Saturday, August 18, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Kapolres Undang Pihak Terkait Lakukan Klarifikasi, Atas Viralnya Video Pawai Anak TK Membawa Astribut Senjata Laras Panjang

Posted: 18 Aug 2018 04:55 AM PDT

PROBOLINGGO,Setelah beredarnya foto dan video pawai budaya anak TK menggunakan baju hitam dan cadar serta membawa replika senjata viral di media sosial (18/08/18), Polres Probolinggo Kota mengundang pihak terkait untuk konferensi pers mengklarifikasi kejadian tersebut.

Dalam klarifikasi tersebut, hadir Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal, SH. S.Ik,. M.Hum., Dadim 0820 Probolinggo Letkol Kav. Depri Rio Saransi, S.Sos, MM., Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Drs. Moch. Maskur, M.Pd, Ketua Panitia Pawai Budaya Ibu Supini dan Kepala Sekolah TK Kartika V Probolinggo Ibu Hartatik.




Pelaksanaan Pawai Budaya dengan tema Bhinneka Tunggal Ika tingkat TK se-Kota Probolinggo oleh Diknas Kota Probolinggo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RI ke-73 dilaksanakan pada Hari Sabtu, 18 agustus 2018 Pkl. 07.00 s/d 11.00 WIB di Kota Probolinggo dengan 158 peserta, merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dengan Tema Pawai Budaya Bhinneka Tunggal Ika.

Salah satu peserta pawai dengan nomor urut 1 dari TK Kartika V Probolinggo menggunakan Pakaian berhijab dan bercadar hitam dengan membawa replika senjata sehingga membuat sorotan dan membuat publik bertanya - tanya.

Hartatik selaku kepala sekolah menggunakan tema "Bersama perjuangan Rasulullah untuk meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT". Selain itu Kostum tersebut dipilih karena alasan memanfaatkan properti yang ada di Sekolah TK, sehingga tidak perlu menyewa kostum, serta pemilihan tema tersebut berdasarkan spontanitas.

"Kami tidak ada niat apa-apa, apalagi menanamkan jiwa kekerasan. Semua hanya niat pawai dengan memanfaatkan properti yang ada sehingga lebih hemat. Atas kejadian ini saya meminta maaf kepada masyarakat. Kami berjanji untuk tidak mengulangi hal yang sama," ucap Hartatik.

Dalam pelaksanaan pawai tersebut, rupanya dari pihak panitia tidak terdapat petugas khusus untuk melakukan pengecekan terkait kostum dan atribut yang dipakai oleh Peserta Pawai Budaya.

Letkol Kav. Depri Rio Saransi, S.Sos, MM. mengungkapkan sebagai penanggung jawab TK dan Paud Kartika yang berada di dalam naungan Kodim 0820 Probolinggo bahwa kejadian ini memang murni untuk memanfaatkan properti yang tersimpan di tempat penyimpanan barang - barang yang ada di TK / Paud Kartika.




"Dalam hal konteks tema yang sudah disampaikan oleh kepala sekolah, hal itu merupakan murni bertujuan untuk memberikan murid murid tentang perjuangan agama Islam dan saya tekankan lagi murni tidak ada maksud sama sekali atau unsur sengaja untuk menunjukkan paham radikalisme", jelasnya.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat bahwa ini semuanya tidak unsur dengan sengaja sekali lagi tidak unsur dengan sengaja, ini hanyalah semata mata untuk menunjukkan bahwa ikut berpartisipasi dan bukan pemberian doktrin radikalisme", tambahnya.

AKBP Alfian Nurrizal, SH. S.Ik,. M.Hum. menjelaskan bahwa pelaksanaan Pawai Budaya tingkat TK tersebut tidak mengajukan ijin dari Kepolisian, namun Polres Probolinggo Kota tetap melakukan pengamanan jalur dan pengamanan kegiatan secara spontanitas mengingat kegiatan tersebut ditonton oleh banyak orang dengan rute di tengah kota.

"Sedangkan terkait penggunakan kostum dan atribut tersebut akan kami lakukan pendalaman", jelasnya.(*)

REKOMENDASI PEMBACA :


Geger, Pawai Anak TK Di Probolinggo Bercadar dan Membawa Replika AK47

Posted: 18 Aug 2018 04:48 AM PDT


PROBOLINGGO, Kota Probolinggo kembali diviralkan dengan pawai anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pasalnya pawai yang momentumnya kemerdekaan itu, justru dicederai dengan melambangkan kekerasan membawa replika senjata api mirip AK47.





Pawai yang digelar Sabtu (18/8/2018) pagi dengan rute Jl. Panglima Sudirman (depan Pemkot) – Jl. Suroyo – Alun-alun itu diikuti ratusan anak Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK). Salah satu TK menampilkan anak-anak berpakaian hitam bercadar dan membawa replika senjata AK47.

Foto dan video itu awalnya diunggah juga oleh akun bernama Ahmad Zainullah. Dalam foto tersebut, terlihat anak-anak perempuan mengenakan pakaian tertutup berwarna hitam, dilengkapi atribut seperti senjata laras panjang.

Sontak hal ini viral di media sosial, beberapa akun FB juga melakukan protes. Warganet (netizen) pun ramai- ramai mengomentarinya.Tak hanya di dunia maya . Video itu juga viral di luar kota.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Muhammad Maskur mengaku, sudah memanggil Kepala Sekolah dan Guru TK yang bersangkutan. TK yang dimaksud adalah TK Kartika.

"Saya sudah menghubungi pihak sekolah. Bahkan kepala TK sampai bersumpah bahwa itu tidak ada maksud apa-apa."

"Kepala TK berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu."

"Dia (kepala TK) menyampaikan bahwa penampilan seperti itu hanya untuk hiburan, dan tidak ada maksud negatif sama sekali," kata Maskur.





Terpisah , viralnya video itu akhir membuat pihal TK bersangkutan angkat suara , Pihak sekolah mengatakan bahwa kejadian itu diluar kesengajaan.

Kepala TK Kartika V-69, Hartatik mengaku bahwa busana pawai yang dikenakan anak-anak murni hanya untuk pawai tanpa ada niat apa-apa. Kostum inipun, merupakan properti bekas yang tersimpan dalam gudang sekolah.

Pemakaian kostum itu di sesuaikan dengan tema "Perjuangan Bersama Rasulullah Untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa". Pihak sekolah pun meminta maaf atas ketidaknyamanan ini.

"Atas kejadian ini saya meminta maaf kepada masyarakat. Kami berjanji untuk tak mengulangi hal yang sama," tandas Hartatik seusai dimintai keterangn oleh polisi di Maporesta Probolinggo, Sabtu (18/8/2018).

Sementara itu Letkol Depri Rio Saransi Dandim 0820 menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui pawai menggunakan atribut itu. " Mereka tidak koordinasi sebelumnya, tahu-tahunya begini" tegasnya.

Atas hal itu, pihaknya atas nama Kodim 0820 Probolinggo meminta maaf atas hal ini. Kodim juga juga akan menyiapkan sanksi. " Akan kami siapkan sanksinya, berupa administrasi", tukas Dandim.

Seperti diketahui TK Kartika V-69 terletak di kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggu itu sendiri berada dalam naungan Kodim 0820 Probolinggo.Bahkan lokasi sekolah, berada dalam kompleks Makodim setempat. (*)

REKOMENDASI PEMBACA :




SHARE

Author: verified_user

0 comments: