Wednesday, June 27, 2018

Pj Bupati Tinjau TPS 1 Desa Kedungdalem

SHARE

kraksaan online



Posted: 27 Jun 2018 09:51 AM PDT
DRINGU,KRAKSAANONLINE.COM - Untuk mengetahui jalannya pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH, M.Hum meninjau lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Desa Kedungdalem Kecamatan Dringu, Rabu (27/6/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.



Dalam kesempatan tersebut, Tjahjo Widodo melihat dari dekat proses pelaksanaan Pilkada yang didampingi pejabat dari Kementerian Dalam Negeri RI, Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jatim dan Bakesbangpol Provinsi Jatim serta Tim Pemantauan Pilkada Kabupaten Probolinggo.



TPS 001 memiliki keunikan tersendiri. dimana untuk meningkatkan kehadiran masyarakat, panitia menyediakan hadiah doorprice berupa seekor kambing bagi para pemilih yang nantinya mendapat undian. Pemberian doorprice ini dapat menarik perhatian dan semangat para peserta pemilih agar proses pilkada menjadi lancar aman dan kondusif. (Mujiono)

BACA :

Posted: 27 Jun 2018 09:35 AM PDT
KRAKSAANONLINE.COM - Secara umum pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Probolinggo serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur di Kabupaten Probolinggo, Rabu (27/6/2018) berjalan dengan sukses, aman dan lancar.



Sejak pukul 07.00 WIB, sebanyak 845.901 jiwa dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo berbondong-bondong datang ke 1.700 Temat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kabupaten Probolinggo. Mereka menyalurkan suaranya untuk memilih pemimpin di Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jawa Timur untuk 5 (lima) tahun ke depan.

Seperti diketahui, untuk Pilbup Probolinggo diikuti oleh 2 (dua) pasangan calon (paslon). Yakni, Hj. Puput Tantriana Sari-Drs. H. Timbul Prihanjoko (HATI) dan H. Abdul Malik Haramain-H.Mohamad Muzayyan (MMC).

Dalam pemungutan suara ini, Calon Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari mencoblos di TPS 2 Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan. Sedangkan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Probolinggo H. Timbul Prihanjoko mencoblos di TPS 6 Desa Maron Kidul Kecamatan Maron.



Sedangkan untuk Calon Bupati Probolinggo H. Abdul Malik Haramain tidak mencoblos karena ber-KTP di luar Kabupaten Probolinggo. Sedangkan Cawabup Probolinggo H. Mohamad Muzayyan mencoblos di TPS 8 Kelurahan Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan.

Untuk mengetahui pelaksanaan pencoblosan hingga penghitungan suara di Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Tim Desk Pilkada melakukan pemantauan lapangan bersama Forkopimda Kabupaten Probolinggo.

Dalam pemantauan lapangan Pilkada ini, Tim Desk Pilkada dibagi dalam 4 (empat) tim. Yakni, Tim I beranggotakan Pj Bupati Probolinggo, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian, Kepala Satpol PP dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub). Sementara Tim II beranggotakan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Asisten Administrasi Umum, perwakilan Dishub, Kominfo dan Satpol PP.

Kemudian, Tim III beranggotakan Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Kominfo, Satpol PP dan Dishub. Serta Tim IV beranggotakan Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Bakesbangpol, Kominfo, Satpol PP dan Dishub.

Masing-masing melakukan pemantauan di beberapa lokasi sasaran yang sudah ditentukan. Pemantauan lapangan ini dilakukan mulai dari awal pencoblosan hingga selesainya penghitungan suara. (Zidni Ilham)

BACA :

Posted: 27 Jun 2018 04:40 PM PDT
KRAKSAANONLINE.COM - Petugas medis dan paramedis, pasien serta keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan berkesempatan mencoblos untuk menyalurkan aspirasinya melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus Kelurahan Kandangjati Kulon yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, Rabu (27/6/2018).



Untuk memberikan kesempatan mencoblos pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Probolinggo serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur tahun 2018 ini, petugas KPU keliling rumah sakit menemui pasien dan keluarganya maupun karyawan/karyawati RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Namun tidak semua dapat menyalurkan hak suaranya. Pasalnya setelah dilakukan verifikasi oleh petugas KPU, ternyata pasien maupun keluarganya yang harusnya membawa form A5, malah yang dibawa form C6.

Titin, salah satu petugas NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUD Waluyo Jati Kraksaan mengaku bahwa di ruang dirinya bertugas ada 3 (tiga) orang yang masuk dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap). "Saya ikut mencoblos di ruangan karena kondisi tidak memungkinkan untuk meninggalkan ruangan. Karena ada bayi-bayi yang dirawat tidak bisa ditinggalkan dan membutuhkan penjagaan yang intensif, " katanya.



Dalam TPS Khusus ini, petugas dari KPU membuat semacam TPS dadakan di rumah sakit itu. Selanjutnya petugas memanggil penghuni melalui pengeras suara untuk datang mencoblos. Namun ada juga petugas yang keliling kamar rumah sakit untuk memfasilitasi pasien. "Syaratnya cukup mambawa kartu untuk pencoblosan," jelas Titin.

Setelah menyalurkan aspirasi politiknya, Titin mengaku merasa senang karena bisa menyumbangkan satu suara. Hal itu sangat penting bagi keberlangsungan pemerintahan untuk 5 tahun ke depan.

Sementara Sekretaris RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr Mansur mengaku pelayanan keliling rumah sakit untuk memberikan kesempatan mencoblos ini merupakan sebuah inovasi dan upaya yang sangat bagus dalam rangka memberikan kesempatan dalam menyampaikan aspirasinya untuk memilih pemimpin 5 (lima) tahun mendatang.

"Petugas TPS, saksi, petugas rumah sakit dan security memfasilitasi petugas kamar bersalin untuk mencoblos. Karena ada pasien yang sedang dalam proses persalinan, sehingga tidak bisa ditinggalkan, " ungkapnya.

Bidan Rani yang bertugas di ruang bersalin mengaku sangat terbantu karena bisa menggunakan hak pilihnya di ruang bersalin. "Tentunya sangat positif sekali, karena ada pasien yang sedang bersalin dan tidak bisa ditinggalkan," katanya.

Secara keseluruhan, ada sekitar 6 orang petugas yang mencoblos di dalam RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sementara sisanya sebanyak 27 orang langsung melakukan pencoblosan di TPS Kelurahan Kandangjati Kulon. Sebab dikhawatirkan mereka tidak nutut kalau harus menunggu petugas KPU keliling ruangan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. (Zidni Ilham)

BACA :

Posted: 27 Jun 2018 04:49 PM PDT
KRAKSAANONLINE.COM - Meskipun masih menjalani masa tahanan, sedikitnya 196 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Kraksaan, Rabu (27/6/2018) menyalurkan aspirasi politiknya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, baik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo (Pilbup) maupun Pemilihan Gubernur maupun Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.



Para WBP ini melakukan pencoblosan di TPS Khusus 004 Rumah Tahanan Negara Kraksaan Kelurahan Patokan Kecamatan Kraksaan. Sejak pukul 07.00 WIB, mereka sudah memulai pencoblosan.

Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan Mohammad Kafi mengatakan saat ini WBP di Rutan Kelas IIB Kraksaan berjumlah 347 orang. Namun yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 204 orang.

"Dalam pencoblosan di Rutan Kraksaan ini, total ada 196 warga binaan yang menyalurkan aspirasi politiknya. Alhamdulillah, pelaksanaan pencoblosan di Rutan Kraksaan dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar," katanya.



Sejumlah warga binaan Rutan Kelas IIB Kraksaan yang ditemui mengaku sangat senang karena masih dihargai hak politiknya, meski menjadi warga binaan. Walaupun di dalam Rutan, mereka cukup mengenal pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur maupun pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Probolinggo dalam Pilkada serentak tahun 2018. (Zidni Ilham)

BACA :

SHARE

Author: verified_user

0 comments: