Sunday, October 14, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Tiket Kereta Api Eksekutif Dibanderol Cuma Rp 75 Ribu! Yuk Berburu di KAI Online Travel Fair

Posted: 13 Oct 2018 07:39 PM PDT

Instrgram ©2018 keretaapikita
TRAVEL - Yuk buat momen traveling kali ini lebih berkesan dengan jalan-jalan naik kereta api!

Jalan-jalan naik kereta di weekendmu kali ini akan lebih spesial dengan menikmati promo kece dari PT KAI.

KAI Online Travel Fair! Event promo seru ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan beragam tarif spesial tiket kereta api.

Seperti yang dilansir dari situs tribunnews.com , Pemesanan tiket promo dapat dilakukan melalui aplikasi kai access dan website kai.id selama tempat duduk masih tersedia.

Nikmati beragam tarif tiket murah di kelas ekonomi harga mulai dari Rp 50 ribu, kelas bisnis harga mulai dari Rp 60 ribu, dan kelas eksekutif harga mulai dari Rp 100 ribu.
©2018 penumpang.kai.id

Serunya lagi di KAI Online Travel Fair kali ini kamu juga bisa mengikuti event flash sale di KAI Access.

Flash sale KAI Online Travel Fair ini kamu bisa dapatkan tiket KA Eksekutif mulai dari Rp 75 ribu.

Promo ini dibuka mulai 13-17 Oktober 2018 di Aplikasi KAI Access dan Web KAI.Jadwal KA yang mendapatkan promo adalah mulai keberangkatan 13 Oktober 2018 sampai dengan 15 Januari 2019.

Berikut list kereta api yang berelasi dalam KAI Online Travel Fair

Dunia Pendidikan Berduka : Dispendik Kabupaten Probolinggo Berikan Santunan Kepada Keluarga Arifin

Posted: 13 Oct 2018 06:58 PM PDT

KRAKSAAN - Dunia pendidikan Kabupaten Probolinggo berduka, seorang pemuda bernama Arifin (16) asal desa Sapih kecamatan Lumbang. Arifin yang tercatat sebagai pelajar kelas VIII di sekolah SMPN 4 Lumbang itu ditemukan tidak bernyawa lagi, tepatnya hari Kamis (11/10/2018) pagi bawah Jembatan Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Diduga Arifin merupakan korban pembunuhan karena ditemukan luka-luka pada tubuhnya. Pada hari itu juga
Jenazah Arifin langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Djati Kraksaan untuk keperluan visum.

Sebagai ungkapan rasa empati dan bela sungkawa, hari ini, Sabtu (13/10/2018) pagi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Hj. Dewi Korina mewakili jajaran Pendidikan Kabupaten Probolinggo berkesempatan untuk membesuk dan memberikan santunan kepada keluarga korban di RSUD Waluyo Djati Kraksaan.

"Atas kejadian ini kami keluarga besar dinas pendidikan menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam – dalam kepada keluarga korban, semoga almarhum khusnul khotimah dan segenap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keiklasan," ungkap Dewi saat mengantar jenazah ke mobil ambulan.

Dewi menegaskan meskipun ini terjadi di luar jam sekolah namun selaku leading sektor dalam bidang pendidikan pihaknya merasa perlu untuk mengingatkan kembali kepada jajaran di bawahnya agar lebih waspada dan mawas diri. Mengingat pada kasus beberapa waktu sebelumnya di kecamatan Sumber, ada seorang guru GTT yang mengalami nasib naas yaitu sepeda nya dirampas orang tidak dikenal.

"Telah kami instruksikan kepada kepala kepala sekolah khususnya di wilayah atas agar mengingatkan kembali kepada walimurid, guru dan segenap siswa-siswi nya agar pada saat berangkat dan pulang sekolah itu seyogyanya jangan sendirian. Hal ini untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan seperti ini," tegas Dewi Qorina.

Dewi Qorina mengutarakan sejak hari Kamis lalu pihaknya sudah berkoordinasi baik dengan pihak RSUD maupun pihak Kepolisian, terkait perkembangan motif kejadian dan biaya – biaya yang dibutuhkan saat korban menjalani visum di RSUD.

"Terimakasih atas kerja cepat jajaran Polres Probolinggo dan pihak rumah sakit yg sudah memberikan pelayanan dan fasilitas gratis biaya kepada keluarga korban," pungkasnya. (Trisianto)

Hasan Aminuddin : " Jangan Pernah Malu Untuk Bekerja Mencari Nafkah Halal Dijalan Allah SWT "

Posted: 13 Oct 2018 07:19 PM PDT

TONGAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar acara Coffee On The Street , Sabtu (13/10/2018) di Rest Area Tongas.

Acara yang dikemas santai dengan ngobrol bareng itu dihadiri anggota DPR RI Komisi VIII Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si , pejabat OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kecamatan Tongas. Hadir pula puluhan siswa/siswi SMA dan pengurus organisasi kepemudaan se Kecamatan Tongas.

Drs. H. Hasan Aminuddin M.Si menegaskan, tugas orang tua selain memberikan nama yang baik, juga memberikan pendidikan serta memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak. Orang tua juga memiliki peran penting dalam mempersiapkan pernikahan anak yang ideal agar siap secara dhohir maupun batin dan menghindari dampak buruk bagi pasangan usia menikah yang tidak ideal.

"Dan yang perlu diketahui adalah setiap pasangan yang menikah sudah dijamin rejekinya oleh Allah SWT. Jangan pernah malu untuk bekerja dan mencari nafkah yang halal di jalan Allah SWT. Mencari nafkah bagi suami itu wajib dalam sebuah rumah tangga dan hindari pengaruh negatif yang dapat merusak tatanan kehidupan dalam berumah tangga," jelasnya.

H. Hasan Aminuddin menambahkan, kemajuan zaman memberikan pengaruh yang besar dan dapat merusak perilaku generasi muda jika tidak ditanamkan agama dan akhlak yang baik. "Ilmu dan agama yang akan membawa masa depan yang baik bagi anak-anak kita," tegasnya .

Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto berpesan Pernikahan dibawah umur rentan mengalami permasalahan. "Generasi muda harus berperan aktif mencegah perkawinan dibawah umur," ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB Herman Hidayat menyampaikan usia yang matang untuk pernikahan adalah laki laki 25 tahun dan perempuan 21 tahun. "Pada usia itu mereka sudah memiliki pengetahuan dan memiliki kekuatan mental untuk menunjang hidup berumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warohmah," ujarnya.(y0no)

Seorang Pelajar Sukapura Berujung Maut , Setelah Melakukan ini

Posted: 13 Oct 2018 07:13 PM PDT

PROBOLINGGO - Mayat remaja yang viral di media sosial akhirnya terungkap. Dia adalah Ahmad Arifin (16), siswa SMP Kecamatan Lumbang.

Mayatnya penuh luka bacok dan ditemukan di Sungai Sariwani, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.Foto mayatnya ramai dibicarakan netizen di media sosial, Kamis (11/10/2018).

Ternyata Ahmad Arifin adalah korban pembunuhan.Pelaku membunuhnya karena sakit hati.

Arifin dituding meremas payudara pacar pelaku, sehingga pelaku dendam dan merencanakan pembunuhan.

Pelaku dan temannya akhirnya ditangkap polisi, Sabtu (13/10/2018), setelah Satreskrim mengejarnya selama dua hari.

Kaos korban menjadi petunjuk utama terbongkarnya kasus pembunuhan tersebut.
Kedua pelaku adalah Kamaluddin (19) dan Nurhadi Mustofa (18), mereka warga Dusun Sapihsarirejo, Desa Sapih, Kecamatan Lumbang.

Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad mengaku lega kasus mayat Mr X yang sempat viral di media sosial cepat terungkap.

"Awalnya Reskrim sempat kesulitan karena identitas korban sulit kita ungkap. Berkat kejelian Unit Reskrim menggunakan kaos korban, mampu mengungkap kasus dugaan pembunuhan berencana ini," katanya di Mapolres Probolinggo, Sabtu (13/10/2018).

Menurut Fadly, korban dibunuh menggunakan celurit yang dipinjam pelaku dari rekannya di Pasuruan.Sebelumnya, korban dibonceng bertiga naik motor.Kedua pelaku mengajak korban bermain biliard di Pasuruan.

Sementara motor korban dititipkan di salah satu temanya di Sapih, Lumbang."Usai main biliard pelaku merencanakan membunuh korban. Berbekal celurit, kedua pelaku membawa korban ke arah Sariwani, Kecamatan Sukapura.Dengan pura-pura kencing Kamaludin mengajak korban turun dari motor. Begitu turun, korban langsung dibacok berkali-kali mengenai arah leher dan kepala.Begitu korban roboh langsung ditendang hingga masuk ke sungai," jelasnya.

Usai ditangkap, Kamaludin mengakui semua perbuatannya.Dia mengaku sakit hati kepada Arifin karena meremas payudara pacarnya di hadapannya beberapa waktu lalu.

"Motor milik Arifin juga saya jual Rp 1 juta," kata Kamaluddin.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka diancam Pasal 340 sub 365 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.(*)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: