Friday, October 19, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Viral Isu Melahirkan Tanpa Mengandung, Unit Cyber Polsek Lakukan "Crosscheck"

Posted: 19 Oct 2018 03:00 AM PDT

MAYANGAN - Warga desa Mayangan Kota Probolinggo di hebohkan dengan postingan dari sebuah akun FB yang viral dan membuat masyarakat sekitar Mayangan menjadi resah. Postingan tersebut menulis tentang adanya seorang wanita warga Mayangan yang melahirkan bayi kembar tanpa bapak dan melahirkan bayi kembar tanpa mengandung terlebih dahulu. Postingan tersebut sempat tersebar di grup – grup besar FB Kota Probolinggo dan telah ditonton sebanyak 12.000 kali.

Menanggapi isu tersebut, Unit cyber Polresta Probolinggo langsung berkoordinasi dengan unit cyber Polsek Mayangan untuk segera melakukan crosscheck terhadap isu tersebut sebelum menjadi viral dan menimbulkan keresahan di tengah – tengah masyarakat.

Brigpol Andrik bersama dengan Bhabinsa kelurahan Mayangan segera menuju ke Lokasi dari ibu yang diisukan oleh akun tersebut. Beralamat di Jl. Ikan Banyar Rt.04/Rw.03 Kel. Mayangan Kec. Mayangan Kota Probolinggo, Brigpol Andrik langsung disambut dengan Mistami, ibu yang telah melahirkan bayi kembar dan sempat viral di medsos tersebut.

Mistami mengungkapkan, bahwa dirinya memiliki suami bernama Usman dan bekerja sebagai nelayan. Pekerjaan sebagai nelayan inilah yang membuat Usman jarang dirumah. Mistami juga mengatakan bahwa dirinya juga menjalani proses normal kehamilan. Mistami telah mengandung selama 9 bulan sejak Februari 2018 dan memang jarang keluar rumah sehingga yang mengetahui tentang kehamilannya hanyalah tetangga dekat sekitar rumah.

"Saya melahirkan bayi kembar pada hari Selasa, 16 Oktober 2018 sekira pkl 10.00 di kamar mandi pak dan ditolong oleh tetangga sekitar sehingga menjadi ramai.", Ucap Mistami.

Brigpol Andrik juga mengungkapkan bahwa seyogyanya, warga masyarakat harus bisa menyaring dulu sebuah berita sebelum men-share sebuah berita. Jika sebuah berita yang hanya bersumber dari katanya dan langsung di share kemana – mana, maka akan menimbulkan isu yang dapat meresahkan warga seperti kejadian yang dialami oleh ibu Mistami ini.

"Mari mulai sekarang bijak dalam bermedsos. Jangan gampang percaya terhadap berita yang beredar bebas di medsos.", Ucap Brigpol Andrik.(choirul/Pol)

Super Nekad!!! Seorang Residivis Sikat Motor Di Parkiran Polsek Besuk

Posted: 19 Oct 2018 02:40 AM PDT

Foto Istimewah
BESUK - Apa yang dilakukan Didik(28),warga Dusun Plak pak ,Desa Besuk Agung, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, sungguh super nekat.Pelaku nekat mencuri motor di halaman parkir Polsek Besuk.Jum'at(19/10/2018).

Kronologi kejadian pencurian motor itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Pelaku memasuki halaman Polres Besuk. Pelaku melihat motor Honda Scoopy milik Riski Ramadani(15), pelajar yang magang di Polsek Besuk terpakir tanpa dikunci setir.Tak banyak pikir pelaku pun langsung mengondol sepeda motor Honda Scoopy nopol N-2990-PF dengan cara dituntun ke arah utara.

Nahasnya,saat pelaku membuka pintu pagar keluar polsek , anggota polisi yang sedang piket, Bripka Faria Antoni,yang akan sedang menjalankan ibadah subuh mendengar suara gesekan gerbang. Petugas pun mengecek sumber suara , dan pada saat itu pelaku sedang didapati membawa motor matic merah.Spontan Bripka Faria Antoni dan rekanya mengejar pelaku.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi,namun tersangka tidak merasa kalau sedang di kejar , pasalnya pelaku ditangkap saat ia duduk santai sambil mempreteli motor hasil curian. Begitu petugas datang, tersangka langsung diringkus tanpa perlawanan. Sementara, sejumlah warga yang mengetahui aksinya, langsung menghadiahi Didik bogem mentah.

"Tersangka tidak sadar kalau sedang dikejar oleh anggota. Ia berhenti untuk membuka spion dan plat motornya,"ujar Kapolsek Besuk, AKP Sunaryo.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya,pelaku di jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun 10 bulan kurungan penjara.

"Pelaku merupakan residivis, sudah tiga kali keluar masuk penjara, karena telah melakukan pencurian, pelaku di jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun 10 bulan kurungan penjara," tegas Sunaryo. (*)

Resmi , Tiga Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo PAW Dilantik

Posted: 19 Oct 2018 01:46 AM PDT

PAJARAKAN - Tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo Pengganti Antar Waktu (PAW) masa bhakti 2014-2019 dilantik secara resmi dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo, Jum'at (19/10/2018) pagi.

Ketiga anggota DPRD Kabupaten Probolinggo PAW ini berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Yakni Supanut menggantikan Rika Aprilia Wijayanti, Moh Sofwan Huzaimi menggantikan Sofatur Rohmiah dan Hendri Wibisono menggantikan Ahmad Nahrowi. Para anggota DPRD Fraksi PKB ini diganti karena nyaleg dari partai lain.

Mereka dilantik dan diambil sumpahnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur H Soekarwo tanggal 11 Oktober 2018 Tentang Peresmian Pengangkatan Pengganti Antar Waktu anggota DPRD Kabupaten Probolinggo. Pelantikan dan pengambilan sumpah janji dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Musayyib Nahrawi.

Resmi dilantik: Hendri Wibisono menggantikan Ahmad Nahrowi, Moh Sofwan Huzaimi menggantikan Sofatur Rohmiah, Supanut menggantikan Rika Aprilia Wijayanti

Rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurrahman ini dihadiri oleh Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo HM Zubaidi, perwakilan Forkopimda serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

"Kami mengucapkan selamat kepada tiga anggota dewan yang baru saja diambil sumpahnya. Mari kita bekerja bersama-sama untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Kabupaten Probolinggo dengan terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurrahman.

Pelantikan dan peresmian anggota DPRD Kabupaten Probolinggo PAW masa bhakti 2014-2019 ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo serta undangan yang lain. Satu persatu mereka menyalami para anggota DPRD yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya. (Zidni Ilman)

Perankan Kelompok Informasi Masyarakat Dalam Memberantas Berita Hoax

Posted: 18 Oct 2018 11:27 PM PDT

PAITON - Dalam perkembangannya, teknolongi di Era digital saat ini sulit di bendung,sehingga harus menjadi perhatian serius semua lapisan masyarakat.Tidak bisa dipungkiri masih maraknya penyalahgunakan teknologi pada hal-hal yang berbau negatif hingga membawa dampak buruk bagi masyarakat.Hal ini yang menterbelakangi Kegiatan Pemberdayaan KIM dengan tema "Ketahanan Informasi di Era Digital" untuk mengantisipasi informasi yang tidak terbukti (Hoaks).

Puluhan Santri dan Mahasiswa UNUJA (Universitas Nurul Jadid) Paiton Kabupaten Probolinggo, mengikuti sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dilakukan oleh Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik, di aula UNUJA, Kamis (19/10).

Tampak hadir Ofie Agustin selaku Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik yang mewakili kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo didampingi M. Noer Fadli selaku wakil rektor 3 Universitas Nurul Jadid Paiton dan Nara sumber dari Jurnalis Time Indonesia dan juga pembina sekolah jurnalistik Universitas Nurul Jadid Paiton Moh. Iqbal.


Dalam pertemuan itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo melalui Kasi Pengelola Komunikasi Ofie Agustin menyatakan, kalau informasi pada era digital sudah seharusnya memberikan banyak manfaat bagi banyak orang, bukan merugikan banyak orang atau masyarakat membuat atau menyebarkan pesan atau berita isu tanpa ada bukti(Hoaks).

Menurut Ofie, informasi pada era digital sudah seharusnya memberikan banyak manfaat bagi banyak orang. Bagaimana mendapatkan edukasi dari perangkat teknologi yang saat ini digunakan oleh masyarakat umum sebagai kebutuhan pokok setiap manusia.Dalam perkembangan nya lanjut Ofi, masih banyak pengguna yang belum bijak dalam memanfaatan teknologi, masalah yang serius juga kerap di hasil kan karena hal ini, sehingga sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menjadikan ini sebagai persoalan yang serius untuk segera di tangani.

"Sekarang ini, bangun tidur saja mencari Handphone. Apalagi ketika mendapatkan pesan di group What'sApp langsung di share ke medsos,"jelas Ofie.

Sehingga, hasil dari group yang di sebarkan di medsos tersebut terjadilah Hoaxs. "Lantaran tidak di mencari dulu sumbernya yang jelas,"paparnya.

Selain pembekalan KIM, dalam acara yang sama Pemerintah Kabupaten telah memilih 50 orang peserta santri dan mahasiswa Universitas Nurul Jadid Paiton sebagai pilot project dalam memberikan informasi yang tepat untuk masyarakat, dengan harapan Peserta ini rajin menulis sebuah berita yang positif dan nantinya menjadikan mitra Pemerintah Kabupaten Probolinggo.(Irfan)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: