Tuesday, October 16, 2018

kraksaan online

SHARE

kraksaan online


Blusukan Ke Desa Sapih, Wabup Timbul Kunjungi Keluarga Mendiang Ahmad Arifin

Posted: 16 Oct 2018 02:41 PM PDT

LUMBANG - Usai menghadiri kegiatan gotong royong bersama masyarakat di Desa Lambang Kuning Kecamatan Lumbang Selasa (16/10/2018), Wakil Bupati Probolinggo Drs. H.A. Timbul Prihanjoko melayat ke rumah keluarga Ahmad Arifin, Siswa SMPN 4 Lumbang yang menjadi korban pembunuhan beberapa waktu lalu.

Ikut serta pada kunjungan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Tutug Edi Utomo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Heri Sulistianto, Camat Lumbang Bambang HerI Wahyudi, Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan Priyo Siwoyo dan Kepala Desa Sapih Koyatin.

Setelah menempuh perjalanan melewati medan yang cukup menantang rombongan tiba di Dusun Tersono Desa Sapih dan disambut keluarga korban dan tetangga sekitar. Ahmad Arifin (16) adalah putra pasangan Sunaji (40) dan Sugiarni (35).

Pada kesempatan tersebut Wabup Timbul menyerahkan santunan yang diterima langsung oleh Sugiarni. Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah daerah pada keluarga korban. Wabup Timbul menyampaikan turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa Ahmad Arifin. Kepada keluarga Wabup Timbul berpesan agar sabar dan tabah dalam menghadapi ujian ini. (y0nO)

dr Mufti Tanggung Pengobatan Korban Hingga Sembuh Total

Posted: 16 Oct 2018 02:27 PM PDT

PROBOLINGGO - Peristiwa lepasnya, baner raksasa milik Caleg DPR RI Dapil Probolinggo-Pasuruan dr Mufti, yang menimpa pengedara motor ayah dan anak, di Jalur Pantura, Banjar Sari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, membuat dr Mufti turun tangan.

Bahkan, dr Mufti mengunjungi korban di RSUD Tongas bersama sejumlah timnya dan ditemui langsung oleh keluarga korban, Selasa (16/10) sekyai pukul 19.15 WIB.

Pada Korban, dr Mufti menyatakan kalau pihaknya menanggung biaya perawatan korban selama di rumah sakit.

"Keluarga korban tidak usah bingung-bingung soal biaya. Semuanya saya tanggung hingga sembuh total,"aku Caleg DPR RI Nomor urut 3 dari PDI Perjuangan ini.

Mufti menyebutkan, dia juga sempat membuat surat pernyataan i'tikad Baik tentang peristiwa yang menimpa Korban Rizky Fauzan (20).

"Kami juga membuat pernyataan secara tertulis, ya i'tikad baiklah. Kalah, kami menanggung semuanya hingga sembuh total ya,"akunya.

Meski tidak membuat surat pernyataan masih kata Mufti, pihaknya bakal menanggung semuanya hingga sembuh total.

"Pihak keluarga sebenarnya menyadari kalau itu musibah alam dan akibat angin kencang,"aku Mufti yang berdomisili di Kota Pasuruan ini.

Perlu diketahui, Karena angin kencang, sebuah banner raksasa milik salah seorang calon legislatif DPR RI 'melayang' dan menimpa seorang pengendara motor yang tengah melintas di jalur Pantura Probolinggo.

Korban yang bernama Rizki Fauzan (20) sedang berboncengan dengan ayahnya, Purwanto (55) usai mengurus SIM. Mereka berkendara melintasi Jalan Raya Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, dari arah timur ke barat. (*)

Pemkab-Kemendikbud RI Gelar Sarasehan Dan Pameran GP3M

Posted: 16 Oct 2018 06:34 AM PDT


KRAKSAAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menggelar sarasehan dan pameran produk ekonomi kreatif Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Selasa (16/10/2018).

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Kasi Pendidikan Keberlanjutan Direktorat Jenderal Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI Subi Sudarto, Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko, Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo KH Munir Kholili, Ketua GOPTKI Kabupaten Probolinggo Hj Sudjilawati Soeparwiyono, OPD terkait serta para Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan, SKB dan PKBM se-Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini diawali dengan peninjauan stand oleh Bupati Tantri didampingi oleh beberapa OPD terkait dan Camat. Peninjauan ini diawali di stand SKB Kraksaan, PKBM Mandiri Leces, PKBM Prima Bhakti Dringu, PKBM Nurul Barokah Gading, Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan (PKH-P) Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan, Himpaudi dan IGTKI, HIPKI dan F-PKBM Kabupaten Probolinggo.

Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari, SE mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka putus sekolah, meningkatnya pendapatan keluarga, terbukanya komunikasi masyarakat, munculnya kelompok-kelompok usaha mikro (home industri) yang dapat mendukung ekonomi kreatif, terbentuknya pra-koperasi sebagai upaya penanganan hasil-hasil produksi kelompok usaha mikro dan adanya peningkatan pengetahuan ketrampilan bagi perempuan di Kabupaten Probolinggo.

"Mudah-mudahan dengan adanya program PKH-P, pendidikan vokasi perempuan marginal yang dikemas dalam kegiatan desa vokasi dan GP3M diharapkan bisa menjadikan perempuan-perempuan mandiri dan agar usaha mikro terus dikembangkan baik dari sisi produk maupun pasar," katanya.

Menurut Bupati Tantri, pada tahun 2008-2012 angka buta aksara jumlahnya sangat tinggi sehingga diberi rapot merah oleh Kemendikbud RI. Sedihnya lagi mayoritas dari total buta aksara adalah kaum perempaun. "Saya harus memperjuangkan nasib para kaum perempuan di Kabupaten Probolinggo. Membangun perempuan itu saya berkeyakinan menjadikan perempuan lebih cerdas tidak hanya pintar, mandiri, maju dan terampil. Insya Allah kita bisa membentuk satu generasi yang berkualitas ke depan. Ini dasar saya sehingga program yang saya instruksikan kepada seluruh OPD harus berbasis pemberdayaan perempuan agar lebih maju dan cerdas," jelasnya.

Bupati Tantri menyambut baik kegiatan GP3M karena ini merupakan ikhtiar selama 5 (lima) tahun. Sehingga kaum perempuan didorong tidak berpangku tangan terhadap kemajuan perempuan di Kabupaten Probolinggo. "Ini adalah sebagian kecil dari perkembangan pembangunan di Kabupaten Probolinggo terkait perempuan. Karena di luar sana banyak kelompok usaha mikro yang mayoritas kaum perempuan," tegasnya.

Oleh karena itu Bupati Tantri meminta dukungan dari Kemendikbud RI dalam program pemberdayaan perempuan. Karena membangun perempuan sama dengan membangun dan menyelamatkan satu generasi seumur hidup anak-anaknya. "Mari saling bersinergi dan koordinasi. Bila ini dikolaborasikan maka akan membuka lapangan pekerjaan. Ke depan saya akan menghadirkan e-comers atau toko online. Kita akan mempromosikan ke masing-masing UKM sehingga mampu mengakses produk-produk UKM di Kabupaten Probolinggo," pungkasnya.

Sementara Subi Sudarto dari Kemendikbud RI menyampaikan Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah dari 517 kabupaten/kota di Indonesia yang memperoleh program GP3M dari Kemendikbud RI. Alasannya karena dipimpin oleh Bupati perempuan dan memiliki komitmen terhadap pembangunan gender.

"Luar biasa, tidak salah Kemendikbud RI memilih Kabupaten Probolinggo sebagai penerima program GP3M. Indikator rata-rata lama sekolah yang dulu sangat jauh dari harapan sekarang sudah 12 tahun. Ini keberhasilan yang luar biasa. Kantong-kantong penyumbang buta aksara sekarang sudah melek aksara. Harapan saya melalui program GP3M ini perempaun harus maju dan mandiri," katanya.

Sedangkan Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengungkapkan sarasehan dan pameran GP3M ini merupakan bagian dari pendidikan berkelanjutan. Kegiatan dari pendidikan berkelanjutan ini ada 3 (tiga) meliputi GP3M, desa vokasi dan Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan (PKH-P). "Program Desa Vokasi berada di Desa Randujalak Kecamatan Besuk dengan peserta 100 orang dengan ketrampilan olahan kue satru dan sagon, binaan SKB Kraksaan," jelasnya.

Kemudian program PKH-P dengan sasaran 100 orang dengan lokasi Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan dengan peserta 20 orang dengan jenis vokasi aneka olahan daun kelor binaan TP PKK Kabupaten Probolinggo dan Desa Gunung Geni Kecamatan Banyuanyar dengan peserta 20 orang dengan vokasi ketrampilan tangan dari bambu binaan SKB Kraksaan

Selanjutnya, Desa Dringu Kecamatan Dringu dengan peserta 20 orang dengan vokasi olahan hasil laut binaan PKBM Prima Bhakti Dringu, Desa Sumberkedawung Kecamatan Leces dengan peserta 20 orang dengan vokasi ketrampilan hantaran binaan PKBM Mandiri Leces dan Desa Wangkal Kecamatan Gading dengan peserta 20 orang dengan vokasi batik cap binaan PKBM Nurul Barokah Gading.

Kegiatan GP3M ini juga bekerja sama dengan OPD seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan rumah kemasan Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan pembinaan higenis dan lainnya.

"Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo juga mengembangkan produk ekonomi kreatif melalui program PKK (Pendidikan Kecakapan Kerja) dan Program PKW (Pendidikan Kecakapan Wirausaha) dan produk yang dihasilkan sudah dipamerkan di stand F-PKBM (Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Kabupaten Probolinggo dan HIPKI Kabupaten Probolinggo," pungkasnya. (Zidni Ilman)

Lowongan Kerja Jember , Dibutuhkan Marketing Di PT RADIO DIRGANTARA

Posted: 16 Oct 2018 02:00 AM PDT

Kami dari PT. RADIOR DIRGANTARA mengundang anda untuk bergabung di perusahaan kami sebagai Team Marketing (TM)

Persyaratan:
-       Pria / wanita usia max 35 th
-       Pendidikan SMA/SMK/S1
-       Berpenampilan menarik,komunikatif
        serta inovatif
-       Bisa kerja team
-       Menyukai tantangan
-       Terbiasa dengan target
-       Jujur & Bertanggung Jawab
-       Memiliki Alat Komunikasi & Kendaraan Pribadi (SIM C)
-       Pengalaman min 1 th (lebih diutamakan)
         
Jadilah yang terbaik dan bergabung bersama kami !!!

CV dikirimkan via email :
Radiorcabangjember@gmail.com

Atau datang langsung ke:
PT. RADIOR DIRGANTARA
UP. Bpk. Didit Rendi Tri
Jln. raya kawi no.23
Jenggawah
Jember

**Berkas terakhir diterima terakhir 25 Oktober 2018

Wabup Timbul Apresiasi Perkembangan IKM Kecamatan Lumbang

Posted: 16 Oct 2018 01:14 AM PDT

LUMBANG - Wakil Bupati Probolinggo Drs. H.A. Timbul Prihanjoko mengajak segenap lapisan masyarakat untuk terus membudayakan kebiasaan gotong royong yang merupakan warisan nenek moyang. Ditegaskannya, gotong royong merupakan warisan leluhur yang dapat mempererat tali silaturrahim dan memperkokoh semangat kebersamaan masyarakat.

Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan "Gotong Royong Bersama Masyarakat" di Desa Lambang Kuning Kecamatan Lumbang, Selasa (16/10/2018) pagi. "Kegiatan ini merupakan agenda rutin pemerintah daerah untuk melihat dari dekat kehidupan masyarakat sekaligus membudayakan kebiasaan gotong royong. Semoga kegiatan semacam ini dapat diteruskan di lingkungan masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari," ujarnya.

Wabup Timbul juga mengapresiasi semakin berkembangnya usaha kecil dan industri rumah tangga di Kecamatan Lumbang yang hari itu berkesempatan memamerkan produk-produknya. "Produk harus dikemas dengan baik dan menarik serta menyesuaikan dengan tren yang diinginkan pasar saat ini. Dengan demikian produk industri kecil dan rumah tangga dapat bersaing dengan produk lain di pasaran," imbuhnya.

Kegiatan yang dihadiri beberapa Kepala SKPD, Forkopimka Lumbang, seluruh kepala desa dan masyarakat Lumbang ini diawali dengan peninjauan beberapa produk UKM dan industri rumah tangga yang ada di Kecamatan Lumbang.

Peninjauan dilanjutkan ke kandang penggemukan domba yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lambang Kuning yang bersebelahan dengan lokasi kegiatan. Tak hanya meninjau, Wabup Timbul juga sempat memberi pakan pada domba ternak sambil berdialog dengan pengelola BUMDes.

Kembali Wabup Timbul mengapresiasi inisiatif BUMDes se Kecamatan Lumbang yang kompak memilih penggemukan domba sebagai bidang usahanya. Wabup Timbul berpesan agar usaha penggemukan domba tersebut dikelola BUMDes sesuai ketentuan dan berkoordinasi serta tak segan-segan untuk konsultasi dengan instansi terkait.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Heri Sulistianto melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat Puja Kurniawan menjelaskan, Gotong Royong Masyarakat Bersama Bupati di Desa Lambang Kuning ini merupakan kegiatan pertama dari empat agenda yang akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2018. Kegiatan serupa akan dilaksanakan di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan (30/10/2018), Desa Guyangan Kecamatan Krucil (5/11/2018) dan di Desa Sariwani Kecamatan Sukapura (22/11/2018).(i0n)

Merugi 300 Juta , Gudang Mebel Antik Di Dringu Ludes Dilahap Si Jago Merah

Posted: 15 Oct 2018 09:05 PM PDT


DRINGU - Gudang mebel antik di jalan pantai utara (Pantura), Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo terbakar habis, Selasa pagi ( 15/10/2018).

Menurut saksi mata, Devi(32), warga setempat menuturkan, tiba-tiba ada kepulan asap disusul kobaran api di sisi barat gudang penyimpan mebel antik dan kayu-kayu lama,sekitar pukul 05.30. "Saya tidak tahu pemicunya apa, tiba-tiba ada kepulan asap disusul kobaran api," ujarnya.

Suryadi (63), pemilik gudang, mengaku baru mengetahui gudangnya dilalap si jago merah setelah ia ditelpon anaknya. Saat itu, Suryadi tengah berendam di pantai untuk terapi mandi air laut.

"Saya sedang berendam di laut untuk terapi kesehatan, anak saya telepon, katanya gudang mebel saya terbakar," ujar Suryadi.
Ludes , gudang mebel antik di dringu yang terbakar

Menurut Suryadi meyakini , bahwa jaringan listrik di gudang mebel itu sudah dimatikan, dan tak ada aktifitas pekerja di dalam gudang. "Yang jelas listrik mati dan tidak ada pekerja di dalam," pungkasnya.

Amukan si jago merah dengan cepat membakar mebel dan kayu-kayu kering, apalagi ditambah dengan serbuk kayu sisa-sisa produksi.Warga sekitar memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya. Kobaran api berhasil dijinakkan setelah dua unit Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Pemkab Probolinggo dan satu unit dari Pemkot Probolinggo, diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.Sekitar tiga jam kemudian api baru bisa dipadamkan tetapi kondisi gudang dengan mebel dan kayu-kayu sudah berubah menjadi arang.

Namun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, dampak kerugian material ditaksir sekitar Rp. 300 juta. Kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas macet.(Aril)

Tim RSUD Tongas Jadi Tim Medis Sekjen PBB

Posted: 15 Oct 2018 08:34 PM PDT

BALI - Dalam pelaksanaan Annual Meetings (AM) International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Group (WBG), 8 hingga 14 Oktober 2018 di Nusa Dua Bali, RSUD Tongas diberi kepercayaan untuk menjadi tim medis di ajang internasional tersebut.

AM-IMF dan WBG adalah pertemuan tahunan dan tahun 2018 ini Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah. Tim RSUD Tongas terdiri dari dokter umum dr Benny Kristanto, 2 (dua) orang perawat Sulhan Bada Rudin dan Road Falah Filhibri serta satu orang driver Wagito.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Tongas dr. Moch Asjroel Sjakrie mengungkapkan tugas tim melakukan pengamanan VVIP delegasi PBB dengan menjamin evakuasi medis bila diperlukan bersama Paspamkes dibawah komando Paspampres.

"Dan yang lebih membanggakan lagi, RSUD Tongas dipercaya menjadi tim medis untuk Sekjen PBB Antonio Gutteres," katanya.

Tim RSUD Tongas sendiri tiba di Nusa Dua Bali disambut oleh Event Organizer (EO) acara tersebut dan langsung dipertemukan dengan petugas dari Sekretariat Negara (Setneg) RI Agus W. Susetyo.

"Dalam briefing ada beberapa hal yang harus tim mengerti dengan cepat diantaranya cara koordinasi tugas dengan Setneg RI, cara koordinasi dengan pasukan pengaman presiden (paspampres), cara menentukan rumah sakit rujukan terdekat, cara absensi dan lain sebagainya," jelasnya.

Setelah tim diberi briefing yang lengkap maka sesi selanjutnya pemeriksaan mobil ambulan oleh paspampres. Pemeriksaan dilakukan berupa kelengkapan administrasi petugas, pemerikasaan alat kesehatan dan pemeriksaan obat-obatan emergensi. Setelah lolos pemeriksaan barulah memberi fasilitas berupa HT, ID card dan stiker warna merah (golongan A).

"Hanya stiker golongan A yang bisa mengakses keseluruh tempat tanpa pemeriksaan. Setelah itu tim pun dipersilahkan untuk check in di Hotel Ayodya Palace," terangnya.

Tim benar-benar merasakan berada di range 1 pengamanan super ketat. Tim harus di cek ulang kembali semua kelengkapan. Tugas selanjutnya adalah membuat mini ICU di kamar hotel. Tim harus menurunkan peralatan medis dan obat emergensi yang berada di ambulan dan ditata sedemikian rupa sehingga terciptalah mini ICU.

"Tidak hanya peralatan dan obat yang lengkap, namun petugas medis pun dituntut mempunyai skill, attitude dan stamina yang prima dalam menyediakan pelayanan kesehatan. Setiap keberangkatan dan kedatangan Sekjen PBB, tim harus selalu siap sedia dan standby di ambulan," tegasnya.

Satu momen yang tidak terlupakan bagi tim adalah bisa berfoto dengan posisi disebelah Sekjen PBB Antonio Gutteres diantara begitu banyaknya paspampres. (Zidni Ilman)
SHARE

Author: verified_user

0 comments: