Monday, October 29, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Ada Logo NU di Baner Caleg, IPNU Kab Probolinggo Protes

Posted: 29 Oct 2018 05:38 AM PDT

PROBOLINGGO - Munculnya Logo Nahdlatul Ulama di Banner Caleg, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Probolinggo melayangkan protes atas pencatutan logo NU di gambar milik Bunyamin, calon legislatif dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Protes tersebut, dengan mendatangi kantor Bawaslu Kabupaten Probolinggo, dijalan Raya Semampir Kota Kraksaan, Senin (29/10).

Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo, Badrus Sholeh menyatakan, pencatutan logo NU dalam alat peraga berupa poster, kalender, banner, baleho dan alat peraga lainnya menyalahi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi Nahdlatul Ulama.

"Pencatutan logo NU oleh Caleg PKB ini telah menyalahi ad/art NU dan kami selaku penduduk nahdliyyin nggak rela kalau logo NU yang keramat ini dijadikan selaku kepentingan politik," tegasnya, sambil memperlihatkan gambar caleg di ponselnya.

Bahkan, pihaknya meminta pada yang bersangkutan menghapus logo NU supaya tidak muncul interpretasi yang buruk dari masarakat serta meminta maaf ke penduduk nahdliyyin.

"Sesuai khittah, bahwa NU bukan organisasi politik dan tidak terlibat dalam politik praktis," tambahnya.

Badrus yang juga pengurus PW IPNU Jatim juga menyebutkan, Penciptaan logo Nahdlatul Ulama itu butuh waktu dan proses yang terlalu panjang, dan melalui istikharah.

"Logo NU bukan sembarang logo, dulu KH. Hasyim Asy'ari memerintahkan KH. Ridwan untuk membikin logo tersebut dengan terlebih dahulu shalat istikharah dan butuh waktu yang nggak sebentar," lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Bawaslu Kabupaten Probolinggo Zaini Gunawan Bagian SDM dan Organisasi menyebutkan, pihaknya akan menyampaikan pada pemilik Banner tersebut.

"Kami sampaikan nantik pada yang bersangkutan. Sebenarnya ini ranah NU untuk menyampaikan,"jelas Zaini. (*)

Tantangan Bagi Penyuka Wisata Ekstrem

Posted: 28 Oct 2018 05:54 PM PDT


SUKAPURA - Untuk melihat dari dekat potensi wisata baru di kawasan Gunung Bromo Wakil Bupati Probolinggo Drs. H.A. Timbul Prihanjoko didampingi pejabat OPD terkait berkunjung ke lokasi petilasan Tumenggung Kliwung, Trianggulasi Bromo,di Dusun Pusung Malang, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura.

Obyek wisata Bukit Trianggulasi dengan ketinggian sekitar 2500 Mdpl memiliki tiga pesona, yaitu keindahan alam maupun historisnya, kehangatan tradisi penduduknya dan tantangan pemacu adrenalin yang mempunyai kesan tersendiri. Untuk sampai lokasi wisata bukit Trigulasi membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar kurang lebih 2 jam melewati lereng pegunungan yang curam dan terjal.

Dalam legenda, Joko Temenggung Keliwung yang merupakan putra pertama Joko Seger dan Roro Anteng dipercaya masyarakat sekitar sebagai penguasa Gunung Ringgit dan sekitarnya. Konon Joko Temenggung Kliwung dianugerahi kawasan ini oleh orang tuanya itu.

Terdapat beberapa rumah penduduk yang bermukim tepat di bawah bukit Trianggulasi. Ini bisa dijadikan peristirahatan sementara bagi para wisatawan sambil menunggu sunrise tiba. Pengunjung akan dibuat terkesan dengan hangatnya keramahan penduduk setempat. Persiapkan segala perbekalan dan peralatan untuk perjalanan satu malam seperti baju hangat, jaket, sleeping bag, wind stoper, sarung tangan, kacamata hitam, sepatu trekking, dan senter.

Wisatawan yang hendak ke sana juga harus menggunakan transportasi khusus yaitu Jeep Hardtop yang sudah didesain khusus agar mampu melewati jalur ekstrem menuju wisata Bukit Trianggulasi. Di mana dalam perjalanan menuju lokasi penuh dengan tantangan yang ekstrem. Satu-satunya jalur menuju dusun Pusung Malang melalui jalan desa menembus kawasan hutan lindung milik Perhutani.

Mayoritas akses yang dilalui penuh dengan tanjakan, turunan curam dan kelokan tajam. Setelah itu pengunjung harus jalan kaki sekitar kurang lebih 5 kilo meter menuju Bukit Trianggulasi. Jalur yang tersedia adalah menyusuri perkebunan lokal milik warga yang terhampar di lereng Gununguang. Ojek yang sudah berpengalaman medan ini selalu siap untuk mengantarkan para pencari keindahan menuju pemukiman terakhir tepat dibawah bukit Trianggulasi.

Wabup Timbul Prihanjoko mengungkapkan, obyek wisata ini memiliki nilai kesan tersendiri dan keindahan alam yang luar biasa dan sangat cocok bagi wisatawan yang suka dengan tantangan.

Sementara Camat Sukapura Yulius Christian menyampaikan, Bukit Trianggulasi memang belum banyak diketahui masyarakat luas namun ke depannya ia yakin bakal menjadi tren baru di kawasan wisata Bromo.(y0nO)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: