Wednesday, June 6, 2018

Lowongan Kerja Probolinggo, Dibutuhkan Guru dan BK Di SMKN2 Kraksaan

SHARE

kraksaan online



Posted: 06 Jun 2018 09:02 AM PDT







Posted: 06 Jun 2018 04:53 AM PDT
PAITON,KRAKSAANONLINE.COM - Warga Desa Randu Tatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dihebohkan dengan temuan bangkai se-ekor paus, yang terdampar tak jauh dari area wisata Pantai Duta sekitar 200 meter dari bibir pantai, Rabu (06/06/2018).

Salah satu warga mengungkapkan bangkai ikan paus yang memiliki panjang sekitar 8 meter dengan lebar hampir mencapai 2 meter. Dilihat dari kulit yang sudah membusuk, diperkirakan satwa itu sudah mati sekitar 2–3 hari yang lalu.
"Ditemukan tadi pagi oleh seorang nelayan. Paus ditemukan telah sedikit membusuk. Warga mengira Paus mati sudah 2 atau 3 hari ," kata Kusnadi, salah satu warga setempat, ketika di lokasi.



Ia mengungkapkan, warga setempat yang tak jauh dari lokasi Paus terdampar, meminta agar pihak terkait segera melakukan evakuasi, kimbulkan karna bau Paus tersebut meninbulkan bau tak sedap dan menyengat.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan dari petugas Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, paus yang terdampar merupakan paus jenis Balin atau Mysticeti, yang berasal dari perairan Australia. Diduga kuat, mamalia itu mati di laut lepas lalu terbawa gelombang hingga ke perairan dangkal.



"Paus ini jenis Balin. Panjangnya sekitar delapan meter dan lebarnya hamper 3 meter. Ini kondisinya sudah membusuk, melihat kondisinya kemungkinan Paus ini mati 3 atau empat hari," jelas Yunianto, Kasi Pendayagunaan Sumber Daya Pesisir, Diskan Kabupaten Probolinggo, saat mengecek kondisi Paus.

Yunianto menambahkan , Paus Balin yang terdampar berjarak sekitar 200 meter dari bibir pantai ini kata Yunianto, tidak dilakukan evakuasi ke daratan, melainkan hanya evakuasi diseret ke tengah laut saja.

"Jadi tidak dilakukan evakuasi seperti penguburan atau dibakar. Paus ini hanya dievakuasi dengan acara diseret ke tengah lautan saja. Karena hanya satu ekor saja, dan kondisinya sudah membusuk yang nantinya takut menganggu aktifitas warga ," jelas dia.(*)



Posted: 06 Jun 2018 10:20 AM PDT
PROBOLINGGO,KRAKAAANONLIME.COM - Jajaran Polresta Probolingo menggelar tes urine terhadap sopir bus yang ada di Terminal Bayuangga Kota Probolinggo rabu, (06/06/18). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Probolinggo bekerjasama dengan Dishub Kota Probolinggo. Tes ini dilakukan untuk menjamin kelancaran angkutan lebaran 2018.




"Kami tim gabungan melakukan tes urine dengan tujuan sebagai kontrol terkait masalah sopir yang akan melakukan tugasnya menyambut mudik lebaran," Ungkap AKBP Alfian Nurrizal Kapolresta Probolinggo.Rabu (06/06/2018)

Tes urine ini dilakukan di terminal banyuangga Kota Probolinggo, Selain tes urine, petugas gabungan juga lakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir bus.

Menurut AKBP Alfiam Nurrizal ,upaya itu dilakukan, guna memastikan kondisi sopir prima untuk membawa penumpang saat lebaran nanti.

Sementara hasil pemeriksaan itu, tidak didapati sopir bus yang menggunakan obat-obatan terlarang."Ada sekitar 20 - 30 sopir yang kami tes. Untuk sementara tak ada yang positif mengandung narkoba. Kegiatan ini akan rutin kami lakukan," Ucap Kapolres.



Selain itu Polisi bersama Dishub, juga melakukan pengecekan fisik armada bus di terminal setempat. Seperti pengecekan rem kendataan, lampu, ban, serta kelengkapan surat-surat kendaraan .

Terpisah , Slamet, salah satu sopir Bus Akas, menyambut baik kegiatan ini. Kegiatan tes urine sangat penting untuk mendeteksi sopir nakal yang mungkin saja menjadi pengguna narkoba.

"Sangat positif bagi sopir. Karena apa, karena sopir ini membawa banyak penumpang. Bahaya kalau sopirnya ada yang makai narkoba," ujar Slamet.(*)





Posted: 06 Jun 2018 10:52 AM PDT
PAJARAKAN,KRAKSAANONLINE.COM - Dalam rangka mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, Polres Probolinggo menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2018 di halaman Mapolres Probolinggo, Rabu (6/6/2018) pagi.

Kegiatan ini mengambil tema "Melalui Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Semeru 2018, Kita Tingkatkan Profesionalisme Polri Dalam Rangka Pengamanan Idul Fitri 1439 H, Guna Mewujudkan Situasi Yang Aman, Tertib dan Lancar di Wilayah Hukum Polres Probolinggo".

Apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad ini diikuti ratusan personil dari TNI dan Polri, Damkar (Pemadam Kebakaran), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, PMI, Satpam, Orari dan pramuka.



Kegiatan ini dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH, M.Hum didampingi Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi serta perwakilan Forkopimda, organisasi kemasyarakatan dan perwakilan sejumlah perangkat daerah di lingkungan Pemkab Probolinggo. Hadir pula para Kabag, Kasat dan Kapolsek se-wilayah hukum Polres Probolinggo.

Tujuan dilaksanakannya apel gelar pasukan ini adalah untuk mengecek kesiapan akhir baik personel maupun kelengkapan pendukungnya mulai dari unsur terkait serta segenap potensi masyarakat yang terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad membacakan sambutan tertulis Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Serta sebagai sarana untuk konsolidasi dan pengecekan personel beserta kelengkapan sarpras sebelum menghadapi tugas pengamanan di lapangan," katanya.

Menurut Kapolres, Operasi Ketupat Semeru 2018 ini tujuan utamanya adalah menciptakan rasa aman sehingga masyarakat merayakan Idul Fitri dengan nyaman dan aman di semua kegiatan tempat berkumpulnya masyarakat. "Ada empat hal yang menjadi sorotan dan penekanan dari Kapolri selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2018," jelasnya.

Kapolres menerangkan penekanan pertama, berkaitan dengan stabilitas harga jangan sampai terjadi kelangkaan barang pokok dan terjadi lonjakan harga. Oleh karenanya maka dibentuklah Satgas Pangan dan melakukan operasi pasar sekaligus mengecek tidak terjadi kelangkaan dan jangan sampai terjadi penumpukan pangan. Selain itu, tidak ada penimbunan BBM di SPBU. "Alhamdulillah semuanya masih tercukupi. Bahkan untuk bahan pokok di Kabupaten Probolinggo berupa beras masih surplus," terangnya.



Selanjutnya kedua lanjut Kapolres, terkait dengan operasi di jalur mudik untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Terlebih tahun 2017 lalu, terjadi 2 (dua) kecelakaan hebat dengan korban meninggal dunia yang cukup besar di Kecamatan Gending dan Dringu.

"Kami sudah melaksanakan pengecekan saranan dan prasarana yang akan dilalui oleh para pemudik. Mulai dari jembatan hingga jalur-jalur yang akan dilalui. Ada kesanggupan dari PUPR bahwa terakhir tanggal 10 Juni semua jalan mulus. Dishub juga akan memasang rambu-rambu yang mudah dilihat oleh pengguna jalan," tegasnya.

Kemudian penekanan ketiga ujar Kapolres berkaitan dengan kamtibmas. Dimana petugas akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Karena secara otomatis yang mudik akan banyak kegiatan yang dilakukan.

"Mulai dari pembagian zakat maupun malam takbiran. Kami akan hadir bersama masyarakat dengan catatan taat aturan dan azas tujuannga baik. Terkait kamtibmas, rumah-rumah yang ditinggal mudik oleh masyarakat harus diamankan juga. Oleh karenanya, Polsek siap menjadi penitipan barang saat mudik," ungkapnya.

Sementara penekanan keempat tambah Kapolres berhubungan erat dengan aksi radikalisme dan ancaman terorisme. "Semoga dengan adanya Operasi Ketupat Semeru 2018 ini masyarakat bisa lebih tenang berpuasa serta merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah dengan aman dan nyaman bersama keluarga, " tambahnya.

Apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2018 ini ditandai dengan penyematan pita kepada perwakilan personil pengamanan. Operasi Ketupat Semeru ini akan berlangsung selama 18 hari mulai tanggal 7 hingga 24 Juni 2018 mendatang. Dalam operasi tersebut, Polres Probolinggo bersama instansi terkait akan disebar di sejumlah titik rawan di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo. (Zidni Ilham)


SHARE

Author: verified_user

0 comments: