dari sinkronisasi kebijakan pembangunan pertanian di tingkat nasional, regional dan daerah. Pembangunan sektor pertanian tidak bisa dilakukan secara parsial karena mempunyai keterkaitan dengan sektor-sektor lain dan sejauh ini masih memerlukan dukungan dan jaringan kerjasama dari berbagai sektor. Sehingga untuk mewujudkan pembangunan pertanian melalui pengembangan ekonomi lokal dan atau pengembangan kemandirian lokal di pedesaan perlu dikembangkan sistem tata nilai dan kepemimpinan petani yang mengarah pada kemajuan ekonomi. Aspek tersebut diharapkan bisa dijadikan penggerak ekonomi di pedesaan yang mandiri dan memiliki daya saing tinggi.

          Tata nilai yang perlu dikembangkan dalam kehidupan masyarakat petani adalah mengacu pada pembangunan sosial yang menempatkan modal sosial yaitu modal sumber daya manusia pedesaan, modal budaya dan modal ekonomi lokal. Tentunya kemauan politik dan keberpihakan negara dan politisi menjadi salah satu penentu kebangkitan pertanian. Selamat Hari Tani Nasional, petani mandiri negara berdikari.(*)


          Penulis : Adi Wibowo, S.TP., M.Si
          Penulis adalah Ketua PP AMPG Wilayah Jatim III ( Tapal Kuda) Alumni Sarjana Teknologi Pertanian Universitas Jember/ Unej dan alumni Magister Pembangunan Sosial, Fisip, Universitas Indonesia (UI).


          Pemkab Lepas Tim Sepakbola GSI Ke Tingkat Jatim

          Posted: 23 Sep 2018 04:59 PM PDT

          DRINGU, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo resmi melepas tim sepakbola Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang SMP ke tingkat Provinsi Jawa Timur. Pelepasan 25 orang atlet dari beberapa lembaga SMP ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Dewi Korina di halaman depan Eks Kantor Bupati Probolinggo di Kecamatan Dringu, Minggu (23/9/2018) pagi.

          Turut mendampingi dalam pelepasan tersebut Wakil Ketua KONI Kabupaten Probolinggo Suhud, anggota Exco Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Probolinggo Bambang Robianto, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Nur Azizah, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo Priyo Siswoyo, para official dan pelatih, perwakilan MGMP PJOK Kabupaten Probolinggo serta para orang tua siswa.




          Dalam kompetisi sepakbola GSI tingkat Provinsi Jawa Timur ini, tim GSI Kabupaten Probolinggo tergabung dalam grup F bersama dengan Kabupaten Sidoarjo dan Sumenep. Mereka akan bertanding di Lapangan Petrokimia Gresik dalam kompetisi sepakbola GSI mulai 24 September hingga 1 Oktober mendatang. Untuk grup F, hanya juara grup yang bisa lolos ke babak selanjutnya.

          Kepala Bidang Pembinaan SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo Priyo Siswoyo mengatakan kegiatan kompetisi sepakbola GSI ini merupakan salah satu program pembinaan minat bakat dan karakter. Untuk GSI tingkat Provinsi Jawa Timur diikuti oleh 25 orang siswa dari beberapa jenjang pendidikan SMP di seluruh Kabupaten Probolinggo.




          "Skuad tim GSI ini telah melalui seleksi awal mulai dari tingkat sekolah, kecamatan dan tingkat Kabupaten Probolinggo. Sebelum melaksanakan pertandingan di tingkat Jawa Timur, mereka telah melakukan latihan eksebisi bersama SMAN 1 Paiton dan SMAN 1 Leces untuk memantapkan baik fisik dan mental tanding untuk menghadapi lawan-lawannya," katanya.

          Sementara anggota Exco Askab PSSI Probolinggo Bambang Robianto menyampaikan bahwa GSI ini merupakan program terobosan dalam upaya pembinaan sepakbola. Karena program utama persepakbolaan nasional adalah pembinaan dalam arti bagaimana memberikan ruang gerak yang akan melanjutkan estafet persepakbolaan dan nantinya dapat melanjutkan di tim Persikapro.



          "Ini adalah program terobosan yang positif dalam rangka mencari bibit pemain. Selamat bertanding, junjung sportifitas dan tingkatkan kedisiplinan. Sepakbola adalah tim bukan individu yang butuh kedisiplinan tinggi. Tunjukkan meskipun tidak terlalu diunggulkan secara periodik dan stimultan bahwa kalian mampu meraih prestasi. Kerja sama antar pemain sangat dibutuhkan. Terima kasih kepada Dispendik yang telah membentuk tim GSI ini," ungkapnya.

          Sedangkan Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengatakan bahwa para siswa yang tergabung dalam tim GSI Kabupaten Probolinggo ini membawa nama tim bukan sekolah masing-masing. Sehingga antara yang satu dengan yang lain harus saling bekerja sama untuk membentuk tim yang solid. "Selamat jalan dan selamat bertanding. Kita mempunyai kesempatan yang sama untuk menang. Raihlah prestasi untuk Kabupaten Probolinggo," katanya.

          Lebih lanjut Dewi mengharapkan doa dari seluruh orang tua dan masyarakat Kabupaten Probolinggo agar siswa-siswi jenjang pendidikan SMP yang tergabung dalam GSI dapat meraih prestasi demi kemajuan olahraga sepakbola di Kabupaten Probolinggo. Meskipun berada dalam grup F bersama Sidoarjo dan Sumenep, diharapkan tim GSI bisa bermain tanpa beban dan bisa juara grup.

          "Persiapan yang sudah kita lakukan sekitar satu bulan. Sehingga harapannya anak-anak sudah bisa saling mengenal satu dengan yang lain. Serta kekompakan antar pemain sudah terjalin. Kita tetap optimis bisa juara grup dan lolos ke babak berikutnya, yang penting sudah berusaha," jelasnya.

          Menurut Dewi, kompetisi sepakbola GSI tahun ini merupakan gelaran pertama yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Sehingga wajar jika masih banyak terjadi kesalahan. Oleh karenanya, persiapan tahun kedua nantinya akan dilakukan lebih awal, termasuk sinergitas dengan perusahaan-perusahaan.



          "Alhamdulillah, sistem daring kita termasuk yang diapresasi oleh Provinsi Jawa Timur. Karena daerah lain banyak yang gagal karena tidak bisa mengakses daring. Untuk selanjutnya, diperlukan kesiapan dari sekolah. Karena yang entri untuk sistem daring ini adalah pihak sekolah. Kita akan terus dampingi sekolah untuk mengikuti sistem kekinian berupa sistem daring," tegasnya.

          Selanjutnya, Kepala Dispendik Probolinggo Dewi Korina bersama Wakil Ketua KONI Kabupaten Probolinggo Suhud, Anggota Exco Askab PSSI Probolinggo Bambang Robianto, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Nur Azizah dan segenap keluarga besar Dispendik memberikan ucapan selamat jalan dan selamat bertanding kepada 25 atlet tim GSI serta pelatih dan para offial tim GSI Kabupaten Probolinggo. (Zidni Ilham)

          REKOMENDASI PEMBACA :

          SHARE

          Author: verified_user

          0 comments: