Monday, June 4, 2018

Buka Bersama Hj Sinta Nuriyah, Baznas Salurkan 400 Paket Sembako

SHARE

kraksaan online


Posted: 04 Jun 2018 04:03 PM PDT
PAITON,KRAKSAANONLINE.COM – Dialog kebangsaan dan buka bersama istri mendiang mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paiton, Minggu (3/6/2018) sore membawa berkah tersendiri bagi masyarakat yang berada di Desa Sumberanyar Kecamatan Paiton.

Pasalnya dalam kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menyalurkan sedikitnya 400 paket sembako kepada kaum dhuafa yang ada di Desa Sumberanyar Kecamatan Paiton. Total anggaran yang digelontorkan untuk penyediaan 400 paket sembako ini mencapai Rp 30 juta.



Penyerahan ratusan paket sembako tersebut secara sombolis dilakukan oleh Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid didampingi Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH., M.Hum dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ny. Tri Juningsih Tjahjo Widodo. Serta Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil.

Tiap paket sembako ini berisi beras 3 Kg, mie instans 5 bungkus, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 Kg dan teh celup 1 kotak. Pengadaan paket sembako ini berasal dari dana zakat yang dihimpun mulai bulan Januari 2018 dan dana pengumpulan insidental.

"Penyaluran paket sembako ini bertujuan untuk menyerahkan hak kepada para kaum dhuafa. Dengan kata lain, penyerahan hak kaum dhuafa ini bisa juga untuk berbagi kebahagiaan. Karena dengan menerima haknya maka dia akan merasa bahagia," kata Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil.



Menurut Muzammil, momentum bulan suci Ramadhan ini mendatangkan orang untuk berkumpul itu sangatlah sulit tanpa ada iming-iming sesuatu. Atas dasar itulah, maka dalam kegiatan buka bersama Hj. Sinta Nuriyah ini dimasukkanlah program dari Baznas Kabupaten Probolinggo.

"Kami berharap manakala ada program lagi, mustahiqnya benar-benar mustahiq kategori fakir dan miskin. Jadi hindari adanya pendistribusian sembako kepada mustahiq yang samar-samar. Tetapi untuk penyerahan di TPI Paiton ini sudah tepat sasaran. Sementara yang muda-muda datang karena mewakili orang tuanya yang sudah renta dan tidak mampu untuk berjalan," pungkasnya. (Zidni Ilham)


Posted: 04 Jun 2018 02:16 AM PDT






Posted: 04 Jun 2018 02:11 AM PDT






Posted: 04 Jun 2018 01:26 AM PDT
PROBOLINGGO,KRAKSAANONLINE.COM - Sudri (26) warga Desa Jorongan Kabupaten Probolinggo harus mendekam dibalik juriji selama 5 tahun guna mempertanggung jawabkan atas perbuatannya, pasalnya pria ini ketangkap ketika hendak menjual satwa yang di lindungi berupa burung nuri kepala hitam (Lorius lory) di medsos facebook.



Sudri berhasil di tangkap dirumahnya beserta barang bukti dua ekor burung nuri kepala hitam beserta kadang oleh petugas Satreskrim Polres Probolinggo, yang menyamar sebagai calon pembeli.Sabtu (02/06/2018).

Sementara itu , Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto mengungkapkan, terciumnya kasus penjualan satwa dilindungi ini, berawal dari informasi yang menyebar di akun FB milik tersangka. Sehingga petugas langsung melakukan penyelidikan dan mendatangai rumah pelaku dengan menyamar sebgai pembeli.



"Kami malakukan penangkapan dan membawa barang bukti berupa dua ekor burung nuri kepala hitam (Lorius lory) beserta kandangnya, satu unit HP berisi Akun FB atas nama 'Anjar Madura'yang digunakan tersangka untuk menjual satwa langkah ini," jelasnya, Senin (4/6/2018).

Atas perbuatan tersebut, tersangka dijerat Pasal 40 ayat 2 Jo Pasal 21 ayat 2 huruf a UU No. 05 tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dengan dikenakan hukuman 5 tahun penjara.(*)



Posted: 04 Jun 2018 04:09 PM PDT
Oleh : Tim Liputan Polresta Probolinggo

JURNAL WARGA PROBOLINGGO - Untuk mendorong para generasi muda untuk menjadi generasi yang berkualitas, Jajaran Polresta Probolinggo berupaya untuk aktif memberikan dorongan, motivasi dan bimbingan kepada para pelajar di wilayah Kota Probolinggo. Hal ini lah yang dilakukan oleh Sat. Binmas Polresta Probolinggo pada Senin pagi, (04/06/18 ). Bertempat di SMK Negeri 1 Kota Probolinggo, Sat. Binmas Polresta menghadiri kegiatan Pondok Ramadhan yang diadakan di sekolah tersebut.



Dalam kesempatan tersebut Aiptu Gatot Anggota Sat. Binmas Polresta menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Para siswa harus bisa memanfaatkan bulan Ramadhan yang datang ini dengan sebaik – baiknya dengan cara berlomba – lomba untuk beribadah guna mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Aiptu Gatot juga menyampaikan, bahwa pada bulan Ramadhan, siswa juga harus menghindari segala kegiatan yang negatif yang dapat merusak hikmah di bulan Ramadhan ini. Kenakalan remaja, Hoax, Hate Speech, adalah segelintir contoh kegiatan yang bisa menjerumuskan siswa ke dalam hal yang negatif yang dapat merusak masa depan mereka.



"Di bulan yang penuh berkah ini, mari sama – sama kita berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan melakukan hal – hal yang aneh – aneh yang malah dapat merugikan adek – adek sendiri", Ucap Aiptu Gatot.

Kepala Sekolah SMKN 1 Probolinggo Didik Purwandi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Sat. Binmas Polresta atas kedatangannya dan bersedia memberikan materi kepada siswa – siswi SMKN 1. Didik juga mengungkapkan, kegiatan ini juga merupaka salah satu cara sekolah untuk menangkal agar para pelajar tidak terpengaruh dengan paham radikalisme yang dapat mengarahkan mereka kepada tindak pidana terorisme.

"Terima kasih atas kedatangan bapak, Semoga materi yang bapak sampaikan kepada siswa – siswi kami bisa memberikan mereka pencerahan agar kedepan, mereka bisa tumbuh menjadi generasi muda penerus bangsa yang berkualitas", Ucap Kepsek.(Choirul)


Posted: 04 Jun 2018 03:18 AM PDT
Oleh : Doni NurDiansyah
           ( Univeristas Negeri Malang )

JURNAL WARGA PROBOLINGGO - Di Balai Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo pada Minggu (03/06/2018) pagi terlihat mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) sedang mengarahkan ibu-ibu PKK yang mulai berdatangan untuk mengikuti Sosialisasi Bank Sampah.

Sosialisasi Bank Sampah yang dihadiri oleh 60 anggota PKK Desa Sentong diadakan dengan tujuan untuk menyadarkan warga tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang ekonomis.



Dalam kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 10.30 WIB tersebut disampaikan oleh H. Abdul Manaf, M.Pd selaku Direktur Utama Bank Sampah Desa Krejengan. Materi yang disampaikan tentang pengenalan dan pengetahuan dasar mengenai Bank Sampah, antara lain pengertian bank sampah serta manfaatnya, alur pengelolaan bank sampah, dan sistem pembagian hasil dalam sistem bank sampah. Hal yang menarik dalam sosialisasi ini adalah penggunaan bahasa Madura interaktif, selain itu ada sesi menyanyikan mars Bank Sampah Desa Krejengan bersama dengan ibu-ibu PKK.

"Ibu-ibu, Bank Sampah ini bukan hanya sekadar tentang uang yang menjadi tujuan akhirnya, tetapi bagaimana kita bisa menjaga lingkungan desa agar tetap bersih dan segar. Maka, hal ini tidak bisa terwujud tanpa adanya kerja sama dan kesadaran ibu-ibu disini. Makanya bu, ayo bangun! Bangun!" ujar Pak Manaf.

Pak Manaf menyampaikan bahwa setelah melakukan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya (organik dan anorganik) yang kemudian akan dipisahkan lagi berdasarkan jenis bahan, dilakukan penyetoran sampah ke Bank Sampah, kemudian ditimbang. Petugas akan mencatat jenis dan bobot sampah setelah penimbangan. Hasil pengukuran tersebut lalu dikonversikan ke dalam nilai rupiah dan ditulis di buku tabungan yang nantinya dipergunakan sebagai kas RT.



Tabungan bank sampah juga dapat dimodifikasi menjadi beberapa jenis : tabungan hari raya, tabungan pendidikan, hingga tabungan umroh.
Harapan dengan adanya sosialisasi ini, warga Desa Sentong, Kecamatan Krejengan dapat bersama-sama membangun Bank Sampah dan berkomitmen untuk menjalankan Bank Sampah secara berkelanjutan. Selain itu, bukan hanya Desa Sentong dan Kecamatan Krejengan saja, namun seluruh desa di Probolinggo diharapkan dapat menerapkan Bank Sampah.

Di akhir acara, Ibu Kepala Desa Sentong Hj. Ana Hotimah S.Ag selaku Ketua PKK Desa Sentong menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN UM yang telah mengadakan sosialisasi Bank Sampah sebagai satu solusi permasalahan sampah di Desa Sentong juga mengajak ibu-ibu PKK untuk membangun Bank Sampah dengan kesadaran dan komitmen.(*)


Posted: 03 Jun 2018 08:15 PM PDT
PAITON,KRAKSAANONLINE.COM – Bulan suci Ramadhan sebagai momentum peningkatan iman dan taqwa, juga untuk mengembangkan rasa kebenaran, kejujuran dalam kehidupan berbangsa, serta memperkuat kearifan dan kebijaksanaan kita dalam menyikapi segala permasalahan bangsa Indonesia dewasa ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Ibu Negara Republik Indonesia (RI) ke – 4, Dra. Hj. Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid, SH. M.Hum dalam dialog kebangsaan pada acara buka puasa bersama masyarakat Kabupaten Probolinggo di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paiton, Minggu (03/06/2018) petang.

"Jika kita semua bisa menumbuhkembangkan semua itu maka InsyaAllah kita pasti bisa menanggulangi semua permasalahan khususnya krisis kebangsaan yang saat ini tengah menghantui negara Indonesia," tegas istri mendiang Gus Dur ini.



Di tengah merebaknya permasalahan yang sedang dialami negara Indonesia dewasa ini, Ny. Hj. Sinta mengutarakan keresahannya melaui dialog khas penuh keakraban. Dalam kegiatan itu tidak hanya umat islam saja yang hadir, namun juga dihadiri oleh perwakilan umat Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghuchu, serta perwakilan etnis dan suku selain Jawa Madura yang merupakan mayoritas penduduk Kabupaten Probolinggo.

Dalam kesempatan itu ia mengajak semua yang hadir untuk introspeksi diri. Saat ini menurutnya, masyarakat Indonesia banyak yang telah kehilangan hati nurani, jati diri, dan perasaan, serta lunturnya nilai kemanusian dan kebangsaan. "Saat ini banyak fitnah ditebar, suara kebencian dan berita bohong dimana – mana, belum lagi bom bunuh diri dimana mana. Apa sebenarnya yang tengah terjadi pada bangsa kita, apa penyebabnya?" katanya dalam salah satu dialognya.

"Ikatan tali persaudaraan yang dulu diciptakan para leluhur kita termasuk Gus Dur, kini kian longgar ikatannya, benang – benang sulamannya telah tercerai – berai, dan terputus berserakan, akibatnya keutuhan, kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia terancam dan menjadi porak poranda," imbuhnya.

Lebih lanjut dalam dialog kebangsaan itu, Ny. Hj. Sinta mengingatkan perlunya untuk senantiasa merawat keutuhan pilar kebangsaan melalui kegiatan bernuansa kebhinekaan Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali ikatan tali kasih, semangat toleransi, tolong menolong dan persaudaraan antar sesama bangsa Indonesia.

"Ini yang seharusnya selalu kita lakukan agar bangsa Indonesia tetap terjaga persatuan dan kesatuannya, sebagaimana negara Indonesia diikat oleh UUD 1945 dan dasar negara Pancasila. NKRI harga mati, Pancasila dasar negara!," tandasnya diikuti seluruh yang hadir saat itu.

Sementara Penjabat (Pj.) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo SH, M.Hum mengungkapkan apresiasi terhadap kehadiran dan kegiatan yang telah rutin dilakukan oleh Ny. Hj. Sinta Nuriyah sejak mendiang Gus Dur aktif menjabat sebagai Presiden RI sampai saat ini.

"Atas doa dan kecintaan Ibu terhadap masyarakat Kabupaten Probolinggo selama ini kami ucapkan banyak terimakasih, semoga kita semua semoga selalu mendapatkan barokah dan rahmat dari Allah Swt," ungkap Tjahjo Widodo.



Dalam sambutanya ia juga mengungkapkan rasa bangga atas sosok KH. Abdurrahman Wahid sebagai guru bangsa Indonesia yang selama hidupnya senantiasa memberikan bimbingan dan arahan kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Sejauh pengamatan kami di Kabupaten Probolinggo, begitu banyak prestasi yang telah dicapai, masyarakatnya luar biasa dalam meningkatkan ibadahnya, luar biasa persatuan dan kesatuannya, luar biasa dalam membina putra dan putrinya. Semoga mereka ada yang bisa mencontoh guru bangsa kita ini," tutupnya sembari memimpin pembacaan surat Alfatehah untuk mendiang Gus Dur.

Kegiatan bernuansa kebhinekaan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, KH. Munir Cholili, Ketua Yayasan Puan Amal Hayati sekaligus pengasuh Ponpes Syekh Abdul Qadir Jaelani (SAQA) Hj. Badiatus Sholehah, dan Ketua FKUB Kabupaten Probolinggo. KH Shihabudin Sholeh. (Hendra)


Posted: 04 Jun 2018 08:42 AM PDT
Oleh : Tim Liputan Polres Probolinggo

JURNAL WARGA PROBOLINGGO - Bertempat di Jalan Raya Bromo tepatnya Desa lambangkuning, Kecamatan lumbangh, kabupaten  Probolinggo dilaksanakan pembagian takjil Kelampok Anshor dan banser kecamatan Lumbang bergabung bersama Polsek Lumbang,  . Minggu (03/06/2018).

Jumlah paket takjil yang dibagikan sebanyak 1000 paket berupa snack dan diberikan kepada pengguna jalan yang melewati Jalan raya Bromo yang sedang melaksanakan ibadah puasa dan berada di jalan



Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pam dan atur lalu lintas dari personil Polsek Lumbang Polres Probolinggo, situasi aman dan kondusif.

"Inilah bentuk pelayanan kepada masyarakat sebagai pengayom dan suatu kebahagiaan tersendiri karena bisa saling membantu demi kelancaran sebuah acara mulia di hari Ramadhan seperti ini" ungkap personil Polsek Lumbang Polres Probolinggo yang kali ini diwakili BRIPKA DADANG AGUNG WIJAYA.

Kapolsek Lumbang AKP HARMANI, S.H mengatakan kegiatan bagi takjil merupakan kegiatan yang positif karena kadang saat dijalan orang masih belum sempat untuk beli makanan maupun snack waktu maghrib tiba. Jadi sangat bermanfaat kegiatan yang dilakukan oleh Personil Anshor dan Banser kecamatan Lumbang bersama Polsek Lumbang ini sebagai pembatal puasa mereka saat Adzan Maghrib mereka masih dalam perjalanan.



"Selain turut membagikan takjil, anggota yang berjaga juga melakukan pengamanan pengaturan arus lalu lintas ini dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan Laka lantas mengingat giat dilaksanakan di jalan Raya yang padat kendaraan," ujar AKP HARMANI, S.H Kapolsek Lumbang. ( WPH )
SHARE

Author: verified_user

0 comments: